*Episode 12

"Ah, terserah padamu saja. Kamu dengan tuan besar mu itu sama saja. Ya sudah kalo gitu, bawa dia ke kamarnya. Ajari dia semua yang perlu diajarkan. Jangan buat aku kecewa."

"Baik, nyonya. Kami permisi," ucap pak Dimas.

"Ayo, nona Jesi! Saya antar nona ke kamar."

"Baik, pak Dimas."

"Permisi ... nyonya." Jesika berucap dengan gugup sebelum beranjak dari tempatnya.

Ucapan itu sontak membuat pak Dimas dan perempuan tersebut langsung menatap Jesi secara serentak. Dengan tatapan tajam, perempuan tersebut menatap Jesi.

"Kamu panggil aku apa barusan? Nyonya?"

"Iy --iya." Jesi semakin dibuat gugup saja sekarang. Sampai-sampai, dia hampir sulit memberikan jawaban.

"Huh ... sebenarnya aku senang kamu panggil dengan sebutan itu. Tapi, jangan panggil aku dengan sebutan itu lagi selanjutnya. Lebih-lebih di saat ada suamiku. Jangan pernah panggil aku dengan sebutan nyonya. Karena aku pasti akan ditegur oleh suamiku. Aku tidak suka itu. Kamu mengerti?"

"Ma-- maaf. Maafkan aku. Aku ... tidak tahu harus memanggil dengan sebutan apa. Karena ... pak Dimas memanggil dengan panggilan nyonya. Maka aku ikut dia."

"Dasar gadis tidak berpengalaman. Dia itu pegawai ku. Sudah seharusnya dia panggil aku dengan sebutan nyonya. Sedangkan kamu ... kamu itu sekarang adalah istri dari anakku. Jika kamu panggil aku dengan sebutan nyonya, maka suamiku akan marah."

"Ya ... meskipun aku tidak menganggap kamu itu sebagai menantuku. Tapi mau tidak mau, aku harus rela kamu panggil dengan panggilan mama. Mengerti?"

"Iya. Aku mengerti," ucap Jesi lancar tanpa ada halangan sedikitpun.

Lalu, perempuan itu langsung melambaikan tangan. Memberi kode buat pak Dimas untuk membawa Jesi segera pergi.

"Ayo nona Jesi! Ikut saya sekarang. Kita harus segera ke kamar nona agar bisa saya ajarkan apa saja yang perlu nona lakukan saat menjaga tuan muda."

"Baik, pak Dimas."

"Kami permisi, nyonya." Pak Dimas berucap sebelum melangkah.

"Hm." Perempuan itu berucap singkat tanpa melihat ke arah pak Dimas dan Jesika.

"Permisi, mama."

Perempuan itu langsung mengangkat wajahnya. Tergambar raut tidak nyaman sebenarnya, tapi tidak dia ucapkan. Perempuan itu tidak menjawab apa yang Jesi katakan. Dia hanya melihat Jesi sesaat saja.

Selanjutnya, pak Dimas langsung mengajak Jesi ke kamar. Jesi pun mengikuti dengan langkah sedikit ringan. Karena sekarang, satu pemilik rumah sudah dia temui. Hal itu sedikit membuat hatinya merasa tenang.

.....

Mereka tiba di kamar yang cukup besar. Pak Dimas pun langsung membuka pintu kamar tersebut dan mempersilahkan Jesika masuk.

"Ini ... kamar saya, pak Dimas?" Jesi bertanya sambil sibuk memperhatikan sekeliling kamar yang mungkin bisa di katakan dua kali lebih besar dari kamar yang dia miliki di rumahnya.

"Iya. Ini kamar, nona. Dan di sebelahnya, itu kamar tuan muda Jonathan. Tapi, sebenarnya, nona juga tidak membutuhkan kamar ini. Karena nona akan lebih banyak menghabiskan waktu di kamar tuan muda untuk menjaga dan merawat tuan muda dengan baik."

Jesi langsung terdiam karena ucapan itu. Dia pun menoleh ke arah pak Dimas yang berada di belakangnya.

"Lalu, untuk apa kamar ini, pak Dimas? Kenapa aku malah di berikan kamar ini jika aku tidak membutuhkannya? Kenapa aku tidak langsung tinggal di kamar Jona saja?"

"Tidak bisa seperti itu, Nona. Tuan muda terkadang sering labil dan sering kambuh penyakitnya. Jadi, nona membutuhkan kamar ini untuk istirahat jika sesuatu yang tidak diinginkan terjadi. Lagipula, butuh waktu bagi tuan muda untuk menerima nona, bukan?"

"Iya. Aku paham akan hal itu, pak Dimas."

"Oh iya. Aku punya satu pertanyaan buat pak Dimas. Apakah pak Dimas tidak keberatan jika aku bertanya?"

"Mau bertanya tentang apa? Tanyakan saja, nona. Saya akan jawab jika memang saya bisa menjawabnya."

Pak Dimas berucap dengan wajah tenang. Hal itu membuat Jesi semakin yakin untuk bertanya.

"Tadi, aku dengar pak Dimas bicara dengan mama soal aku yang dipilih langsung oleh tuan besar. Eh, maksudku, papanya ... bukan, papa maksudku."

"Maksud nona?" Pak Dimas langsung memperlihatkan wajah bingung sekarang.

Jesi yang paham akan hal itu, langsung menepuk jidatnya dengan pelan. Dia pun tak lupa memberikan senyum lebar nyengir kuda andalannya saat dia merasa bersalah pada lawan bicaranya.

"Maaf. Aku ingin bertanya, katanya, aku telah dipilih secara langsung oleh papa. Itu, maksudnya apa, pak Dimas? Apakah, aku bisa berada di sini memang karena keinginan papa? Atau ... adakah yang lain? Bisakah pak Dimas jelaskan padaku semua itu?"

Pak Dimas menatap Jesi sesaat. Lalu, dia berucap dengan tenang.

"Ya. Nona bisa sampai ke rumah ini, itu karena pilihan tuan besar. Sebelum lamaran itu dilayangkan, tuan besar sudah menyelidiki semuanya dengan rinci. Siapa yang layak untuk menjadi istri dari anaknya. Itu sudah dipertimbangkan dengan baik oleh tuan besar, nona Jesika."

"Benarkah?" Jesika langsung berucap dengan nada agak tinggi. Dia sungguh sangat tidak percaya dengan jawaban itu.

Terpopuler

Comments

Ayu Sulistyawati

Ayu Sulistyawati

lanjut thorr,makin seru nihh ..
semangat thorr💪💪💪

2023-02-04

1

Sribundanya Gifran

Sribundanya Gifran

jesi kan jenius thor pasti bisa merawat dan mengobati jona thor, em thor jona kan gak selalu kambuh tu penyakitnya, berrtikan masih ada warasnya, tar lau dah sembuh masa jdi lupa ingatan thor💪💪💪💪🙏

2023-02-04

2

arif@

arif@

d tunggu thor up y ..💪💪

2023-02-04

1

lihat semua
Episodes
1 *Episode 1
2 *Episode 2
3 *Episode 3
4 *Episode 4
5 *Episode 5
6 *Episode 6
7 *Episode 7
8 *Episode 8
9 *Episode 9
10 *Episode 10
11 *Episode 11
12 *Episode 12
13 *Episode 13
14 *Episode 14
15 *Episode 15
16 *Episode 16
17 *Episode 17
18 *Episode 18
19 *Episode 19
20 *Episode 20
21 *Episode 21
22 *Episode 22
23 *Episode 23
24 *Episode 24
25 *Episode 25
26 *Episode 26
27 *Episode 27
28 *Episode 28
29 *Episode 29
30 *Episode 30
31 *Episode 31
32 *Episode 32
33 *Episode 33
34 *Episode 34
35 *Episode 35
36 *Episode 36
37 *Episode 37
38 *Episode 38
39 *Episode 39
40 *Episode 40
41 *Episode 41
42 *Episode 42
43 *Episode 43
44 *Episode 44
45 *Episode 45
46 *Episode 46
47 *Episode 47
48 *Episode 48
49 *Episode 49
50 *Episode 50
51 *Episode 51
52 *Episode 52
53 *Episode 53
54 *Episode 54
55 *Episode 55
56 *Episode 56
57 *Episode 57
58 *Episode 58
59 *Episode 59
60 *Episode 60
61 *Episode 61
62 *Episode 62
63 *Episode 63
64 *Episode 64
65 *Episode 65
66 *Episode 66
67 *Episode 67
68 *Episode 68
69 *Episode 69
70 *Episode 70
71 *Episode 71
72 *Episode 72
73 *Episode 73
74 *Episode 74
75 *Episode 75
76 *Episode 76
77 *Episode 77
78 *Episode 78
79 *Episode 79
80 *Episode 80
81 *Episode 81
82 *Episode 82
83 *Episode 83
84 *Episode 84
85 *Episode 85
86 *Episode 86
87 *Episode 87
88 *Episode 88
89 *Episode 89
90 *Episode 90
91 *Episode 91
92 *Episode 92
93 *Episode 93
94 *Episode 94
95 *Episode 95
96 *Episode 96
97 *Episode 97
98 *Episode 98
99 *Episode 99
100 *Episode 100
101 *Episode 101
102 *Episode 102
103 *Episode 103
Episodes

Updated 103 Episodes

1
*Episode 1
2
*Episode 2
3
*Episode 3
4
*Episode 4
5
*Episode 5
6
*Episode 6
7
*Episode 7
8
*Episode 8
9
*Episode 9
10
*Episode 10
11
*Episode 11
12
*Episode 12
13
*Episode 13
14
*Episode 14
15
*Episode 15
16
*Episode 16
17
*Episode 17
18
*Episode 18
19
*Episode 19
20
*Episode 20
21
*Episode 21
22
*Episode 22
23
*Episode 23
24
*Episode 24
25
*Episode 25
26
*Episode 26
27
*Episode 27
28
*Episode 28
29
*Episode 29
30
*Episode 30
31
*Episode 31
32
*Episode 32
33
*Episode 33
34
*Episode 34
35
*Episode 35
36
*Episode 36
37
*Episode 37
38
*Episode 38
39
*Episode 39
40
*Episode 40
41
*Episode 41
42
*Episode 42
43
*Episode 43
44
*Episode 44
45
*Episode 45
46
*Episode 46
47
*Episode 47
48
*Episode 48
49
*Episode 49
50
*Episode 50
51
*Episode 51
52
*Episode 52
53
*Episode 53
54
*Episode 54
55
*Episode 55
56
*Episode 56
57
*Episode 57
58
*Episode 58
59
*Episode 59
60
*Episode 60
61
*Episode 61
62
*Episode 62
63
*Episode 63
64
*Episode 64
65
*Episode 65
66
*Episode 66
67
*Episode 67
68
*Episode 68
69
*Episode 69
70
*Episode 70
71
*Episode 71
72
*Episode 72
73
*Episode 73
74
*Episode 74
75
*Episode 75
76
*Episode 76
77
*Episode 77
78
*Episode 78
79
*Episode 79
80
*Episode 80
81
*Episode 81
82
*Episode 82
83
*Episode 83
84
*Episode 84
85
*Episode 85
86
*Episode 86
87
*Episode 87
88
*Episode 88
89
*Episode 89
90
*Episode 90
91
*Episode 91
92
*Episode 92
93
*Episode 93
94
*Episode 94
95
*Episode 95
96
*Episode 96
97
*Episode 97
98
*Episode 98
99
*Episode 99
100
*Episode 100
101
*Episode 101
102
*Episode 102
103
*Episode 103

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!