"Belajar"
"Ck apa sih"
Aku membalikkan badan ku lagi ke tempat semula (huft hampir saja lo) batin ku sambil menghembuskan nafas lega. Saat aku akan memegang pena ku kembali tangan ku di senggol lagi oleh putri lalu aku menoleh
"Cie cie" Putri dan Rey kompak senyum senyum menggoda ku
"Apaan siiiih" jawab ku sambil memutar mata lalu aku melanjutkan mendengar penjelasan materi dari dosen.
Dosenpun mengkhiri materinya hari itu, aku segera membereskan buku ku yang masih berserakan di atas meja dan memasukkannya kedalam tas ku.
"Lah Sya buru buru amat" tanya Rey
"Iya nih, ikut kita makan yuuk" timpal Putri
"Sory yorobun aku mau ke Akademik nih sudah di tunggu kak Arkan soalnya"
"Oooh desain cuan lagi nih pasti"
Aku tertawa mendengar perkataan putri. Kak Arkan adalah adalah pembina UKM pramuka di kampus ku. Karena aku adalah PDD UKM Pramuka, aku sering membuat janji temu dengan kak Arkan untuk menyerahkan desain banner kegiatan UKM. Selain menjadi PDD UKM aku juga berkerja dengan kak Arkan pada bagian desain grafis di kampus. Karena aku anak kos dan butuh cuan lebih untuk tambahan uang jajan jadi pekerjaan ini sangat membantu ku. Toh itu di kampus juga.
"Iya dong apa lagi urusan ku sama kak Arkan kalo bukan cuan sama kerjaan, yaudah guys aku duluan ya udah di tugguin soalnya bye bye"
"Bye Sya" balas Rey dan Putri dengan Kompak
Aku berpamitan dengan Putri dan Rey lalu segera menuju ke Akademik kampusku yang berada di depan, Sesampainya di Akademik aku bertanya pada staf.
"Permisi ibuk kak Arkannya ada"
"Oh Arkan, biasa dek di belakang"
"Terimakasih ibuk"
Akupun berterimakasih lalu meninggalkan Akademik, aku berjalan pelan menuju ke bangunan belakang akademik tempat ruangan kak Arkan berada.
"Duuh kudu banget ya kak Arkan ketemuannya di belakang" keluhku sambil mengerutkan dahi.
Aku tidak suka apabila kak Arkan membuat janji temu diruangannya yang ada di belakang akademik, karena
Untuk menuju ke sana aku harus melewati lorong panjang yang pencahayaannya remang remang meskipun sedang siang bolong dan juga lorong itu sangat menyeramkan. Lorong ini terkenal bahkan sebelum aku masuk ke kampus ini, pihak kampus sudah berkali kali menindak lanjuti untuk memberikan pencahayaan yang baik pada lorong ini agar mahasiswa nyaman untuk melewatinya, pihak kampus sudah berkali kali memasang lampu untuk menerangi lorong ini tapi tidak pernah bertahan lama. Saat di ganti tidak sampai seminggu bola lampu yang baru di pasang itu tiba tiba rusak dan tidak bisa di gunakan lagi, tidak sering juga saat pihak kampus kembali memperbaiki penerangan di lorong itu namun bola lampunya meledak dan melukai bapak tukang yang memasang lampu di lorong itu. Untuk alasan keamanan pihak kampus memilih untuk tidak memperbaiki penerangan di lorong itu lagi agar tidak terjadi konslet yang beresiko membahayakan gedung kampus dan juga resiko keselamatan.
"Ayo Sya, kamu cukup lewat kaya biasanya pas lewat bareng teman teman mu" kata ku yang sedang menguatkan diri ku dengan suara pelan
Aku mengangkat kepala ku dan mencoba mengambil langkah pertama ku namun aku langsung berbalik arah lagi. Aku melihat lorong itu full sampai tidak ada jalan untuk anak yang mempunyai indra keenam seperti ku.
Saat aku mencoba melewati lorong tadi aku melihat perempuan yang berjalan kayang dengan baju merah yang sangat kotor dan perempuan yang tulang belakangnya patah kalian pasti bisa bayangkan seperti apa jalannya, aku juga melihat kepala kepala yang bergantung di dinding lorong seperti pajangan, aku juga melihat pocong dangan kain kafan warna hitam dan wajah yang sudah sangat hancur sampai kita tidak bisa membedakan yang mana mata, mulut atau hidungnya, lalu ada barisan prajurit yang bentuk fisiknya sudah patah sana sini, belum lagi si hitam besar yang badannya bahkan tidak terlihat saking tingginya.
Aku tidak suka melewati lorong itu karena auranya yang gelap serta entitasnya yang memiliki energi sangat negatif dengan bentuk lebih menyeramkan dari hantu hantu yang kulihat di gedung lain. Kurasa lorong ini seperti portal atau jalan keluar masuk yang mereka gunakan untuk menyebarang antara dunia manusia dan ghoib, karena saking negatif dan gelap energinya aku bahkan seperti ingin muntah.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 96 Episodes
Comments