🌴🌴🌴🌴🌴🌴🌴🌴
Harry tidak menjelaskan apa pun,dia langsung berjalan menuju kamar nya dan beristirahat dengan tenang. Apalagi dia sudah mendapatkan ciuman selamat malam dari Ana,hati nya terasa berbunga-bunga.
Kedua orang tua Harry masih merasa penasaran,karena Ana berani mencium Harry didepan mereka. Ibu Karina mendatangi Ana yang baru saja ingin masuk ke dalam kamar nya,dia tau kalau putra nya itu sudah mengatakan sesuatu makanya Ana melakukan hal itu.
"An....Bisa kita bicara ?" tanya ibu Karina dengan lembut,Ana mengangguk. Kemudian mereka masuk ke dalam kamar Ana yang berada didekat tempat penyucian, dia melihat Andy sedang tidur diatas tempat tidur yang tidak begitu besar.
"Katakan semua nya" ucap ibu Karina.
"Pak duda menyuruh saya mencium nya setiap kali bertemu,karena malam itu saya masak mie dan membuat perut pak duda sakit . Jadi kalau saya ngak mau dipecat,maka saya harus mencium nya seperti itu." jelas Ana dengan wajah menunduk karena dia tau saat ini pasti ibu Karina terkejut juga marah pada nya.
"Oh,ya ampun. Dasar anak itu,cari kesempatan saja. Bisa-bisa nya melakukan hal konyol seperti ini" ucap ibu Karina.
Ibu Karina menarik tangan Ana dan menggenggam nya,dia menatap wajah Ana yang terbilang cantik dan polos. Hanya karena tidak ingin dipecat ,Ana mengikuti kemauan anak nya. Dia takut jika kedepannya ,Harry akan menyuruh Ana yang tidak-tidak lagi.
"Dengar ya...Jika pak duda itu meminta yang macam-macam lagi,kamu jangan mau begitu saja. Yang bisa mecat kamu cuma saya . Jadi untuk kedepannya kamu bisa jaga diri ,jangan pernah mencium pak duda mesum itu ya" jelas ibu Karina.
"Hhmmm....An,kamu ngak mau menikah lagi?" tanya ibu Karina, dia ingin tau bagaimana perasaan Ana saat ini.
"Saya belum memikirkan kesana,buat makan saja sulit bu. Apalagi saya punya anak,mana mungkin ada yang mau sama kami" jawab Ana dengan pelan.
"Kamu mau ngak kalau ibu jodohin sama anak teman ibu,dia baik dan busa menerima kamu juga anak mu. Yang pasti nya dia akan membiayai kebutuhan kalian,jadi kamu ngak perlu bekerja lagi disini. Mungkin saja dia akan membuatkan mu usaha atau kamu disuruh dirumah saja ,mengurus anak juga melayani nya " jelas ibu Karina.
"Apa dia mau menerima wanita miskin dan punya anak seperti saya bu?" tanya Ana,dia juga sudah lelah harus menanggung semua nya sendiri.
"Seandai nya ada,apa kamu mau menikah lagi?" tanya ibu Karina yang masih menatap dengan serius pada Ana.
"Ya....Saya mau bu,yang penting dia menerima kami " jawab Ana dengan pelan,dia merasa malu harus mengatakan hal seperti ini pada ibu Karina yang menurut nya sangat baik dan menerima nya apa adanya. Padahal ibu Karina mengenal nya sehari waktu itu,tapi sudah mau membawa nya tinggal dan bekerja dirumah nya.
"Baiklah....Nanti ibu carikan dan ibu kabari kamu ya,semoga kamu mau menerima nya walaupun dia seorang duda" ucap ibu Karina dan Ana hanya mengangguk saja dengan wajah memerah.
Setelah ibu Karina mengatakan hal itu,Ana pun naik ke atas tempat tidur. Dia belum bisa tidur,dia memikirkan apa yang dikatakan oleh ibu Karina. Dia menatap wajah kecil Andi, kalau saja dia mau hidup enak dan menikah dengan orang kaya. Mungkin saat itu dia bisa meninggalkan Andi dan menikah dengan pria yang menyukainya,tapi tidak menerima Andi.
Ana tidak mungkin meninggalkan satu-satu nya keluarga nya di panti asuhan ,dia ingin menjaga amanat dari kakak nya . Apalagi pria yang dia tau,hanya menginginkan tubuh nya bukan dirinya seutuh nya.
Seminggu berlalu,Ana sibuk dengan pekerjaan nya dirumah ibu Karina. Begitu juga dengan Harry,dia harus berangkat keluar kota setelah malam itu. Jadi dia tidak tidur dirumah kedua orang tua nya atau apartemen miliknya,ada pembangunan perusahaan yang baru disana makanya dia harus melihat secara langsung.
Selama seminggu ini Ana dan Harry tidak bertemu sama sekali,walaupun ada rasa rindu dihati kedua nya. Tapi buat Ana,dia memilih untuk mencoba melupakan semua nya karena dia ngak akan mungkin bisa menikah dengan tuan muda nya sendiri. Apalagi diri nya yang sudah dinyatakan sebagai janda,ibu dari Andy.
"Jadi? Apa ada kabar berita dari Pak duda An?" tanya Vivi dengan antusias ,membuat Ana mengernyitkan dahi nya.
"Memang nya ada apa dengan pak duda? " Tanya Ana kembali,karena memang selama seminggu ini mereka tidak membahas mengenai Harry. Lagi pula,memang tidak ada yang perlu di jelaskan menurut Ana.
"Kau dan pak duda bukan nya sedang menjalin hubungan ? Sepasang kekasih gitu" jawab Vivi dengan santai.
Selama seminggu ini Vivi terlihat murung,entah karena apa . Semenjak dia pulang dari rumah teman sekampung nya,Era. Setiap Ana mendekati nya,Vivi seolah menjauh. Karena sering seperti itu,Ana merasa mungkin terjadi sesuatu saat disana dan dia ingin sendiri.
"Ngak ada hubungan apa pun,hanya majikan dan pembantu. Ngak lebih dari itu vi" jawab Ana dengan tenang.
"Tapi An,terakhir kali aku liat kamu mencium pipi nya pak duda" ucap Vivi yang penasaran.,membuat pipi Ana merona.
"Itu karena permintaan dari pak duda,kalau ngak begitu. Aku akan dipecat" jelas Ana ,dia merasa kesal mengingat mengenai syarat yang di ajukan oleh pak duda.
"Permintaan aneh,aku rasa pak duda sudah menyukai mu An. Makanya membuat syarat ngak jelas begitu,nanti setelah ini pasti kamu di ajak bercinta " ucap Vivi yang memikirkan maksud dan tujuan Harry.
Hampir sebulan,Harry baru pulang dari luar kota dan langsung menuju rumah kedua orang tua nya. Dia merasa rindu pada Ana,selama disana dia ingin sekali menelpon Ana tapi dia tidak mengetahui nomor telpon Ana.
"Ibu.....Apa kabar?" teriak Harry dengan suara keras,semua mata menatap ke arah Harry yang menarik perhatian.
Biasanya jika Harry datang ke rumah kedua orang tua nya,dia tidak pernah berteriak begitu. Apalagi tersenyum ngak jelas,membuat semua mata menatap nya dengan aneh.
Harry menatap sekeliling nya,dia mencari keberadaan Ana disana. Karena saat ini ibu nya sedang berada di dapur bersama dengan bik Berta dan Vivi,sedangkan Ana masih sibuk dengan Andi.
"Kenapa berisik sekali? Tidak seperti biasanya,apa ada kabar bahagia?" tanya ibu Karina yang sibuk membuat kue,ibu karina ingin kerumah Ibu Marsya.
bersambung
jangan lupa vote like dan komentarnya ya makasih 😘😘😘😘😘
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 55 Episodes
Comments