❣❣❣❣❣❣❣❣
Kirana wijaya ,seorang wanita yang dibesarkan dengan kehidupan yang sederhana. Kedua orang tua nya meninggal karena sakit,awalnya sang ayah yang memiliki sakit jantung. Tak lama kemudian ibu nya ikut menyusul sang ayah setelah beberapa bulan, Kirana hanya bisa mengiklaskan mereka saja.
Setelah kedua orang tua nya meninggal,Kirana yang biasa dipanggil Ana hanya tinggal dengan kakak dan nenek nya saja. Saat ini kakak nya sedang hamil diluar nikah dengan kekasihnya,tapi saat dimintai tanggung jawab pada kekasih nya itu. Pria itu malah meninggalkannya begitu saja,pria itu sudah bertunangan dan akan menikah.
Hal itu membuat sang kakak sakit-sakitan hingga menjelang kelahiran nya,saat melahirkan anak nya hidup tapi kakak nya meninggal sehingga Kirana menjadikan anak kakak nya menjadi anak nya.
Selama ini Kirana kerja dikantor pengadilan agama,dia bekerja dengan baik apalagi dia terbilang pintar dan ramah jadi banyak yang menyukai nya.
Selama bekerja,Andi nama yang diberikan oleh nenek nya untuk anak kakak nya itu selalu bersama dengan sang nenek . Andi yang masih berusia dua tahun lebih itu masih minum susu,makanya Ana harus mencari uang dengan ekstra.
Ana ngak bisa menyimpan hasil uang gaji nya,karena untuk kebutuhan dan susu Andi juga. Apalagi rumah mereka masih rumah kontrakan,jadi dia harus membayar uang kontrakan setiap bulannya.
Kabar duka kembali menimpanya,nenek nya sering sakit-sakitan sehingga Ana juga sering ijin tidak masuk kerja dan akhirnya dia mendapatkan peringatan dan dipecat.
Disaat bersamaan,sang nenek juga meninggal karena sakit tua nya. Hanya ada dirinya dan Andi,karena Ana tidak memiliki uang dan tidak bekerja juga makanya dia berusaha mencari pekerjaan di pasar tradisional yang tak jauh dari rumah kontrakannya tapi tidak pernah ada yang mau menerima nya karena ada nya Andi.
Ana hanya membantu para pembeli yang kesusahan mengangkat belanjaan nya ,sehingga dia mendapatkan upah yang bisa untuk beli susu kotak yang siap minum dan roti untuk mereka.
Apalagi saat ini Ana dan Andi tidur di sebuah rumah ibadah yang tidak dipakai lagi,mereka tidur di bagian belakang nya karena Ana tidak ingin ada pria yang berusaha menyentuh nya .
Hampir semua orang tau kalau anak pak Camat ingin melamar nya tapi dia tidak boleh membawa Andi tinggal bersama nya,mereka akan memasukan Andi ke panti asuhan. Jelas saja Ana menolaknya ,keluarga nya hanya tinggal Andi saja. Walaupun dia bukan anak kandung nya,paling ngak ada darah kakak nya didalam darah Andi.
"Ini...." Ucap Ibu Kirana dengan lembut membuat Ana yang tadi nya menunduk langsung mengangkat kepala nya menatap ke arah wanita paruh baya yang menyodorkan uang pada nya,Ana tersenyum dan menggelengkan kepalanya .
"Saya bukan pengemis bu,jika anda merasa kasihan pada saya dan anak saya. Anda bisa membantu saya dengan pekerjaan" ucap Ana dengan sopan.
"Maaf....Bukan Saya menolak rejeki dan sok kaya,hanya saja yang saya butuh kan saat ini adalah pekerjaan. Anda bisa menerima saya sebagai pelayan,saya bisa memasak juga bersih-bersih " jelas Ana lagi dengan tenang.
Ana memang selalu menolak siapa pun yang memberikan nya uang tanpa pamrih,dia hanya ingin bekerja bukan mengemis. Begitu lah yang dipikirkan oleh Ana,karena menurut nya lebih baik bekerja dari pada meminta.
"Tapi saya tidak butuh pekerja lagi,saya cari calon menantu. Jika kamu mau menikah dengan anak saya ,maka kamu akan saya bawa pulang " jawab ibu Karina dengan tersenyum sopan.
Dari semua pembicaraan yang didengar nya,Ana merupakan wanita yang baik dan bertanggung jawab. Sangat cocok untuk putra nya Harry,lagi pula saat ini Ana tidak memiliki keluarga sama sekali jadi lebih baik jika Anda menjadi bagian dari keluarga mereka.
Ibu Marsya juga berpikiran yang sama ,makanya mereka mendekati Ana. Mereka ingin melihat bagaimana sikap Ana jika mereka memberikan uang dengan cuma cuma,tapi ternyata semua diluar dugaan. Walaupun Ana butuh uang ,tapi dia tidak ingin dianggap pengemis dan menerima begitu saja uang itu .
"Ibu berdua ini sangat baik,pasti anak kalian juga baik. Tapi anda berdua belum mengenal saya,bagaimana bisa anda menjodohkan saya dengan putra anda? Apa anda ngak takut kalau saya ini akan mencari kesempatan untuk mengambil harta kalian?Karena yang saya lihat,seperti nya ibu berdua ini berasal dari keluarga terhormat dan kaya" jelas Ana dengan sedikit tertawa.
"Jadi kamu ngak mau jadi menantu kami? " tanya ibu Karina ,dia masih menatap wajah Ana dengan lembut .
Ana tersenyum dan menggelengkan kepalanya,dia hanya butuh pekerjaan . Bagi nya pria sama saja,mereka akan mengambil kesempatan untuk menikmati tubuh nya kemudian membuangnya saat mereka merasa bosan. Apalagi ada Andi bersama nya,mana mungkin pria yang dijodohkan dengan nya itu menerima mereka berdua.
Ibu Marsya tersenyum,dia melihat sikap keras kepala Ana yang hampir sama dengan putri nya. Dia semakin suka dan ingin menjodohkan nya dengan menantu nya,dia yakin Ana bisa merawat dan menjaga Harry dengan baik.
"Hanya sikap keras kepala nya yang mirip,tapi ngak apa -apa juga kita jadikan pèmbantu dirumah " ucap ibu Karina yang mengetahui pikiran ibu dari menantu nya yang sudah meninggal itu.
"Baiklah,kamu bekerja dengan kami saja. Tapi tinggal dirumah kami ya" ucap ibu Karina dengan lembut.
Mata Ana berbinar,dia merasa senang. Sudah mendapatkan pekerjaan,dapat tempat tinggal pula. Tapi kemudian dia menatap ke arah Andi,dia belum menjelaskan mengenai Andi. Apa kedua ibu ini bisa menerima Andi juga ?
"Maaf bu....Tapi apa boleh saya bawa ke eh anak saya ?" tanya Ana dengan wajah sedih nya,dia takut jika mereka tidak membolehkan nya.
"Bawa saja,ngak masalah. Apa benar ini anak mu?" ucap ibu Karina, kemudian karena penasaran dia bertanya.
"I...Iya bu,ini anak saya " jawab Ana dengan gugup juga senang karena sudah diijinkan untuk membawa Andi.
"Kemana ayah nya ?Kenapa bukan ayah nya saja yang mencari kerja? " Tanya Ibu Karina yang masih penasaran.
"Hah....Itu,saya hamil diluar nikah. Kekasih saya pergi dan menikah lagi dengan wanita pilihan orang tua nya. Dia ngak mau bertanggung jawab dan menyuruh saya untuk menggugurkan nya " jelas Ana,dia harus berbohong agar kedua ibu ini mengijinkan nya membawa Andi. Jika tidak,maka mereka akan berpikir seperti ibu camat yang menyuruh nya memasukan Andi ke panti .
Bersambung
Jangan lupa vote like dan komentarnya ya makasih 😘😘😘😘😘😘
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 55 Episodes
Comments
Meyke Joyce Rantung
disini ibu Karina. sebelumnya ibu Kirana. mana yg betul nih...
2025-01-10
0