Ditusuk siapa aku?

Setelah menekan tombol tersebut, tubuh pemuda itu mendadak mengeluarkan secerah cahaya yang begitu menyilaukan, namun hangat bagi tubuhnya.

Dia tercengang melihat kejadian itu, apalagi dengan perasaan yang menyelimuti tubuhnya, baru pertamakali dirinya merasakan hal tersebut. Dengan ekspresi yang masih menahan ketidakpercayaan, dia berkata, "Wooaah… apa, apa ini?" Ucap dia.

Merasa rencananya telah berjalan sempurna, Sistem merasa berbangga diri dan menjawab pertanyaan pemuda tersebut dengan suara yang riang.

[Heuheuh! Tubuh anda sedang dalam tahap pertama, mohon tunggu sebentar dan bersiaplah untuk menahan tekanan dari penarikan jiwa secara paksa.]

Sistem mengatakan sesuatu yang membuat pemuda itu bingung, namun ketika dirinya hendak bertanya, jiwa dia terasa sedang melepaskan diri dari tubuhnya sendiri sehingga membuatnya merasakan perasaan aneh.

"A-apa lagi ini!?" 

Pemuda itu seolah tidak percaya ketika melihat tubuhnya sudah tergeletak tidak berdaya di tepi jalan. Sekarang, tubuh itu telah menjadi cangkir kosong yang dimana airnya sudah dipindahkan ke galon.

Belum mendapatkan jawaban, pemuda tersebut tiba-tiba melesat cepat melintasi ruang aneh yang sebelumnya terbuka di udara kosong. Saat sedang melintasinya, pemuda itu tampak tercengang, dia mengedarkan pandangannya namun tak melihat sesuatu yang dikenalnya.

"Dimana ini…?" 

Pemuda itu tampak masih tidak percaya. Sebelumnya dia masih memiliki tubuh padat, tapi sekarang dia hanyalah jiwa yang sedang terbang melintasi ruang dimensi dengan tubuh yang transparan.

Tak selang beberapa waktu, dirinya sudah mencapai titik luar yang dimana sekarang pemuda tersebut sedang berada di hutan, dan masih dengan jiwa yang bergerak sendiri, dirinya melesat ke arah perkotaan tanpa bisa diketahui arah tujuannya.

Terbang di langit lepas, dia bisa melihat pemandangan perkotaan yang sedang ramai meskipun hari sudah gelap. Lampu-lampu menyinari dan memeriahkan malam itu, suara klakson kendaraan saling sahut menyahut. 

Namun, arah tujuan pemuda tersebut bukan di keramaian seperti itu, karena jiwanya kembali melesat ke arah jalan besar yang sunyi dengan cahaya sedikit remang-remang. 

"E-ei, ei ,ei!! Jangan-jangan!! Tidaaak!!—" 

Pria itu terkejut ketika tubuhnya hendak menabrak tubuh dari seorang pria yang kini sedang duduk bersandar di tiang listrik. 

Dia memasuki raga pria tersebut dan perlu waktu singkat untuk dirinya berhasil menyatu dengan sempurna. Selesai itu, perlahan dia membuka matanya, lalu mengedarkan pandangannya untuk mengecek situasi sekitar.

Namun, tiba-tiba tangannya merasakan cairan amis di perutnya. Pada saat pemuda melihat ke arah tersebut, alangkah terkejutnya dia ketika melihat perutnya mengeluarkan darah segar yang setidaknya cukup untuk membuat danau buatan. 

"Astaga… apa ini? Ditusuk siapa aku? Sialan, berani-beraninya kalia—" 

Tidak sempat menyelesaikan kalimatnya, pemuda itu langsung kesakitan di bagian kepalanya. Perlahan-lahan pecahan ingatan mulai memasuki kepalanya, tak membutuhkan waktu lama untuk semua penderitaan itu selesai. 

"Adu-duh… sakit sekali…" Rintih pemuda tersebut sambil mengelus-elus kepalanya.

Di dalam ingatannya bisa terlihat jelas jika tubuh yang dimasukinya bernama Robi, berusia 20 tahun dan hidup sebagai anak dari keluarga sederhana yang serba sederhana. 

Ayahnya tiada saat dirinya masih berusia 9 tahun, selama 11 tahun ini ibunya membesarkan dia dengan sepenuh hati. Namun, bukannya menjadi anak berbakti, Robi malah selalu membentak ibunya hanya karena alasan sepele, tapi ibunya tetap sabar meskipun diperlakukan seperti itu.

Dia juga memiliki seorang kekasih yang begitu cantik, wanita itu bernama Lidya Novi. Namun, Robi dikhianati oleh kekasihnya itu meskipun dia sudah berjuang semaksimal mungkin untuk membahagiakan wanita tercintanya. 

Kala itu Robi yang sedang berjalan menuju arah pulang, secara tidak sengaja menangkap wanita tercintanya sedang berselingkuh di dalam mobil mewah yang diduga milik pria selingkuhannya.

Saat itu juga Robi yang melihat hal itu langsung menghampiri mobil tersebut, kemudian memukul kacanya dengan keras, butuh sekali pukulan untuk kaca itu menjadi pecah berhamburan. Hal itu membuat kekasihnya yang sedang berselingkuh menjadi terganggu, apalagi untuk pria selingkuhannya yang langsung keluar dari mobil dan melakukan pertarungan dengan Robi.

Mereka bertarung dengan sengit, namun tiba-tiba selingkuhan Lidya mengeluarkan sebilah pisau yang kemudian digunakan untuk menusuk perut Robi. Tindakan itu membuat Robi langsung kesakitan, tapi tak cukup sekali, selingkuhan Lidya kembali menusuknya di area yang sama secara bertubi-tubi hingga membuat Robi menjadi tidak sadarkan diri, dan mati ditempat karena pendarahan yang hebat.

Namun, tubuh yang sudah menjadi mayat tersebut dijadikan sebagai wadah baru oleh pemuda sebelumnya. Kini, pemuda tersebut mau tidak mau harus menjalani kehidupan sebagai seorang Robi yang merupakan anak durhaka.

"Dia memiliki nama yang sama denganku, tapi dia memiliki sebuah keluarga, berbeda denganku yang sejak awal hanya memiliki kakek. Itu pun tidak memiliki hubungan darah... tapi pria ini malah menyia-nyiakan kesempatannya!" Geram Robi terhadap dirinya sendiri.

Saat-saat sedang seperti itu, tiba-tiba muncul kembali suara sistem yang memberikan selamat kepadanya.

[Selamat Tuan! Anda telah berhasil melakukan pergantian tubuh!]

Sistem memberikannya sebuah ucapan selamat, tapi bukannya merasa bahagia, Robi malah merasa kesal dengan keputusan dari Sistem yang membuatnya menjadi menderita.

"Kau, bukankah kau menjanjikan ku kehidupan nyaman!? Tapi kenapa aku harus menggantikan beban keluarga ini!" Pemuda itu terasa begitu marah sambil membentak-bentak Sistem yang tidak bersalah.

Masih mencoba untuk bersabar, Sistem menjawabnya dengan lembut.

[Tuan, karena anda sebelumnya tidak bisa membaca dan hanya menekan tombol persetujuan tanpa mengetahui persyaratannya. Maka yang pantas untuk disalahkan disini adalah anda sendiri.]

Jawab Sistem membuat Robi menjadi tersentak, kemudian dia mengingat-ingat kembali kejadian sebelumnya, hingga pada akhirnya dia merasa malu telah mengatakan sesuatu yang tidak tahu malu.

"Hehe... maafkan aku, ya?" Robi meminta maaf dengan malu-malu.

[Tidak apa, Tuan. Lagipula itu bukan murni kesalahan anda. Tapi, sekarang saya harap Tuan tidak mengulangi kesalahan yang sama karena sekarang anda bisa membaca, oke?]

Sistem meminta Robi untuk tidak mengulangi kesalahannya.

"Hmm... ya, kupikir itu masuk akal karena aku telah memiliki ingatan dari Robi ini, dan juga entah kenapa aku merasa seperti tidak bisa mengontrol emosi, serta mulutku jadi sering merasa gatal jika tidak mengatakan sesuatu yang tidak enak untuk didengar." Robi merasa heran dengan keadaannya, namun kekhawatiran itu langsung dihilangkan ketika mendengar penjelasan dari Sistem.

[Anda tidak perlu khawatir, itu karena jiwa anda memasuki raga seseorang yang memiliki kepribadian seperti layaknya preman. Dan juga, tubuh yang anda tempati saat ini merupakan salinan anda sendiri, tapi jika dijelaskan maka semuanya akan menjadi rumit.]

Sistem menjelaskan situasi yang Robi alami.

Merasa ingin tahu namun tidak juga, akhirnya Robi hanya mengangguk kemudian bertanya kepada Sistem, "Lupakan semua itu! Untuk sekarang aku ingin mengetahui, bagaimana caraku agar bisa pulang tanpa luka seperti ini?"

Meskipun perutnya tidak merasakan rasa sakit, tapi menurutnya sangat bahaya jika dirinya berjalan pulang dengan luka parah seperti ini. Apalagi jika ibunya mengetahui kondisinya yang sedang terluka, dia pasti akan sangat sedih, dan itu yang tidak diinginkan oleh Robi.

[Tuan tenang saja, untuk saat ini Tuan berjalan saja! Saya akan memulihkan kembali luka anda dalam waktu singkat!]

Sistem itu kembali menjelaskan dengan riang.

"Baiklah."

Merasa tidak ada salahnya untuk mempercayai perkataan Sistem, perlahan dia bangkit dari duduknya, kemudian berjalan menuju rumahnya setelah selesai menepuk-nepuk pantatnya yang sedikit kotor karena debu.

Terpopuler

Comments

Ra dhiraemon

Ra dhiraemon

next

2023-03-02

0

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!