Bab 4 - TGSP

Juan melirik Syera yang sedari tadi hanya terdiam, tak bicara sepatah kata pun.

"Nona.."

"Apa?" Tanya Syera singkat, membuat Juan kebingungan sendiri, dia ingin mengajak gadis itu bicara tapi entah apa topik nya.

"Kenapa kau diam, Ju?"

"Eemm, tidak Nona."

"Aku ingin ke tempat yang sejuk dan tenang, kau punya rekomendasi?" Tanya Syera lirih. 

"Bagaimana kalau kita ke taman, Nona?"

"Boleh." 

"Baik, Nona." Jawab Juan, dia punya rekomendasi taman yang nyaman dan menenangkan, dia selalu ke tempat ini jika suasana hati nya sedang memburuk.

Juan mengemudikan mobil nya ke taman, setelah beberapa menit kemudian, akhirnya mobil yang di tumpangi Juan dan Syera sampai di taman yang cukup sepi. 

"Sepi sekali, Ju."

"Kata Nona tadi ingin temlat yang menenangkan bukan?" Tanya Juan.

"Hmm, iya juga." Syera keluar dari mobil setelah mobil nya terparkir rapi, Juan mengekor di belakang punggung gadis itu.

Semilir angin terasa sejuk, hingga membuat Syera mengusap lengan nya. Tiba-tiba saja, Juan memakaikan Syera jaket yang dia pakai.

Syera berbalik dan menatap Juan, pemuda itu nampak sangat gagah dengan kaos putih yang mencetak jelas postur tubuh nya yang tegap. 

"Kenapa, Nona? Maaf kalau saya lancang, tapi saya melihat Nona seperti kedinginan, jadi.."

"Sudahlah, terimakasih Ju." Jawab Syera lirih, membuat Juan membeku seketika.

'Hah? Aku tak salah dengar kan? Dia mengucapkan terimakasih? Padaku?' Batin Juan.

"Kenapa bengong, ayo kita kesana."

"H-ah, baiklah Nona." Jawab Juan, dengan langkah cepat dia menyusul Syera yang sudah lebih dulu berjalan lebih dulu di depan nya.

"Apa kau pernah punya kekasih?" Tanya Syera pelan.

"Pernah, tapi sudah cukup lama. Mungkin sekitar dua atau tiga tahun yang lalu." Jawab Juan jujur.

"Kenapa kau tak punya pacar sekarang?"

"Saya miskin, Nona." Jawab Juan sambil terkekeh. Syera menatap Juan dalam, nampak nya pria ini cukup menyenangkan juga untuk di ajak bicara.

"Hmmm.."

"Kenapa Nona?"

"Kau putus dengan nya karena apa?" Tanya Syera lagi.

"Alasan nya simpel, Nona. Dia menginginkan saya."

"Maksudnya?" 

"Dia ingin saya meniduri nya, Nona." Jawab Juan, raut wajah nya terluhat setenang air kolam, membuat Syera kebingungan. Apakah pemuda ini jujur atau tidak.

"Lalu, kenapa kau tidak melakukan nya?"

"Saya tidak berminat untuk hal itu." 

"Kalau aku yang mengajak mu, apa kau mau, Juan?"

"H-aah, apa Nona?" Tanya Juan gelagapan, tak menyangka kata semacam itu akan meluncur dari mulut Syera.

"Tidak, lupakan saja."

"Apakah kekasih Nona sering melakukan hal itu secara paksa?" Tanya Juan, kedua nya sudah duduk di bangku panjang yang ada di tengah-tengah taman.

"Hmm.."

"Kenapa Nona diam saja?"

"Apa aku bisa menolak? Dia selalu mengancam ku kalau sampai kami putus." Jawab Syera.

"Lalu, Nona takut akan hal semacam itu?" Syera diam, tentunya dia sangat takut karena ini berhubungan dengan sebuah aib yang Martin ketahui.

"Ckk, hanya pria lemah yang berani nya mengancam seorang gadis." 

"Kau punya aib?"

"Haha, Nona. Tentu saja punya, di dunia ini semua orang pasti punya aib." 

"Apakah kau akan takut jika aib itu tersebar, Ju?"

"Tidak, karena tak ada seorang pun yang tahu aib itu." Jawab Juan sambil tersenyum kecil.

"Maksud mu?"

"Nona, tak semua orang bisa menjaga rahasia. Jangan pernah percaya pada orang lain, karena kita tak tahu seperti apa hati manusia." 

"Hmm, andai saja kau mengatakan hal itu sebelum dia mengetahui aib ku." Gadis itu bergumam lirih. Bahkan Juan pun tak dapat mendengar gumaman yang keluar dari mulut Syera.

"Kau pernah ciuman, Ju?"

"Tentu, pernah beberapa kali." Jawab pria itu santai, wajah nya nampak sangat tenang. 

"Kau tak ingin mencium ku?"

"Jangan menggoda saya, Nona. Walaupun saya hanya pengawal anda, tapi saya tetap pria normal." Jawab Juan tanpa menatap ke arah Syera.

Tiba-tiba saja, Syera menarik kepala Juan dan mencium bibir nya, tentu saja hal itu membuat Juan terkejut.

"Maafkan aku, Juan." Juan hanya menatap wajah cantik Syera dengan tatapan penuh arti. Sedetik kemudian, pria itu menarik tengkuk gadis itu dan melayangkan ciuman yang lembut namun menuntut. 

Syera mengalungkan kedua tangan nya di leher kokoh Juan, kedua mata nya terpejam rapat menikmati ciuman Juan. Aneh, selama ini dia tak pernah menikmati ciuman nya dengan Martin. Tapi dengan Juan?

Juan melumaat dan memagutt bibir bawah dan atas secara bergantian, membuat bunyi decapan terdengar lirih. 

"Hmmphhh.." Syera menepuk-nepuk dada bidang Juan, di kehabisan nafas karena Juan benar-benar tak membiarkan nya menghirup oksigen sedikit pun. 

Juan yang tau pun, langsung melepaskan ciuman nya. Pria itu tersenyum kecil, lalu mengusap sudut bibir Syera yang basah karena ulah nya itu dengan ibu jari nya.

"Juan.."

"Maafkan saya, Nona. Tapi anda sendiri yang memulai nya, saya hanya melanjutkan." Ucap Juan, dia pikir Syera akan marah saat dia dengan berani mencium nya.

"Kau sangat pandai berciuman ternyata." Puji Syera membuat Juan menatap tak percaya pada gadis di samping nya.

"Baiklah, aku rasa suasana hati ku mulai membaik. Ayo kita pulang." Ajak Syera.

"Baik, Nona." Jawab Juan, dia kembali bersikap seolah tak terjadi apa-apa, seperti yang di lakukan Syera. 

Juan mengemudikan kendaraan roda empat nya menjauhi taman dengan perasaan yang bercampur aduk.

Syera duduk dengan nyaman di samping Juan, bersama pria itu kenapa membuat nya sangat nyaman? Rasanya sangat jauh berbeda saat dia berada di dekat Martin, padahal dia kekasih nya. Tapi rasa nya dia selalu tak aman ketika bersama nya, tapi saat dengan Juan dia merasa aman.

"Kalau papa bertanya, bilang saja tak ada apa-apa ya, Ju."

"Baik, Nona." Jawab Juan menurut pada perintah gadis itu.

Hanya setengah jam saja, saat ini kedua nya sudah sampai di rumah. Roberts menyambut kedatangan sang putri dengan senyum kecil nya. Sejak dia mempekerjakan Juan sebagai pengawal, Syera sering pulang tepat waktu atau paling telat hanya satu atau dua jam. 

Tapi Roberts maklum, karena mungkin ada kemacetan. Berbeda dengan saat sebelum Juan yang mengawal Syera, putri nya itu sering pulang larut malam dan pulang dalam keadaan mabuk berat.

"Sore, pah."

"Sore, sayang. Bagaimana kuliah mu?"

"Seperti biasa, berjalan lancar." Jawab Syera, gadis itu menggelayut manja di lengan sang papa.

"Ju, apa dia berbohong?" Syera langsung mengode Juan lewat tatapan mata nya.

"Tidak, Tuan." 

'Hufftt, syukurlah..' Batin Syera.

"Kenapa dengan dagu mu, apa itu lebam?" Tanya Roberts, dia mengangkat dagu sang putri. Benar saja, terdapat lebam disana.

"Ini hanya kepentok meja tadi, aku ketiduran pah, hehe."

"Hmmm kebiasaan." Ucap Roberts sambil mengusap puncak kepala putri nya.

"Ju, tolong bantu obati luka nya ya?"

"Baik tuan." Jawab Juan dengan senyum manis nya, berbeda dengan Syera yang mendadak pucat. Jujur saja, setelah ciuman di taman tadi, hati nya selalu berdebar jika berdekatan dengan Juan.

"Mari Nona, saya bantu obati."

"Tidak perlu, aku bisa mengobati nya sendiri, Ju." 

"Baiklah, kalau begitu saya keluar dulu." 

"Hmmm ya." Jawab Syera, dia menatap punggung tegap Juan dengan tatapan penuh arti. Lalu segera berlari ke kamar nya, dia langsung melompat ke kasur dan menyembunyikan wajah nya di balik bantal.

......

🌷🌷🌷🌷🌷

Terpopuler

Comments

beybi T.Halim

beybi T.Halim

khasnya sendi Andriyani😀.,tepat .,cepat sosor🤭🤭🤣🤣

2023-02-07

2

Dian Fitria N

Dian Fitria N

Lanjut lagi thor semangat ya

2023-02-02

2

lihat semua
Episodes
1 Bab 1 - TGSP
2 Bab 2 - TGSP
3 Bab 3 - TGSP
4 Bab 4 - TGSP
5 Bab 5 - TGSP
6 Bab 6 - TGSP
7 Bab 7 - TGSP
8 Bab 8 - TGSP
9 Bab 9 - TGSP
10 Bab 10 - TGSP
11 Bab 11 - TGSP
12 Bab 12 - TGSP
13 Bab 13 - TGSP
14 Bab 14 - TGSP
15 Bab 15 - TGSP
16 Bab 16 - TGSP
17 Bab 17 - TGSP
18 Bab 18 - TGSP
19 Bab 19 - TGSP
20 Bab 20 - TGSP
21 Bab 21 - TGSP
22 Bab 22 - TGSP
23 Bab 23 - TGSP
24 Bab 24 - TGSP
25 Bab 25 - TGSP
26 Bab 26 - TGSP
27 Bab 27 - TGSP
28 Bab 28 - TGSP
29 Bab 29 - TGSP
30 Bab 30 - TGSP
31 Bab 31 - TGSP
32 Bab 32 - TGSP
33 Bab 33 - TGSP
34 Bab 34 - TGSP
35 Bab 35 - TGSP
36 Bab 36 - TGSP
37 Bab 37 - TGSP
38 Bab 38 - TGSP
39 Bab 39 - TGSP
40 Bab 40 - TGSP + Visual
41 Bab 41 - TGSP
42 Bab 42 - TGSP
43 Bab 43 - TGSP
44 Bab 44 - TGSP
45 Bab 45 - TGSP
46 Bab 46 - TGSP
47 Bab 47 - TGSP
48 Bab 48 - TGSP
49 Bab 49 - TGSP
50 Bab 50 - TGSP
51 Bab 51 - TGSP
52 Bab 52 - TGSP
53 Bab 53 - TGSP
54 Bab 54 - TGSP
55 Bab 55 - TGSP
56 Bab 56 - TGSP
57 Bab 57 - TGSP
58 Bab 58 - TGSP
59 Bab 59 - TGSP
60 Bab 60 - TGSP
61 Bab 61 - TGSP
62 Bab 62 - TGSP
63 Bab 63 - TGSP
64 Bab 64 - TGSP
65 Bab 65 - TGSP
66 Bab 66 - TGSP
67 Bab 67 - TGSP
68 Bab 68 - TGSP
69 Bab 69 - TGSP
70 Bab 70 - TGSP
71 Bab 71 - TGSP
72 Bab 72 - TGSP
73 Bab 73 - TGSP
74 Bab 74 - TGSP
75 Bab 75 - TGSP
76 Bab 76 - TGSP
77 Bab 77 - TGSP
78 Bab 78 - TGSP
79 Bab 79 - TGSP
80 Bab 80 - TGSP
81 Bab 81 - TGSP
82 Bab 82 - TGSP
83 Bab 83 - TGSP
84 Bab 84 - TGSP
85 Bab 85 - TGSP
86 Bab 86 - TGSP
87 Bab 87 - TGSP
88 Bab 88 - TGSP
89 Bab 89 - TGSP
90 Bab 90 - TGSP
91 Bab 91 - TGSP
92 Bab 92 - TGSP ENDING
Episodes

Updated 92 Episodes

1
Bab 1 - TGSP
2
Bab 2 - TGSP
3
Bab 3 - TGSP
4
Bab 4 - TGSP
5
Bab 5 - TGSP
6
Bab 6 - TGSP
7
Bab 7 - TGSP
8
Bab 8 - TGSP
9
Bab 9 - TGSP
10
Bab 10 - TGSP
11
Bab 11 - TGSP
12
Bab 12 - TGSP
13
Bab 13 - TGSP
14
Bab 14 - TGSP
15
Bab 15 - TGSP
16
Bab 16 - TGSP
17
Bab 17 - TGSP
18
Bab 18 - TGSP
19
Bab 19 - TGSP
20
Bab 20 - TGSP
21
Bab 21 - TGSP
22
Bab 22 - TGSP
23
Bab 23 - TGSP
24
Bab 24 - TGSP
25
Bab 25 - TGSP
26
Bab 26 - TGSP
27
Bab 27 - TGSP
28
Bab 28 - TGSP
29
Bab 29 - TGSP
30
Bab 30 - TGSP
31
Bab 31 - TGSP
32
Bab 32 - TGSP
33
Bab 33 - TGSP
34
Bab 34 - TGSP
35
Bab 35 - TGSP
36
Bab 36 - TGSP
37
Bab 37 - TGSP
38
Bab 38 - TGSP
39
Bab 39 - TGSP
40
Bab 40 - TGSP + Visual
41
Bab 41 - TGSP
42
Bab 42 - TGSP
43
Bab 43 - TGSP
44
Bab 44 - TGSP
45
Bab 45 - TGSP
46
Bab 46 - TGSP
47
Bab 47 - TGSP
48
Bab 48 - TGSP
49
Bab 49 - TGSP
50
Bab 50 - TGSP
51
Bab 51 - TGSP
52
Bab 52 - TGSP
53
Bab 53 - TGSP
54
Bab 54 - TGSP
55
Bab 55 - TGSP
56
Bab 56 - TGSP
57
Bab 57 - TGSP
58
Bab 58 - TGSP
59
Bab 59 - TGSP
60
Bab 60 - TGSP
61
Bab 61 - TGSP
62
Bab 62 - TGSP
63
Bab 63 - TGSP
64
Bab 64 - TGSP
65
Bab 65 - TGSP
66
Bab 66 - TGSP
67
Bab 67 - TGSP
68
Bab 68 - TGSP
69
Bab 69 - TGSP
70
Bab 70 - TGSP
71
Bab 71 - TGSP
72
Bab 72 - TGSP
73
Bab 73 - TGSP
74
Bab 74 - TGSP
75
Bab 75 - TGSP
76
Bab 76 - TGSP
77
Bab 77 - TGSP
78
Bab 78 - TGSP
79
Bab 79 - TGSP
80
Bab 80 - TGSP
81
Bab 81 - TGSP
82
Bab 82 - TGSP
83
Bab 83 - TGSP
84
Bab 84 - TGSP
85
Bab 85 - TGSP
86
Bab 86 - TGSP
87
Bab 87 - TGSP
88
Bab 88 - TGSP
89
Bab 89 - TGSP
90
Bab 90 - TGSP
91
Bab 91 - TGSP
92
Bab 92 - TGSP ENDING

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!