.
.
.
💕 HAPPY READING 💕
Nia terbangun dengan kepalanya yang terasa sangat sakit. Dia memindai di sekitarnya ternyata dia masih tetap berada di kamar hotel. Nia langsung melihat kearah tubuhnya dan dia mendapati pakaiannya masih dalam keadaan utuh.
Dia ingat jika saat ditarik masuk kekamar oleh lelaki asing itu dan dia dipaksa untuk melayani lelaki itu. Namun Nia memberontak pada akhirnya pria asing itu memukul kepala Nia sampai Nia pingasan, setelah itu dia tidak ingat apa - apa.
" Apa yang sebenarnya terjadi ? Kemana pria yang tadi memaksaku untuk melayaninya. ?" Ucap Nia dengan wajah kebingungan.
Cekleekkk
Tiba - tiba pintu terbuka dan masuklah David, Nia semakin heran kenapa ada David juga. Justru Nia berfikiran buruk jika David yang sudah mencoba menjebakknya.
" Ternyata anda Tuan David ? Apa salah saya sampai anda melakukan hal pijik seperti ini? Apa anda fikir setelah menghancurkan hidup saya, Anda merasa puas dan menang ?" Seru Nia dengan memandang sinis kearah David.
David tahu apa maksud yang dibicarakan oleh Nia, namun David tetap berjalan kearah Nia. Dimana saat ini Nia duduk diatas kasur king size kamar Vip milik David. David menyeringai sinis kearah Nia.
" Jika aku yang menjebak mu untuk apa aku menolongmu dan membawamu kekamar ini? Tahu begitu aku biarkan saja tubuh murahan kamu itu dinikmati pria itu." Seru David sedikit namun tajam.
Nia hanya bisa menelan salivanya sendiri, Nia tidak merasakan apa - apa pada tubuhny. Hanya kepalanya saja yang terasa sakit. Dengan begitu berarti pria asing tadi tidak jadi melakukannya. Namun Nia tetap tidak percaya begitu saja kepada David. Siapa tahu David bersekongkol dengan pria asing tadi.
" Kamu pasti marah karena anakmu memanggilku dengan panggilan mama. Jadi kamu tega bersekongkol dengan pria asing tadi untuk untuk melecehkanku ! Dasar orang kaya tidak punya hati. !" Ucap Nia dengan berani.
" Jangan sampai tangan ku ini menampar mulut busukmu !" Seru David lantang sampai suaranya menggelegar diruangan itu.
Nyali Nia seketika menciut mendengar suara David yang mengaum seperti harimau kelaparan. Sepertinya kata - kata Nia tadi berhasil membuat Davi marah. Nia seketika menunduk ketakutan, takut jika David akan menghajarnya. Nia menghawatirkan ibunya, jika dia kenapa - kenapa bagaimana dengan ibunya.
" Terlalu murah aku bersekongkol dengan pria hidung belang itu. Kalau bukan karena ingat dengan anakku mungkin tadi kamu sudah aku biarkan dinikmati pria hidung belang tadi. Mungkin otakmu tidak bisa berfungsi karena kamu habis putus cintakan ? Jangan bingung aku tahu darimana ? Sebab hotel mewah ini adalah milikku jadi aku bisa tahu apa saja yang terjadi didalam hotel ini. Paham !!" Ucap David.
Nia semakin menundukkan kepalanya,yang tidak menyangka jika orang searogan David bisa berbuat baik kepada orang lain.
" Cepat bersiap karena kamu harus brkerja. Waktumu terpotong 3 jam. Beratri kamu nanti harus pulang jam 8 malam untuk mengganti 3 jam yang terbuang sia - sia. " Seru David dengan arogan nya.
Hahhhh...
Nia terperangah dengan perkataan David. Apakah tidak ada rasa simpati dalam diri David. Nia hampir saja dilecehkan oleh pria asing bukannya diberikan libur tetapi justru tetap disuruh datang kerumahnya.
" Aku tunggu diluar , Nada terus menanyakanmu. Sebenarnya kamu kasih pelet apa itu anakku. Cepat !! Kamu hanya ada waktu 5 menit untuk bersiap." Ucap David lalu keluar kamar hotel.
Ingin rasanya Nia mencakar mulut tajam David, mulut kok tajam seperti itu. Kata - kata yang diucapkan David sangat tidak ada sopan santunnya sama sekali. Nia teringat dengan Vito, begitu teganya Vito menghinanya. Bahkan tidak mempercayainya sama sekali.
Bukan perpisahannya yang dia sesali, tetapi kesalah pahaman dan perkataan Vitolah yang membuat Nia menyesal. Mereka berpisah dengan kesalah pahaman yang membuat nama Nia jelek dan buruk.
Nia turun dari ranjang lalu mengambil tas yang ada diatas nakas serta memperbaiki penampulannya. Lalu keluar kamar dan menemu David. Melihat Nia yang keluar dari kamar hotel, membuat David langsung melangkah kebih dulu. Dia tidak mau berjalan beriringan dengan Nia.
" Dasar lemot !! Bisa jalan cepat tidak kamu !" Teriak David marah.
" Anda yang jalannya terlalu cepat Tuan" Seru Nia tidak mau disalahkan.
" Jangan membantah !" Bentak David membuat Nia langsung terdiam.
Nia berjalan dengan cepat bahkan sudah seperti orang yang setengah berlari. Dalam hatinya Nia menggerutu dan memaki David yang arogan dan bertindak sesuka hatinya tanpa memperdulikan orang yang ada disekitarnya.
* Kenapa aku harus terjebak dengan orang arogab seperti Tuan David ini. Jika ada pekerjaan lain aku lebih bekerja ditempat lain daripada bekerja dengan pria arogan ini.* Gumam Nia dalam batinnya.
Sementara itu saat ini di kamarnya Vito sedang marah-marah bahkan membanting barang-barang yang ada di kamarnya. Vito meluapkan emosi dan amarahnya dengan apa saja yang bisa dia raih dan dia buang begitu saja.
Kaca dikamarnya pun sudah pecah, bantal dan selimut sudah tabur begitu saja. Diluar kamar Vito, Hesti justru tertawa bahagia dengan kesedihan yang barusaja di alami oleh anaknya.
" Haa...akhirnya Vito membenci wanita miskin itu. Karena sampai kapanpun aku tidak akan pernah sudi mempunyai menantu miskin. " Ucap Hesti dengan penuh kemenangan.
" Nia.. Sialan ! Aku kira kamu itu wanita baik - baik. Ternyata kamu itu wanita murahan ! Menjijikan ! Aku benci kamu Nia. " Seru Vito berteriak.
Hesti masuk kamar Vito dan pura - pura tidak tahu dengan masalah yang dialami oleh Vito.
" Vito kamu kenapa ? Dan ini kenapa berantakan seperti ini? Kenapa kamu pulang tidak menunggu Mama ?" Tanya Hesti beruntun.
" Maaf Ma, Vito tadi sangat marah dan kesal sehingga Vito ingin cepat pulang. Ma, ternyata apa yang mama bilang itu benar. Nia bukan wanita baik - baik, dia wanita murahan ma. Vito jijik dengan Nia. Vito menyesal sudah mencintai wanita seperti Nia." Ucap Vito sambil terisak.
Hesti masih terus berpura - pura tidak tahu menahu soal kejadian di hotel tadi. Dia menunggu Vito menceritakan langsung pada dirinya.
" Cerita sama mama apa yang sebenarnya terjadi.?" Seru Hesti.
" Nia itu wanita panggilan ma. Dengan mata kepala Vito sendiri, Vito melihat Nia sedang du hotel bersama pria paruh baya. Bahkan mereka akan masuk kekamar hotel Ma. Saat itu juga Viti langsung memutuskan hubungan dengan Nia." Seru Vito dengan nafas tersengal - sengal.
Dalam hatinya Hesti bersorak gembira , akhirnya apa yang dia rencakan berhasil juga. Dengan begitu perjodohan antara Bella da Vito akan berjalan dengan lancar dan tidak ada penghalangnya lagi.
" Sudahlah Vito. Jangan kamu tangisi wanita seperti itu, sekarang kamu sudah tahukan busuk nya wanita itu." Ucap Hesti menasehati Viti.
" Iya ma. Vito tidak akan pernah lagi mengenal wanita murahan itu.
* Lihat Nia ! Aku bisa bahagia dengan caraku sendiri. Tanpa kamupun aku juga bisa bahagia, beruntung sekali Tuhan telah menunjukan kebusukkanmu dari sekarang. Sehingga aku tidak akan nenyesal lebih lama lagi.* Gumam Vito dalam hatinya.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 209 Episodes
Comments
Christina Hartini
Vito kamu akan menyesal nantinya Krn yg busuk itu mamamu....semoga suatu ketika akan terbongkar kebusukan mamanya Vito itu dan ganti Vito yg membenci mamanya🤭
2023-06-19
1
Dewiajjah
TPI syang y si David y SMA y sama si vito.klu q stuju Nia Ama yg Laen dri pda Ama manusia sok kaya smangat tor💪
2023-06-07
0
Kinan Rosa
bersenang-senanglah nyonya Hesti dan kita lihat apa yang akan Bella perbuat nanti, karena karma itu pasti ada
2023-06-05
0