Sean mengadakan pertemuan penting di mansion nya,yang terletak sedikit jauh dari Villa.
Pertemuan itu banyak orang yang datang untuk memenuhi undangan Sean.Pria kejam yang di kenal banyak orang di Negara E.
Sky telah menyambut banyak orang yang datang menemui Sean,karena Sean menolak untuk bertemu dengan kolega - kolega nya.Semenjak kematian Fonna,semakin membuat Sean menutup diri,keluarga satu-satu nya yang ia miliki setelah keluarga nya yang lain meninggal.Bahkan,kini Fonna juga ikut pergi.
"Sean,Rara ada di bawah mencari mu!"
"Katakan aku sibuk!"
"Kak ipar,bagaimana kamu bisa katakan kamu sedang sibuk,saat ini aku melihat mu sedang berdiam diri di tempat ini!"Flaura berjalan masuk ke dalam ruangan pribadi Sean.
Sean dan Sky menoleh,melihat ke arah Flaura.Sean tidak pernah menganggap Flaura Keluarga,hanya saja Flaura adalah bagian dari Fonna,mereka saudara kandung.
"Aku tau,kak ipar masih memikirkan kematian Nana,tapi Kak ipar juga tidak bisa mengurung diri seperti ini,kalau Kak ipar begini terus,kapan kita akan mengetahui penyebab kematian Kak Nana?"seru Flaura berjalan mendekati Sean yang berdiri di dekat dinding kaca.
"Sean,seperti nya kau harus bergabung dengan yang lain,dan aku mendapat kabar jika Tuan Steven telah tiba dari Kanada!"ujar Sky,melihat jam di tangan nya.
"Eeemmm"hanya itu yang keluar dari mulut Sean,pria itu segera pergi melewati Rara,dan meninggalkan wanita itu di dalam ruangan tersebut.Tentu saja,Sky ikut pergi menyusul Sean.
'Aku tidak akan membiarkan Sean jatuh ke tangan wanita lain,bagaimana pun aku sudah berusaha keras selama ini!'
Flaura ikut pergi meninggalkan ruangan itu,karena percuma ia tetap menunggu disana,Sean dan Sky tidak akan kembali ke ruangan tersebut.
Di lantai bawah gedung mansion,banyak orang yang sudah berdatangan,salah satu nya salah Steven orang yang saat ini sedang di tunggu oleh Sean.
"Selamat Tuan Sean,atas kepemilikan lahan baru anda di Kanada!"seru seseorang yang berjalan ke arah Sean,dia adalah Morgan.Orang yang mengirim email kerjasama beberapa bulan yang lalu untuk Sean.
Sean hanya menampilkan wajah datar dan sikap dingin nya kepada Morgan.Bahkan,ia mengabaikan tangan Morgan yang sudah di ulur sejak Sean tiba di lantai dasar.
"Terimakasih"Sky menyambut nya untuk menghargai Morgan,warga Kanada yang sudah datang jauh untuk menemui Sean,dan kerjasama mereka baru saja berjalan satu Minggu.
Morgan dapat melihat keangkuhan Sean,namun demi bisa melawan Steven,tentu saja Morgan harus bisa mengambil hati Sean.
"Bisa kah kita berbicara sebentar?ada yang ingin ku bahas!"
"Kamu bisa mengatakan apapun sama Sky,dia akan mendengar mu,saat ini aku sedang sibuk!"Sean pun berlalu dari hadapan Morgan,saat pria ini ingin mengejar Sean.Sky melarang nya.
"Tuan Morgan,jika ada yang ingin anda bahas,lebih baik anda mengatakan nya kepada saya!"pungkas Sky,yang menghalangi Morgan untuk menyusul Sean.
Masih di dalam ruangan yang sama,Sean menyambut Steven dengan ramah.
"Terimakasih sudah memenuhi undangan saya"ujar Sean,
"Kita adalah kolega,datang untuk bertemu bukan lah hal yang merugikan,bukan kah kontrak kita sangat mulus!"Steven dan Sean berjabat tangan,terlihat ke dua nya sangat akrab.Bahkan,membuat Morgan merasa iri dengan Steven yang selalu bisa satu langkah lebih hebat dari dirinya.
"Benar,ayo kita menikmati hidangan yang ada di sini,anda harus menikmati nya sampai puas!"ujar Sean,membawa Steven ke ruangan VIP dimana tidak ada orang satu pun.
Disisi lain,ada Morgan yang di temani oleh Sky di luar ruangan VIP bersama dengan yang lain.
...***...
Viona telah kembali ke rumah lama nya,hanya saja disana ia tidak menemukan apapun,apalagi rumah satu-satu nya milik keluarga telah di segel,atas kasus korupsi yang di lakukan oleh Mahendra.
Viona tidak bisa masuk,bahkan ia sudah ke tempat Brian,hanya saja kata resepsionis apartemen Brian tidak pernah terlihat beberapa hari yang lalu.
Saat ini Brian masih ada di tangan Sean,mau tidak mau Viona harus kembali bertemu dengan Sean lagi,untuk mengetahui kabar Brian.Bagaimana pun Brian sudah menolong nya dan dia satu - satu sahabat yang selama ini menolong dan menemani Viona sampai detik ini.
"Haah Haah!"Viona memegang dada yang terasa sedikit sakit,ia belum sembuh sepenuhnya.
Ckiiittt !
Sebuah mobil berhenti tepat di depan Viona membuat wanita ini terkesiap.
"Bawa wanita itu masuk!"
Sky langsung turun dari mobil,dan itu membuat Viona terkejut,ingin lari.Namun,ia teringat akan Brian.
Disaat Viona berbalik dan ingin kabur,Sean menaikan alis nya.Lalu,Viona berbalik lagi mengurung niat nya,karena dia ingin tahu keberadaan Brian.
"Nona Viona ikut lah bersama saya,Tuan menunggu Anda di mobil!"
Tanpa menjawab,Sky mengerutkan dahi melihat Viona begitu patuh,dan langsung berjalan ke arah mobil.
Ceklek !
Sky membuka pintu belakang,dan Viona menolak untuk duduk di sisi Sean.
"Aku mau di depan,kalau di belakang mungkin membuat aku mual!"
Benar saja Sean langsung menatap nya tajam,Sky menahan tawa agar tidak membuat Sean marah.
"Baiklah,Nona Viona bisa duduk di depan!"
Setelah ke dua nya masuk ke dalam mobil,Sky langsung melajukan mobil ke arah Villa,karena mereka baru saja kembali dari mansion keluarga Jixong.
"Apa yang kau pikirkan kau bisa kabur?"
Pertanyaan itu membuat Viona menoleh ke belakang,melihat wajah Sean yang dingin dan datar.Namun,Viona malas untuk menjawab nya.
Tiba di villa,Sky dan yang lain langsung turun,dan Sean menyuruh Sky untuk pergi ke kantor.
"Tunggu Tuan Sky!"Viona menarik tangan Sky,membuat Sean terkejut dan membulatkan mata nya.
"Anda ingin pergi,bisa kah anda katakan kepada saya,bagaimana kabar teman saya?"Sky melirik ke arah Sean yang menatap nya dengan tajam.Sky langsung berusaha melepaskan tangan Viona,
"Nona Viona kalau ingin tahu kabar teman Nona,sebaliknya Tuan Sean lah orang yang tepat untuk anda tanyakan!"
Sky langsung masuk ke dalam mobil dan pergi dari sana.Sementara Viona kini masih berdiri menatap mobil Sky yang sudah berlalu.
"Ikut aku!"Sean menarik paksa tangan Viona,membuat tangan wanita itu sakit.
"Tuan,apa yang kamu lakukan,ini sakit tolong lepaskan!"Viona berusaha melepaskan tangan Sean,namun pegangan Sean cukup kuat.
Dugh!
Sean melempar Viona ke atas lantai di dekat tangga,lalu ia berjongkok di depan Viona,sembari mencengkram kuat dagu Viona,dan wanita ini menatap nya dengan memelototi Sean,membuat Sean tidak suka dengan pandangan itu.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 26 Episodes
Comments
Bambang Setyo
Sean lama2 cinta klo jahat mulu sama viona
2023-02-12
0
Bambang Setyo
Tuh kan jahat... Sodara kandungbko jahat.. Jangan2 emang dia yg rencanain bunuh fonna..
2023-02-12
0