"Bay guys aku duluan ya" kata Nasya berpamitan
" Hati hati lu bawa temen aing gas" timpal Rey
"Iya iya duluan ya teman teman"
Bagas dan Nasya mulai menghilang dari pandangan ku. Aku sangat heran dengan sikap Bagas hari ini, yang aku tau selama ini Bagas bahkan tidak peduli pada Nasya karna menganggapnya rival beasiswanya, dan bahkan dia bersikap acuh tak acuh seperti biasanya dia menghadapi wanita yang merepotkan baginya.
Saat Bagas dan Nasya sudah tidak lagi terlihat di mata ku, aku mencoba bertanya kepada teman teman Nasya apa mereka juga merasakan keanehan yang aku rasakan, karena selain aku mereka juga paling tau hubungan Bagas dan Nasya seperti apa.
"Rey, put, kalian ngerasa aneh nggak sih sama sikap Bagas" tanya ku pada Putri dan Rey memastikan bahwa aku berpikir begini tidak sendiri.
"Aneh kenapa Hen" kata putri bertanya balik
"Kalian tau kan kalau mereka rival"
"Tau banget kok hen ada apa sih" Rey membalas pertanyaan ku dengan ekspresi bingung
"Kalian tau kan kalau pendekatan ini terjadi mendadak banget dan Bagas bukan tipe yang suka sama cewe segampang itu" jelas ku panjang lebar pada Rey dan Putri
"Oh ya.. wah berarti si Nasya sudah membobol pertahanan Bagas nih, akhirnya temen aing nggak jomblo lagi☺️" jawab Rey girang
"Huft.. dasar manusia berpkiran pendek" batin ku, aku menjawab pertanyaan Rey hanya dengan senyuman.
"Udah hen jangan di pikirin, aku mau kasih kesempatan buat temen kamu aku masih mau percaya sama kesempatan ini buat temen aku juga" jelas putri agar aku melupakan rasa khawatir ku.
"Oke oke"
"Tapi kalo sampe ada apa apa sama temen aing awas aja si Bagas tangan aing yang bicara" celetuk Rey dengan wajah mengernyit.
"Semangat yank gunakan otot kamu ahhah"
Aku memilih untuk tidak memikirkan kejadian yang aku lihat tadi dan memilih untuk tidak bercerita pada atau bertanya kepada Bagas. "Udah hen bukan urusan kamu" batin ku menolak pemikiran ku yang tidak masuk akal itu.
Aku memilih untuk tidak memikirkan kejadian yang aku lihat tadi dan memilih untuk tidak bercerita pada atau bertanya kepada Bagas. "Udah hen bukan urusan kamu" batin ku menolak pemikiran ku yang tidak masuk akal itu.
Aku mencoba mempercayai sahabat ku, terlepas dari aku mencoba melupakan pikiran ku yang sama sekali tidak di pahami oleh nalarku. Karena aku melihat kejadian sebelum semua ini terjadi.
"Ah mungkin bagas sudah berubah" pikir ku. Aku mencoba mengingat saat aku masih duduk di bangku SMP atau SMA. Namun setelah di pikirkan lagi Bagas tidak pernah memberi timbal balik untuk wanita wanita yang menyukainya meskipun hanya mengantar mereka pulang kerumahpun itu tidak pernah. Bisa kalian pikirkan dia semenyebalkan apa😑. Jadi tidak mungkin bisa itu berubah hanya dengan kurun waktu beberapa jam.
Aku mau berpikir bahwa bagas sudah berubah, tapi itu sangat mendadak dan tiba tiba, bahkan sebelumnya tidak ada usaha dari Nasya ataupun dari Bagas dan perubahan itu terjadi dalam kurun kurang dari 1 hari itu sepertinya tidak mungkin.
Sejujurnya aku melihat kejadian pagi tadi saat Bagas sedang berbincang dengan Nasya dan tiba tiba Nasya mencuci tangannya dan menangis sejadi jadinya.
Pagi tadi saat pelajaran pak Ary sudah usai, aku melihat Bagas yang sedari tadi sudah terlihat sangat pucat dan terus memijit mijit pundaknya.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 96 Episodes
Comments
BLUE SKY
nggak jomblo lagi🤣
2023-04-04
0
Ayano
Gud job. Taun baru ganti status 🤣🤣🤣
2023-04-04
0
Ayano
Yakin 😏
2023-04-04
0