Bab 10 - TGSP

Syera pun menarik tangan Juan untuk meniti tangga menuju kamar nya, Juan hanya ikut-ikutan saja, tidak berniat untuk menolak karena niat Syera memang baik, yakni ingin mengobati luka nya.

Syera membuka pintu kamar nya, aroma semerbak bunga mawar langsung memenuhi indra penciuman seorang Juan, pemuda itu mengedarkan pandangan nya ke sekeliling kamar Syera yang nampak rapih.

"Ju, ayo duduk disini." Syera menepuk kasur nya, Juan pun menurut dan duduk di samping Syera. 

"Kau terlihat gugup, kenapa?"

"Tidak kenapa-napa, Nona. Hanya saja, saya belum terbiasa berada di kamar berduaan dengan seorang perempuan, ya kecuali sama Rinda." 

"Rinda, siapa itu Ju?" Tanya Syera, dia sudah ketar ketir, kalau saja jawaban Juan ternyata sosok perempuan itu adalah kekasih Juan.

"Adik saya, Nona. Namanya Rinda Lestari." Jawab Juan sambil tersenyum, membuat Syera menghembuskan nafas nya lega. Tunggu, memang nya kenapa kalau seandainya Juan punya kekasih? Toh, harusnya bukan masalah kan?

"Nona, kok bengong?"

"Hmmm, enggak kok. Mana sini luka nya, biar aku olesin salep." Syera membuka tutup salep dan meraih wajah Juan, lalu mengoleskan salep nya di luka pemuda itu.

"Hisshh.."

"Sakit ya? Maaf." Syera meringis saat melihat luka di sudut bibir Juan.

"Sedikit kok, padahal tadi gak sakit." 

"Gak sakit kamu bilang? Martin mukul kamu keras banget, Ju." Ucap Syera, dia ingat benar saat Martin memukul wajah Juan dengan keras, bahkan wajah Juan sampai terhuyung ke samping, saking kuat nya pria itu meninju wajah Juan.

"Itu sudah biasa, Nona." 

"Biasa ya? Sepertinya kamu sering bertengkar ya?"

"Hmm ya, itu alasan nya kenapa Tuan Roberts merekrut saya sebagai pengawal. Karena dia melihat saya menghajar preman yang malakin pedagang di pasar." Jawab Juan sambil terkekeh, dia ingat benar saat pria paruh baya itu datang padanya dan menawarkan sebuah pekerjaan.

Juan yang saat itu memang sedang mencari pekerjaan, langsung mengiyakan saat Roberts meminta nya untuk jadi pengawal putri nya, sekaligus supir nya juga. Suatu kebetulan juga, Juan bisa mengemudi mobil dan sudah punya SIM.

"Jadi kalian ketemu di pasar?" 

"Iya, di pasar Nona." Jawab Juan. Dia ingat benar, saat itu Roberts bersama seorang wanita, tapi entah siapa. Yang jelas, dia tahu kalau itu bukan ibu nya Syera. Karena wanita itu nampak masih cukup muda, seperti nya tuan Roberts cerai dengan ibu kandung Syera atau kemungkinan lain, mungkin ibu kandung Syera sudah meninggal. 

"Hmm, papa ke pasar. Ngapain?"

"Saya kurang tahu, Nona." Jawab Juan.

"Aasshh, Nona.." 

"Maaf Ju.." Syera langsung mengusap luka Juan dengan lembut, dia tak sengaja menekan luka pemuda itu hingga membuat nya meringis.

"Gapapa, Nona."

"Juan…" panggil Syera lirih sambil mengusap wajah tampan Juan.

"Iya, Nona. Tolong jangan menatap saya seperti itu."

"Memang nya kenapa? Ada apa dengan tatapan ku, aku hanya merasa bersalah karena aku kamu harus terluka seperti ini." 

"Nona tau, tatapan Nona itu membuat saya bernafssu." 

"H-ahh, maksud kamu apa Ju?" Tanya Syera terkejut, memang nya semenggoda apa tatapan nya hingga mampu membuat Juan tergoda?

"Nona pasti mengerti apa maksud saya." Jawab Juan, dia menatap gadis di depan nya dengan tatapan dalam.

"Juan, tatapan mu membuat aku takut." Lirih Syera sambil menundukan wajah nya, dia tak berani menatap wajah Juan jika pemuda itu sedang dalam mode seperti ini. 

"Maaf, aku memang begini."

"Kamu punya dua kepribadian ya, Ju?" Tanya Syera.

"Hmmm, seperti nya memang begitu. Kata orang, aku memang berkepribadian ganda." 

"Pantas saja, kadang kamu bisa menjadi pria yang menyenangkan, tapi kadang kamu terlihat menakutkan, apalagi saat menghajar Martin di taman tadi." Ucap Syera.

"Maaf kalau sifat itu membuat Nona ketakutan, tapi hal itu takkan aku tunjukan pada orang yang aku sayangi." 

"Juan.."

"Iya, Nona. Ada apa?"

"Bibirku gatal, Ju." Lirih Syera, Juan paham benar akan kode yang di berikan Syera.

"Ingin berciuman, Nona?"

"Bolehkah?" Tanya Syera. Juan tersenyum kecil, dia pun meraih wajah Syera, menyusupkan tangan nya ke belakang tengkuk Syera dan menarik nya secara perlahan. Pemuda itu mendekatkan wajah nya lalu mencium bibir Syera dengan lembut. 

Syera melingkarkan kedua tangan nya di leher kokoh Juan, tangan besar Juan melingkar di pinggang Syera. 

"Ju-an.." Syera memanggil nama Juan saat tiba-tiba Juan menyudahi sesi ciuman mereka. Syera menatap sayu wajah tampan pemuda itu, berciuman dengan Juan seolah tiada puas nya.

Tiba-tiba saja, Juan mengangkat tubuh mungil Syera ke pangkuan nya.

"Juan.."

"Diamlah, Nona. Agar lebih nyaman." Ucap Juan lirih, Syera pun menganggukan kepala nya. Dia kembali melingkarkan kedua tangan nya di leher Juan, pemuda itu juga memeluk pinggang ramping Syera dengan posesif.

Rasa nya, tangan Juan gatal sekali ingin menyentuh bulatan kenyal yang beberapa kali bersentuhan dengan nya.

Akhirnya, dia memberanikan diri mengusap nya dari luar. Namun seperti nya Syera larut dalam ciuman yang suasana nya cukup memanas saat ini. Dengan nakal, Juan meremaas lembut buah kenyal milik Syera. Membuat gadis itu melepaskan ciuman nya. 

"Juan.." 

"Maaf Nona, habis nya gemes." Juan mengira kalau Syera akan marah karena dia sudah lancang menyentuh benda yang bukan hak nya.

"Yaudah, gapapa. Mau nyusu juga gapapa." Seketika wajah Juan berbinar, menyusu? Wahh seperti nya itu kegiatan yang mengasyikan.

"Beneran boleh?"

"Boleh, Ju." Jawab Syera, gadis itu meraih tangan Juan dan meletakkan nya di dada nya, tepat di buah kenyal miliknya.

"Apa sudah ada yang menyentuh nya selain saya, Nona?"

"Belum, bahkan Martin belum pernah menjamah nya. Kamu yang pertama, Ju." Jawab Syera, membuat hati Juan bersorak kegirangan.

"Susu perawaan dong."

"Isshh Juan.." Juan hanya cengengesan mendengar rengekan Syera. Pemuda itu pun kembali mencium bibir Syera, tangan nya juga bermain-main di dada gadis itu, meremaas nya dengan lembut hingga membuat Syera kadang bergerak tak karuan.

Bunyi decapan memenuhi kamar bernuansa pink dan biru itu, di temani angin sepoi-sepoi dari jendela yang sengaja Syera buka tadi, menambah suasana romantis yang tercipta antara Juan dan Syera saat ini. 

Setelah beberapa menit, mereka menyudahi ciuman, dengan nafas tersengal Syera menatap wajah Juan yang nampak sangat tampan saat berkeringat. Juan mengusap bibir Syera yang basah dan sedikit bertambah volume nya karena ulah nya.

"Maaf, sudah membuat bibir Nona bengkak." 

"Tidak apa-apa, aku menikmati nya Ju." Jawab Syera, tangan nya tetap berada di leher Juan begitu juga dengan tangan besar Juan yang masih meraup gundukan kenyal di dada Syera.

"Kamu gak ada niatan buat lepasin tangan kamu dari dada aku, Ju?" Tanya Syera dengan senyum kecilnya.

"Hehe, nyaman Non. Kenyal banget, suka deh."

"Kamu suka?" Tanya Syera. Juan menganggukan kepala nya, dia memang menyukai nya, apalagi ukuran nya yang pas di genggaman nya.

"Suka, banget." 

"Yaudah, kalau kamu suka."

"Ini punya aku ya?" 

"Iya, itu punya kamu." Jawab Syera. Dia tersenyum sambil mencubit manja pipi Juan karena gemas, hingga dia lupa kalau pipi Juan itu lebam karena pukulan Martin tadi.

"Asshhh.."

"Astaga, maaf Juan. Sakit ya? Aku cium sini, biar sakit nya mendingan." Juan pun memalingkan wajah nya yang terdapat luka ke arah Syera, gadis itu pun langsung mengecupi nya bertubi-tubi.

"Biar cepet sembuh."

"Makasih, Nona. Sering-sering aja, aku suka banget." 

"Yaudah, iyain aja biar kamu nya seneng." Jawab Syera.

"Lagi yuk?" Ajak Juan.

"Lagi apa nya?"

"Ciuman." Jawab Juan, Syera pun terkekeh. Seperti nya dia akan sering berciuman dengan pengawal nya sendiri, terdengar aneh, namun ya dia menyukai nya, sangat. 

.......

🌻🌻🌻🌻🌻

Terpopuler

Comments

s

s

ya ampun

2024-11-10

1

Riska Desi

Riska Desi

jadi tegang bacax,takut ketahuan

2023-04-21

2

nuna jimin🧸🧸

nuna jimin🧸🧸

akunikit degegan thor atkut ketahun bpknya ...lnjut thor semngt

2023-02-05

3

lihat semua
Episodes
1 Bab 1 - TGSP
2 Bab 2 - TGSP
3 Bab 3 - TGSP
4 Bab 4 - TGSP
5 Bab 5 - TGSP
6 Bab 6 - TGSP
7 Bab 7 - TGSP
8 Bab 8 - TGSP
9 Bab 9 - TGSP
10 Bab 10 - TGSP
11 Bab 11 - TGSP
12 Bab 12 - TGSP
13 Bab 13 - TGSP
14 Bab 14 - TGSP
15 Bab 15 - TGSP
16 Bab 16 - TGSP
17 Bab 17 - TGSP
18 Bab 18 - TGSP
19 Bab 19 - TGSP
20 Bab 20 - TGSP
21 Bab 21 - TGSP
22 Bab 22 - TGSP
23 Bab 23 - TGSP
24 Bab 24 - TGSP
25 Bab 25 - TGSP
26 Bab 26 - TGSP
27 Bab 27 - TGSP
28 Bab 28 - TGSP
29 Bab 29 - TGSP
30 Bab 30 - TGSP
31 Bab 31 - TGSP
32 Bab 32 - TGSP
33 Bab 33 - TGSP
34 Bab 34 - TGSP
35 Bab 35 - TGSP
36 Bab 36 - TGSP
37 Bab 37 - TGSP
38 Bab 38 - TGSP
39 Bab 39 - TGSP
40 Bab 40 - TGSP + Visual
41 Bab 41 - TGSP
42 Bab 42 - TGSP
43 Bab 43 - TGSP
44 Bab 44 - TGSP
45 Bab 45 - TGSP
46 Bab 46 - TGSP
47 Bab 47 - TGSP
48 Bab 48 - TGSP
49 Bab 49 - TGSP
50 Bab 50 - TGSP
51 Bab 51 - TGSP
52 Bab 52 - TGSP
53 Bab 53 - TGSP
54 Bab 54 - TGSP
55 Bab 55 - TGSP
56 Bab 56 - TGSP
57 Bab 57 - TGSP
58 Bab 58 - TGSP
59 Bab 59 - TGSP
60 Bab 60 - TGSP
61 Bab 61 - TGSP
62 Bab 62 - TGSP
63 Bab 63 - TGSP
64 Bab 64 - TGSP
65 Bab 65 - TGSP
66 Bab 66 - TGSP
67 Bab 67 - TGSP
68 Bab 68 - TGSP
69 Bab 69 - TGSP
70 Bab 70 - TGSP
71 Bab 71 - TGSP
72 Bab 72 - TGSP
73 Bab 73 - TGSP
74 Bab 74 - TGSP
75 Bab 75 - TGSP
76 Bab 76 - TGSP
77 Bab 77 - TGSP
78 Bab 78 - TGSP
79 Bab 79 - TGSP
80 Bab 80 - TGSP
81 Bab 81 - TGSP
82 Bab 82 - TGSP
83 Bab 83 - TGSP
84 Bab 84 - TGSP
85 Bab 85 - TGSP
86 Bab 86 - TGSP
87 Bab 87 - TGSP
88 Bab 88 - TGSP
89 Bab 89 - TGSP
90 Bab 90 - TGSP
91 Bab 91 - TGSP
92 Bab 92 - TGSP ENDING
Episodes

Updated 92 Episodes

1
Bab 1 - TGSP
2
Bab 2 - TGSP
3
Bab 3 - TGSP
4
Bab 4 - TGSP
5
Bab 5 - TGSP
6
Bab 6 - TGSP
7
Bab 7 - TGSP
8
Bab 8 - TGSP
9
Bab 9 - TGSP
10
Bab 10 - TGSP
11
Bab 11 - TGSP
12
Bab 12 - TGSP
13
Bab 13 - TGSP
14
Bab 14 - TGSP
15
Bab 15 - TGSP
16
Bab 16 - TGSP
17
Bab 17 - TGSP
18
Bab 18 - TGSP
19
Bab 19 - TGSP
20
Bab 20 - TGSP
21
Bab 21 - TGSP
22
Bab 22 - TGSP
23
Bab 23 - TGSP
24
Bab 24 - TGSP
25
Bab 25 - TGSP
26
Bab 26 - TGSP
27
Bab 27 - TGSP
28
Bab 28 - TGSP
29
Bab 29 - TGSP
30
Bab 30 - TGSP
31
Bab 31 - TGSP
32
Bab 32 - TGSP
33
Bab 33 - TGSP
34
Bab 34 - TGSP
35
Bab 35 - TGSP
36
Bab 36 - TGSP
37
Bab 37 - TGSP
38
Bab 38 - TGSP
39
Bab 39 - TGSP
40
Bab 40 - TGSP + Visual
41
Bab 41 - TGSP
42
Bab 42 - TGSP
43
Bab 43 - TGSP
44
Bab 44 - TGSP
45
Bab 45 - TGSP
46
Bab 46 - TGSP
47
Bab 47 - TGSP
48
Bab 48 - TGSP
49
Bab 49 - TGSP
50
Bab 50 - TGSP
51
Bab 51 - TGSP
52
Bab 52 - TGSP
53
Bab 53 - TGSP
54
Bab 54 - TGSP
55
Bab 55 - TGSP
56
Bab 56 - TGSP
57
Bab 57 - TGSP
58
Bab 58 - TGSP
59
Bab 59 - TGSP
60
Bab 60 - TGSP
61
Bab 61 - TGSP
62
Bab 62 - TGSP
63
Bab 63 - TGSP
64
Bab 64 - TGSP
65
Bab 65 - TGSP
66
Bab 66 - TGSP
67
Bab 67 - TGSP
68
Bab 68 - TGSP
69
Bab 69 - TGSP
70
Bab 70 - TGSP
71
Bab 71 - TGSP
72
Bab 72 - TGSP
73
Bab 73 - TGSP
74
Bab 74 - TGSP
75
Bab 75 - TGSP
76
Bab 76 - TGSP
77
Bab 77 - TGSP
78
Bab 78 - TGSP
79
Bab 79 - TGSP
80
Bab 80 - TGSP
81
Bab 81 - TGSP
82
Bab 82 - TGSP
83
Bab 83 - TGSP
84
Bab 84 - TGSP
85
Bab 85 - TGSP
86
Bab 86 - TGSP
87
Bab 87 - TGSP
88
Bab 88 - TGSP
89
Bab 89 - TGSP
90
Bab 90 - TGSP
91
Bab 91 - TGSP
92
Bab 92 - TGSP ENDING

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!