🌾🌾🌾🌾🌾🌾
"Ha....ha....ibu benar,aku memang sudah tua. Jadi mana ada yang mau menikah dengan pria tua seperti ku " jawab Harry dengan tawa nya yang menggema.
"Bagus kalau kau sadar,jangan hanya karena kehilangan istri mu kau juga kehilangan nafsu bercinta dengan wanita. Cepat lah menikah,berikan kami cucu " ucap sang ayah Harry.
Selama ini sang ayah tidak pernah memperdulikan Harry secara langsung,karena sudah ada dua wanita yang selalu memanjakan dan menjaga nya,ayah Harry hanya memantau perkembangan nya dari jauh saja.
"Atau kau sudah menyukai pria? Makanya kau tidak ingin menikah hhmm?" tanya sang ayah membuat Harry terkejut dan kesal.
"Kau harus berhati-hati Jhon....Dia sudah berbalik arah " jelas ayah Harry membuat Jhoni yang berada disana ikut terkejut .
Jhoni memang sering bergabung bersama mereka jika akhir pekan,pria ini memang tidak memiliki keluarga lagi makanya dia suka menghabiskan waktu bersmaa keluarga Harry yang begitu hangat dan menganggap nya sebagai anak.
"Ah.....Kalau begitu,Jhoni.... Bisa kau kenalkan salah satu teman wanita mu pada Harry ? " ucap ibu Marsya sambil menatap ke arah Jhony.
"Oh ya ampun bu,jangan mulai lagi ah. Ini lagi ayah,siapa juga yang berbalik. Aku memang sedang menikmati hidup,jika sudah saat nya aku akan menikah. Tenang saja ya,aku akan memberikan kalian cucu. Bila perlu,aku akan menikahi janda yang sudah punya anak" jelas Harry dengan kesal.
"Hei....Omongan adalah doa,bisa jadi kau benaran menikah dengan janda beranak" ucap sang ayah.
"Memang nya kenapa? Ibu malah senang,kita bisa langsung punya cucu walaupun bukan cucu kandung kita. Siapa tau karena sudah sangat lama membuat Harry tidak bisa memiliki keturunan sama sekali,alias sudah bangkotan ha....ha...." jawab Ibu Karina dengan tegas,dia ingin memancing anak nya agar segara mencari istri.
"Ha...ha....ha...."
Semua orang tertawa dengan keras,mereka menertawakan ucapan ibu Karina. Bagi kedua ibu itu ngak masalah siapa yang menjadi istri anak nya,dia hanya ingin anaknya memulai kehidupan pernikahan yang baru. Begitu juga dengan sang ayah,bagi nya kebahagiaan anak nya adalah nomor satu.
Wajah Harry terlihat kesal,dia hanya membiarkan hal itu karena baru ini dia melihat sang ibu bisa tertawa lepas . Setelah kejadian yang menimpa istri nya,dia sangat jarang bergabung seperti ini. Hanya Jhoni yang menemani nya selama ini ,mengurus perusahaan dan membantu nya membelikan apa pun yang dia ingin kan karena dia sangat malas untuk keluar.
"Bu....Ayah,aku ingin pindah dari sini" ucap Harry saat ibu nya masih terus tertawa.
Semua terdiam dan menatap ke arah Harry,tapi tidak dengan Jhoni. Jhoni sudah mengetahui nya lebih dulu,bahkan Jhoni lah yang menyuruh Harry untuk hidup di tempat baru. Memulai semua nya dari awal,benar-benar baru sehingga dia bisa melupakan sejenak mengenai kenangan istri nya.
"Sayang....Kenapa harus pindah ? Kami masih ingin bersama mu,kau harus menjaga pola makan mu" ucap ibu Karina dengan sedih dna khawatir,selama ini dia lah dan Marsya yang menyiapkan makanan nya.
Harry selalu sibuk bekerja dikamar nya dan lupa makan,sehingga kedua ibu itu lah yang menyiapkan dan menyuapi makanan ke mulut Harry. Makanya saat Harry bilang ingin pergi,membuat mereka sedikit khawatir.
"Aku akan baik-baik saja bu,kalian jangan khawatir. Aku ingin hidup diluar,mencoba hal baru . Siapa tau aku bisa membawa wanita ke dalam apartemen ku dan memperkosa nya disana,kalian akan mendapatkan cucu segera " jelas Harry sambil tersenyum tipis.
"Apa? Kau harus menikahi nya dulu baru menanamkan benih mu disana,kenapa malah ingin memperkosa anak orang. Itu ngak baik" bentak ibu Marsya dengan kesal.
"Kalian ini,bising sekali. Biarkan Harry yang menentukan pilihan nya,jika tahun depan dia tidak menikah maka kalian cari wanita untuk nya " jelas papa Harry dengan tegas .
Harry tak dapat berkata-kata lagi kalau sudha papa nya bicara,seolah apa yang dikatakan oleh sang papa adalah perintah mutlak dan tidak bisa di tolak sama sekali.
Mendengar suami nya mengatakan hal itu,mama Harry tersenyum puas. Dia menatap tajam pada Harry yang tidak bisa membantah dengan senyum puas,Harry hanya merengut dan tidak mengatakan apa pun. Dia pasrah jika nanti nya dia akan dijodohkan dengan wanita mana pun,tapi dia akan berusaha untuk mencari nya lebih dulu.
Waktu terus berjalan,sudah seminggu sejak terakhir mereka membicarakan urusan pernikahan. Hari ini jadwal Harry memeriksa butik Sarah,dia akan memeriksa hasil laporan bulanan di butik setelah pulang dari kantor nya.
Braaak....
Harry yang baru memarkirkan mobilnya menatap ke arah seorang wanita tua yang sudah ditabrak oleh seorang wanita yang masih cantik dan seksi,bukannya meminta maaf dan membantu wanita tua yang terlihat lusuh itu . Wanita itu malah mengatakan hal yang ketus pada nya, membuat Harry yang baru saja memarkirkan mobilnya menatap kesal.
"kalau jalan pake mata ,ngak liat apa ada orang yang sedang jalan " bentak wanita cantik dan seksi itu dengan ketus.
Harry berjalan dengan cepat menuju tempat kejadian itu,tapi belum sampai disana . Terlihat seorang wanita yang masih muda sudah membantu wanita paruh baya itu,dia menatap ke arah wanita seksi itu dengan tajam kemudian mengatakan sesuatu diluar dugaan nya karena yang lain hanya menjadi penonton saja.
"hei....sikap dan wajah mu sangat berbeda,wajah mu cantik tapi tidak dengan hati mu. Bisa-bisa nya kau melakukan hal itu pada wanita tua yang tak berdaya,percuma wajah mu cantik" ucap wanita yang tak lain adalah Mabel,dia tadi nya ingin ke butik milik Sarah karena ingin mengambil pesanan dari salah satu guru sekolah nya.
"Kau....Jangan coba menjadi peri, ngak akan ada yang bisa membuat mu tertarik disini " jawab wanita cantik itu tapi Mabel tidak perduli..
Mabel membantu wanita tua itu untuk berdiri,kemudian dia mengeluarkan botol yang berada didalam tas nya dan memberikannya pada wanita itu.
"Minumlah bu,ini punya ku tapi belum aku minum sedikit pun. Masih baru" ucap Mabel dengan lembut dan sopan.
Semua orang yang tadi nya melihat kini sudah pergi,hanya Harry yang memperhatikannya dari jauh bersama sang asisten. Karena Harry diantar oleh Jhoni,Jhoni memperhatikan wajah Harry yang tersenyum tipis dan dia yakin jika Harry memiliki ketertarikan pada wanita penolong didepannya ini.
bersambung
jangan lupa vote like dan komentarnya ya makasih 😘😘😘😘😘😘
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 55 Episodes
Comments
Kazutora Kazutora
awal yg baru🥰
2023-02-18
0