Dokter Penakluk Duda Arogant

Dokter Penakluk Duda Arogant

Lulus kuliah

.

.

.

💕 HAPPY READING 💕

" Alhamdulillah kita semua sudah lulus dan Alhamdilillah juga aku langsung keterima kerja di Rumah Sakit Cahaya Kasih, rumah sakit tempat aku magang kemarin. " Ucap sykur Kurnia atau biasa di panggil Nia.

Nia adalah salah satu mahasiswa yang berprestasi dan kuliah juga mendapatkan beasiswa secara Full. Jika bukan karena beasiswa mana mungkin dia bisa kuliah mengambil jurusan kedokteran. Apalagi kuliah Jurusan Kedokteran memang sangat mahal.

Kurnia hanya mempunyai seorang ibu yang pekerjaannya hanya berdagang sayuran di pasar tradisional. Ayahnya pergi meninggalkan mereka di saat Nia masih berumur 5 tahun.

" Selamat ya Nia. Semoga kamu sukses dan karir kamu sebagai dokter bisa melejit doa terbaik dariku. " Ucap berta teman Nia.

" Terima kasih berta sayang . Semoga kamu juga segera menyelesaikan kuliah S2 kamu dan segera bisa pulang ke negara kita ini. Sebenarnya aku bersedih karena kamu harus pindah ke luar negeri untuk menyelesaikan S2 kamu." Seru Nia dengan wajah cemberut.

" Kamu tenang saja aku pasti akan cepat pulang. Lagipula masih ada Rindi kan ? Dan juga ada ayang Vito yang pasti akan selalu jagain kamu. " Ucap Berta sambil mencubit pipi Nia.

" Tapi kagak asik kalau tidak ada kamu, Berta " Ucap Rindi ikut berkomentar.

Nia, Berta dan Rindi berpelukan. Mereka bertiga adalah teman sejati, persahabatan mereka sudah terjalin sejak duduk di bangku SMP. Mereka bukan hanya sahabat, tetapi mereka sudah seperti saudara dan keluarga sendiri. Berta dan Rindi masih mempunyai orang tua yang lengkap, mereka anak dari orang berada.

Berbeda dengan Nia yang orang tuanya hanya sebagai pedagang sayur. Namun dia sama sekali tidak malu, justru dia bangga dengan ibunya yang sudah membesarkannya sendirian selama 19 tahun.

" Untuk merayakan kelulusan kita ini bagaimana kalau kita malam ini menginap dirumah Nia. Nia dan Ibunya kan pintar memasak, jadi nanti kita masak sama - sama. " Ucap Berta memberi usul.

mereka memang baru saja melaksanakan wisuda para orang tua mereka sudah pulang. Para orang tua mereka bertiga sengaja pulang lebih dulu karena mereka ingin membiarkan para anaknya berkumpul dengan yang lainnya.

" Boleh" Seru Nia dan Rindi bersamaan.

Dari arah lain ada seorang pria tampan yang datang menghampiri mereka sembari membawa buket bunga yang sangat indah dan cantik. Siapa lagi kalau bukan Vito prasetio , pria tampan pacar dari Nia. Mereka sudah berpacaran selama 1 setengah tahun ini. Vito anak dari keluarga kaya , dan sampai sekarang vito belum mengenalkan Nia kepada orang tuanya.

" Selamat ya Nia atas wisudanya, bahkan kamu menjadi lulusan terbaik. Dan selamat lagi karena kamu juga langsung diterima di Rumah sakit besar yang ada dikota ini. " Ucap Vito dengan lembut.

" Terimakasih kak " Ucap Nia sembari mengambil buket bunga yang diberikan oleh Vito.

" Cieee yang ayang bebebnya datang. Kalau begitu kami berdua tinggal dulu ya nanti sore kami datang ke rumah kamu. Jangan lupa siapkan tempat buat kita berdua oke. " Ucap Berta sambil memainkan alisnya.

" Iya siap " Ucap Nia sambil mengacungkan jempol tangannya.

Berta dan Rindi meninggalkan Nia, setelah kedua temannya pergi Nia dan Vito menuju parkiran. Vito hari ini mengajak Nia makan siang bersama di salah satu restoran mewah. Dari awal pacaran Nia tidak pernah mau jika diajak makan direstoran mewah dengan alasan mahal dan sayang uangnya.

" Kok makan disini kak ?" Tanya Nia heran , biasanya mereka akan makan ayam bakar tenda saja.

" Sesekali saja Nia, kita rayakan kelulusan kamu. Kalau kamu keingat ibumu nanti kita bungkus juga buat ibu. Sudah yuk masuk aku sudah lapar sekali. " Seru Vito menggandeng tangan Nia.

Nia mengangguk seraya mengulas senyum manisnya, dia mengikuti langkah kaki Vito masuk ke restoran mewah itu. Nia merasa kagum melihat keadaan restoran yang sangat mewah. Bahkan ia syok melihat daftar harga pada menu yang tertera di buku menu. Sebagai orang yang kurang mampu Nia hanya bisa menelan salivanya sendiri, jika tidak dengan Vito mungkin seumur hidup Nia tidak akan bisa masuk ke restoran ini. Jangankan untuk makan untuk masuk pun dia tidak akan berani.

" Kamu pesan saja apa yang kamu mau. Jangan lupa pesaj juga untuk ibu " Seru Vito dengan ramah.

Nia terlihat membolak-balikkan buku daftar menu mencari makanan dengan harga paling murah. Namun buku menu sampai halaman terakhir semua harga tidak ramah di kantong. Harga paling murah nasi goreng biasa dibandrol dengan harga 85 ribu hanya dengan telur mata sapi saja.

* Ini harga nasi goreng saja sampai 85 ribu dengan toping telor ceplok. Memangnya berasnya di impor dari negara mana ya ? Uang 85 ribu kalau dibeliin nasi goreng abang - abang bisa dapat 5 sampai 6 porsi. Itu juga sudah lengkap ada telur dan suiran ayam nya * Gumam Nia dalam hatinya.

Namun Nia tidak mau membuat Vito menunggu lama akhirnya dia memilih menu asal saja . Yang dia tahu itu ayam, tidak tahu ayam dimasak apa.

" Sudah itu saja Nia ?" Tanya Vito lembut.

" Iya kak itu saja. Punya ibu juga samakan saja mas. Minumnya lemon tea saja " Jawab Nia.

Vito mengangguk paham, lalu dia memesan untuk dirinya sendiri. Setelah menunggu 20 menit pesanan Nia dan Viti akhirnya sudah terhidang dimeja. Mereka menikmati makanannya sembari sesekali melempar senyum. Nia sangat beruntung bisa mengenal Vito, seorang pria yang sangat baik dan sama sekali tidak memandang latar belakang Nia.

" Emmm...Nia, kamu besok sudah mulai masuk bekerja di Rumah sakit tempat kamu magang itu ?" Tanya Vito disela - sela makannya.

" Iya mas. Alhamdulillah setelah lulus aku bisa langsung bekerja di Rumah sakit itu mas. Aku sudah sedikit mengenal dokter dan perawat disana. Insya Allah aku pasti akan betah , sebab disana semuanya baik - baik." Ucap Nia sangat terlihat sekali antusiusme nya.

" Aku ikut senang melihat kamu sudah mendapat pekerjaan . Sekarang selesaikan makan mu setelah ini kita pulang. Pasti ibu sudah menunggu mu. Oh iya, memang nanti malam kalian mau ada acara ya ?" Tanya Vito teringat jika Berta dan Rindi tadi sempat bilang mau kerumah Nia.

Nia mengangguk tanda mengiyakan, mana bisa Nia berbohong kepada Vito. Niapun mengajak Vito untuk ikut dengan acara mereka nanti malam, hanya makan - makan seperti biasa. Sekaligus perpisahan dengan berta karena berta akan melanjutkan kuliah S2 nya di luar negeri.

" Ini bilnya mas " Ucap pelayang memberikan bill tagihan makanan.

Mata Nia terbelalak melihat tagihan yang tertera di kertas. Nia tidak tahu jika menu yang dia pesan tadi harganya 245 ribu perporsinya. Mana dia pesan dua, Nia tadi hanya melihat gambarnya saja dan tidak melihat harganya.

* Untuk tiga porsi makanan hampir menghabiskan 800 ribu. Bisa untuk jatah uang makanku sebulan * Gumam Nia dalam hatinya.

Selesai membayar Vito dan Nia keluar dari restoran , mereka langsung menuju parkiran menuju mobil Vito yang terparkir dengan rapi. Vito sendiri bekerja di salah satu Perusahaan Terbesar di Kota itu , Vito sebagai salah satu manajer tentunya gajinya besar.

" Langsung pulang ya kak " Seru Nia merasa dia sudah lelah.

" Iya tuan putri ku. " Seru Vito dengan senyum menggoda Nia.

Diperlakukan bak Ratu oleh Vito membuat Nia merasa bahagia. Nia sudah 4 tahu mengenal Vito namun menjalani hubungan baru 1 setengah tahun ini. Vito sendiri dari pertama kali melihat Nia sudah jatuh cinta pada pandangan pertama. Mereka berkenalan saat Nia pertama kali masuk kuliah dan Vito datang kekampus untuk menyampaikan materi kemahasiswaan. Vito memang Alumni mahasiswa dari kampus tempat Nia berkuliah.

**********

Alhamdulillah bisa UP Karya terbaru. Mohon Dukungannya ya kak.

TERIMAKASIH 🙏🙏

Terpopuler

Comments

Allenn

Allenn

Nia

2024-08-30

0

mamahe Lana

mamahe Lana

mampir y kak..

2023-07-19

0

Christina Hartini

Christina Hartini

nyimak dl Thor

2023-06-17

0

lihat semua
Episodes
1 Lulus kuliah
2 Hari pertama kerja
3 David putra widjaya
4 Ibu Karti
5 Siapa wanita itu
6 Memang mirip
7 Kerumah David
8 Permintaan Nada
9 Vito ketahuan Nia
10 Meminta menikah
11 Kerumah Vito
12 Dokter pribadi untuk Nada
13 Rencana Hesti
14 Rencana berhasil
15 Air mata terakhir
16 Gaji pertama
17 Menjemput Nia
18 Menginap dirumah sakit
19 Baju dari Miska
20 Gambar dari Nada
21 Seperti Ayah
22 Belum jujur
23 Ingin jalan dengan mama
24 Menemani bermain
25 Aku wanita baik - baik
26 Datang kepesta pertunangan
27 Apa dia saudaraku
28 Tangisan Nada
29 Vito dan David
30 Dipecat secara sepihak
31 Apakah ini cinta
32 Musibah datang
33 Pindah rumah sakit
34 Foto diponsel Nia
35 Boss Arogan
36 Tawaran dari David
37 Permintaan Nada
38 Pembuatan iklan
39 Rencana melamar
40 Seperti disengaja
41 Melamar Nia
42 Diterima
43 Kesempatan Bella
44 Rencana Bella berhasil
45 Cincin pernikahan
46 Nada menginap
47 Makan dirumah Nia
48 Pernikahan sederhana
49 Bella dan Baskoro
50 Belum mencetak
51 Kesabaran Nia
52 Jadilah seperti Nia
53 Malam yang ditunggu
54 Mantan suami
55 Bertemu Baskoro
56 Ternyata ayah mertua
57 Tidak tahu salah apa
58 Kejadian di butik
59 Diamnya David
60 Pulang dari seminar
61 Kekesalan David
62 Makan siang di kantor
63 Ruangan Baskoro
64 Menyambut suami
65 Kedatangan tante Diana
66 Hari pernikahan Vito
67 Datang ke pesta
68 Tragedi di pesta
69 Rencana meminta maaf
70 Keputusan David
71 Rasa yang tersimpan
72 Cerita dari Miska
73 Suami kerja istri bermain
74 Mendatangi rumah mantan istri
75 Kedatangan Berta dan Rindi
76 Kabar kehamilan Bella
77 Makan malam romantis
78 Cerita David
79 Nia ikut arisan
80 Wanita masalalu
81 Milik siapa
82 Mertua datang lagi
83 Keluarga bahagia
84 Mantan suami tidak tahu malu
85 Pekerjaan untuk Kelly
86 Arisan wali murid
87 Menolong Ayah
88 Mulai curiga
89 Belajar membaca puisi
90 Cerita Bella dan Baskoro
91 Acara sekolah Nada
92 Vito tahu semuanya
93 Mulai curiga
94 Bella salah sangka
95 Izin keluar kota
96 Bella mencari Vito
97 Pulang saat tidak tepat
98 Hari baik David
99 Di pecat secara sepihak
100 Mulai mencari tahu
101 Rencana Leni
102 Makan malam
103 Leni tahu semuanya
104 Melihat secara langsung
105 Meminta maaf
106 Pulang seminar
107 Mencoba tidak peduli
108 Hampir tahu
109 Sebuah kenyataan
110 Bukan menantu idaman
111 Dia istri sah ku
112 Tidak mau bercerai
113 Miska dan Rendi
114 Ternyata dia anakku
115 Tidak tahu malu
116 Niat buruk Kelly
117 Tidak sesuai rencana
118 Kekesalan Nia
119 Istri Hebat
120 Jangan ceraikan Bella
121 Tingkah aneh David
122 Jangan asal bicara
123 Istri pertama
124 Semoga kabar bahagia
125 Pernikahan tidak direncanakan
126 Kabar bahagia dari Nia
127 Arisan yang heboh
128 Ambisi Vito
129 David vs Vito
130 Dokter muda
131 Leni tahu
132 David gabut
133 Pengusiran Bella
134 Gym pagi hari
135 Gengsinya David
136 Dua manusia gila
137 Tugas luar daerah
138 Malu sendiri
139 Nia semakin terdepan
140 Hujan deras
141 Apakah menyesal
142 Keberangkatan Nia
143 Datang memintaa maaf
144 mantan mertua dan mantan istri
145 Tuduhan palsu
146 Kehamilan Kelly
147 Leni mulai licik
148 Rencana dadakan
149 Suamiku datang
150 Penolakan Vito
151 Cemburu yang aneh
152 Patah sebelum tumbuh
153 David pulang ke kota
154 Rendi ketakutan
155 Rendi jujur
156 Miska tahu siapa Vito
157 Makan malam
158 Tidak punya malu
159 Pacar Miska
160 Dua teman Nia
161 Bakso dan Rujak
162 Reuni yang salah
163 Malu sendiri
164 Menyesal tiada guna
165 Mie goreng
166 Perubahan sikap Baskoro
167 Tidak bermaksut menghindar
168 Pesan dari Sabita
169 Syarat dari Leni
170 Bakar ikan
171 Menghukum Bella
172 Ingin kabur
173 Menangkap ikan
174 Bella pulang
175 Rencana Sabita
176 Gagal menculik
177 Hukuman dari David
178 Sabita yang malang
179 Keinginan melamar Miska
180 Gagal berolah raga
181 Tentang Bella
182 Datang melamar
183 Meminta maaf
184 Di rumah sakit
185 Dua hati untuk Vito
186 Menjenguk adik bayi
187 Ulah Baskoro
188 Makan siang Rindi
189 Pacar Vito
190 Sepuluh tahun lagi
191 Direktur rumah sakit
192 Ungkapan hati Vito
193 Cinta selamanya
194 Belanja perlengkapan bayi
195 Bukan pacar tapi calon suami
196 Jati diri Miska
197 Bertemu calon mertua
198 Datang kerumah Nia
199 Mulai gila
200 Gangguan Sari
201 Kelahiran bayi sultan
202 Leni semakin tidak waras
203 Permintaan Bella
204 Menasehati Leni
205 Pengantin barbar
206 Buat adik bayi
207 Kabar Baskoro
208 Part End
209 Pengumuman ( Ucapan terimakasih Author )
Episodes

Updated 209 Episodes

1
Lulus kuliah
2
Hari pertama kerja
3
David putra widjaya
4
Ibu Karti
5
Siapa wanita itu
6
Memang mirip
7
Kerumah David
8
Permintaan Nada
9
Vito ketahuan Nia
10
Meminta menikah
11
Kerumah Vito
12
Dokter pribadi untuk Nada
13
Rencana Hesti
14
Rencana berhasil
15
Air mata terakhir
16
Gaji pertama
17
Menjemput Nia
18
Menginap dirumah sakit
19
Baju dari Miska
20
Gambar dari Nada
21
Seperti Ayah
22
Belum jujur
23
Ingin jalan dengan mama
24
Menemani bermain
25
Aku wanita baik - baik
26
Datang kepesta pertunangan
27
Apa dia saudaraku
28
Tangisan Nada
29
Vito dan David
30
Dipecat secara sepihak
31
Apakah ini cinta
32
Musibah datang
33
Pindah rumah sakit
34
Foto diponsel Nia
35
Boss Arogan
36
Tawaran dari David
37
Permintaan Nada
38
Pembuatan iklan
39
Rencana melamar
40
Seperti disengaja
41
Melamar Nia
42
Diterima
43
Kesempatan Bella
44
Rencana Bella berhasil
45
Cincin pernikahan
46
Nada menginap
47
Makan dirumah Nia
48
Pernikahan sederhana
49
Bella dan Baskoro
50
Belum mencetak
51
Kesabaran Nia
52
Jadilah seperti Nia
53
Malam yang ditunggu
54
Mantan suami
55
Bertemu Baskoro
56
Ternyata ayah mertua
57
Tidak tahu salah apa
58
Kejadian di butik
59
Diamnya David
60
Pulang dari seminar
61
Kekesalan David
62
Makan siang di kantor
63
Ruangan Baskoro
64
Menyambut suami
65
Kedatangan tante Diana
66
Hari pernikahan Vito
67
Datang ke pesta
68
Tragedi di pesta
69
Rencana meminta maaf
70
Keputusan David
71
Rasa yang tersimpan
72
Cerita dari Miska
73
Suami kerja istri bermain
74
Mendatangi rumah mantan istri
75
Kedatangan Berta dan Rindi
76
Kabar kehamilan Bella
77
Makan malam romantis
78
Cerita David
79
Nia ikut arisan
80
Wanita masalalu
81
Milik siapa
82
Mertua datang lagi
83
Keluarga bahagia
84
Mantan suami tidak tahu malu
85
Pekerjaan untuk Kelly
86
Arisan wali murid
87
Menolong Ayah
88
Mulai curiga
89
Belajar membaca puisi
90
Cerita Bella dan Baskoro
91
Acara sekolah Nada
92
Vito tahu semuanya
93
Mulai curiga
94
Bella salah sangka
95
Izin keluar kota
96
Bella mencari Vito
97
Pulang saat tidak tepat
98
Hari baik David
99
Di pecat secara sepihak
100
Mulai mencari tahu
101
Rencana Leni
102
Makan malam
103
Leni tahu semuanya
104
Melihat secara langsung
105
Meminta maaf
106
Pulang seminar
107
Mencoba tidak peduli
108
Hampir tahu
109
Sebuah kenyataan
110
Bukan menantu idaman
111
Dia istri sah ku
112
Tidak mau bercerai
113
Miska dan Rendi
114
Ternyata dia anakku
115
Tidak tahu malu
116
Niat buruk Kelly
117
Tidak sesuai rencana
118
Kekesalan Nia
119
Istri Hebat
120
Jangan ceraikan Bella
121
Tingkah aneh David
122
Jangan asal bicara
123
Istri pertama
124
Semoga kabar bahagia
125
Pernikahan tidak direncanakan
126
Kabar bahagia dari Nia
127
Arisan yang heboh
128
Ambisi Vito
129
David vs Vito
130
Dokter muda
131
Leni tahu
132
David gabut
133
Pengusiran Bella
134
Gym pagi hari
135
Gengsinya David
136
Dua manusia gila
137
Tugas luar daerah
138
Malu sendiri
139
Nia semakin terdepan
140
Hujan deras
141
Apakah menyesal
142
Keberangkatan Nia
143
Datang memintaa maaf
144
mantan mertua dan mantan istri
145
Tuduhan palsu
146
Kehamilan Kelly
147
Leni mulai licik
148
Rencana dadakan
149
Suamiku datang
150
Penolakan Vito
151
Cemburu yang aneh
152
Patah sebelum tumbuh
153
David pulang ke kota
154
Rendi ketakutan
155
Rendi jujur
156
Miska tahu siapa Vito
157
Makan malam
158
Tidak punya malu
159
Pacar Miska
160
Dua teman Nia
161
Bakso dan Rujak
162
Reuni yang salah
163
Malu sendiri
164
Menyesal tiada guna
165
Mie goreng
166
Perubahan sikap Baskoro
167
Tidak bermaksut menghindar
168
Pesan dari Sabita
169
Syarat dari Leni
170
Bakar ikan
171
Menghukum Bella
172
Ingin kabur
173
Menangkap ikan
174
Bella pulang
175
Rencana Sabita
176
Gagal menculik
177
Hukuman dari David
178
Sabita yang malang
179
Keinginan melamar Miska
180
Gagal berolah raga
181
Tentang Bella
182
Datang melamar
183
Meminta maaf
184
Di rumah sakit
185
Dua hati untuk Vito
186
Menjenguk adik bayi
187
Ulah Baskoro
188
Makan siang Rindi
189
Pacar Vito
190
Sepuluh tahun lagi
191
Direktur rumah sakit
192
Ungkapan hati Vito
193
Cinta selamanya
194
Belanja perlengkapan bayi
195
Bukan pacar tapi calon suami
196
Jati diri Miska
197
Bertemu calon mertua
198
Datang kerumah Nia
199
Mulai gila
200
Gangguan Sari
201
Kelahiran bayi sultan
202
Leni semakin tidak waras
203
Permintaan Bella
204
Menasehati Leni
205
Pengantin barbar
206
Buat adik bayi
207
Kabar Baskoro
208
Part End
209
Pengumuman ( Ucapan terimakasih Author )

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!