Bab 14 - TGSP

Juan berdiam diri di mobil nya, sesekali dia akan melongokkan kepala nya ke luar jendela mobil, menunggu Syera yang masih ada kelas ternyata cukup membosankan juga. 

Tapi, tiba-tiba Juan melihat seseorang yang dia kenal sebagai mantan kekasih Nona nya datang dengan langkah terburu-buru, ekspresi wajah nya terlihat sangat marah. Kita nya, ada apa dengan pria itu?

Hingga posisi nya semakin mendekat, Martin mengetuk kaca jendela mobil yang dia ketahui milik Syera, dia yakin kalau Juan ada disana. 

"Ngapain?" Tanya Juan dari belakang, membuat Martin mengernyit kan kening nya. Aneh, tadi dia berjalan dengan cepat dan sedikit pun memalingkan tatapan nya dari mobil yang terparkir rapi di parkiran itu, tapi tak melihat seseorang keluar dari sana. 

Tapi, kenapa sekarang Juan berada di luar? Kapan dia keluar dari mobil? Logika nya, kalau pun Juan keluar dari mobil pasti dia melihat nya. Karena dia sudah duduk sambil memperhatikan mobil itu cukup lama. Dia mendekat juga, karena berfikir Juan tidak keluar dari mobil nya.

"Kapan kau keluar?"

"Kemarin." Jawab Juan singkat, membuat rahang Martin mengeras, dengan kedua tangan yang terkepal erat. 

"Lepaskan Syera, kalau kau masih ingin hidup!"

"Hah, memang nya kau siapa? Pake ngancam segala, kamu bukan Tuhan yang bisa mengatur hidup orang lain." Jawab Juan santai, ekspresi wajah nya sangat tenang. Menghadapi pria seperti Martin memang harus secara cantik, karena kalau di lawan dengan kekerasan pasti pria itu akan semakin senang.

"Ckkk, banyak omong!"

"Lah, anda yang mulai. Saya cuma jawab doang, kalau gak mau denger saya ngomong harusnya anda diam. Gak usah nyari-nyari masalah." 

"Bacoot!" Tanpa ragu, Martin hendak kembali meninju wajah Juan. Tapi dengan cepat, Juan menangkap tangan pria itu dan memelintir nya ke belakang. 

"Anda gak kapok ya, padahal sudah sering saya bikin babak belur. Sekarang, mau tangan nya saya patahkan?" Tanya Juan dengan suara berat nya, yang membuat siapapun akan merinding jika mendengar suara nya.

"Sialan, lepasin tangan gue!" Pinta Martin, dia meronta namun semakin pria itu meronta, Juan semakin mengeratkan cengkraman tangan nya, membuat Martin berteriak kesakitan.

"Aaargghh, sakit.." 

"Ini belum seberapa, saya rasa keputusan Nona Syera untuk putus dengan pria pengecut seperti anda itu sudah keputusan yang paling benar." 

"Anj*ng, lepasin tangan gue sialan!" Juan tertawa mendengar pria itu memohon, dengan sebelah kaki nya dia menendang tulang kering Martin hingga membuat nya terjerembab dengan satu tangan yang masih Juan cekal di belakang tubuh nya.

"Aaarrghhhh.." teriak Martin, hingga mengundang beberapa mahasiswa untuk mendekat. Mereka tidak menyangka kalau mahasiswa pemes di kampus bisa kalah oleh seorang pria yang entah siapa.

"Juan, lepaskan dia." Suara Syera terdengar sangat nyaring, Juan pun menurut dan melepaskan tangan nya dari Martin. Dia menepuk-nepuk tangan nya yang terasa kotor setelah bersentuhan dengan tangan Martin.

"Maaf, Nona. Saya membuat keributan."

"Kalian berdua ngapain sih hah?" Tanya Syera dengan kesal. Namun, dia tahu kalau dalang dari semua ini pasti Martin. Dia yang suka memancing amarah Juan, tapi pas di bales dia nya gak bisa ngelawan.

"Maaf, tapi dia yang memulai Nona." 

"Sudah kuduga, kamu itu apa-apaan sih? Gak terima kalau hubungan kita selesai, iya?" Tanya Syera pada Martin yang berdiri di hadapan nya.

"Iya, dan yang paling gak aku terima, kamu lebih milih pengawal sialan itu dari pada aku!" 

"Memilih? Aku tidak memilih siapapun, jadi stop menyalahkan orang lain karena kesalahan kamu sendiri. Aku muak dengan semua ini, Martin." Ucap Syera, dia sudah jengah dengan tingkah Martin yang menurut nya sangat kekanak-kanakan. 

"Syera, aku pasti berubah. Aku bakalan berubah demi kamu." Ucap Martin, dia berusaha menggenggam tangan Syera, namun gadis itu langsung menjauhkan tangan nya.

Juan yang berdiri di samping Syera tersenyum sinis, tingkah Martin sangat lucu baginya.

"Berubahlah, tapi jangan karena aku. Perbaiki dirimu sendiri agar tak ada hati yang tersakiti lagi karena tingkah kamu ini, Martin."

"Syera, ayo bantu aku memperbaiki diri."

"Tidak, aku sudah bosan Martin. Aku mohon, jangan ganggu aku lagi." Ucap Syera, dia pun menarik tangan Juan dan membawa nya ke mobil. 

"Syera!"

"Nona, dia memanggil anda."

"Diamlah, duduk yang benar. Biar aku yang mengemudikan mobil nya." Jawab Syera tanpa menoleh sedikit pun. Benar saja, Syera mengemudikan mobil nya dengan kecepatan yang cukup tinggi, hingga membuat Juan terkejut.

Dia tidak menyangka kalau Syera bisa mengendarai mobil secepat ini, bahkan dirinya saja tak berani mengajak Nona nya untuk kebut-kebutan di jalanan, karena akan sangat membahayakan. Tapi, lihatlah gadis ini. Cukup unik dan Juan menyukai nya.

"Yang.."

"Hmm, iya sayang." 

"Jangan ngebut-ngebut bawa mobil nya, yang." Peringat Juan, bukan nya dia takut. Tapi khawatir saja kalau sampai terjadi sesuatu yang tidak di inginkan.

"Kenapa, takut?"

"Bukan gitu, sayang." 

"Ya terus?" Tanya Syera membuat Juan kebingungan menjawab.

"Gak jawab? Bingung ya." 

"Heem, iya bingung yang."

"Kita ke hotel." Ajak Syera membuat Juan cukup terkejut. Ke hotel? Ngapain, otak nya langsung traveling ke arah hal-hal yang berbau mesuum.

"Jangan omes, aku mau pendataan disana." 

"Ohh, kirain mau check in." 

"Mesuum." Cibir Syera, sedangkan Juan tertawa. Dia menertawakan dirinya sendiri, bisa-bisa nya dia berpikiran mesuum seperti ini. 

Beberapa menit kemudian, Syera memarkirkan mobil nya di sebuah hotel berbintang. Dia membawa laptop dan juga beberapa buku catatan nya, keluar dari mobil di ikuti Juan di belakang nya.

Tadi, dia sudah menelpon pihak hotel ini sebelum datang untuk melakukan beberapa riset sesuai tugas yang di berikan dosen killer tadi. Meskipun malas, tapi harus tetap dia lakukan.

"Selamat siang, Pak." Sapa Syera dengan ramah, dia berjabat tangan dengan seorang pria paruh baya, kira-kira usia nya sama seperti Roberts, ayah nya Syera.

"Siang, nak Syera." 

"Begini pak, saya mendapat tugas untuk melakukan beberapa pendataan yang berhubungan dengan hotel." 

"Baik, saya akan menjawab nya." Jawab pria itu dengan senyum ramah nya. Juan berdiri di belakang Syera dengan tegap, sesekali dia memperhatikan Syera yang nampak sangat cantik disaat sedang mode serius.

Beberapa menit sudah berlalu, Juan merasa jenuh menunggu, dia juga merasa bosan. Tapi tak mungkin jika dia meninggalkan Syera bersama pria asing yang terlihat genit, dia tak mau nona sekaligus pacar gelap nya itu di goda oleh om-om. Ya meskipun vibes nya seperti sugar Daddy, tapi tetap tidak boleh. 

Setelah hampir satu jam, akhirnya Syera menyelesaikan pendataan nya. Gadis itu pun segera berpamitan dengan pria itu, lalu pergi bersama Juan. 

"Gadis yang menarik, sayang sekali dia adalah putri Robertson." Gumam nya, benar saja ada niat terselubung di balik sikap ramah nya.

......

🌻🌻🌻🌻

Terpopuler

Comments

ℳ𝒾𝒸𝒽ℯ𝓁𝓁 𝒮 𝒴ℴ𝓃𝒶𝓉𝒽𝒶𝓃🦢

ℳ𝒾𝒸𝒽ℯ𝓁𝓁 𝒮 𝒴ℴ𝓃𝒶𝓉𝒽𝒶𝓃🦢

mahasiswa pemes apaan kak?

2024-03-06

3

IDA ROSIDAH

IDA ROSIDAH

Juan..Juan yg di otak cm itu2 saja...

2023-02-07

2

nuna jimin🧸🧸

nuna jimin🧸🧸

si juan omes banget....lnjut thor

2023-02-07

1

lihat semua
Episodes
1 Bab 1 - TGSP
2 Bab 2 - TGSP
3 Bab 3 - TGSP
4 Bab 4 - TGSP
5 Bab 5 - TGSP
6 Bab 6 - TGSP
7 Bab 7 - TGSP
8 Bab 8 - TGSP
9 Bab 9 - TGSP
10 Bab 10 - TGSP
11 Bab 11 - TGSP
12 Bab 12 - TGSP
13 Bab 13 - TGSP
14 Bab 14 - TGSP
15 Bab 15 - TGSP
16 Bab 16 - TGSP
17 Bab 17 - TGSP
18 Bab 18 - TGSP
19 Bab 19 - TGSP
20 Bab 20 - TGSP
21 Bab 21 - TGSP
22 Bab 22 - TGSP
23 Bab 23 - TGSP
24 Bab 24 - TGSP
25 Bab 25 - TGSP
26 Bab 26 - TGSP
27 Bab 27 - TGSP
28 Bab 28 - TGSP
29 Bab 29 - TGSP
30 Bab 30 - TGSP
31 Bab 31 - TGSP
32 Bab 32 - TGSP
33 Bab 33 - TGSP
34 Bab 34 - TGSP
35 Bab 35 - TGSP
36 Bab 36 - TGSP
37 Bab 37 - TGSP
38 Bab 38 - TGSP
39 Bab 39 - TGSP
40 Bab 40 - TGSP + Visual
41 Bab 41 - TGSP
42 Bab 42 - TGSP
43 Bab 43 - TGSP
44 Bab 44 - TGSP
45 Bab 45 - TGSP
46 Bab 46 - TGSP
47 Bab 47 - TGSP
48 Bab 48 - TGSP
49 Bab 49 - TGSP
50 Bab 50 - TGSP
51 Bab 51 - TGSP
52 Bab 52 - TGSP
53 Bab 53 - TGSP
54 Bab 54 - TGSP
55 Bab 55 - TGSP
56 Bab 56 - TGSP
57 Bab 57 - TGSP
58 Bab 58 - TGSP
59 Bab 59 - TGSP
60 Bab 60 - TGSP
61 Bab 61 - TGSP
62 Bab 62 - TGSP
63 Bab 63 - TGSP
64 Bab 64 - TGSP
65 Bab 65 - TGSP
66 Bab 66 - TGSP
67 Bab 67 - TGSP
68 Bab 68 - TGSP
69 Bab 69 - TGSP
70 Bab 70 - TGSP
71 Bab 71 - TGSP
72 Bab 72 - TGSP
73 Bab 73 - TGSP
74 Bab 74 - TGSP
75 Bab 75 - TGSP
76 Bab 76 - TGSP
77 Bab 77 - TGSP
78 Bab 78 - TGSP
79 Bab 79 - TGSP
80 Bab 80 - TGSP
81 Bab 81 - TGSP
82 Bab 82 - TGSP
83 Bab 83 - TGSP
84 Bab 84 - TGSP
85 Bab 85 - TGSP
86 Bab 86 - TGSP
87 Bab 87 - TGSP
88 Bab 88 - TGSP
89 Bab 89 - TGSP
90 Bab 90 - TGSP
91 Bab 91 - TGSP
92 Bab 92 - TGSP ENDING
Episodes

Updated 92 Episodes

1
Bab 1 - TGSP
2
Bab 2 - TGSP
3
Bab 3 - TGSP
4
Bab 4 - TGSP
5
Bab 5 - TGSP
6
Bab 6 - TGSP
7
Bab 7 - TGSP
8
Bab 8 - TGSP
9
Bab 9 - TGSP
10
Bab 10 - TGSP
11
Bab 11 - TGSP
12
Bab 12 - TGSP
13
Bab 13 - TGSP
14
Bab 14 - TGSP
15
Bab 15 - TGSP
16
Bab 16 - TGSP
17
Bab 17 - TGSP
18
Bab 18 - TGSP
19
Bab 19 - TGSP
20
Bab 20 - TGSP
21
Bab 21 - TGSP
22
Bab 22 - TGSP
23
Bab 23 - TGSP
24
Bab 24 - TGSP
25
Bab 25 - TGSP
26
Bab 26 - TGSP
27
Bab 27 - TGSP
28
Bab 28 - TGSP
29
Bab 29 - TGSP
30
Bab 30 - TGSP
31
Bab 31 - TGSP
32
Bab 32 - TGSP
33
Bab 33 - TGSP
34
Bab 34 - TGSP
35
Bab 35 - TGSP
36
Bab 36 - TGSP
37
Bab 37 - TGSP
38
Bab 38 - TGSP
39
Bab 39 - TGSP
40
Bab 40 - TGSP + Visual
41
Bab 41 - TGSP
42
Bab 42 - TGSP
43
Bab 43 - TGSP
44
Bab 44 - TGSP
45
Bab 45 - TGSP
46
Bab 46 - TGSP
47
Bab 47 - TGSP
48
Bab 48 - TGSP
49
Bab 49 - TGSP
50
Bab 50 - TGSP
51
Bab 51 - TGSP
52
Bab 52 - TGSP
53
Bab 53 - TGSP
54
Bab 54 - TGSP
55
Bab 55 - TGSP
56
Bab 56 - TGSP
57
Bab 57 - TGSP
58
Bab 58 - TGSP
59
Bab 59 - TGSP
60
Bab 60 - TGSP
61
Bab 61 - TGSP
62
Bab 62 - TGSP
63
Bab 63 - TGSP
64
Bab 64 - TGSP
65
Bab 65 - TGSP
66
Bab 66 - TGSP
67
Bab 67 - TGSP
68
Bab 68 - TGSP
69
Bab 69 - TGSP
70
Bab 70 - TGSP
71
Bab 71 - TGSP
72
Bab 72 - TGSP
73
Bab 73 - TGSP
74
Bab 74 - TGSP
75
Bab 75 - TGSP
76
Bab 76 - TGSP
77
Bab 77 - TGSP
78
Bab 78 - TGSP
79
Bab 79 - TGSP
80
Bab 80 - TGSP
81
Bab 81 - TGSP
82
Bab 82 - TGSP
83
Bab 83 - TGSP
84
Bab 84 - TGSP
85
Bab 85 - TGSP
86
Bab 86 - TGSP
87
Bab 87 - TGSP
88
Bab 88 - TGSP
89
Bab 89 - TGSP
90
Bab 90 - TGSP
91
Bab 91 - TGSP
92
Bab 92 - TGSP ENDING

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!