Ciuman pertama

💙💙💙💙💙💙💙💙

Ana terkejut, dia tidak percaya dengan apa yang didengar nya tapi dia yakin kalau pak duda ini sedang mencari kesempatan. Ana juga bingung harus menuruti nya atau tidak,dia takut nanti dia dipecat jika tidak melakukan syarat itu.

"Pak hhmm maksud saya tuan,apa ngak ada syarat lain?Kenapa saya harus mencium bibir anda?" Tanya Ana dengan polos nya.

"Kau ingin panggil saya pak duda kan? Kamu tau kalau saya duda,istri saya sudah meninggal hampir sepuluh tahun jadi saya hampir lupa rasa nya berciuman atau bercinta jadi saat ini saya ingin minta ciuman saja dari kamu. Atau kamu milih bercinta saja,karena saya yakin kamu juga ingin " jelas Harry dengan tatapan yang sudah bernafsu menatap ke arah Ana

Cup

Ana semakin terkejut,dia menggelengkan kepala nya dan langsung mengecup bibir Harry sekilas dan Harry yang belum siap dicium oleh Ana hanya terdiam.

"Su....sudah tuan,kalau begitu anda ngak akan memecat saya kan. Saya permisi dulu " ucap Ana dengan pelan,dia berbalik dan ingin keluar dari dalam kamar itu tapi tiba-tiba tubuh nya dipeluk oleh Harry dari belakang membuat Ana terkejut. Tubuhnya bergetar ,dia merasa semakin takut .Ana berusaha menarik tangan Harry agar bisa lepas dari tubuh nya,tapi Harry semakin mengeratkannya.

"Sebentar saja,aku hanya ingin begini" bisik Harry dengan lembut.

Tubuh Ana tegang,dia hanya diam saja dan merasakan kehangatan dari tubuh Harry. Tapi sudah berapa lama membuat Ana merasa risih,dia mulai memberontak karena sudah terlalu lama.

"Tuan,sudah lepaskan. Saya harus bekerja lagi" ucap Ana dengan menggerakan tubuh nya.

"Kau mau aku pecat?" tanya Harry dengan kesal karena dia belum puas menghirup aroma tubuh Ana,tapi kemudian Ana yang sudah terlepas dari pelukan Harry langsung menjauh.

"Saya sudah memenuhi syarat yang tuan ajukan kan ,jadi kenapa saya masih di pecat juga ?" ucap Ana dengan nada sedikit kesal.

"Itu bukan syarat nya,tadi hanya sekedar ngetes saja" jelas Harry membuat Ana melotot ke arah Harry.

"Setiap aku datang,kau harus melayani ku. Urusan makan juga mencium pipi ku saat aku baru sampai disini tanpa aku suruh" jelas Harry ,entah kenapa dia malah ingin di cium oleh Ana.

"Itu ngak masuk akal tuan,jangan yang tidak-tidak" jawab Ana dengan kesal.

"Kalau ngak bisa menjalankan syarat nya,ya sudah. Besok kau bisa keluar dari sini " jelas Harry dengan tegas.

"Tapi....Tuan,nanti nyonya akan marah kalau saya seenak nya mencium anda " ucap Ana dengan pelan,dia berharap kalau nanti nya Harry membatalkan urusan ciumannya. Jadi dia hanya perlu melayani Harry saja,dia merasa ngak enak kalau dianggap menggoda Harry.

"Aku yang menetapkan semua nya,kau hanya perlu menjalankannya saja jika tidak ingin di pecat" ucap Harry dengan menatap tajam pada Ana.

"Baiklah tuan,kalau begitu saya permisi dulu " ucap Ana,dia tidak punya pilihan lagi selain menuruti apa yang dikatakan oleh Harry agar tidak berakhir dijalanan lagi seperti dulu.

Harry tersenyum senang karena akhirnya dia berhasil mengancam Ana, Entah kenapa dia tertarik sedikit dengan Ana. Dia ingin terus mengganggu Ana,karena wajah Ana terlihat menggemaskan .

Siang hari nya,Harry pergi ke restauran dimana pak Ferry dan asisten Harry sudah menunggu. Pak Ferry juga sudah mengatakan pada Mabel untuk datang,tapi Mabel tidak mau datang karena ada urusan di sekolah nya. Begitu lah yang dikatakan oleh Mabel,membuat pak Ferry merasa tidak enak.

"Maaf pak Harry,tadi nya Mabel mengatakan akan datang. Tapi ternyata ada kerja kelompok yang tidak bisa dia tinggalkan ,makanya dia memilih untuk membatalkan pertemuan ini . Tapi saya merasa ngak enak,jadi ngak apa-apa kalau kita makan siang bersama saja ya" jelas pak Ferry dengan tenang,karena dia takut Harry tersinggung.

"Ngak apa-apa kok,saya juga ngak bisa lama. Ada urusan yang harus saya selesaikan di kantor" jawab Harry,memang sebenarnya dia mau ke kantor sebentar sebelum kembali kerumah kedua orang tua nya.

Setelah selesai makan siang,Harry memilih kembali pulang kerumah kedua orang tua nya. Dia ingin bertemu lagi dengan Ana,entah kenapa dia seperti ngak mau jauh dari Ana.

Saat sampai dirumah kedua orang tua nya,dia melihat ibu nya sedang duduk dengan pakaian yang masih terlihat cantik. Dia yakin kalau ibuya ini baru pulang dari pertemuan dengan teman-temannya,dia ikut duduk disamping ibu nya membuat sang ibu menatap nya dengan bingung.

"Ada apa kesini?" tanya ibu Karina dengan tatapan bingung .

"Ngak apa-apa bu,hanya ingin istirahat disini saja " jawab Harry dengan santai membuat ibu Karina semakin bingung karena setelah Harry memilih pindah ke apartemen miliknya yang tidak jauh dari perusahaan. Harry jarang sekali datang ke rumah mereka,bahkan haru libur sekali pun.

"Apa kamu jadi menikah dengan anak sekolah itu?" tanya ibu Karina karena dia sudah mendengar penjelasan dari Ayah nya Harry mengenai Mabel,bahkan ibu Karina dan ibu Marsya mencari tau mengenai calon menantu nya itu dan mengetahui fakta kalau Mabel sedang dekat dengan pria yang bernama marcel.

Ibu Marsya dan Ibu Karina sangat tau siapa Marcel,dia tidak ingin Harry mencari masalah dengan Marcel karena pasti nya akan membuat perusahaan mereka bermasalah jika menyinggung sang penguasa dalam dunia bisnis itu.

"Belum tau bu,seperti nya Mabel belum ingin menikah makanya dia belum ingin menemui ku" jelas Harry,tapi tak ada raut kecewa . Dia terlihat baik-baik saja selama ini

"Ya sudah...sebaiknya kamu tidur saja,sore nanti kita akan membicarakan masalah ini lagi . Ibu juga sudah capek" jelas Ibu Karina sambil berjalan masuk kedalam kamar nya ,begitu juga dengan Harry. Dia masuk ke dalam kamar nya,

Malam pun tiba,Harry melewatkan makan malam nya. Dari siang dia tidur dan belum juga bangun ,dia merasa malas untuk bertemu dengan kedua orang tua nya karena pasti nya mereka akan menanyakan mengenai pernikahannya yang ngak jelas dengan Mabel.

Entah kenapa saat ini dia enggan untuk menikah dengan Mabel,padahal saat itu rasanya dia ingin sekali menikahi Mabel sampai mengambil jalan pintas melalui pak Ferry ayah nya Mabel.

Harry masih dikamar nya,dia sedang memeriksa laporan pekerjaan nya di dalam kamar melalui laptop miliknya. Dengan serius dia memeriksanya hingga akhirnya dia mendengar suara ketukan dari arah pintu.

bersambung

Jangan lupa vote like dan komentarnya ya makasih 😘😘😘😘😘

Terpopuler

Comments

Puja Kesuma

Puja Kesuma

duda edan...😁 klo mau saa ana buat apalgi bgurus mabel

2023-02-20

0

Rezqi Fatimah [🐧²⁴]

Rezqi Fatimah [🐧²⁴]

lahh mana LG ini up nya Thor???
lanjut ahh

2023-02-12

2

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!