⚘⚘⚘⚘⚘⚘⚘
Ferry merasa bersalah,disaat seperti ini dia malah meminta bantuan sang anak yang tidak pernah dia anggap. Hati nya merasa sedih,tapi mau bagaimana lagi,jika Mabel tidak membantu nya maka perusahaan nya akan hancur karena investornya menarik dana karena hasutan adik kandung nya sendiri.
Ferry menghela nafas nya dengan kasar,kemudian menjelaskan apa yang dikatakan Mabel. Dia akan mengikuti keputusan putri nya itu,bagaimana pun dia tidak berhak memaksa Mabel.
Mendengar penjelasan Ferry,membuat Harry cukup kesal. Dia memang belum mendapatkan informasi bagaimana hubungan ayah dan anak itu,dengan senyuman tipis Harry pergi meninggalkan ruangan kantor milik Ferry dengan perasaan kesal.
"Kalau begitu saya permisi dulu,saya akan tunggu berita terbaik dari anda pak" ucap Herry sebelum pergi dari sana.
Herry berjalan keluar dari perusahaan Ferry,tubuh nya yang atletis dan wajah nya yang tampan memang tidak terlihat sudah berada di kepala tiga. Semua mata menatap ke arah Harry,sedikit banyak nya mereka tau siapa Harry.
"Cari tau semuanya,mengenai Mabel dan pak Ferry. Kehidupan mereka Sebelum ini dan sesudah nya,mengenai perusahaan . Pokoknya semuanya ,aku mau besok pagi ada dimeja ku " ucap Harry dengan tenang,dia tidak ingin kehilangan wanita yang baik dan seperti istri nya itu.
Harry masih berharap Mabel mau menerima nya sebagai suami,agar dia tidak perlu dijodohkan dengan orang yang tidak dia cintai atau pun yang dia kenal. Dia tau kalau kedua ibu nya itu akan memberikan yang terbaik untuk nya,tapi dia ingin mendapatkan istri seperti Sarah lagi.
Harry memilih mengerjakan seluruh pekerjaan nya di kantor,dia yakin jika Mabel akan menerima pernikahan mereka. Harry sudah mengetahui bagaimana kondisi perusahaan Ferry yang hampir bangkrut,apalagi dia tau selama ini Mabel kurang kasih sayang dari papa nya dan mengetahui kalau papa nya ingin meminta bantuan nya membuat nya denah karena dengan hal ini papa nya jadi lebih dekat dengan nya.
Harry menyimpulkan kalau dia hanya perlu menunggu Mabel menerima pernikahannya saja,kemudian setelah itu baru dia akan memberitahu kabar gembira ini pada kedua orang tua nya dan mertua nya.
Apalagi pak Ferry mengatakan kalau dia memberikan jangka waktu pada Mabel untuk mencari bantuan,jika tidak ada maka Mabel mau tak mau harus menikah dengan duda tampan seperti Harry.
Sementara itu,kedua ibu Harry sedang berada dipasar tradisional. Mereka memang suka berbelanja disana,hingga akhirnya dia melihat seorang wanita muda yang sedang menggendong anak kecil yang berusia sekitar dua atau tiga tahun lebih.
Yang mereka dengar,wanita itu meminta pekerjaan pada para pedagang disana. Mereka berdua masih memperhatikan wanita yang sebenar nya cantik,hanya saja karena memakai pakaian yang lusuh dan tidak terawat membuat nya terlihat biasa saja.
Jika orang lain melihat nya sekilas memang biasa saja,tapi jika memperhatikan secara seksama seperti kedua wanita paruh baya ini. Mungkin terlihat jelas kalau wanita itu terbilang cantik,bahkan sangat cantik hanya saja tidak terurus.
"Pak....Tolong berikan aku pekerjaan,aku akan bekerja dengan baik " Ucap wanita yang menggendong anak laki-laki itu.
"Maaf ya dek,bukan nya saya ngak mau . Tapi kamu ngak akan bisa bekerja bila membawa anak kecil seperti itu"
"Iya....Sebaiknya kamu titip dulu anak itu ke keluarga mu atau suami mu,kemudian kamu kembali lagi kesini. Pasti banyak yang mau menerima mu bekerja "
Beberapa pedagang mengatakan hal itu,membuat wanita itu hanya bisa menghela nafas nya dan kembali duduk dibangku yang tak jauh dari sana.
Bagaimana bisa dia meninggalkan anak kecil itu? Nenek nya baru saja meninggal,dia diusir dari kontrakan yang tak jauh dari pasar itu karena tidak memiliki uang untuk membayar nya. Biasanya dia akan bekerja dan anak kecil itu akan bersama sang nenek,tapi saat ini dia hanya bisa membawa anak itu bersama nya.
Terlihat wanita itu membantu seorang ibu menaikan belanjaan nya kedalam mobil,dia menggendong anak laki-laki itu di punggungnya dengan kain panjang. Kemudian dia mengangkat belanjaan yang ada disana,dia juga mendapatkan upah untuk bantuan nya itu.
"Terima kasih bu,semoga sehat selalu " ucap wanita itu sambil tersenyum, padahal dia hanya mendapatkan yang hanya cukup untuk membeli sebungkus nasi saja tapi dia sudah sangat bersyukur.
Setelah mendapatkan uang ,wanita itu berjalan ke sebuah toko kecil. Dia membeli susu kotak kecil yang siap diminum untuk anak kecil dan dua roti,kemudian dia memakan roti nya bersama dengan anak itu .
Ibu Marsya dan Ibu Kirana merasa kasihan pada nya,mereka saling bertatapan kemudian mengangguk. Seolah mengerti apa yang mereka bicara kan melalui mata nya,mereka berdiri dan membayar apa yang sudah mereka makan.
Dari tadi mereka memperhatikan wanita itu dari warung makanan yang tak jauh dari pasar itu,mereka memang sering makan disana jika pergi berbelanja bersama.
"Ini...." Ucap Ibu Kirana .
Ibu Kirana dan Ibu Marsya sepakat untuk memberikan uang pada wanita itu,memang tidak banyak tapi mereka ingin membantu nya saja. Mereka merasa kasihan pada wanita itu,apalagi dia mendengar pembicaraan beberapa pedagang yang kenal dengan wanita itu dan keluarga nya .
Saat di warung tadi...
"Lihat....Itu Ana kan? Kasihan ya,setelah kedua orang tua nya meninggal. Kini nenek nya yang meninggal"
"Iya,neneknya meninggalkan karena sudah tua"
"Hah....Dia saja yang bodoh,ada yang ingin menikah dengan nya tapi dia tidak mau dan malah mempertahankan anak itu"
"Lha....Memang nya kenapa? Bukan nya Andi anak nya ya?"
"Ngak jelas juga,ada yang bilang Andi itu anak kakak nya yang melahirkan Andi kemudian dia meninggal. Ada juga yang bilang kalau si ana hamil diluar nikah dan Andi adalah anak dia dengan kekasih nya "
"Siapa yang mau menikahi nya ?"
"Anak nya pak Camat,hanya saja bu camat ngak mau Ana membawa anak itu. Tadi nya mereka malah ngak setuju,karena Ana hanya orang biasa dan tidak memiliki keluarga sama sekali tapi karena si Tato suka sama Ana dan memaksa . Akhirnya mereka setuju dengan satu syarat,Andi akan diserahkan ke panti asuhan tapi Ana malah menolak nya. Dia memilih untuk bekerja dan tidak meninggalkan Andi"
"Ya .....Aku dengar, waktu itu malah Ana mengatakan kalau mau menikahi nya maka mereka juga harus menerima Andi"
"Sombong ya....Udah miskin kok malah seperti itu,kalau aku mending nikah sama si Tato biarin anak itu dipanti asuhan"
"Ngak bisa gitu dong,mungkin beneran itu anak nya... Mana tega dia meninggalkan anak nya disana "
Berbagai macam mereka membicarakan mengenai wanita itu,membuat kedua ibu Harry merasa kasihan pada nya.
Bersambung
Jangan lupa vote like dan komentarnya ya makasih 😘😘😘😘😘😘
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 55 Episodes
Comments