Rencana Hesti

.

.

.

💕 HAPPY READING 💕

" Sampai kapanpun Mama tidak akan pernah setuju kamu menikah dengan wanita yang bernama Nia itu. Apalagi orang tuanya hanya seorang janda dan pekerjaannya hanya penjual sayur. Lihat saja jika sampai kamu tetap menginginkan menikah dengan wanita itu kamu tidak akan pernah melihat Mama kamu lagi Vito." Seru Hesti mengancam Vito.

Vito tetap menyampaikan keinginannya menikahi Nia kepada kedua orang tuanya. Namun niat baiknya itu tidak ada yang menyetujui bahkan papanya sendiri juga tidak setuju dengan rencana Vito. Papanya hanya menurut apa kata mamanya saja sebab apa yang saat ini dimiliki oleh mereka semua harta dari orang tua Hesti.

" Pa, bagaimana ini Pa ? Tolong bicara sama mama agar mama setuju dengan rencana pernikahan Vito dan Nia Pa " Ucap Vito meminta papanya agar mau merayu dan memberi pengertian mamanya.

" Jika Papa menyetujui keinginan Vito untuk menikah dengan wanita itu, berarti Papa sudah siap hidup miskin. Ingat semua yang kita miliki itu semua milikku tidak ada seujung kuku pun milik kamu Pa." Ucap Hesti dengan ketus terlihat sekali dia tidak menghargai suaminya. Padahal perusahaan itu bisa berdiri sampai sekarang juga berkat campur tangan Sigit, suaminya.

Memang benar perusahaan yang saat ini dikendalikan oleh Sigit adalah milik Hesti. Perusahaan itu adalah warisan dari orang tua Hesti, namun berbeda dengan Vito yang tidak mau ikut bergabung di perusahaan orang tuanya sendiri. Justru Vito memilih berkarir di perusahaan lain yaitu perusahaan milik David yang ternyata satu kantor juga dengan Papa Bella.

* Sepertinya aku harus menjalankan rencanaku. Aku akan membuat Vito membenci wanita yang bernama Nia. * Gumam Hesti dalam hatinya.

" Sudahlah Vito kamu ikuti saja apa kata mama kamu. Lagipula Bella itu juga wanita yang cantik dan dari keluarga terpandang. Bukannya Papa nya Bella itu menejer HRD di tempat kamu bekerja dan mamanya juga punya usaha salon, kami juga sudah saling mengenal." Ucap Pak Sigit.

" Tidak pa. Terserah kalian mau setuju atau tidak" Jawab Vito dengan kesal.

Vito pergi masuk kamar dan meninggalkan kedua orang tuanya. Hesti sibuk dengan ponselnya dan menghubungi seseorang yang sudah dia bayar untuk mengintai Nia. Rencana jahat itu akan dia laksanakan malam ini juga, Hesti sudah tidak sabar membuat Vito membenci Nia.

[ Kamu jemput wanita itu dan lakukan semuanya seperti yang sudah kita rencanakan. Jika rencana ini berhasil aku akan membayarmu dua kali lipat.] Ucap Hesti dengaj seseorang melalui sambungan teleponnya.

[ Baik Nyonya, yang penting bayarannya sesuai pasti aku akan melaksanakan tugasku dengan baik.] Jawab orang itu dengan yakin.

[ Soal bayaran kamu tenang saja]

[ Ok ]

Klik

Hesti mematikan sambungan teleponnya dan menunggu kabar terbaru dari anak buahnya.

Sementara itu saat ini dirumahnya Nia sedang membereskan rumah. Karena hari ini hari libur dan siang nanti baru dia akan kerumah David. Meskipun hari libur Nia tetap harus kerumah David.

" Kok nak Vito seminggu ini jarang sekali kerumah Nak? Apa kalian sedang ada masalah?" Tanya ibu Karti dengan lembut.

* Hubunganku dengan kak Vito memang sedang tidak baik - baik saja. Aku memang melarangnya untuk datang kerumah atau menemuiku. Apakah aku harus bicara jujur dengan ibu jika aku dan kak Vito tidak bisa melanjutkan hubungan ini. Tapi aku takut ibu kecewa dan sedih.* Gumam Nia dalam hatinya.

Nia meletakkan sapu yang sedari tadi dia pegang, kini dia duduk disamping sang ibu. Nia mengusap lembut tangan ibunya sambil menjelaskan jika Vito sedang sibuk dan ada pekerjaan yang tidak bisa di tinggalkan.

" Mas Vito masih ada pekerjaan yang tidak bisa ditinggal bu. Nanti kalau sudah selesai pasti dia main kesini." Ucap Nia berbohong.

" Oh begitu. Nia, kapan orang tua Vito akan datang melamar kamu?." Tanya ibu Karti dengan lembut.

" Emm... Nanti kita bicarakan lagi ya bu. Aku mau bersiap - siap karena mau kerumah Tuan David." Ucap Nia.

Nia sudah menceritakan jika dia sekarang ada pekerjaan tambahan menjadi dokter pribadi untuk anak dari David. Ibu Karti sebenarnya khawatir jika Nia akan kelelahan, waktu yang seharusnya bisa untuk dia beristirahat.

" Iya kamu jangan sampai kelelahan ya Nak." Ucap Ibu Karti dengan lembut.

Nia mengangguk lalu dia masuk ke kamarnya untuk bersiap ke rumah David karena waktu sudah semakin siang. tidak lama dari itu Nia sudah bersiap dan dia keluar dari rumahnya namun Baru saja sampai depan rumah ada seseorang yang datang pura-pura menjemput Nia bapak pikir panjang dia pun ikut bersama orang tersebut karena dia mengira jika itu sopir yang ditugaskan oleh David untuk menjemputnya.

" Mau kemana wanita itu dan siapa yang menjemputnya? Dasar wanita murahan !" Seru seseorang dari dalam mobilnya.

Namun dia tetap mengikuti mobil yang dinaiki oleh Nia. Dia terus bertanya - tanya dalam hatinya mau kemana perginya Nia. Mobil yang dinaiki Nia berhrnti di salah satu hotel , Nia sendiri heran kenapa jadi kehotel tidak kerumah Tuan David.

" Kenapa ke hotel pak ?" Tanya Nia dengan wajah heran.

" Ada acara di Hotel ini Mbak. Silahkan mbak turun dulu dari mobil nanti saya akan mengantarkan mbak ke kamar mbak. " Ucap pria yang tadi menjemput Nia.

Nia masih saja heran , karena sebelumnya David tidak ada memberitahunya jika dia ada acara di hotel. Namun Nia mencoba tetap berfikir positif. Siapa tahu memang saat ini keluarga David sedang ada acara di hotel dan Nia diminta untuk menjaga Nada.

Dengan langkah yang tegas Nia masuk ke gedung hotel dan disampingnya berdiri pria yang tadi sudah menjemutnya. Semua pergerakan Nia didalam hotel tidak luput dari pantauan seseorang yang memang sedari tadi sudah mengikutinya dari rumah.

Dari arah lain terlihat sosok pria yang sedang menahan amarahnya. Dia sangat marah saat melihat Nia masuk hotel bersama seorang pria yang sudah berumur. Bahkan saat ini sedang berdiri didepan kamar hotel. Pria itu adalah Vito, iya Vito sengaja di ajak ibunya ke hotel . Ibunya berpura - pura ada acara di hotel itu dan meminta Vito yang mengantarkannya.

" Aaawwww...."

Hampir saja Nia terjatuh dan dengan sigap pria yang ada disampingnya menangkapnya. Dan hal itu semakin membuat Vito salah paham.

" Nia !!!" Teriak Vito dengan lantang.

" Kak Vito !!" Seru Nia kaget melihat keberadaan Vito yang ternyata juga ada di Hotel itu.

" Jadi ini kelakuan kamu di belakang ku ? Kamu murahan Nia, menyesal aku sudah membelamu didepan orang tuaku. Ternyata wanita yang selama ini aku cintai justru wanita yang tidak tahu diuntung. Sudah berapa banyak lelaki yang menikmati tubuhmu.!" Bentak Vito dengan lantang.

Plaaakkkk

Untuk yang pertama kalinya Nia menampar Vito. Hati Nia sakit dan tidak terima atas tuduhan Vito. Bahkan belum juga mendengarkan penjelasannya Viti sudah menuduhnya yang bukan - bukan. Bahkan hinaan nya itu sangat menyakitkan.

" Lancang sekali mulutmu berucap Kak. Bahkan aku belum menjelaskan apapun kepada kamu, kamu sudah semarah ini bahkan menuduhku yang tidak - tidak. Aku datang kesini karena urusan pekerjaan." Ucap Nia penuh amarah.

" Pekerjaan apa ? Kamu itu seorang dokter, jadi pekerjaan apa yang kamu lakukan di hotel seperti ini? Kamu mau melayani pria di sampingmu ini kan?" Seru Vito penuh amarah.

Nia menggelengkan kepalanya, hari ini dia sama sekali tidak mengenali sosok Vito yang saat ini berdiri dihadapannya. Vito yang dia kenal baik dan lemah lembut dalam sekejab sudah berubah menjadi arogan seperti ini.

" Dia ini sopir kak. Dia yang menjemputku untuk menemani Nona Nada anak dari pemilik rumah sakit tempatku bekerja.Karena aku sekarang juga menjadi dokter pribadi Nada." Seru Nia tetap menjelaskannya .

" Sayang ayok dong aku sudah tidak tahan lagi nih. Apa masih lama kamu betantem dengan pria ini." Ucap pria yang sedari tadi ada di samping Nia.

Deg....

Nia langsung memandang kearah pria yang ada disampingnya. Dia kaget karena pria itu memanggilnya sayang.

" Haii... Apa maksud kamu ?" Tanya Nia dengan tajam.

" Tidak usah munafik sayang. Akui saja jika kita datang kesini memang untuk bersenang - senang, bahkan ini sudah yang ke 3 kalinya kita mendatangi hotel ini." Ucap pria itu .

" Masih kamu mengelak Nia. Dasar wanita murahan, mulau hari ini kita putus !! Aku jijik dengan wanita sepertimu. Sudah miskin, murahan, menjijikan !!" Bentak Vito dengan lantang.

Jdeerr....

Kata putus sama sekali tidak membuat Nia sakit hati tetapi hinaan yang diucapkan oleh Vito yang sudah menyakitinya. Nia tidak menyangka jika Vito bisa sejahat itu mulutnya.

" Aku tidak mengenal dia kak. Dia pasti menjebakku, ayok katakan jika kita tidak saling mengenal. " Seru Nia.

" Sudahlah sayang ayok kita masuk. " Ucap pria itu menarik Nia masuk kekamar hotel.

Nia berontak dan berteriak memanggil nama Vito. Namun Vito seeakan menulikan telinganya. Dia tidak perduli lagi dengan apapun yang terjadi dengan Nia. Dia akan melangkahkan kakinya menjauh dari kamar dimana didalamnya ada Nia dan pria lain.

Sementara itu di sudut lain pria yang sedari tadi mengikuti Nia dari rumahnya, mendekati kamar dimana Nia sedang berdua dengan seorang pria. Pria yang mengikuti Nia dari tadi itu adalah David yang sengaja datang ke rumah Nia untuk menjemput Nia. Namun ternyata saat sampai di dekat rumah Nia dia melihat Nia sudah pergi dengan pria yang menjemputnya itu.

* Ini ada yang tidak beres * Gumam David dalam hatinya.

**********

Terpopuler

Comments

Rie Zie

Rie Zie

berharap yg terbaik

2024-01-13

0

Mita Andromeida

Mita Andromeida

dasar nenek lampir mama nya si Vito...

2023-06-10

1

Kinan Rosa

Kinan Rosa

ayo David tolong mama Nia plis

2023-06-05

0

lihat semua
Episodes
1 Lulus kuliah
2 Hari pertama kerja
3 David putra widjaya
4 Ibu Karti
5 Siapa wanita itu
6 Memang mirip
7 Kerumah David
8 Permintaan Nada
9 Vito ketahuan Nia
10 Meminta menikah
11 Kerumah Vito
12 Dokter pribadi untuk Nada
13 Rencana Hesti
14 Rencana berhasil
15 Air mata terakhir
16 Gaji pertama
17 Menjemput Nia
18 Menginap dirumah sakit
19 Baju dari Miska
20 Gambar dari Nada
21 Seperti Ayah
22 Belum jujur
23 Ingin jalan dengan mama
24 Menemani bermain
25 Aku wanita baik - baik
26 Datang kepesta pertunangan
27 Apa dia saudaraku
28 Tangisan Nada
29 Vito dan David
30 Dipecat secara sepihak
31 Apakah ini cinta
32 Musibah datang
33 Pindah rumah sakit
34 Foto diponsel Nia
35 Boss Arogan
36 Tawaran dari David
37 Permintaan Nada
38 Pembuatan iklan
39 Rencana melamar
40 Seperti disengaja
41 Melamar Nia
42 Diterima
43 Kesempatan Bella
44 Rencana Bella berhasil
45 Cincin pernikahan
46 Nada menginap
47 Makan dirumah Nia
48 Pernikahan sederhana
49 Bella dan Baskoro
50 Belum mencetak
51 Kesabaran Nia
52 Jadilah seperti Nia
53 Malam yang ditunggu
54 Mantan suami
55 Bertemu Baskoro
56 Ternyata ayah mertua
57 Tidak tahu salah apa
58 Kejadian di butik
59 Diamnya David
60 Pulang dari seminar
61 Kekesalan David
62 Makan siang di kantor
63 Ruangan Baskoro
64 Menyambut suami
65 Kedatangan tante Diana
66 Hari pernikahan Vito
67 Datang ke pesta
68 Tragedi di pesta
69 Rencana meminta maaf
70 Keputusan David
71 Rasa yang tersimpan
72 Cerita dari Miska
73 Suami kerja istri bermain
74 Mendatangi rumah mantan istri
75 Kedatangan Berta dan Rindi
76 Kabar kehamilan Bella
77 Makan malam romantis
78 Cerita David
79 Nia ikut arisan
80 Wanita masalalu
81 Milik siapa
82 Mertua datang lagi
83 Keluarga bahagia
84 Mantan suami tidak tahu malu
85 Pekerjaan untuk Kelly
86 Arisan wali murid
87 Menolong Ayah
88 Mulai curiga
89 Belajar membaca puisi
90 Cerita Bella dan Baskoro
91 Acara sekolah Nada
92 Vito tahu semuanya
93 Mulai curiga
94 Bella salah sangka
95 Izin keluar kota
96 Bella mencari Vito
97 Pulang saat tidak tepat
98 Hari baik David
99 Di pecat secara sepihak
100 Mulai mencari tahu
101 Rencana Leni
102 Makan malam
103 Leni tahu semuanya
104 Melihat secara langsung
105 Meminta maaf
106 Pulang seminar
107 Mencoba tidak peduli
108 Hampir tahu
109 Sebuah kenyataan
110 Bukan menantu idaman
111 Dia istri sah ku
112 Tidak mau bercerai
113 Miska dan Rendi
114 Ternyata dia anakku
115 Tidak tahu malu
116 Niat buruk Kelly
117 Tidak sesuai rencana
118 Kekesalan Nia
119 Istri Hebat
120 Jangan ceraikan Bella
121 Tingkah aneh David
122 Jangan asal bicara
123 Istri pertama
124 Semoga kabar bahagia
125 Pernikahan tidak direncanakan
126 Kabar bahagia dari Nia
127 Arisan yang heboh
128 Ambisi Vito
129 David vs Vito
130 Dokter muda
131 Leni tahu
132 David gabut
133 Pengusiran Bella
134 Gym pagi hari
135 Gengsinya David
136 Dua manusia gila
137 Tugas luar daerah
138 Malu sendiri
139 Nia semakin terdepan
140 Hujan deras
141 Apakah menyesal
142 Keberangkatan Nia
143 Datang memintaa maaf
144 mantan mertua dan mantan istri
145 Tuduhan palsu
146 Kehamilan Kelly
147 Leni mulai licik
148 Rencana dadakan
149 Suamiku datang
150 Penolakan Vito
151 Cemburu yang aneh
152 Patah sebelum tumbuh
153 David pulang ke kota
154 Rendi ketakutan
155 Rendi jujur
156 Miska tahu siapa Vito
157 Makan malam
158 Tidak punya malu
159 Pacar Miska
160 Dua teman Nia
161 Bakso dan Rujak
162 Reuni yang salah
163 Malu sendiri
164 Menyesal tiada guna
165 Mie goreng
166 Perubahan sikap Baskoro
167 Tidak bermaksut menghindar
168 Pesan dari Sabita
169 Syarat dari Leni
170 Bakar ikan
171 Menghukum Bella
172 Ingin kabur
173 Menangkap ikan
174 Bella pulang
175 Rencana Sabita
176 Gagal menculik
177 Hukuman dari David
178 Sabita yang malang
179 Keinginan melamar Miska
180 Gagal berolah raga
181 Tentang Bella
182 Datang melamar
183 Meminta maaf
184 Di rumah sakit
185 Dua hati untuk Vito
186 Menjenguk adik bayi
187 Ulah Baskoro
188 Makan siang Rindi
189 Pacar Vito
190 Sepuluh tahun lagi
191 Direktur rumah sakit
192 Ungkapan hati Vito
193 Cinta selamanya
194 Belanja perlengkapan bayi
195 Bukan pacar tapi calon suami
196 Jati diri Miska
197 Bertemu calon mertua
198 Datang kerumah Nia
199 Mulai gila
200 Gangguan Sari
201 Kelahiran bayi sultan
202 Leni semakin tidak waras
203 Permintaan Bella
204 Menasehati Leni
205 Pengantin barbar
206 Buat adik bayi
207 Kabar Baskoro
208 Part End
209 Pengumuman ( Ucapan terimakasih Author )
Episodes

Updated 209 Episodes

1
Lulus kuliah
2
Hari pertama kerja
3
David putra widjaya
4
Ibu Karti
5
Siapa wanita itu
6
Memang mirip
7
Kerumah David
8
Permintaan Nada
9
Vito ketahuan Nia
10
Meminta menikah
11
Kerumah Vito
12
Dokter pribadi untuk Nada
13
Rencana Hesti
14
Rencana berhasil
15
Air mata terakhir
16
Gaji pertama
17
Menjemput Nia
18
Menginap dirumah sakit
19
Baju dari Miska
20
Gambar dari Nada
21
Seperti Ayah
22
Belum jujur
23
Ingin jalan dengan mama
24
Menemani bermain
25
Aku wanita baik - baik
26
Datang kepesta pertunangan
27
Apa dia saudaraku
28
Tangisan Nada
29
Vito dan David
30
Dipecat secara sepihak
31
Apakah ini cinta
32
Musibah datang
33
Pindah rumah sakit
34
Foto diponsel Nia
35
Boss Arogan
36
Tawaran dari David
37
Permintaan Nada
38
Pembuatan iklan
39
Rencana melamar
40
Seperti disengaja
41
Melamar Nia
42
Diterima
43
Kesempatan Bella
44
Rencana Bella berhasil
45
Cincin pernikahan
46
Nada menginap
47
Makan dirumah Nia
48
Pernikahan sederhana
49
Bella dan Baskoro
50
Belum mencetak
51
Kesabaran Nia
52
Jadilah seperti Nia
53
Malam yang ditunggu
54
Mantan suami
55
Bertemu Baskoro
56
Ternyata ayah mertua
57
Tidak tahu salah apa
58
Kejadian di butik
59
Diamnya David
60
Pulang dari seminar
61
Kekesalan David
62
Makan siang di kantor
63
Ruangan Baskoro
64
Menyambut suami
65
Kedatangan tante Diana
66
Hari pernikahan Vito
67
Datang ke pesta
68
Tragedi di pesta
69
Rencana meminta maaf
70
Keputusan David
71
Rasa yang tersimpan
72
Cerita dari Miska
73
Suami kerja istri bermain
74
Mendatangi rumah mantan istri
75
Kedatangan Berta dan Rindi
76
Kabar kehamilan Bella
77
Makan malam romantis
78
Cerita David
79
Nia ikut arisan
80
Wanita masalalu
81
Milik siapa
82
Mertua datang lagi
83
Keluarga bahagia
84
Mantan suami tidak tahu malu
85
Pekerjaan untuk Kelly
86
Arisan wali murid
87
Menolong Ayah
88
Mulai curiga
89
Belajar membaca puisi
90
Cerita Bella dan Baskoro
91
Acara sekolah Nada
92
Vito tahu semuanya
93
Mulai curiga
94
Bella salah sangka
95
Izin keluar kota
96
Bella mencari Vito
97
Pulang saat tidak tepat
98
Hari baik David
99
Di pecat secara sepihak
100
Mulai mencari tahu
101
Rencana Leni
102
Makan malam
103
Leni tahu semuanya
104
Melihat secara langsung
105
Meminta maaf
106
Pulang seminar
107
Mencoba tidak peduli
108
Hampir tahu
109
Sebuah kenyataan
110
Bukan menantu idaman
111
Dia istri sah ku
112
Tidak mau bercerai
113
Miska dan Rendi
114
Ternyata dia anakku
115
Tidak tahu malu
116
Niat buruk Kelly
117
Tidak sesuai rencana
118
Kekesalan Nia
119
Istri Hebat
120
Jangan ceraikan Bella
121
Tingkah aneh David
122
Jangan asal bicara
123
Istri pertama
124
Semoga kabar bahagia
125
Pernikahan tidak direncanakan
126
Kabar bahagia dari Nia
127
Arisan yang heboh
128
Ambisi Vito
129
David vs Vito
130
Dokter muda
131
Leni tahu
132
David gabut
133
Pengusiran Bella
134
Gym pagi hari
135
Gengsinya David
136
Dua manusia gila
137
Tugas luar daerah
138
Malu sendiri
139
Nia semakin terdepan
140
Hujan deras
141
Apakah menyesal
142
Keberangkatan Nia
143
Datang memintaa maaf
144
mantan mertua dan mantan istri
145
Tuduhan palsu
146
Kehamilan Kelly
147
Leni mulai licik
148
Rencana dadakan
149
Suamiku datang
150
Penolakan Vito
151
Cemburu yang aneh
152
Patah sebelum tumbuh
153
David pulang ke kota
154
Rendi ketakutan
155
Rendi jujur
156
Miska tahu siapa Vito
157
Makan malam
158
Tidak punya malu
159
Pacar Miska
160
Dua teman Nia
161
Bakso dan Rujak
162
Reuni yang salah
163
Malu sendiri
164
Menyesal tiada guna
165
Mie goreng
166
Perubahan sikap Baskoro
167
Tidak bermaksut menghindar
168
Pesan dari Sabita
169
Syarat dari Leni
170
Bakar ikan
171
Menghukum Bella
172
Ingin kabur
173
Menangkap ikan
174
Bella pulang
175
Rencana Sabita
176
Gagal menculik
177
Hukuman dari David
178
Sabita yang malang
179
Keinginan melamar Miska
180
Gagal berolah raga
181
Tentang Bella
182
Datang melamar
183
Meminta maaf
184
Di rumah sakit
185
Dua hati untuk Vito
186
Menjenguk adik bayi
187
Ulah Baskoro
188
Makan siang Rindi
189
Pacar Vito
190
Sepuluh tahun lagi
191
Direktur rumah sakit
192
Ungkapan hati Vito
193
Cinta selamanya
194
Belanja perlengkapan bayi
195
Bukan pacar tapi calon suami
196
Jati diri Miska
197
Bertemu calon mertua
198
Datang kerumah Nia
199
Mulai gila
200
Gangguan Sari
201
Kelahiran bayi sultan
202
Leni semakin tidak waras
203
Permintaan Bella
204
Menasehati Leni
205
Pengantin barbar
206
Buat adik bayi
207
Kabar Baskoro
208
Part End
209
Pengumuman ( Ucapan terimakasih Author )

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!