Hadiah mahal

"T-tolong maafkan saya!" Merasa situasinya sedang berada diujung tanduk, wanita itu langsung bersujud tanpa mempedulikan kondisi tubuhnya yang sedang telanjng dada.

Robi merasa terkejut dengan tindakan wanita tersebut, padahal yang bersalah saat ini adalah dirinya. Dia juga sadar akan hal itu, karena tindakannya itu pasti akan membuat seseorang menjadi ketakutan, apalagi wanita yang berada didepannya merupakan wanita biasa.

"Haha… aku hanya bercanda!" Robi menjawabnya dengan sedikit canggung, namun kemudian dia menghampiri wanita tersebut sambil perlahan membuka jaketnya. 

"Hei, lebih baik lupakan kejadian sebelumnya, dan kenakanlah ini. Kuyakin kau pasti tidak ingin seperti itu." Ucap Robi sambil perlahan mengangkat tubuh wanita tersebut.

"Ah… eh… hey! Tu-tunggu…!!" Wanita itu merasa panik, sebab jika Robi mengangkat tubuhnya, maka dia akan melihat gunung yang dimilikinya dengan jelas. Namun, tindakannya itu tidak berguna, karena dia sudah terlambat untuk melakukan protes.

Merasa tindakannya memang tidak senonoh, Robi langsung menutupi gunung wanita tersebut tanpa berkedip, namun di dalam pandangannya tidak terdapat sebuah hasrat yang tidak diinginkan. 

"Sudahlah tidak perlu aktif seperti itu, cukup kenakan jaket ini dan mari ku antar ke rumahmu!" Robi kembali mencoba untuk menenangkan wanita tersebut.

"..."

Tanpa melakukan tindakan yang tidak perlu lagi, wanita itu hanya tertunduk sambil menekan kedua sisi jaket Robi agar tidak merosot hingga memperlihatkan gunungnya seperti sebelumnya.

Setelah merasa tindakannya sudah memenangkan kembali wanita tersebut, Robi mencoba untuk bangkit meskipun otaknya sudah memberikan peringatan yang dimana terasa rasa yang amat menyakitkan dibagian lukanya.

Namun, Robi tetap menahannya agar tidak terlalu menakuti wanita didepannya yang diduga memiliki kepribadian begitu polos. Dia hanya menekan lukanya, namun yang ditekan hanyalah luka di bagian perutnya saja.

"Terimakasih…"

Saat Robi sedang berjuang untuk menahan rasa sakit, tiba-tiba telinganya menangkap suara lemah seorang wanita. Tanpa diduga suara itu bisa membuat rasa sakit yang dirasakannya kembali mereda, entah bagaimana caranya.

"Tidak apa. Cepatlah berdiri, dan pakailah itu untuk menutupi tubuhmu selagi masih berada di luar seperti ini. Bajumu itu yang disana, bukan?" Diakhir kalimat Robi bertanya kepada wanita tersebut sambil menunjuk arah selatan yang dimana disana terlihat kemeja putih yang sudah terpecah menjadi beberapa bagian.

Wanita itu mengikuti arah yang ditunjuk, tak selang beberapa waktu dia mengangguk tanpa mengatakan apapun. Robi yang melihat jawaban itu hanya bisa tersenyum tipis, lalu dirinya berbalik membelakangi wanita itu.

"Baiklah, silahkan pakai jaket itu sekarang juga mumpung jalanan masih sepi." Titah Robi yang sudah menahan rasa malu untuk waktu lama, apalagi si babang tampan sudah terbangun dari hibernasi ketika melihat dua gunung wanita itu.

Tanpa membuang waktu lebih lama lagi wanita itu langsung memakai jaket Robi, apalagi dirinya sendiri sudah tidak tahan untuk merasakan angin malam yang begitu dingin. 

Selang beberapa detik, wanita itu berkata dengan suara yang sedikit meninggi, "Aku telah selesai, sekarang kamu boleh berbalik." Ucap wanita tersebut kepada Robi.

Namun, permintaannya tak kunjung digubris oleh Robi yang kini masih membelakangi wanita tersebut. Alasan dia seperti itu karena saat ini dirinya sedang melihat sebuah notifikasi Sistem yang menjelaskan bahwa dirinya telah berhasil menuntaskan tugasnya.

[Selamat Tuan anda berhasil menuntaskan tugas ketiga anda!]

[Hadiah: Motor Kawosaki Ninja H2 Carbon dan Uang sebesar Rp 40.000.000.00 sudah masuk ke dalam rekening anda!]

Sejenak Robi tertegun melihat notifikasi tersebut, namun dengan segera dia bertanya kepada Sistem dengan suara rendah.

"Motor ini… bukankah mahal!? Meskipun namanya sedikit diplesetkan, tapi aku yakin ini motor sport yang mencapai ratusan juta kan? Tapi, dimana motor itu di simpan?" Robi melontarkan pertanyaan secara beruntun dengan wajah menahan untuk kegirangan.

[Hadiah Tuan yang memiliki ukuran besar biasanya selalu respawn di tempat yang anda inginkan. Lalu dimanakah letak penyimpanan yang anda inginkan?]

Sistem menjawabnya tanpa panjang lebar, membuat Robi menjadi berpikir keras tanpa mempedulikan wanita dibelakangnya.

Saat Robi sedang dalam kesibukannya sendiri, wanita itu hanya bisa menunggunya sambil menggosok kedua telapak tangannya agar bisa sedikit menghangatkan tubuhnya. Hingga pada akhirnya Robi berbalik dengan serentak dan membuat wanita itu menjadi terkejut akan perubahannya.

"A-apa yang terjadi?" Tanya wanita itu ketika Robi masih memasang ekspresi kebahagiaan.

Setelah ditanya seperti itu, Robi yang awalnya sedang memasang raut wajah kebahagiaan mendadak berubah menjadi ekspresi canggung karena dirinya juga merasa malu. 

Dengan tawa kering dia berkata, "Haha… tidak, maafkan aku…" Ucapnya memang terdengar begitu malu, "Oh iya! Mari kita pulang, tapi sebelum itu aku ingin ke tempat parkiran sebab disana ada motorku yang sedang terparkir." Lanjutnya.

Karena tempat pencabln itu terjadi di dekat sebuah gedung perusahaan, maka di dekatnya terdapat sebuah parkiran yang dimana disana terparkir lah motor sport pemberian dari Sistem yang baru saja terparkir.

Sebenarnya Robi kesini memakai motor maticnya, dan diparkir di tempat parkiran. Namun, karena motor sportnya akan di respawn disana, maka motor maticnya dipindahkan oleh Sistem ke halaman rumahnya sendiri.

Itulah salah satu kehebatan dari Sistem yang tidak memiliki sebuah wujud pasti, namun bisa melakukan sesuatu yang diluar akal manusia.

"Baiklah…" Wanita itu mengangguk sambil menjawab perkataan Robi.

Tanpa berbasa-basi lebih, mereka berdua segera berjalan ke arah parkiran. Butuh beberapa menit hingga akhirnya mereka sampai di tempat parkiran, dan benar saja, disana bisa terlihat motor sport bermerek Kawosaki dengan body yang berwarna hijau cerah mengkilap layaknya motor baru pada umumnya.

'Jadi itu kah motornya… sungguh, sangat cantik!' Pikir Robi menahan rasa bahagianya agar tidak menaruh kesan mencurigakan.

Bukan hal yang tidak mungkin jika wanita itu akan berpikir bahwa Robi terlalu norak untuk orang yang memiliki motor mewah seperti itu, apalagi kebahagiaan yang disimpan oleh Robi tidaklah kecil. Jadi, bisa saja dirinya meloncat-loncat kegirangan dan tidak lupa untuk mencium setiap inci dari motornya sendiri.

Sesampainya di dekat motor sportnya, Robi segera menaikinya dan memundurkan motor tersebut, lalu setelahnya dia mempersilahkan wanita itu untuk segera naik ke jok belakangnya.

"Kamu jangan bengong seperti itu, lebih baik cepat naik, perutku sudah mengeluarkan darah yang cukup banyak dan itu sangat menyakitkan." Ucap Robi sambil menutupi bagian perutnya yang terdapat luka.

Wanita itu mengangguk, kemudian dirinya menghampiri Robi dan menaiki jok belakang seperti yang dikatakan oleh Robi. Kemudian, tanpa memakan banyak waktu lagi, mereka langsung melesat ke arah yang ditunjukkan oleh wanita itu.

Dengan kecepatan motor barunya yang sangat spektakuler, tanpa memakan waktu yang banyak, mereka akhirnya sampai di tempat yang diduga merupakan rumah dari wanita itu.

Rumah itu tampak seperti mansion, namun lebih kecil dari miliknya Nenek Sarah. Meski begitu tidak bisa dipungkiri bahwa harga yang dimiliki oleh mansion itu begitu tinggi, dan bukan sembarang orang yang bisa mempunyai mansion seperti itu.

"Apakah ini rumahmu?" Robi bertanya sambil memasang ekspresi tercengang.

Namun, tanpa meninggikan dirinya sendiri, wanita itu menjawabnya, "Tidak, ini rumah milik orang tuaku." Jawabnya sambil tersenyum tipis.

***

Astaga ayolah, yakali udah di-update ulang beberapa kali tetep ga selesai-selesai review-nya, ini dari kemarin loh.

Terpopuler

Comments

Äï

Äï

bkn nya H2 tu gk bisa buat boncengan ya? apa bisa? ntah lah gk ngerti motor gue

2023-02-26

0

Khafa

Khafa

lanjutkan crazy upnya tor

2023-02-11

1

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!