🌺🌺🌺🌺🌺🌺🌺🌺
Ibu Kirana dan Ibu Marsya membawa Ana bersama mereka,mereka bahkan menunggu Ana mengambil pakaiannya dan Andi di belakang rumah ibadah yang tidak terpakai. Mereka merasa terkejut juga kasihan setelah mengetahui kalau Ana dan Andi tinggal disana,untuk anak seusia Andi harus nya mendapatkan tempat tidur yang layak bukan tidur dengan beralaskan tikar yang sudahsudah usang.
Ana menatap pagar besi dengan warna gold dengan tatapan terpesona,gerbang tinggi didepan nya ini benar-benar membuat nya tak percaya jika kedua wanita paruh baya yang membawa nya ini merupakan orang kaya . Apalagi melihat pakaian mereka yang terbilang biasa juga belanja di pasar tradisional yang biasa di datangi oleh orang biasa atau pun kaya tapi tidak sekaya ini,begitulah menurut Ana.
Terlihat gerbang terbuka saat mobil yang membawa Ana juga kedua ibu Harry sudah sampai didepan nya,mereka pun turun setelah sampai didepan halaman yang cukup luas.
"Ayo turun,kau akan tinggal disini sekarang " ucap Ibu Marsya dengan lembut.
"Selamat datang dirumah ku" ucap Ibu Kirana sama lembut nya seperti Marsya.
"Kau tinggal disini,tapi kau boleh main kerumah ku saat kau senggang " ucap ibu Marsya
Masya tersenyum lembut,dia pun kembali masuk ke dalam mobil sambil melambaikan tangan ke arah Ana dan ibu Kirana. Karena dia harus pulang,ngak mungkin dia selalu tinggal disana. Mereka hanya berkumpul setiap weekend saja,bagitu juga dengan Harry. Itu sudah merupakan kesepakatan bersama sejak Sarah hidup dulu,agar dapat berkomunikasi dengan baik.
"Say....Aku pulang dulu,sampai jumpa akhir pekan " ucap Marsya sambil tersenyum lembut.
Ana masih berdiri didepan pintu yang cukup besar didepannya,Ana masih menggendong tubuh kecil Andi dan memegang tas milik nya yang berisi pakaian mereka berdua.
Setelah nenek nya meninggal,Ana menjual barang-barang juga pakaian nya yang masih terlihat cantik dan layak pakai. Sehingga saat ini hanya ada beberapa pakaian saja untuk kedua nya,tapi dia ngak masalah yang penting Andi bisa makan .
"Masuk lah,kenapa diam saja disana ?" tanya ibu Kirana yang sudah berjalan lebih dulu didepan nya .
"Ah iya....Maaf bu" jawab Ana, dia mengikuti langkah kaki ibu Kirana.
"Ini dapur,tugas mu membersihkan rumah ini saja tapi saat anak kamu tidur ya jadi ngak mengganggu anak kamu juga" jelas ibu Karina dan Ana menganggukan kepalanya,jaman sekarang susah untuk mendapatkan kerja apalagi sambil bawa anak .
Sebenarnya Karina ngak perlu pembantu lagi,karena dirumah nya sudah ada dua pembantu. Mereka sudah lama bekerja dengan nya,apalagi mereka merupakan bibik dan keponakannya.
Vivi merupakan keponakan bik Berta dari kampung,karena baru tamat sekolah dan tidak ada pekerjaan makanya bik Berta mengajak nya ke kota. Vivi sedang melamar pekerjaan disalah satu toko dipasar,dia ingin bekerja dan mendapatkan suami yang lebih baik dari nya. Paling ngak sekuriti atau yang sudah bekerja,dia sadar diri nya siapa.
Karena menunggu diterima bekerja,makanya dia bantu-bantu dirumah ibu Karina. Ibu Karina dan Ibu Marsya pun pernah berpikir untuk menjodohkan Harry dengan Vivi karena dia yakin anak nya itu ngak pernah memperdulikan status sama sekali,hanya ingin bahagia dan saling mencintai.
"Ini Vivi dan Bik Berta,mereka akan memberitahu mu apa saja yang akan dibersihkan dirumah ini" ucap Ibu Kirana yang memperkenalkan Ana pada kedua orang yang membantu nya ,Ana mengangguk dan tersenyum lembut.
"Bik,tolong antarkan Ana ke kamar yang dibelakang ya? Kasihan ini anak nya sudah tidur" Ucap Ibu Kirana dengan lembut juga.
Bik Berta pun mengantarkan Ana ke kamar dibelakang rumah itu,lebih tepat nya dekat dengan dapur karena memang hanya kamar itu yang tersisa.
Dirumah Ibu Kirana memang hanya ada dua kamar pembantu,Vivi memilih tidur dengan bibik nya karena dia takut tidur sendirian apa lagi kamar nya berada diluar dari rumah itu. Lebih dekat ke dapur dan ke jemuran,ngak seperti kamar bik Berta yang berada di dalam rumah dan dekat dengan garasi mobil .
Ana melakukan pekerjaan nya dengan baik,dia bangun lebih pagi dan membersihkan setiap penjuru rumah itu sebelum semua penghuni bangun karena saat itu lah Andi masih tidur.
Vivi dan Bik Berta memberitahu apa saja yang boleh dikerjakan dan tidak ,apalagi kamar Harry ngak sembarangan bisa di bersihkan . Hanya bik Berta yang diijinkan oleh Harry untuk menyentuh kamar nya,makanya ibu Karina yang ingin menjodohkan Harry dengan Vivi pun ngak bisa.
Harry sudah mengenal Vivi,karena sebulan sebelum Harry memutuskan untuk pindah ke apartemen. Vivi datang,dia sudah membuat lamaran via online dari ponsel nya yang terbilang biasa. Walaupun dia tinggal di lampung tapi dia tau caranya melamar pekerjaan secara online, begitu juga dengan Ana. Hanya saja saat ini Ana sudah tidak punya lagi ponsel,karena semua nya sudah dijual nya untuk makan dan susu Andi.
Sudah seminggu Ana bekerja dirumah Ibu Kirana, dia sudah sangat dekat dengan Vivi juga bik Berta. Saat ini Vivi sedang menceritakan mengenai anaknya ibu Kirana, karena selama Ana disini dia hanya melihat foto nya saja.
"Minggu ini mungkin pak duda akan datang,kamu bisa coba merayu nya An" ucap Vivi dengan nad menggoda sambil menatap ke arah Ana .
Saat ini Anda sedang berlari-larian ditaman belakang rumah Ibu Karina, ibu Karina sedang pergi arisan bersama dengan teman-temannya juga Ibu Marsya. Jadi mereka bisa lebih leluasa main diluar,walaupun selama Ana disini ibu Karina tidak pernah membatasi nya. Mereka boleh bermain dimana anda,tidak usah sungkan tapi Ana merasa sadar diri .
"Nanti malam aku akan pergi ke tempat teman ku,kau mau ikut An?" tanya Vivi ,dia memang sudah janjian dengan Era. Teman nya dikampung,dia bekerja sebagai pembantu di kompleks itu juga hanya beda blok saja.
Era bekerja bersama dengan suami nya yang seorang sekuriti,dia akan mengunjungi teman satu kampung nya itu nanti malam. Karena memang sudah lama mereka tidak berjumpa dan Era menyuruh Vivi untuk bermain di tempat nya bekerja hanya saja pada malam hari karena saat pagi dan siang hari,bos Era masih dirumah.
Setiap malam bos tempat Era bekerja selalu pergi,mereka sering menghabiskan waktu hingga larut malam bahkan ngak pulang sama sekali di club. Bos nya Era memiliki perusahaan yang hampir sama dengan pak duda hanya saja dia juga memiliki club,karena sering clubbing makanya dia membuka club sendiri.
Bersambung
Jangan lupa vote like dan komentarnya ya makasih 😘😘😘😘😘
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 55 Episodes
Comments
Meyke Joyce Rantung
Kirana apa Karina..
2025-01-10
0
Ani Ponianingsih
semangat thor,,,,,ceritanya bagus
2023-02-09
2