Sky berjalan ke arah Brian, dan menghajar pria itu, dengan di bantu dua orang pengawal, sehingga membuat Brian, benar-benar tak berdaya.
"Tuan Sean, lepaskan Brian ku mohon. Aku janji aku akan menuruti keinginan mu, ku mohon lepaskan dia!"
Melihat keadaan Brian semakin luka parah, Viona pun semakin memberontak agar Sean mau melepaskan Brian, dari tangan mereka.
"Berhenti" teriak Sean, Sky dan dua orang pengawal pun berhenti.
"Kirim dia ke negar lain, jangan biarkan dia kembali ke sini lagi, aku membebaskan dia, tapi jangan sampai aku melihat dia di negara ini, jika tidak aku akan membunuh nya. Kau dengar Brian, jika aku melihat mu di negara ini Aku akan membunuh Viona"
Kata-kata Sean, membuat Viona terkejut, dan wanita ini memendam dendam cukup dalam kepada Sean, pria kejam yang tak punya perasaan.
Sky membawa Brian keluar dari gudang. Viona dan Sean juga ikut keluar. Viona melihat Brian masuk ke dalam mobil bersama dengan Sky dan dua orang pengawal.
"Ikut aku!" Sean, menyeret tubuh Viona sampai ke lantai atas, ke kamar yang sebelum nya di tempati oleh Viona.
Blam!
Pintu kamar kembali tertutup. Sean, menghempaskan tubuh Viona ke atas kasur.
Dugh!
"Kau sangat ingin melindungi pria itu bukan? apa kalian miliki hubungan yang spesial sebelum nya ? Aku kalian berdua adalah pasangan kekasih yang saling mencintai, aku curiga kalau kalian pernah melakukan itu berdua!"
Plak !
Viona menampar wajah Sean, saat pria itu berkata tidak sopan kepada nya, sembari tangan Sean, ikut menyentuh paha Viona.
"Kau berani memukul ku Haah?"
"Eegh" Viona mencoba melawan saat Sean, kembali mencekik leher nya.
"Akan ku perlihatkan pada mu, siapa aku!" tegas Sean, lalu menarik dress yang di kenakan Viona hingga robek.
"Tidak!" teriak Viona dengan keras,
Sean, langsung menarik kemeja nya, sehingga kancing kemeja berterbangan karena ulah Sean.
Tubuh sixpack milik Sean, terpampang nyata di depan mata Viona, tubuh kekar milik Sean, memang cukup menggoda hanya saja saat ini Viona tengah berada dalam bahaya.
"Tuan, kau tidak bisa melakukan itu pada ku, kau tidak bisa memaksa ku" Viona berusaha untuk mundur dan ingin kabur dari hadapan Sean,
"Kau lupa? kau istri ku. Dan aku berhak atas tubuh ini, jangan -jangan kau takut aku mengetahui jika kau telah melakukan hubungan terlarang dengan Pria itu!"
"Aku tidak, kami hanya sahabatan, aku tahu aku salah, tolong biarkan aku pergi, aku janji tidak akan muncul di hadapan mu lagi" Viona mencoba memohon kepada Sean, berharap pria ini mau mengasihani diri nya.
Namun, melihat tubuh Viona yang sudah tidak berbalut dress, membuat libido Sean naik, Pria ini tidak dapat menahan nafsu nya lagi. Meskipun Viona berusaha memohon dan meminta belas kasihan Sean, Pria ini tidak menggubris nya.
Dengan kejam, Sean menjamah tubuh Viona yang, sehingga wanita ini berteriak begitu histeris, air mata nya mengalir membasahi wajah cantik Viona.
Tidak ada satu orang pun yang datang untuk menolong wanita malang ini.
"Aaaaaaahhh......!"
Teriakan panjang dari mulut Viona, membuat Sean tertawa puas, apalagi melihat wajah Viona yang sangat tertekan, dengan netra yang memerah serta air mata yang tak berhenti mengalir.
Satu jam telah berlalu, Sean berada di atas tubuh lemah Viona, tidak terlihat Viona akan memberontak lagi, karena ia merasa tubuh nya tak bernyawa lagi, setelah satu jam digagahi oleh Sean.
Siapa sangka, selain bagi Viona yang pertama, ini juga pertama untuk Brian, sehingga pria itu tidak melepaskan Viona begitu saja sebelum dia benar-benar puas.
Beberapa kali terdengar suara robekan sari bawah sana, membuat senyuman Sean terukir sempurna di wajah nya, tanpa ia sadari, darah segar mengalir di bawa sana.
"Aaahh!"
Satu ******* yang keluar dari mulut Sean, membuat Viona cukup jijik memandang wajah pria itu, Viona memalingkan wajah nya ke samping, ia tidak ingin menatap wajah Sean.
Begitu selesai, Sean turun dari ranjang, dalam keadaan tanpa busana, ia memperhatikan tubuh mulus Viona, dan melihat noda darah yang merembes di bawah sana, disitulah Sean, baru menyadari jika Viona masih perawan.
Namun, bukan nya menyesal Sean, malah tertawa begitu keras, karena dia sudah berhasil mengambil kesucian Viona.
Sean berbalik dan berjalan ke arah kamar mandi, hanya berada lima menit di dalam sana, dia keluar lagi mendapati tubuh Viona yang kini berbalut dengan selimut, Sean langsung menarik selimut itu dengan kasar, dan membuang nya ke lantai.
"Aku mohon, biarkan aku pergi, jangan lakukan ini lagi" Viona masih memiliki tenaga untuk memohon agar Sean, melepaskan nya. Viona melihat permainan kasar Sean, membuat ia sangat takut dengan Pria itu.
Namun, di luar dugaan, Sean naik kembali ke atas ranjang dan membelai wajah Viona dengan lembut.
Sean, mencium bibir Viona dengan lembut, perlakuan nya kali ini sangat berbeda dengan sebelumya, Sean terlihat lebih lembut dari yang pertama.
Sudah menolak sekuat tenaga, dan memohon untuk di lepaskan. Namun, pada kenyataan nya, Sean kembali menggagahi tubuh cantik Viona.
Dan kali ini Viona merasa trauma yang cukup dalam, Sean menanam luka yang cukup parah untuk Viona.
Sudah sore, tidak terlihat Sean atau Viona akan keluar dari kamar mereka. Makanan yang telah di sajikan Tea tidak ada yang memakan nya, terpaksa Tea menyimpan makan itu di lemari, karena dia tidak berani menganggu Sean.
Sky kembali ke villa. . .
Tea membuka pintu untuk Sky, dan pria itu tidak melihat ada nya Sean disana.
"Dimana Sean?" tanya Sky kepada Tea,
"Tuan, ada di kamar Tuan Sky"
"Kalau begitu aku akan menunggu nya disini"
Sky langsung menelpon Sean, setelah berbicara dengan Sean, lalu Sky menunggu nya di sofa.
Tea, menghidangkan minuman untuk Sky, tak berapa lama Sean turun dengan baju tidur yang tali nya belum terikat dengan benar.
Terlihat beberapa luka cakar di dada Sean, membuat Sky membulatkan mata nya.
"Jangan bilang kau..." Sky berdiri di depan Sean, Pria itu segera duduk di sofa single, mengabaikan pertanyaan Sky barusan.
"Ada apa katakan ?"
"Aku sudah mengirim Brian ke Afrika, aku yakin dia tidak akan bisa kembali lagi!"
"Bagus!" Sean mengambil minuman yang di bawa Tea untuk Sky, lalu meminum nya hingga habis.
"Jadi sekarang katakan pada ku, apa yang terjadi antara kamu dan Viona?"
Sean, langsung menatap nya dengan tajam.
"Seperti yang kamu ketahui, hubungan antara suami dan istri pada umum nya" jawab Sean, santai.
"Apa? kau yakin ? kau gila Sean. Kau dan wanita itu bukan lah suami istri pada umumnya. Kau benar- benar gila Sean, demi mengungkap kematian keluarga mu, kau telah merusak harga diri wanita itu!" Sky berbicara dengan lantang di depan Sean, membuat Sean segera berdiri dari tempat duduk nya.
Dugh!
"Ugh!"
Sean, menendang Sky, setelah pria itu meneriaki Sean.
"Kau berani berteriak kepada ku ? Apa kau bosan hidup Sky !"
Sky lalu berdiri dan pergi meninggalkan Sean. Melihat Sky yang berdiri, Sean pun kembali duduk dan memikirkan kesalahan nya barusan.
Sky adalah keluarga satu-satu nya yang saat ini di miliki Sean, setelah kematian Keluarga besar nya.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 26 Episodes
Comments
Bambang Setyo
Ayo vi kabur aja dari situ.. Ngapain sama orang gila kaya sean.. Jelasw dia udah tau siapa yg bikin fonna mati tapi diem aja.. Eksekusi tuh si flaura...
2023-02-24
0
AJM
lanjut🤭
2023-02-24
0