BAB 3 APA INI

"Riiiiiing riiiiiiing riiiiiiiiiiiiiinngg" alaram berbunyi bising dari HP ku, aku membuka mata ku dan mematikan alaram yang ada di samping telinga ku itu.

"Emmmmmmm...." aku mergangkan tubuh ku yang baru bagkit dari tempat tidur, aku memperhatikan lagi jam di HP ku lagi, waktu sudah menunjukkan pukul 04.30. Aku memperhatikan sekitar kamar ku dan aku beru tersadar kalau lampu kamar ku sudah menyala.

"Lah perasaan aku nggak ada nyalain lampu deh, oh dinyalain mita deh kayanya" gumam ku yang masih setengah mengantuk.

Aku melihat tubuh ku lagi, dan ternyata aku masih memakai baju yang ku pakai untuk ke kampus kemarin

"Astaga aku nggak kebangun dari kearin ternyata" aku tidak sadar tertidur selama itu, aku melihat HP ku dan ada beberapa panggilan yang tak terjawab. Aku meletakkan kembali HP ku dan beranjak dari tempat tidur ku dan segera membersihkan diri.

Setelah menyelesaikan urusan ku aku kembali meraih HP ku dan membuka WA untuk membalas pesan yang belum sempat aku balas, ada beberapa panggilan dari Bapak yang tidak sempat aku angkat juga. Aku menyempatkan menelfon Bapak ku lagi dan mulai membalas pesan satu persatu.

Setelah selesai membalas semua pesan yang aku terima aku kembali rebahan dan melihat jadwal kuliah ku dan syukurnya tidak ada kelas pagi

"Syukur deh tidak ada kelas pagi" batin ku sambil senyum senyum sendiri. Aku kembali memposisikan diriku senyaman mungkin diatas kasurku dan melanjutkan drakor yang belum selesai ku tonton.

"Kaja kaja, whatching movie" seruku bergembira karena tidak ada hiburan selain nonton DRAKOR biasa nggak punya ayang-_-.

Tidak terasa waktu sudah menunjukkan pukul 06.45, aku beranjak dari kasur ku dan duduk di depan ruang TV yang ada di depan kamar ku. Aku duduk sambil menghirup udara pagi yang sangat segar.

Oh iya ngomong ngomong aku di kos juga tidak selalu fine fine aja loh. Aku harus membiasakan diri dengan penunggu yang ada bawah tangga di samping kamar ku (BTW kamar ku vibes kalo buka jendela tuh tangga ya yorobun) aku juga selalu kaget ketika keluar kamar karena si bayangan hitam gede yang nyangkut di dinding belakang TV, nyangkut dia kaga pernah ganti gaya soalnya.

Aku juga selalu harus hati hati disaat aku ingin naik kelantai 2 buat ngajakin si mita beli makan. Karena di tangga ada jeng kunti yang rambutnya beh melilit lilit kaya benalu di tanggan dengan muka yang selalu tertutup oleh rambutnya. Nggak jarang juga loh temen temen kos ku kepeleset atau kesandung di tangga gara gara jeng kunti satu ini, bukan cuma rumbutnya nyandungin kaki, bahkan dia pernah ngedorong mbak ul dan temen temen ku pada liat ada mbak kunti tuh belakangnya sebel nggak sih😩.

Aku juga harus mempersiapkan diri saat sedang menjemur baju, karena di jemuran ku itu tumbuh 2 pohon mangga kembar yang di jagain sama jumping candy (alias pocong) kedua pocong itu pernah menampakkan wajahnya karena selalu menghadap tembok dan menjedot jedotkaan kepala mereka. Ada kalanya mereka juga bertengger di ranting ranting besar pohon mangga besar itu tapi syukur banget mereka nggak ngeliatinbwajah mereka jadi aku bisa jemur pakaian tanpa ada tekanan batin meski agak serem sih. Nggak ada gitu ya hantu yang kaya di anime atau drakor gitu yang cantik sama kiyowo gitu😑.