Villa

Sky langsung masuk ke dalam mobil dan pergi dari sana.Sementara Viona kini masih berdiri menatap mobil Sky yang sudah berlalu.

"Ikut aku!"Sean menarik paksa tangan Viona,membuat tangan wanita itu sakit.

"Tuan,apa yang kamu lakukan,ini sakit tolong lepaskan!"Viona berusaha melepaskan tangan Sean,namun pegangan Sean cukup kuat.

Dugh!

Sean melempar Viona ke atas lantai di dekat tangga,lalu ia berjongkok di depan Viona,sembari mencengkram kuat dagu Viona,dan wanita ini menatap nya dengan memelototi Sean,membuat Sean tidak suka dengan pandangan itu.

"Jangan melihat aku begitu,jika tidak aku akan mengeluarkan biji mata mu dari tempat nya!"

"Coba saja kalau Tuan berani!"tantang Viona,membuat mata Sean membulat,tidak ada kata takut yang keluar dari mulut Viona.

Sean menghempas sekali lagi Viona,dan membuat wanita ini kesakitan.

"Berdiri!"titah Sean,yang saat ini berdiri di depan Viona.Terlihat Viona yang mencoba berdiri.

"Kamu akan menjadi istri ku,selama kau menikah dengan ku,kau tidak boleh dekat dengan pria mana pun,tidak boleh melakukan apapun tanpa seijin ku,dan satu lagi apapun yang akan kau lakukan tentu saja atas ijin ku,pakaian,kebutuhan mu semua aku yang atur,sesuai dengan apa yang ku perintahkan,jangan coba-coba membantah nya!"

"Aakh!"

Sean menarik rambut Viona,sehingga membuat Viona menatap Sean dengan tajam.

"Sudah ku katakan,jangan melihat aku dengan sorotan mata mu itu,membuat aku jijik,kau berbeda dengan Nana,kau orang yang berbeda dan kau tidak sama!" tegas Sean,

"Jika kau tidak suka,kenapa kau membawa ku kemari,kau pikir aku sudi untuk kau nikahi? Haah? tidak!"teriak Viona dengan lantang,dan langsung memegang dada nya yang sakit.

'Kenapa setiap kali aku marah pada pria ini dada ku serasa sesak!'

Benar saja jantung itu memiliki ikatan yang kuat terhadap Sean,Fonna begitu mencintai Sean,meskipun Sean hanya menganggap nya adik.

"Kau tidak punya hak untuk menolak,kau hanya bisa menuruti apapun itu perintah ku,kau mengerti!"

Sorotan mata bengis Sean,membuat Viona akhirnya terdiam dan takut.Apalagi saat melihat urat leher yang naik turun membuat Viona berkali-kali menelan saliva nya.

"Dimana Brian?"

Sean sudah berbalik dan ingin pergi,langkah nya terhenti dengan pertanyaan itu.

"Heeh? Brian?"

Sean berbalik dan kembali menatap tajam Viona,lalu ia mendekat ke arah Viona,dan berdiri sembari berkacak pinggang.

"Apa kau pantas bertanya pada ku? kau tidak pantas bertanya apapun ke pada ku!"

"Tuan Sean yang terhormat,saya akui anda memiliki banyak uang dan juga ketenaran,satu hal yang tidak anda miliki adalah hati nurani!"tegas Viona,lalu berbalik ingin pergi,namun Sean langsung menangkap tangan nya.

"Apa yang kau katakan? kau bilang aku tidak punya hati nurani? jika aku iblis kau tidak akan hidup,setelah apa yang kau lakukan bersama dengan pria itu, Kau membunuh dan merebut jantung Nana,jika aku manusia kau pikir aku akan melepaskan mu,setelah apa yang kalian lakukan,Haah?"

"Kau juga akan merebut posisi nya,apa kau sendiri pantas di bilang manusia?"lanjut Sean,masih menatap Viona dengan tatapan emosi nya.

"Jika anda tidak ingin aku gantikan posisi Fonna,maka biarkan aku pergi,bebaskan aku!"tantang Viona lagi,Sean memiringkan kepalanya ke dua alis nya ikut naik.

"Melepaskan mu? membiarkan mu bebas? tidak semudah itu.Kau harus merasakan apa itu resiko mengambil hak orang lain!"

"Apa yang ingin kau lakukan ?"

"Aku menikahi mu karena aku ingin menyiksa mu,membuat mu hidup segan mati tidak mau.Kau harus ingat itu!"tegas Sean,Viona membulatkan mata nya,masih menatap Sean begitu dekat.

Sean berbalik,Viona masih melihat Sean yang ingin pergi.

"Di villa ini tidak ada pelayan,Aku sudah memecat nya.Sebagai ganti nya kau yang akan menjadi pelayan,aku tidak mau tempat ku kotor dan penuh debu,kau harus membersihkan tempat ini,satu lagi aku akan pulang malam dan makan malam dirumah,dapur sebelah sana.Aku tidak ingin melihat mu bermalasan,siapkan makan malam untuk ku dan Sky!"

Setelah mengatakan itu,Sean pun pergi meninggalkan Viona di depan tangga.

Brak!

Sean membanting pintu depan,Viona langsung menutup mata nya yang terkejut.

"Dasar iblis!"teriak Viona,setelah Sean pergi.

Begitu mendengar sebuah mobil meninggalkan villa,Viona pun bergegas menuju ke dapur dan melihat semua yang ada di sana.

"Apa yang harus ku masak?"gumam Viona,dia sendiri tidak pernah masak,Viona berjalan ke arah lemari es yang begitu besar,sebesar lemari pakaian dua pintu.

Viona membuka nya dan melihat lemari es penuh dengan sayuran dan buah-buahan,serta banyak makanan siap saji disana,hanya saja Viona tidak berani memakan nya.

"Kau menguji ku bukan? kau pikir aku pelayan bukan? kita lihat saja,aku akan memasak sesuai dengan selera mu!"Viona pun mulai mengeluarkan semua bahan makanan,dan meletakkan panci di atas kompor elektrik.

Setelah semua menu makanan di siapkan,Viona pun mulai memasak,apa yang ia bisa.

Satu jam telah berlalu,Viona melirik jam yang tergantung di dapur,sudah menunjukkan jam 18:20,dan entah kapan Sean dan Sky akan kembali.

"Haah! melelahkan"Viona merebahkan kepalanya di atas meja yang ada di dapur,sembari menunggu sayur yang belum matang.

Seluruh dapur terlihat berantakan,entah apa yang di lakukan Viona,sehingga membuat semua nya jadi berantakan.

Setelah melihat asap yang berterbangan di atas sayur,Viona pun berjalan dan ingin mematikan kompor.

"Astaga,aku lupa bagaimana cara mematikan nya!"Viona pun mulai memikirkan sesuatu,akhirnya ia ingat saat pertama kali menyalakan kompor itu,dan sayur yang berisi penuh hanya tinggal sedikit,karena lama mematikan kompor.

Viona menyusun semua menu makan di atas meja,serta mengambil beberapa set peralatan makan,lalu meletakkan nya di atas meja.

Begitu Viona selesai,ia pun keluar dari dapur dan berjalan ke arah sofa,karena terlalu lelah,Viona pun tertidur di sofa,dan masih dengan celemek yang ada di tubuh nya.

Tak lama kemudian,terdengar suara mobil yang masuk ke dalam pekarangan villa,dan itu mobil Sean dan Sky,ke dua nya telah pulang.

Sean dan Sky sama-sama turun dari mobil,dan melihat ke arah villa,yang begitu gelap tanpa ada cahaya lampu yang menyala.

"Apa wanita itu kabur lagi?"tanya Sean,Sky menggelengkan kepala nya.

"Ayo kita lihat!"Sean dan Sky pun masuk bersama ke dalam villa,untuk melihat keadaan villa nya selama di tinggal.

Terpopuler

Comments

Bambang Setyo

Bambang Setyo

Iya kabur lagi si viona... Dasar pemaksa..

2023-02-12

0

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!