Awal baru

🌹🌹🌹🌹🌹🌹🌹🌹🌹

Akhirnya Harry pun memilih untuk pulang,dia tinggal di kediaman kedua orang tua nya entah sampai kapan karena dia tidak bisa melupakan kematian istri nya. Kenangan dirumah mereka sangat banyak,setiap sudut selalu dibuat untuk tempat bercinta.

Harry memindahkan seluruh foto pernikahan milik nya dan Sarah kedalam kamar nya,dia memilih menjual rumah itu dengan cepat. Dia tidak ingin terus terbayang oleh sosok sang istri yang sangat dia cintai, bagi nya Sarah adalah hidup nya.

Harry serasa mati ,selama hampir seminggu kepergian Sarah. Harry hanya menghabiskan waktu dirumah saja,dia jarang ke perusahaan nya. Bahkan dia selalu berada didalam kamar nya,memandangi seluruh foto pernikahan nya.

Terlihat senyuman manis dibibir Sarah disaat hari pernikahan mereka,dengan lembut Harry mengelus bibir manis milik Sarah yang ada di foto pernikahan mereka. Seolah tidak menyangka jika Sarah pergi meninggalkan nya begitu cepat,air mata nya kembali menetes.

Di perusahaan, semua pekerjaan dikerjakan oleh Jhoni yang merupakan asisten dan sahabat Harry. Selama ini Jhoni yang menghandle semua pekerjaan Harry bila Harry pergi keluar kota atau liburan,apalagi saat ini Harry masih berduka. Tentu saja hal itu menambah pekerjaan nya semakin menumpuk,dia tidak bisa tidak menghiraukan rasa sakit dan kehilangan yang dirasakan oleh Harry.

Walaupun Jhoni belum menikah,tapi dia tau bagaimana rasa nya kehilangan orang yang kita sayangi. Jangan kan istri ,Jhoni saja menangis dua hari dua malam saat kucing peliharaan nya mati karena sakit. Jhoni merawat nya dari saat ibu kucing milik tetangga nya beranak dirumah nya,semenjak itu dia merawat dan menjaga nya dengan baik hingga akhirnya kucing nya mati.

Apalagi ini adalah istri,manusia bukan lah binatang . Pasti Harry butuh waktu lebih lama untuk sendiri,dia tau bagaimana rasanya kehilangan. Jhoni termasuk orang yang romantis dan penyayang,banyak wanita yang ingin dekat dengan nya karena hal itu tapi belum pernah ada yang bisa mendekati nya karena dia selalu bersikap ketus dan tegas pada wanita.

Beberapa bulan berlalu,sudah hampir setahun. Harry memilih bekerja dari rumah,dia keluar rumah hanya sekedar saja. Itu pun kerumah Ibu Marsya yang merupakan mertua nya,dia juga sering mendatangi tempat pemakaman istri nya itu.

Melihat keadaan Harry yang sangat terpukul seperti itu membuat kedua ibu merasa sedih,mereka berkali-kali menyuruh Harry untuk melupakannya tapi Harry tidak pernah mengungkit masalah itu.

"Nak.....kembali lah bekerja secara langsung di perusahaan ,jangan membuat Jhoni merasa lelah " ucap ibu Karina dengan lembut,dia juga menyayangi Jhoni seperti anak nya karena sudah cukup lama Jhoni dan Harry bersahabat.

"Jika saja adik Sarah wanita,mungkin ibu akan menikah kan kalian berdua tapi sayang nya adik Sarah laki-laki" jelas ibu Marsya dengan kesal melihat Harry yang terus merenungi kepergian Sarah,dia tidak ingin karena kepergian Sarah. Harry menjadi murung seperti ini.

"Sudah lah bu,semua nya akan baik-baik saja setelah kepergian Sarah. Saat ini aku hanya butuh waktu sebentar untuk menenangkan diri ,karena aku ingin sendiri saja" jawab Harry dengan pelan .

Waktu terus berlalu,tak terasa sudah hampir tiga tahun. Harry masih meratapi kepergian sang istri,dia tidak ingin bertemu dengan wanita lain. Dia mengerjakan pekerjaan kantor nya masih dari rumah,jika ada rapat penting pun dia akan melakukannya melalui laptop nya.

Beberapa kali juga kedua wanita paruh baya itu berusaha menjodohkan Harry dengan wanita yang mirip dengan Sarah, tapi tidak ada yang bisa menarik hati Harry hingga akhirnya setelah tiga tahun pas. Harry memilih untuk kembali bekerja ,dia akan memulai awal yang baru bagi pekerjaan nya.

"Aku akan kembali bekerja mulai besok bu,terima kasih karena sudah membiarkan ky menenangkan diri dan maaf karena sudah merepotkan juga membuat kalian sedih" ucap Harry dengan tegas.

Harry memutuskan hal itu karena dia melihat kedua wanita yang dia sayangi menangis bersama melihat kondisi dirinya,Harry juga ngak tau kenapa mereka begitu. Menurut nya, dirinya baik-baik saja jadi kenapa ditangisi.

Kedua wanita paruh baya itu terkejut,mereka memeluk tubuh Harry bersamaan. Mereka senang ,akhirnya Harry mau keluar dari rumah juga kamar nya. Setiap hari Harry memang memilih untuk dikamar dan didalam rumah nya ,tidak pernah melakukan kegiatan lain selain memandangi foto istri dan mengerjakan berkas-berkas yang diberikan oleh Jhoni.

Saat ini mereka sedang makan malam,wajah kedua ibu terlihat bahagia. Mereka sangat senang melihat Harry mereka kembali,mereka ingin Harry menjalani kehidupan nya dan menikah lagi dengan wanita yang dicintai nya .

Mulai saat itu,Harry menyibukkan diri dengan pekerjaan. Semua perkerjaan nya berjalan lancar,butik milik Sarah pun dia kelola. Dia menyuruh orang kepercayaan nya untuk mengelola nya,dia akan datang setiap sebulan sekali untuk melihat laporan penjualan dan pemasukan.

Harry menjalani hidup nya dengan sangat datar,pekerjaan nya berjalan lancar bahkan sangat lancar karena dia mendirikan perusahaan baru yang sangat berkembang pesat.

Banyak wanita yang berusaha mendekati nya ,duda tampan yang menarik perhatian mereka . Tapi tak satu pun yang bisa menggaet hati nya,karena dia belum bisa mendapatkan sosok sang istri didalam diri para wanita itu.

Beberapa kali juga kedua ibu itu menyuruh Harry kencan buta,bertemu dengan anak dari teman-teman dekat mereka . Walau pun awalnya Harry menolak,tapi karena kedua wanita yang dia sayangi itu terus saja mendesak nya . Akhirnya dia pun menemui satu persatu wanita yang disiapkan oleh kedua ibu nya itu,dia ingin mencoba nya. Siapa tau ada yang bisa menarik perhatian nya,dengan begitu dia akan menikah dan memulai hidup baru bersama wanita.

Hampir sepuluh tahun,semua wanita yang dijodohkan oleh ibu nya tidak ada yang bisa menarik perhatiannya. Semua nya berjalan seperti apa ada nya,hingga membuat kedua ibu itu merasa lelah.

"Coba lah buka hati mu untuk wanita lain nak,jangan seperti ini" ucap ibu Karina.

"Kami sudah tua,kau juga. Cepatlah menikah dan memiliki seorang anak,satu saja cukup untuk menjadi penerus keluarga kita " jelas ibu Marsya dengan kesal.

"Ha....ha....ibu benar,aku memang sudah tua. Jadi mana ada yang mau menikah dengan pria tua seperti ku " jawab Harry dengan tawa nya yang menggema.

"Bagus kalau kau sadar,jangan hanya karena kehilangan istri mu kau juga kehilangan nafsu bercinta dengan wanita. Cepat lah menikah,berikan kami cucu " ucap sang ayah Harry.

Bersambung

Jangan lupa vote like dan komentarnya ya makasih 😘😘😘😘😘😘

Terpopuler

Comments

Bu Anis

Bu Anis

semoga segera dibuka hatiny

2023-09-24

1

Puja Kesuma

Puja Kesuma

sampe.segitunya kau hary ditnggal mati istri membuat hatimu mati sama perempuan jg

2023-02-18

0

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!