Aku menarik nafas dalam dalam setelah melihat betapa ramenya lorong itu.
"Duh banyak banget, mana full gitu gimana lewatnya ~_~"
Aku masih mengatur nafas ku agar kembali normal setelah melihat pemandangan yang barusan kulihat itu, jantungku berdebar dengan kencang saking takutnya.
"Duh kok demit demit itu rame banget ya hari ini, biasanya nggak serame itu kok"
Saat aku fokus menenangkan diri ku, aku mendengar ada yang berbisi di telingaku dengan sura pelan
"Nasya"
"Duuuh apa lagi sih tuhan"
"Hey Sya Nasya lu ngapain"
Seseorang memanggil ku sambil menepuk nepuk tangan ku, aku mengangkat wajah ku dan membuka mata ku dan aku melihat Bagas berada di depan ku, aku langsung bernafas lega karena ternyata yang memanggil ku manusia bukan salah sati dari demit demit yang ada di belakang ku.
"Aah ternyata kamu gas" kata ku sambil menghela nafas lega
"Lu kenapa dah, aku panggilin dari tadi loh nggak nyaut nyaut"
"Iya kah... Bagas mau kemana"
"Mau ketemu pak Agung"
"Pak Agung yang ruangannya di belakang kan yang sama kak Arkan, bareng yah nggak apa apa kan"
"Boleh, yuk"
"Huft thanks"
(Akhirnya akh punya temen barengan) batin ku senang, aku senyum senyum sambil membawa contoh desain yang diminta kak Arkan, namun saat kita mulai memasuki lorong gelap itu raut wajah ku langsung berunah menjadi tengang kembali. Beruntung aku mempunya teman jalan jadi aku merasa punya teman yang bisa melindungi ku.
Namun saat aku perhatikan sekitar makhluk makhluk disana tidak sebanyak tadi, aku melihat mereka yang energinya tidak terlalu kuat satu persatu menghilang ketika melihat Bagas dan aku berjalan mennyusuri lorong.
Saat hampir berada di tengah lorong tiba tiba Bgas menghentikan langkahnya, reflek aku juga langsung berhenti karrna tidak berani maju sendirian.
"Bagas kok berhenti"
Bagas hanya diam tanpa menjawab ku, kemudian Bagas perlahan menatap ku, dan itu berlangsung hampir 1 menit. Aku sedikit panik karena takut Bagas kerasukan demit demit menyeramkan itu.
"Gas Bagas kamu kenapa, ini Bagaskan"
Aku mengguncang guncang tubuh Bagas yang sedang berdiri di hadapan ku itu. Tiba tiba Bagas tersenyum ke atah ku sambil mencubit pelan pipi ku.
"Bagas nggak lucu tauu iiih" gerutu ku sambil memukul pundaknya
"Aduh iya iya bercanda, uh gemes banget sih" kata Bgas sambil menguyel uyel pipi ku
"Iiih... udah ah, ayok lanjut jalan lagi"
Aku menepis tangan Bagas dan ingin berjalan duluan meski takut. Namun tangan ku ditahan oleh Bagas.
"Duuuh kenapa lagi gaaasss" tanya ku pada Bgas dengan nada sedikit kesal
"Sya... kamu bisa melihat mereka kan"
Aku terdiam saat Bagas melontarkan pertanyaan itu, aku mebalikkan badan ku berhadapan dengan Bagas dan mendekatinya selangkah.
"Mereka siapa, orang cuma ada kita berdua kok" jawab ku ngeless kepada Bagas
"Kamu tidak perlu berpura pura di depan ku sya"
Aku hanya diam dan mengalihkan pandangan ku dari Bagas, aku sudah tau dia akanmembahas ini karena kejafian kemarin.
"Kamu tau darimana"
"Bukan dari siapa siapa kok, jangan berburuk sangka"
"Nggak kok, aku nggak akan bepikiran buruk dengan teman teman ku, tapi ceritakan kau tau darimana"
"Aku mengetahuinya saat kamu menolong ku dari cengkraman tangan busuk yang mencengkram pundak ku waktu itu, sebenarnya aku mau menghilangkannya saat sudah tiba di rumah, tapi kamu baik hati sekali trimakasih"
"Tunggu... jadii kamu juga bisa lihat mereka" aku reflek menunjuk ke belakang ku untuk menyakinkan diri ku sendiri bahwa Bagas juga melihat apa yang ku lihat
"Ssst.. jangan di tunjuk, aku bisa melihat semuanya dari yang kecil hingga yang besar, semua yang ada di belakang kamu" Bagas menuntun tangan ku turun agar tidak menunjuk ke belakang lagi.
"Really"
Aku bertanya lagi untuk memastikan pengakuannya benar atau tidak, Bagas hanya mengangguk sambil tersenyum lembut kepada ku.
"Aku mencarimu saat mendengar kau akan bertemu kak Arkan, karna aku tau kak Arkan pasti ada di Belakang dan harus melewati lorong ini jadi aku buru buru menyusul mu"
"Why"
"Itu berbahaya"
"Berbahaya, berbahaya kenapa"
"Kamu tidak tau, malam ini adalah blood moon dimana energi mereka lebih besar dari pada apa yang kamu bayangkan, kau tidak tau ada hal seperti itu"
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 95 Episodes
Comments