Kediaman Sean

Sky membuka pintu kamar untuk Viona,baru setengah terbuka,Viona dapat mencium aroma mawar yang cukup menyengat dari dalam kamar tersebut.

Begitu pintu terbuka lebar,Viona langsung merasakan kepala nya sakit,dan pandangan nya mulai kabur,saat merasa kepala nya ikut memutar.

"Aakh!"Viona menyentuh dada nya,sebelum ia kehilangan ke sandaran,Viona sempat mengeluh dan memegang dada.Sky yang melihat itu jadi panik.

"Nona Viona!"Sky memegang tubuh Viona yang hampir terjatuh ke lantai,lalu membawa wanita itu masuk ke dalam kamar,dan membantu membaringkan nya di kasur milik Fonna.

Terlihat isi kamar hanya di penuhi dengan foto calon istri Sean,yaitu Fonna.Tidak hanya bingkai kecil,bahkan yang besar pun terlihat begitu indah di dinding kamar itu.

Aroma bunga mawar yang berasa dari pewangi elektrik masih wangi begitu menyengat.Viona merasakan sesak di dada nya,bahkan ia enggan untuk membuka mata,kala wangi itu masih tercium.

Sky yang melihat itu pun segera keluar kamar dan mencoba menelpon Sean.Namun,panggilan Sky terlewatkan begitu saja saat Sean tidak melihat ponsel nya.

Di tempat lain,dimana Sean dan Big berada,ia sedang memeriksa bukti yang di berikan oleh Big kepada nya.

"Tuan,hari ini Aku sudah melihat berita itu,dan Tuan Mahendra sudah di tangkap oleh pihak yang berwajib!"

"Bagus! pastikan tidak ada satu pun orang yang bisa membebaskan Pria itu!"tegas Sean,

"Baik Tuan!"

Drrt...Drrt...Drrt...

Lagi-lagi ponsel Sean bergetar dan ia menatap layar ponsel nya,mengerutkan dahi saat melihat nama Sky tertulis disana.

"Apa kau tidak bisa mengurus satu wanita saja!"teriak Sean,

[Ck.Kau pikir aku pengasuh!]

"Jadi,apa masalah mu?"

[Sean,cepat kembali,wanita itu pingsan,dan aku melihat ia seperti orang yang sedang sesak,aku takut dia mati disini!]terdengar suara Sky yang panik.

"Sudah ku katakan,jangan hubungi aku,kau bisa mengurus nya itu sudah tugas mu! saat ini aku sedang sibuk!"

[Ck.Sean,berhenti bermain-main aku serius,cepat lah kembali,kau lupa di tubuh gadis itu masih ada jantung Fonna!]

Sean terdiam sejenak mendengar ucapan Sky.

[Sean!]teriak Sky kemudian,

"Kau berani berteriak ? mau ku kirim ke Afrika?"

[Kau berani mengancam? kalau begitu kau enggak usah pulang,aku akan mengurus perempuan itu sendiri]Sky memutuskan panggilan itu,karena ia tahu Sean bukan pria yang gampang peduli sama orang lain.

Sky berdecak kesal,saat panggilan itu sudah terputus,bahkan ia kembali ke kamar,dan melihat Viona yang belum sadar 'kan diri.

"Gue ini Asisten dia bukan dokter!"gumam Sky yang kesal,"kenapa harus Gue yang merawat itu gadis coba.Sean ini cari penyakit! kalau tidak mau mengurus Wanita ini kenapa dia membawa nya kesini!"gerutu Sky yang kini sudah berada di samping ranjang Viona.

Sky membantu melepaskan kardigan yang di kenakan Viona saat mereka membawa nya dari apartemen Brian.

Setelah kardigan itu ia lepas,lalu Sky duduk di sisi ranjang,dan menambah bantal di kepala Viona agar wanita ini tidak kesusahan bernafas,Sky melihat Viona yang sedang sesak nafas.

Sky melihat wajah Viona,yang sekilas memang mirip dengan Fonna.Meskipun Fonna menyukai Sean,namun Sean tidak pernah mencintai Fonna,ia menyayangi Fonna layak nya seorang kakak kepada Adik,berjanji untuk menikahi Fonna agar ia bisa menjaga dan merawat gadis itu selama nya.

Namun,sebalik nya.Malah Sky yang mencintai Fonna dalam diam nya.Dia tidak ingin menjadi duri dalam hubungan Fonna dan Sean,akhirnya Sky memilih untuk mencintai Fonna dalam diam nya,dan bahkan Sky membantu untuk acara pernikahan yang batal itu.

"Kau mirip dengan Fonna,tapi sayang kau bukan dia"gumam Sky,yang tanpa sengaja menyentuh wajah Viona.

Brak!

Sky terkejut dan menoleh,saat mendengar suara pintu terbuka.Sky melihat Sean yang berjalan ke arah nya.

"Kau pulang?"

"Eemm"Sean kini berdiri di samping ranjang,lalu menatap Viona dengan dalam,wangi kelopak mawar masih sangat menyengat dan itu membuat Sky dan Sean mengingat tentang Fonna,gadis yang sangat menggilai akan bunga mawar.

"Sean,kenapa kau malah diam saja,meskipun kau pandang itu gadis tanpa berkedip selama dua jam,dia tidak akan bangun! cepat bawa dia kerumah sakit!"

"Kau menyuruh ku?"Sean menatap tajam ke arah Sky.Pria ini menaikan alis nya.

"Bukan,aku menyuruh bapak mu!"tukas Sky,yang kini berjalan ke arah sofa,dan duduk di sana.

Jika melihat percakapan mereka saat ini,tidak ada yang tahu,kalau Sky dan Sean adalah kelompok mafia yang paling di takuti di kalangan mafia lain,bahkan lawan mereka tidak ada yang berani berurusan dengan Sean dan Sky,karena mereka bisa membunuh tanpa berkedip,nyawa hilang dalam sekali jentikan jari mereka.

"Sky bawa perempuan itu ke rumah sakit,dan pastikan ada pengawal yang menjaga nya di luar ruangan!"titah Sean,yang pergi meninggalkan kamar tersebut.

"Heemm,huuff!"Sky bangkit dari duduk nya,lalu ia mengendong tubuh Viona,dan membawa nya keluar dari kamar.

Sean sudah menunggu Sky di dalam mobil,lalu Sky meletakkan Viona di samping Sean.

"Kenapa harus di samping Gue?"Sean menatap Sky dingin,dengan tangan ke duanya di lipat 'kan di dada.

"Karena Gue nyetir,enggak mungkin 'kan dia duduk di depan.Kecuali kalau Lo mau nyetir!"Sky menoleh ke belakang,setelah dia duduk di kursi kemudi,dan melihat ke arah Sean yang sedang menatap nya tajam.

"Eeemm.Cepat pergi,jangan biarkan wanita ini mati disini!"

Sky pun menyalakan mesin mobil,dan mereka bertiga keluar dari halaman villa.

"Sean!"panggil Sky,setelah mereka sudah jauh dari villa,menuju rumah sakit.

"Iya!"sahut nya ketus,

"Kenapa Gue yang nyetir,biasa nya kita menggunakan sopir bukan?"

Sean mengerutkan dahi nya mendengar ucapan Sky.Lalu,ia melirik ke arah Viona yang masih tidak sadarkan diri.

Sky langsung berbelok dengan cepat,sebelum lampu merah menyala,dan itu membuat tubuh Viona terjatuh ke dalam pelukan Sean.

"Eh!"Sean memegang bahu Viona,menahan tubuh wanita itu agar tidak terjatuh ke atas pangkuan nya.

"Sky,kau bisa menyetir,kalau tidak kau turun disini!"tegas Sean,

"He He He,maaf!"Sky pun memperlambat kecepatan mobil,karena mereka akan segera tiba di rumah sakit keluarga Jixong.

Sky tidak mengambil area parkiran,ia langsung berhenti tepat di depan area resepsionis,pengunjung yang lain,menatap heran ke arah mobil itu.Namun,staf rumah sakit sudah mengenali mobil yang di gunakan keluarga Jixong dengan label di plat JX.Beberapa perawat datang menghampiri mobil itu.

Sky langsung turun dari mobil,dan membuka pintu belakang,Sky mengeluarkan Viona,lalu membaringkan wanita itu di atas hospital bed.

Terpopuler

Comments

Bambang Setyo

Bambang Setyo

Viona alergi bau mawar nih... Beda orang beda sifat dan kelakuan sky

2023-02-07

0

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!