.
.
.
💕 HAPPY READING 💕
Malam ini Vito datang kerumah Nia untuk menjelaskan semuanya. Setelah mamanya menemuinya tadi sore, akhirnya Vito berterus terang jika dia sudah mempunyai pacar bernama Nia yang berprofesi sebagai dokter. Mama Vito meminta Vito untuk membawa Nia kerumahnya dan kenalkan kepada kedua orang tuanya.
Dengan semangat 45 lima akhirnya malam ini juga dia datang kerumah Nia, untuk membawa Nia kerumahnya dan diperkenalkan kepada orang tuanya.
" Kak, untuk apalagi magrib - magrib begini kamu datang kerumahku. Tolong kak jangan buat aku marah, aku tidak mau membuat ibuku bersedih karena hubungan kita yang sudah kandas." Ucap Nia tanpa menatap kearah vito.
" Nia, aku mohon tolong jangan ambil keputusan secara sepihak begini. Aku datang kesini karena aku ingin mengajakmu kerumah ku, mama ingin bertemu sama kamu Nia. Aku sudah bicara soal hubungan kita kepada Mama, dan mama langsung memintaku untuk mengenalkan kamu malam ini juga. Untuk urusan Bella semua itu sudah dibatalkan,sebab aku tidak mau menikah dengan wanita selain kamu." Ucap Vito menyakinkan Nia.
Sebenarnya inilah yang Nia tunggu- tunggu dari dulu, saat Vito mengenalkan dirinya kepada kedua orang tuanya. Tapi apa Vito bisa dipercaya ? Apa dengan mudahnya mereka membatalkan perjodohannya dengan Bella. Nia ingin menolak ajakan Vito namun tiba - tiba ibunya yang baru keluar dari dapur ikut berkomentar.
" Terima saja niat baik Nak Vito,Nia. Nak Vito ingin mengenalkan kamu kepada orang tuanya, sudah sekarang kamu bersiap dan segera pergi kerumah nak Vito. Jangan membuat orang tua nak Vito menunggu lama - lama." Ucap ibu Nia dengan lembut.
Jika ibunya sudah berbicara Nia sudah tidak bisa lagi menolaknya. Apa yang dikatakan sang ibu memanglah benar, ini kesempatan Nia untuk memperbaiki hubungannya dengan Vito. Akhirnya Niapun menganggul dan setuju ikut dengan Vito bertemu dengan kedua orang tua Vito.
" Baiklah tapi aku tidak punya baju yang pantas untuk bertemu orang tuamu Kak." Ucap Nia jujur.
" Apapun yang kamu pakai tetap membuat kamu cantik Nia. Aku mencintaimu apa adanya dan kesederhanaanmu lah yang sudah membuat aku jatuh cinta." Ucap Vito menyakinkan Nia.
" Baiklah, kalau begitu kak Vito tunggu dulu aku mau mengganti pakaianku dulu." Seru Nia lalu bangkit masuk kamarnya.
Tidak perlu pama Nia sudah mengganti dasternya dengan penampilan yang sopan dan terbilang sangat sederhana.
* Semoga mama tidak mempermasalahkan pakaian yang dipakai oleh Nia.* Gumam Vito dalam batinnya.
Nia dan Vito akhirnya berangkat menuju rumah Vito yang jarak tempuhnya sekitar 40 menit. Tidak lupa Nia dan Vito pamit dan mencium tangan Ibu Karti terlebih dahulu.
* Semoga Allah memudahkan setiap urusan kalian.* Gumam ibu Karti dalam batinnya.
Sementara itu saat ini dirumah David, Nada sedang menangis bahkan demamnya semakin tinggi. Nada terus memanggil - manggil Nia. David resah dan khawatir melihat kondisi anaknya yang masih saja demam, bahkan yang dia panggil justru nama Nia.
" David papa mau bicara sama kamu. Kamu bisa keluar sebentar, bia Miska dan mbak Nur yang menemani Nada." Ucap Pak Widjaya. Sepertinya ada sesuatu hal yang penting yang ingin dibicarakannya.
Davidpun keluar dari kamar Nada dan mengikuti langkah kaki Papanya yang berhenti diruang keluarga. Disana juga sudah ada karmila mama dari David yang sepertinya juga menunggu kedatangannya.
Hhuuuffff
Pak Widjaya terlihat menghela nafas dengan berat, dia juga tidak mau melihat cucu semata wayangnya sakit dan mengigau seperti itu.
" Apa yang ingin papa bicarakan sama David ?" Tanya David dengan suara terdengar malas.
" Heemmmm.... David apa kamu tidak mau menikah lagi ?" Tanya pak Widjaya mengagetkan David.
Ingin rasanya David memukul wajah papanya berulang kali namun dia urungkan karena tidak mungkin dia memukuli papanya. Sudah berapa kali Papa dan Mamanya menanyakan itu dan berulang kali juga David menjelaskan tidak akan menikah lagi karena cintanya hanya untuk Hera mantan istrinya.
" Pa ! Sudah berapa kali David bicara ? Jika David tidak mau menikah lagi. Sampai kapanpun Hera tidak bisa tergantikan,istriku hanya Hera dan tidak akan ada lagi istri yang lain.!" Jawan David bicara dengan lantang.
" Kamu jangan egois David. Kamu mementingkan diri kamu sendiri. Tapi kamu melupakan kebahagiaan anak kamu!. Apa kamu tidak kasihan dengan anak kamu ? Lihat Nada, sekaranh dia sakit dan dia butuh kasih sayang dari seorang ibu. Papa tahu kami semua yang ada disini sangat menyayangi Nada. Tapi Nada ? Dia ingin mempunyai seorang ibu, David." Seru pak Widjaya bicara tegas agar David bisa terbuka jalan fikirannya. Tidak lagi hanya mementingkan dirinya sendiri.
Karmila yang sedari tadi diam pun ikut angkat bicara dan setuju dengan apa yang dibilang oleh sang suami. Ada baiknya David menikah lagi, anak seusia Nada memang membutuhkan kasih sayang dari seorang ibu.
" Papa kamu benar David. Anak kamu itu menginginkan seorang ibu. " Ucap Karmila.
" Ma, Pa ! Tolong jangan paksa David. David tidak mau menikah lagi. Lagi pula Nada seperti itu pasti karena pengaruh buruk dari dokter gila itu. Dulu Nada tidak seperti itu, tapi sekarang setelah mengenal dokter itu Nada jadi seperti ini. Papa juga sering mengajak Nada untuk bertemu dokter itu. Wanita itu mempunyai niat buruk Pa, dia menggunakan Nada untuk mendekati David. Wanita itu sama saja dengan wanita diluaran sana yang hanya ingin dengan harta David." Seru David dengan kesal.
Namun berbeda dengan pak Widjaya, dia yakin jika Nia adalah wanita yang baik dan penuh kasih sayang. Dia sudah melihatnya sendiru saat Nia berinteraksi dengan Nada. Nada baik dan lembut, hal itu yang membuat Nada senang dekat dengan Nia.
" Papa yakin Nia itu wanita yang baik. Papa setuju jika dia yang menjadi mama sambung untuk Nada." Ucap pak Wudjaya .
" Tapi kenapa harus dokter muda itu sih pa, sepertinya dia bukan dari kalangan keluarga berada. " Ucap Karmila kurang setuju dengan suaminya.
" Jangan pernah memandang orang dari segi hartanya Ma. Jika memandang dari segi harta mungkin aku tidak akan menikahi mama." Jawab pak Widjaya membuat istrinya langsung diam.
Satria meninggalkan kedua orang tuanya begitu saja. Dia menaiki anak tangga menuju kamar pribadinya. Untuk kamar Nada memang ada dilantai bawah, itu demi keamanan Nada agar tidak naik turun tangga yang bisa membahayakan jika tanpa pengawasan.
" Hera , kenapa kamu pergi lebih dulu. Aku tidak sanggup menikah dengan wanita lain. Sampai kapanpun kamu akan selalu jadi istriku satu - satunya." Ucap David sambil mengusap foto Hera yang masih tersusun rapi di atas meja kamarnya.
* Wanita itu sudah membawa pengaruh buruk untuk Nada. Aku pastikan wanita itu akan menyesal sudah mendekati Nada dan memanfaatkan Nada. Mungkin dia fikir dengan Nada dekat dengannya aku akan terkesima dengannya. Jangan harap aku mau dekat dengannya, aku akan membuat hidupmu menderita.* Gumam David dalam batinnya sambil memeluk foto Hera.
Jangan benci - benci David , nanti kamu jatuh cinta dan bucin loh !!
*********
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 209 Episodes
Comments
Lena Sari
ingat David,nggak selamanya harta bisa buat kita bahagia.
2023-09-13
0
Christina Hartini
lihat aja sp kapan kamu David tega dng penderitaan anakmu, moga kamu menelan ucapanmu sendiri dan membutuhkan Nia lebih dr anakmu
2023-06-19
0
Kinan Rosa
aku tunggu ancaman mu itu David
semoga Nia mau pergi dari rumah sakit itu biar si David yang bingung mencari Nia kembali untuk putri nya
2023-06-05
2