.
.
.
💕 HAPPY READING 💕
" Siapa wanita itu paman ?" Tanya David dengan pandangan tetap kearah layar monitor.
Pak Irawan menatap lekat sosok wanita yang sedang bersama nada dari layar monitor dia merasa pernah Mengenali wanita itu dan akhirnya dia pun teringat jika wanita itu adalah Nia salah satu dokter yang baru bekerja hari ini.
" Oh dia itu dokter Mia dokter baru yang bekerja hari ini." Jawab Pak Irawan yakin setelah melihat dengan jelas wanita yang bersama nada.
" Apa ? Dokter baru ? berani-berani nya dokter baru itu membawa anakku pergi. Dan lihat itu, dia memberikan makanan yang tidak higienis untuk anakku. Segera bawa wanita itu ke hadapanku sekarang juga !." Seru David dengan lantangnya.
Pak Irawan sangat tahu bagaimana sikapnya David. David adalah keponakannya yang sangat Arogan apalagi setelah istrinya meninggal 7 bulan yang lalu. Sifat keras dan dingin David semakin menjadi-jadi. Pak Irawan juga yakin jika Nia tidak bermaksut membawa Nada. Pasti nada sendiri yang memang keluar dari ruangannya saat David sedang berbincang dengannya membahas masalah perkembangan Rumah Sakit. Dan tanpa sengaja bertemu dengan Nia.
* Pasti Nia akan kena masalah. David memang tidak bisa melihat sisi kebenaran orang lain. Kalau bukan keponakanku sudah aku hajar dia dari dulu * Gumam Pak Irawan.
Namun Pak Irawan tetap mengikuti perintah David dan menemui Nia yang masih ada di kantin. Pak David datang dengan seorang satpam menghampiri Nia dan Nada.
" Pak Irawan Bapak mau makan siang di kantin juga?." Tanya Nia dengan ramah.
" Oh tidak Nia , Saya ke sini mau menjemput Nada karena orang tua Nada sedang menunggu di ruangannya. Dan kamu tolong ikut saya ada hal yang ingin kami bicarakan sama kamu. " Ucap Pak Irawan dengan ramah. Tidak mau memarahi Nia sebab dia tahu maksud Nia pasti baik mengajak Nada makan di kantin.
Nia sangat heran kenapa sampai pak irawan orang yang mempunyai jabatan tinggi dirumah sakit harus turun tangan langsung menjemput Nada. Dalam hatinya, Nia bertanya - tanya siapa Nada yang sebenarnya. Ditambah dirinya juga harus ikut keruangan pak Irawan.
Meskipun masih penasaran dan tidak tahu apa yang akan dibahas, Niapun mengikuti perintah Pak Irawan. Dengan menggandeng tangga Nada, Nia berjalan di belakang Pak Irawan dan di belakang dia ada satpam yang mengikutinya. Setelah sampai di ruangan paling tinggi yang ada di rumah sakit ini, Nia digiring masuk ke ruangan yang cukup luas mewah dan tentunya sangat berkelas. Selama magang di sini, Nia belum pernah masuk ke ruangan semewah dan sebagus ini selain ruangan Irawan.
" Siapa kamu berani sekali membawa anakku ? Atau jangan - jangan kamu mau menculik anakku ? Dasar dokter penculik ! Baru sehari bekerja sudah bikin masalah. Kamu mau hari ini , hari pertama kamu kerja sekaligus hari terakhir kamu bekerja !." Bentak David dengan lantang.
" Apa ? Menculik ? Anda menuduh saya menculik ? Kalau bicara itu pakai otak jangan asal bicara. Kalau Anda ayah dari nada seharusnya anda itu jaga anak anda baik-baik. Jangan sampai anak sekecil nada berkeliaran di rumah sakit tanpa pengawasan orang dewasa. Beruntung Nada berketemu sama saya sehingga anak anda aman-aman saja. Bagaimana kalau sampai anak anda tadi keluar rumah sakit dan sampai berjalan ke jalan raya depan sana?." Bentak Nia tidak kalah berani bicara keras dengan David. Nia sendiri memang belum tahu jika David adalah pemilik Rumah Sakit tempatnya bekerja.
David tidak menyangka jika wanita yang saat ini ada didepannya bisa memarahinya. Bahkan tidak tahu siapa David yang sebenarnya. Pak Irawan sudah berwajah pucat melihat perdebatan antara David dan Nia. Pak Irawan khawatir jika Nia akan dipecat dari rumah sakit itu.
* Aduh Nia. Apa kamu tidak tahu jika pria yang saat ini berdiri di hadapanmu adalah Tuan David . Dia pemilik Rumah Sakit ini , kamu jangan cari masalah.* Gumam Pak Irawan dalam batinnya.
" Kamu tidak tahu siapa aku ?."Tanya David sedikit melunakan suaranya sambil tersenyum sini kearah Nia.
" Memang siapa kamu ? Lagi pula aku tidak perduli siapa kamu." Seru Nia dengan ketus dan masih saja tidak menyadari jika David adalah pemilik Rumah sakit.
David menyeringai sinis menatap ke arahnya. Nia tahu tatapan David terlihat sangat menyeramkan, namun dia tetap pura-pura untuk tidak takut padahal dalam hatinya dia sudah merasakan gemetaran sedari tadi. Sebab suara David saja sudah seperti harimau yang sedang mengaung.
" Papa kenapa marah-marah.?" Ranya nada dengan polosnya.
Mereka berdua sampai lupa jika saat ini ada anak kecil dalam ruangan itu dan masih ada Pak Irawan juga yang sedari tadi hanya diam menyimak perdebatan antara David dan Nia.
* Kenapa aku sampai lupa jika ada Nada disini? Dia tidak boleh keributan ini,aku tidak mau dia beranggapan buruk terhadapku .* Gumam David dalam hatinya.
" Maaf sayang papa tidak marah - marah kok. Papa hanya memberikan arahan sama ibu dokter ini agar tidak sembarangan mengajak kamu pergi. " Jawab David yang kini sudah mensejajarkan tubuhnya dengan sang anak.
Wajah David juga sudah lebih bersahabat , tidak segarang dan semenakutkan tadi. Nia melihat perubahan sifat David hanya bisa berdercak kesal dalam hatinya.
* Tidak marah - marah darimana ? Sedari tadi dia itu mengomel tidak jelas. Dan sok lembut juga bicara, apa mungkin karena dia tidak mau anaknya tahu jika dia itu sebenarnya garang * Gumam Nia dalam hatinya.
" Papa jangan marah , tadi Nada pergi karena Nada cari mama. Dan akhirnya Nada bertemu dengan mama, tadi mama ajak Nada makan bakso." Ucap Nada dengan sangat polosnya.
Deg..
Jantung David langsung berdebar mendengar perkataan Nada. Dulu mama nya Nada memang meninggal dirumah sakit ini, dan yang Nada tahu mama nya kerumah sakit dan tidak pulang sampai sekarang.
" Mama jangan pergi lagi ya ." Seru Nada mendekati Nia lalu memeluk tangan Nia.
Hal itu membuat David langsung mengalihkan pandangan kearah Nia. Begitupun dengan Pak Irawan, dia kaget dengan kata - kata Nada.
* Kalau diperhatikan Nia memang mirip dengan Hera. Pantas saja jika Nada mengira Nia itu mamanya. * Gumam Pak Irawan dalam hatinya.
Nia bingung harus bagainana, disatu sisi dia sangat kesal dengan Papanya Nada dan dia juga merasa kasihan dengan Nada, apalagi melihat wajah polos dan mata bening Nada. Nia tidak tega untuk mengatakan tidak, tetapi permintaan Nada tidak bisa dia iyakan.
" Maaf ya Nada sayang. Kakak tadikan sudah bilang jika kakak ini bukan Mama kamu. " Jawab Nia dengan lembut.
" Ohh... Jadi kamu tadi sudah mempengaruhi anakku ? Jangan mentang-mentang wajahmu sedikit mirip dengan Istriku, kamu bisa seenaknya mempengaruhi anakku agar menjadikan kamu sebagai mamanya. Jangan mimpi kamu!!."Seru David dengan tegas.
" Aku tidak pernah mempengaruhi anak anda. Bahkan anak anda sendiri yang tadi menghampiriku dan langsung memanggilku mama. Jadi tolong jaga perkataan anda. Jika anda tidak tahu siapa aku jangan pernah menghujatku dan jangan pernah berpikir buruk tentangku. Aku saja tida kenal siapa anda." Ucap Nia dengan penuh emosi karena David sudah berhasil membangkitkan amarahnya.
David menggeleng pelan sembari mengulas senyum sinisnya. Davidpun meminta Pak Irawan untuk memberitahu siapa dirinya yang sebenarnya.
" Nia, beliau ini adalah Tuan David putra widjaya. Beliau adalah pemilik Rumah Sakit ini. Sekaligus pemilik Perusahaan Widjaya Group " Ucap pak irawan membuat Nia syok.
Jdeeerr ....
Nia tiba - tiba ketakutan dia bukan takut dengan David nya, tetapi Nia takut jika dia akan dipecat dari rumah sakit, sebab David ternyata pemilik Rumah Sakit dimana tempat dia bekerja saat ini.
" Kenapa takut ? Kamu sudah tahukan siapa aku yang sebenarnya ?" Tanya David dengan ketus dan seolah dia sudah merasa menang.
* Sebenarnya aku tidak takut sama kamu, tapi aku hanya takut kamu memecatku saja. Kalau sampai kamu memecatku hanya gara - gara masalah tadi. Lihat saja aku akan memberimu pelajaran * Gumam Nia dalam hatinya.
********
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 209 Episodes
Comments
Is Wanthi
sama saja maksud artinya, takut di pecat dokter Nia
2023-07-07
0
Pia Palinrungi
mestinya ngungkapin nia jgn dlm hati biar si songong rasa diri walaupun pemilik rmhskt nggak boleh semena2
2023-05-27
0
marlina ono
Mia atau Nia.??
2023-05-02
1