Saat Paulina sedang fokus pada ponselnya. Tiba-tiba sebuah cairan berwarna merah menetes dari hidung Paulina. Cairan yang seperti mirip mimisan itu menetes dan jatuh ke piring milik Paulina.
Paulina sendiri saat itu tidak menyadari jika hidungnya mengeluarkan darah. Tetapi Ozan lah yang melihat kejadian itu.
Ozan kemudian langsung mengambil tissue dan ia berdiri sambil menempelkan tissue itu ke hidung sang istri.
Paulina yang kaget dengan apa yang di lakukan Ozan padanya kemudian bertanya.
"Ada apa sayang?"
"Hidung mu berdarah sayang." Ucap Ozan, dengan masih menempelkan tissue pada hidung sang istri.
"Benarkah? Tapi aku tidak merasa aku miss-misan." ucap Paulina.
Kemudian ia menyentuh hidungnya dengan jari-jari tangannya.
Betapa kagetnya Paulina ketika melihat jari tangannya kini ada warna merah seperti darah.
"Dongakkan kepalamu sedikit sayang. Agar darahnya berhenti menetes." Ucap Ozan memberikan saran. Dengan begitu telaten, Ozan membantu sang istri untuk bisa meredakan mis misanya.
Dan Paulina pun menuruti apa kata Ozan. Paulina kemudian menengadahkan kepalanya ke atas.
Setelah miss-misannya berhenti. Ozan tetap membantu Paulina untuk membersihkan hidungnya.
"Apa rasa pusing mu masih sering menyerang mu?" tanya Ozan pada sang istri.
"Tidak, sudah beberapa hari ini aku tidak merasa pusing. Aku baik-baik saja." ujar Paulina, karena dia memang merasa dirinya baik-baik saja.
"Syukurlah, aku senang kamu tidak pusing lagi. Aku juga tidak melihatmu meminum obat pusing."
"belakangan ini aku bersyukur, rasa pusing ku tidak datang. Hal yang aneh memang. Kadang aku merasa sangat pusing sampai aku tidak tahan."
"Hari ini aku tidak akan pergi ke kantor. Aku akan menemanimu untuk memeriksakan diri ke dokter." ujar Ozan, yang kini ia kembali duduk di kursinya.
"Aku tidak apa-apa Ozan. Aku baik-baik saja, aku tidak perlu pergi ke dokter."
"Kamu mimisan sayang. Aku kawatir."
"Tapi aku merasa diriku baik baik saja Ozan. Dan mimisan ini. Ini mungkin hanya karena aku panas dalam atau mungkin aku kurang minum air putih." Sanggah Paulina.
"Tidak sayang, sakit atau tidak sakit. Aku akan tetap membawamu ke dokter."
"Hari ini aku harus agak sibuk. Aku harus ke kantor. Aku harus profesional kalau sudah menyangkut pekerjaan. Aku harus segera mengurus surat perceraian klien ku. Aku harus konsisten dengan apa yang aku sudah katakan terhadap klien ku Ozan. Hari ini aku harus sudah memberikan laporan pada Laura. Jadi maaf, hari ini aku tidak bisa. Aku agak sibuk hari ini. Tidak saja menangani kasus perceraian Laura aku juga ada kasus lain yang aku sedang tangani." jelas Paulina sedikit keras kepala.
"Paulina, kesehatan lebih penting dari pekerjaan."
"Iya aku tahu Ozan. Tapi aku merasa baik-baik saja. Aku tidak perlu ke dokter. Terima kasih untuk perhatianmu sayang. Aku sangat menghargai itu. Tapi percayalah, aku baik-baik saja. Aku janji, aku akan memeriksakan diriku kedokteran di saat aku sudah tidak sibuk. Tapi untuk hari ini jadwal ku sangat padat."
"Baiklah, untuk kali ini aku bisa terima alasan mu. Tapi ingat sayang. Aku mengizinkanmu untuk masih aktif menjadi seorang lawyer itu karena kau menyukai profesi mu. Tapi jika kamu sudah tertekan banyak pekerjaan dan kau sibuk. Aku bisa melarang mu untuk melakukan itu. Kau tau kan, aku tidak ingin kamu banyak pikiran memikirkan kasus klien mu." jelas Ozan lembut.
"Aku memberikan kamu izin untuk masih aktif menjadi seorang pengacara untuk supaya diri mu tidak jenuh berada di rumah sayang. Beda dulu beda sekarang."
"Iya aku tau Ozan. Aku paham maksud mu. Terima kasih masih mengizinkan aku ingin tetap aktif. Kau tenang saja, aku kan sudah mendirikan kantor firma hukum. Jadi tidak suka kasus yang masuk di firman hukum yang aku dirikan. Aku yang mengurusnya. Ada banyak tim pengacara yang ada di firma hukum ku." jelas Paulina.
"Ok, tp janji ya. Kau harus periksakan dirimu jika kau sudah tidak sibuk. Aku sendiri yang akan menemani mu."
"Siap bos." jawab Paulina, sambil meletakkan satu tangannya di pelipisnya. Tanda ia hormat.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 35 Episodes
Comments
Shanum❤️
nurut aja Paul sm Ozan ,,daripada kenapa2 nanti
2023-02-14
1