.
.
.
💕 HAPPY READING 💕
David langsung mengajak Nia ke kamar Nada, dari pesan singkat yang dikirim Miska tadi sore, demamnya Nada sudah turun tetapi nada masih saja terus memanggil-manggil mamanya. Tentunya hal itu membuat David semakin khawatir dengan kesehatan putri semata wayangnya.
Setelah sampai kamar Nada, Nia mendekati nada yang masih saja mengigau memanggil mamanya. Dengan pelan dan lembut Nia membisikan sesuatu ke telinga nada sehingga secara spontan nada membuka matanya dan melihat ke arah Nia.
" Mama Nia! Akhirnya mama Nia datang juga." Ucap bocah kecil berusia 4 tahun itu dengan senangnya. Dan langsung bangkit memeluk Nia.
Deg
Jantung Nia seakan berhenti berdetak saat nada memanggilnya dengan panggilan mama Nia. Berarti nada sudah tahu jika Nia bukanlah mamanya, tetapi justru nada memanggilnya dengan panggilan mama Nia dan itu membuat Nia semakin tidak nyaman.
David sendiri kaget mendengar anaknya memanggil Nia dengan panggilan mama Nia. David semakin tidak mengerti mengapa anaknya jadi sedekat itu dengan Nia. Sehingga David mencurigai Nia sudah mencuci otak dan pikiran anaknya. David yakin dia sudah bicara yang tidak-tidak sehingga anaknya menurut dan Nia akan berusaha mendekati David melalui nada.
* Sialan wanita ini. Diam-diam dia sudah meracuni pikiran anakku. Dia pikir setelah dia dekat dengan nada dia bisa mendekatiku, wanita seperti dia cuman mau merauk hartaku saja. Lihat saja dokter kecil aku akan membuat perhitungan denganmu, dan jangan sampai anakku berada dalam genggamanmu. " Gumam David dengan menatap tajam ke arah Nia.
Sedangkan Nia tidak tahu menahu kenapa nada bisa memanggilnya dengan panggilan mama Nia. Nia duduk di pinggir ranjang sembari memeluk Nada dengan hangat dan lembut.
" Nada, dia bukan Mama kamu Iya ini seorang dokter yang bekerja di Rumah Sakit milik papa jadi jangan panggil dia Mama. Panggil dia dengan panggilan Kakak dokter atau Ibu Dokter . Paham Nada." Seru David dengan tegas sehingga Nada ketakutan dan menundukkan kepalanya.
Melihat cara bicara David terhadap nada membuat Nia mengernyitkan keningnya. Bagaimana bisa David bicara dengan bocah yang masih berusia 4 tahun seperti Nada, dengan intonasi yang tegas seperti bicara dengan orang dewasa. Nia bangkit dan mencoba menasehati David agar dia mengubah bahasanya sedikit lembut lagi agar Nada tidak ketakutan.
" Maaf Tuan kalau saya ikut campur, tapi bahasa tuan yang saat berbicara dengan nada itu terdengar menakutkan bagi anak seusia nada. Apalagi dengan kondisi Nada yang masih sakit begini. Tolong diperhalus lagi bahasanya agar nada tidak takut seperti ini " Ucap Nia bicara dengan pelan agar tidak terdengar oleh Nada.
" Bicara apa kamu? Aku ini papanya Nada aku jauh lebih tahu bagaimana anakku. Kamu jangan macam-macam, kamu pasti sudah meracuni pikiran anakku sehingga dia memanggilmu dengan panggilan mama seperti tadi. Jangan harap kamu akan menjadi mamanya Nada. Karena mamanya Nada ada di hatiku ampai kapanpun " Ucap David dengan tegas dan seakan matanya akan melompat keluar.
" Aku memang bukan siapa-siapa bagi nada tapi aku tahu saat ini Nada itu ketakutan Tuan David yang terhormat. Anda menyuruh saya datang ke sini bahkan sampai memaksa saya untuk datang apa hanya ingin anda marah-marah begini? Niat saya ikut dengan anda datang ke rumah ini untuk menghibur dan menjenguk nada, sehingga dia biar cepat sembuh seperti sedia kala. " Ucap Nia dengan sangat geram.
Melihat David dan Nia yang sedang berdebat membuat Nada membuka suaranya. Nada meminta agar papanya tidak memarahinya Nia. David pun berjalan mendekati nada dan duduk di samping nada sembari mengusap pucuk kepala nada dengan lembut.
" Nada sayang coba bicara sama papa. Siapa yang menyuruh nada memanggil Kakak dokter dengan panggilan mama.b" Tanya David melembutkan suaranya agar Nada tidak ketakutan lagi.
" Tidak ada Pa, Nada sendiri yang memanggilnya dengan panggilan mama Nia. Nada tahu jika mama nia itu bukan mama Hera. Tapi nada mau Mama nia menjadi mamanya Nada." Kata nada dengan suara khas anak kecil.
Mendengar pernyataan dari nada membuat David semakin geram dan mengepalkan kedua tangannya. Dia yakin sekali jika Nia lah penyebab anaknya menjadi seperti ini. Nada tidak mungkin bisa bicara seperti tadi jika tidak ada orang yang mengajarinya pasti Nia yang David tuduhkan.
* Bukannya beberapa hari yang lalu Nada bertemu dengan Nia dan hampir seharian mereka bermain di tempat bermain yang ada di rumah sakit. Aku bisa tahu semua itu rarena Paman Irawan sendiri yang menceritakan kepadaku. Nada datang bersama papa dan Miska tetapi mereka tidak memberitahu ku." Gumam David dalam batinnya.
"Nia panggilnya, hangan mama ya. Panggil saja kak Nia atau Kak dokter seperti yang sudah diberitahu oleh papa. Sepertinya panggilan itu tidak pantas untuk kakak. Panggilan mama hanya untuk mamanya Nada saja yang sudah ada di surga."Ycap Nia bicara dengan lembut memberi pengertian kepada nada. Siapa tahu dengan Nia bicara seperti itu Nadabisa paham.
" Tapi aku mau Kak Nia jadi Mamanya nada. Nada sudah tidak punya mama lagi. Pah nada mau mama Nia." Ucap nada dengan mata yang sudah berkaca-kaca sambil merengek.
Melihat wajah nada yang terlihat sedih seperti itu membuat David merasakan sakit di hatinya, seolah tersayat. Bagaimana bisa dia menikahi wanita lain untuk dijadikan Mama anaknya, sedangkan sampai sekarang David belum bisa melupakan mantan istrinya.
Nia pun seperti itu dia tidak mungkin mengabulkan permintaan nada sebab Nia sudah mempunyai pacar dan calon suami tersendiri ya Vito. Nia baru teringat jika Vito akan menjemputnya tetapi sampai sekarang Nia belum mengabari Vito jika dia sudah pulang
* Jenapa aku lupa mengabari Kak Vito. Bagaimana kalau dia sudah berada di rumah sakit. Aku semakin bersalah dengan Kak Vito dia pasti menungguku lama." Gumam Nia dalam batinnya
Lalu Nia mengambil ponsel yang ada di dalam tasnya dan segera mengetikkan pesan dengan cepat dan mengirimnya kepada Vito.
[ maaf Kak aku lupa ngabarin. Hari ini kak Vito jangan jemput aku ya, karena aku tadi sudah pulang sama mbak Kesa. Dia yang tadi mengantarku pulang karena dia ingin tahu rumahku] tulis Nia beralasan Jika dia pulang bersama Kesa. Nia tidak mau jika Vito tahu jika saat ini dia sedang berada dirumah David.
Ceklekkk
Pintu kamar Nada terbuka dan masuklah Karmila, Mama dari David. Karmila heran kenapa ada seorang dokter di kamar cucunya dan dokter itu bukan dokter keluarganya. Melainkan seorang dokter wanita yang masih muda dan perawakannya memang mirip dengan mantan menantunya, Hera.
" David Kenapa ada dokter lain di sini? Bukannya tadi dokter Rian sudah datang memeriksa Nada ?Kenapa kamu memanggil dokter baru, nemangnya kamu tidak percaya lagi dengan dokter Rian ?" Tanya Karmila dengan heran.
" Dia datang kemari bukan untuk memeriksa Nada Ma, tetapi untuk bertemu dengan Nada. Wanita ini yang sebenarnya sedari tadi dipanggil-panggil oleh nada. David curiga wanita ini punya niat jelek terhadap keluarga kita, dia sengaja ingin mendekati David melalui Nada. Dengan begitu dia pasti berpikir David akan mau dengan dia dan dia bisa seenaknya mengeruk harta kita. Wanita rendahan dan miskin seperti dia pasti yang dia mau hanya harta saja." Ucap David ketus sambil melirik ke arah Nia.
Deg...
Hati Nia sakit atas tuduhan dan penghinaan yang dituduhkan oleh David. Nia merasa jika David sudah sangat keterlaluan. Tanpa banyak bicara lagi Nia langsung berjalan menuju pintu kamar Nada dan pergi begitu saja. Dia menyakinkan dirinya untuk tidak menangis dan bersedih dengan hinaan yang diberikan David.
* Dia memang orang kaya raya tetapi sangat Arogan dan minim akhlak. Sama sekali tidak memperdulikan perasaan ku. Baiklah , mulai hari ini aku akan menjauhi anaknya. Aku tidak mau dituduh yang bukan - bukan lagi. Nada maafkan kak Nia.* Gumam Nia dalam batinnya.
*********
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 209 Episodes
Comments
Santi Susanti
parnoan Amat bang
Kalo tau Nia uda punya pacar yg notabenya kaya . ngapain ngincer lu bang duda.
2023-07-19
0
Christina Hartini
orang kl arogan bawaannya curiga terus pd orang lain, gk punya hati, gk otak kali ya
2023-06-18
0
Kinan Rosa
bagus Nia bikin David bingung ngurus anak nya
2023-06-05
1