Sebenarnya ada apa dengan diriku. Kenapa semakin kesini aku merasakan tubuhku tidak nyaman.
Rasa pusing yang aku rasakan juga semakin kuat. Sampai-sampai aku tidak tahan dengan rasa sakitnya. Yang seolah-olah mencengkram kepalaku. Dan aku tidak tahan merasakan sakitnya.
Jika itu pusing biasa, aku rasa tidak akan sesakit itu.
Benar apa kata Frans. Aku harus memeriksakan diri secara khusus. Aku harus mengetahui kondisi tubuh yang sebenarnya.
🌺🌺🌺🌺🌺🌺🌺
Ozan baru pulang dari luar kota sekitar pukul 11.00 malam.
Sesampainya di rumah. Ia langsung naik ke kamarnya dan menemui sang istri.
Ketika Ozan sudah sampai di kamarnya. Ia mendapati sang istri nampak sedang bersandar di headboard tempat tidur sambil membaca sebuah buku.
"Sayang, ku belum tidur? Kukira kamu sudah tidur."
"Hai Ozan, aku belum mengantuk. Aku juga sedang menunggu mu."
Ozan kemudian melabuhkan satu kecupan manis ke kening Paulina.
"Apa pusing mu sudah sembuh?" Tanya Ozan dengan wajah yang nampak kawatir.
"Frans sudah memberikan aku obat pusing. Tapi pusing ku sepenuhnya belum hilang. Tidak sesakit tadi pagi. Tapi lebih baik sekarang."
"Sepertinya kamu harus memeriksakan dirimu ke dokter sayang. Aku tidak mau sesuatu hal yang buruk terjadi padamu. Lebih cepat kamu memeriksakan diri lebih baik sayang. Jujur saya aku menghawatirkan mu."
"Terimakasih sudah peduli dengan ku sayang."
"Besok aku akan menemanimu untuk memeriksakan diri ke dokter. Aku sudah bicara tadi dengan Frans. Dia sudah menjadwalkan dirimu untuk diperiksa besok.
"Kamu sangat peduli dengan ku Ozan. Terima kasih. Kamu pasti lelah. Kamu sudah makan?"
"Aku belum sempat makan tadi. Aku langsung pulang ke rumah dan tidak mampir mampir. Lagipula aku juga tidak terlalu lapar."
"Akan aku suruh Bibik untuk menyiapkan makan untuk mu ya. Aku akan menemani mu makan."
"Tidak usah sayang. Ini sudah malam, jangan merepotkan mereka. Kalau aku lapar, aku bisa turun ke bawah untuk makan."
"Kalau begitu aku membersihkan diri dulu ya. Badanku kotor." ucap Ozan sambil mengernyit kerah kemejanya.
🌺🌺🌺🌺🌺🌺🌺
Setelah selesai dengan aktivitas memberikan diri. Ozan kembali menghampiri sang istri dan ia duduk tepat di samping Paulina.
"Ozan, aku sedang iseng-iseng membaca artikel di sebuah website. Bacalah, tadi aku mencari di mesin pencari tetang pusing yang aku rasakan. Kamu bisa bacakan, jika orang sedang mengalami rasa pusing dengan ciri-ciri tertentu. Mungkin seseorang itu mengidap penyakit sesuatu. Apa mungkin aku mengidap penyakit sesuatu?" sergah Paulina.
Ozan kemudian memperhatikan ponsel yang ada di tangan Paulina. Sekilas ia membaca artikel yang saat itu sedang di baca Paulina.
Tidak ingin membuat sang istri khawatir dan menduga-duga dengan persepsi yang salah. Ozan kemudian mengambil ponsel Paulina dan meletakkannya di atas nakas.
"Kalau kita merasakan sesuatu pada diri kita. Jangan tanya di internet sayang. Sebaiknya kita langsung tanya dokter. Internet itu kan tidak bisa kita percaya seratus persen tentang ulasannya. Jadi kalau mau tahu apa yang terjadi denganmu dengan jelas ya kita pergi ke dokter. Jangan berpikir buruk dulu untuk apa yang kamu rasakan sayang. Mungkin itu hanya pusing biasa. Hanya saja kamu sedikit salah menanganinya. Makanya besok kita ke dokter untuk memeriksakan dirimu."
"Iya sayang. Maafkan aku. Aku hanya kawatir dengan apa yang aku rasakan. Semoga tidak terjadi hal serius dengan ku ya Ozan."
"Ya sayang. Ayo kita tidur." Ajak Ozan, sambil mempersiapkan batal untuk Paulina.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 35 Episodes
Comments
Shanum❤️
Aku deg2an ,Paulina sakit apa ya sebenernya
2023-02-14
1