*Episode 20

Percobaan bunuh diri pun dia lakukan ketika mendengar Sean dan Marisa bertunangan, namun tidak mengabari dirinya. Batin yang hancur membuat Jona gelap mata dan memilih jalan yang seharusnya tidak dia pilih. Untung saja, Tuhan masih sayang dan masih menginginkan dia hidup. Dia di selamatkan oleh pak Dimas dengan cepat.

...

Begitulah cerita Dana berakhir dengan Jesi yang langsung menggenggam erat tangannya sendiri karena kesal.

"Kenapa mereka sangat tega pada Jona? Apa salahnya kalau mereka bicara baik-baik dengan Jona?" Jesika berucap dengan nada kesal.

"Itulah manusia, nona. Sangat gampang memutuskan hubungan dengan sesama manusia hanya karena pikiran mereka sendiri."

"Mereka tidak memikirkan hati orang lain yang mereka sakiti. Bagi sebagian manusia, yang mereka pedulikan hanya hati mereka saja." Dana berucap lagi sambil bangun dari duduknya.

"Itu tidak adil bagi Jona. Kasihan dia yang tidak tahu apa-apa, tapi malah dikucilkan sampai seperti ini."

"Oh ya, apa mereka tidak tahu keadaan Jona saat ini? Apa mereka benar-benar tidak punya hati dan tidak peduli dengan kondisi Jona yang seperti ini?"

Jesika menghujani Dana dengan banyak pertanyaan yang membuat Dana menatap wajah Jesi lekat. Sedangkan Jesi, dia tidak peduli dengan apa yang Dana pikirkan sekarang.

"Apakah mereka benar-benar melupakan Jona hanya karena pikiran mereka saja? Mereka terlalu kejam kalau begitu," ucap Jesi lagi.

Jesi terus memperlihatkan wajah kesal. Yang dia rasakan saat ini adalah, rasa sakit hati. Sebenarnya, dia juga mengalami hal yang sama. Tapi tidak pernah ingin memperlihatkan rasa sakit seperti ini sebelumnya. Namun, saat dia memikirkan apa yang Jona alami selama ini, dia malah langsung meluapkan semua kekesalan yang dia rasakan begitu saja.

Dana yang melihat hal itu langsung menyipitkan mata. "Kamu ... beneran suka Jonathan, Nona Jesika?"

Pertanyaan itu langsung membuat Jesi mengalihkan tatapan dari Jona ke Dana. Dia tidak langsung memberikan jawaban atas apa yang Dana tanyakan, tapi melainkan, dia membisu selama beberapa saat dengan mata yang menatap lekat ke arah Dana berada.

"Kenapa? Apa ada yang salah dengan pertanyaan ku barusan?" tanya Dana lagi.

"Itu ... ti-- tidak ada. Tidak ada yang salah. Aku hanya ... hanya .... Ah, lupakan saja. Bisakah aku tahu apa alasan kamu mengatakan tidak boleh menyebut Jona dengan panggilan Nathan?"

Jesi berusaha mengalihkan topik pembicaraan dari apa yang Dana bahas. Tapi, sayangnya, Dana bukan tipe orang yang bisa dialihkan dengan mudah apa yang ingin dia ketahui.

"Aku akan jawab apa yang ingin kamu ketahui. Tapi, jawab dulu apa yang aku tanyakan padamu barusan. Apa kamu benar-benar punya rasa buat Jonathan, Nona Jesika?"

Terdiam sesaat karena pertanyaan yang sama, yang mungkin Jesi sendiri tidak tahu mau menjawab dengan jawaban apa. Tapi, Jesi sadar, dia tidak bisa menghindar dari pertanyaan itu sekarang.

"Kenapa melayangkan pertanyaan itu? Apakah itu sangat penting buat anda, dokter Dana?"

"Tidak terlalu penting. Tapi aku ingin tahu saja. Karena Jona sekarang sedang mengalami sakit mental, aku tidak ingin mentalnya semakin sakit lagi nantinya. Maka aku harus tahu, seperti apa perasaan orang yang dekat dengannya."

"Aku ingin tahu karena aku bisa mempertimbangkan, apakah aku bisa bekerja sama, atau tidak dengan orang yang berstatus istri dari sahabat sekaligus pasien yang aku rawat dengan susah payah ini," kata Dana lagi.

Jesi terdiam. Benaknya mencoba mencerna dengan baik apa yang Dana katakan barusan. Beberapa menit kemudian, Jesi punya jawaban atas pertanyaan itu meski dia ragu dengan apa yang akan dia jawabkan.

"Aku dikirim ke sini hanya untuk menjaga Jona dengan baik, Dokter. Layaknya pembantu yang didatangkan untuk menjaga majikan, seperti itulah aku."

'Meskipun pada kenyataanya aku suka dia. Tapi sepertinya, antara aku dengan dia ada jaraknya membatasi kami,' kata Jesi dalam hati dengan mata yang melirik Jonathan dengan penuh perasaan.

Jawaban yang Jesi berikan membuat Daja terdiam. Dia tidak lagi memberikan jawaban atas apa yang Jesi ucapkan barusan. Sebaliknya, Jona malah ingin beranjak meninggalkan kamar tersebut sekarang.

Melihat Dana ingin pergi, Jesi langsung bangun dari duduknya sambil berucap. "Tunggu! Kenapa ingin pergi sekarang? Kamu masih belum menjawab apa yang aku tanyakan tadi."

"Tugasku di sini sudah selesai sebenarnya. Untuk pertanyaan yang ingin kamu ketahui, itu tentu saja karena Jona dulu di panggil Nathan oleh Marisa. Jadi, jangan panggil nama itu karena Jona pasti akan sedih. Kesedihan itu bisa memicu tekanan batin yang besar. Akibatnya, kejadian hari ini akan terulang lagi. Itu tidak baik buat Jonathan."

Setelah penjelasan itu Dana berikan, Dana pun langsung beranjak. Jesika tidak bisa menahan pria itu lagi. Meski masih ada banyak hal yang ingin dia bicarakan, tapi dia memilih menahan hati.

Terpopuler

Comments

Kintan Ibrahim

Kintan Ibrahim

iya saya pon sama ingatkan cewek rupanya cowok 😅😅

2024-06-02

0

Rara Kusumadewi

Rara Kusumadewi

saya pikir dana itu cewek... ternyata coeok

2023-03-20

5

𝐀⃝🥀𝐑𝐚𝐧 ℘ṧ㊍㊍👏

𝐀⃝🥀𝐑𝐚𝐧 ℘ṧ㊍㊍👏

koq sedih baca part ini, 🥺

2023-02-12

1

lihat semua
Episodes
1 *Episode 1
2 *Episode 2
3 *Episode 3
4 *Episode 4
5 *Episode 5
6 *Episode 6
7 *Episode 7
8 *Episode 8
9 *Episode 9
10 *Episode 10
11 *Episode 11
12 *Episode 12
13 *Episode 13
14 *Episode 14
15 *Episode 15
16 *Episode 16
17 *Episode 17
18 *Episode 18
19 *Episode 19
20 *Episode 20
21 *Episode 21
22 *Episode 22
23 *Episode 23
24 *Episode 24
25 *Episode 25
26 *Episode 26
27 *Episode 27
28 *Episode 28
29 *Episode 29
30 *Episode 30
31 *Episode 31
32 *Episode 32
33 *Episode 33
34 *Episode 34
35 *Episode 35
36 *Episode 36
37 *Episode 37
38 *Episode 38
39 *Episode 39
40 *Episode 40
41 *Episode 41
42 *Episode 42
43 *Episode 43
44 *Episode 44
45 *Episode 45
46 *Episode 46
47 *Episode 47
48 *Episode 48
49 *Episode 49
50 *Episode 50
51 *Episode 51
52 *Episode 52
53 *Episode 53
54 *Episode 54
55 *Episode 55
56 *Episode 56
57 *Episode 57
58 *Episode 58
59 *Episode 59
60 *Episode 60
61 *Episode 61
62 *Episode 62
63 *Episode 63
64 *Episode 64
65 *Episode 65
66 *Episode 66
67 *Episode 67
68 *Episode 68
69 *Episode 69
70 *Episode 70
71 *Episode 71
72 *Episode 72
73 *Episode 73
74 *Episode 74
75 *Episode 75
76 *Episode 76
77 *Episode 77
78 *Episode 78
79 *Episode 79
80 *Episode 80
81 *Episode 81
82 *Episode 82
83 *Episode 83
84 *Episode 84
85 *Episode 85
86 *Episode 86
87 *Episode 87
88 *Episode 88
89 *Episode 89
90 *Episode 90
91 *Episode 91
92 *Episode 92
93 *Episode 93
94 *Episode 94
95 *Episode 95
96 *Episode 96
97 *Episode 97
98 *Episode 98
99 *Episode 99
100 *Episode 100
101 *Episode 101
102 *Episode 102
103 *Episode 103
Episodes

Updated 103 Episodes

1
*Episode 1
2
*Episode 2
3
*Episode 3
4
*Episode 4
5
*Episode 5
6
*Episode 6
7
*Episode 7
8
*Episode 8
9
*Episode 9
10
*Episode 10
11
*Episode 11
12
*Episode 12
13
*Episode 13
14
*Episode 14
15
*Episode 15
16
*Episode 16
17
*Episode 17
18
*Episode 18
19
*Episode 19
20
*Episode 20
21
*Episode 21
22
*Episode 22
23
*Episode 23
24
*Episode 24
25
*Episode 25
26
*Episode 26
27
*Episode 27
28
*Episode 28
29
*Episode 29
30
*Episode 30
31
*Episode 31
32
*Episode 32
33
*Episode 33
34
*Episode 34
35
*Episode 35
36
*Episode 36
37
*Episode 37
38
*Episode 38
39
*Episode 39
40
*Episode 40
41
*Episode 41
42
*Episode 42
43
*Episode 43
44
*Episode 44
45
*Episode 45
46
*Episode 46
47
*Episode 47
48
*Episode 48
49
*Episode 49
50
*Episode 50
51
*Episode 51
52
*Episode 52
53
*Episode 53
54
*Episode 54
55
*Episode 55
56
*Episode 56
57
*Episode 57
58
*Episode 58
59
*Episode 59
60
*Episode 60
61
*Episode 61
62
*Episode 62
63
*Episode 63
64
*Episode 64
65
*Episode 65
66
*Episode 66
67
*Episode 67
68
*Episode 68
69
*Episode 69
70
*Episode 70
71
*Episode 71
72
*Episode 72
73
*Episode 73
74
*Episode 74
75
*Episode 75
76
*Episode 76
77
*Episode 77
78
*Episode 78
79
*Episode 79
80
*Episode 80
81
*Episode 81
82
*Episode 82
83
*Episode 83
84
*Episode 84
85
*Episode 85
86
*Episode 86
87
*Episode 87
88
*Episode 88
89
*Episode 89
90
*Episode 90
91
*Episode 91
92
*Episode 92
93
*Episode 93
94
*Episode 94
95
*Episode 95
96
*Episode 96
97
*Episode 97
98
*Episode 98
99
*Episode 99
100
*Episode 100
101
*Episode 101
102
*Episode 102
103
*Episode 103

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!