*Episode 9

Emily kembali mendekat ke samping Jaka. Dia tersenyum bahagia dengan sikap anaknya yang kini sedang serba salah. Ternyata, apa yang dia ketahui cukup berguna untuk membungkam anaknya yang keras kepala ini.

"Kau pernah berniat untuk mengutarakan apa yang kamu rasakan itu pada Jesika, bukan? Tapi sayangnya, Jesi tidak akan pernah menerima perasaan dari saudara sendiri, Jaka."

Saat ucapan itu menyentuh telinga Jaka. Seketika, ingatan masa lalu tergambar dengan jelas di benak Jaka.

Waktu itu, dia sadar kalau dia memang jatuh cinta pada adik angkatnya. Jaka pun berniat untuk mengungkapkan rasa itu agar beban dalam hatinya segera menghilang.

Namun, sebelum mengungkapkan perasaan yang sedang dia rasakan. Jaka mencari cara yang tepat untuk tahu apa tanggapan Jesi setelah dia mengutarakan perasaan. Jaka pun memilih mengajak Jesi nonton drama romantis yang bercerita tentang jatuh cinta sesama saudara angkat.

Sayangnya, tanggapan Jesi sungguh sangat menakutkan bagi Jaka. Setelah cerita berakhir, Jesi malah ngomel dengan ending yang tidak memuaskan bagi hatinya.

"Gila ya. Masa gini sih akhir dari ceritanya, kak? Gak enak banget tahu gak," ucap Jesi sambil membenarkan posisi duduknya.

"Lho, apanya yang salah, Jes? Itu akhir yang bahagia dari sebuah cerita cinta. Kenapa kamu malah bilang gak enak banget?"

"Ya emang gak enak. Masa mereka bersama sih. Kan, mereka itu saudara, kak Jaka."

"Mereka cuma saudara angkat, Jesika. Bukan saudara kandung yang tidak sah menikah. Mereka bersama itu wajar. Dan .... "

"Eh, gak bisa kaka bilang itu wajar dong, kak. Kalo bagi aku, itu gak bener. Berarti, mereka sayang sebagai saudara itu gak tulus dong. Sayangnya, karena ada perasaan lain."

Jaka terdiam dengan ucapan itu. Karena sesungguhnya, dia sungguh sangat memahami apa makna dari ucapan Jesika barusan. Jesika menganggap, sayang yang mereka perlihatkan itu tidak tulus.

Saat itulah, Jaka memilih mengubur baik-baik perasaannya untuk Jesika. Tidak akan dia biarkan Jesi tahu apa yang sudah hatinya miliki untuk Jesi. Karena dia tidak ingin Jesi beranggapan, kalau sayangnya untuk Jesi itu hanya karena ada perasaan lain. Jaka sungguh tidak siap jika sampai Jesika membencinya ketika tahu tentang perasaan itu.

Ingatan akan masa lalu itupun segera lenyap saat sebuah pertanyaan menyentuh kupingnya.

"Bagaimana, Jaka? Kamu ingin mama katakan pada Jesika soal perasaanmu itu?"

Sontak saja, pertanyaan itu langsung membuat Jaka menjawab dengan cepat. "Jangan, Ma! Jangan."

"Jika kamu tidak ingin Jesika tahu soal itu, maka dengarkan apa yang mama katakan. Jangan pernah gagalkan rencana mama. Karena rencana ini mama buat untuk kebaikan semuanya."

"Kamu dan Jesi bisa berjauhan. Karena semakin dekat dengan dia, mama yakin, kamu semakin tidak bisa menguasai hati. Sementara Jesi, dia bisa masuk ke keluarga terkaya nomor dua di kota ini, Jaka. Itu tidak akan rugi buat Jesi. Tapi malahan, dia akan untung."

"Tapi pria yang akan menikahi Jesi itu sakit mental, Ma. Bagaimana bisa mama bilang itu tidak akan merugikan Jesika." Jaka berucap dengan suara lemas. Dia ingin tetap membantah, meski tenaga yang dia miliki sepertinya sudah tidak banyak lagi.

"Meskipun Jonathan itu sakit mental. Tapi dia tetap anak satu-satunya keluarga Wijaya, Jaka. Dia tetaplah tuan muda. Pewaris satu-satunya keluarga terkaya. Jesika hanya perlu merawat Jona dengan baik. Tanpa harus memikirkan hal lain, seperti materi."

Ucapan sang mama tidak bisa Jaka sanggah lagi sekarang. Karena saat ini, ada banyak hal yang sedang dia pikirkan dalam benaknya. Sementara Emily, dia tersenyum kecil karena merasa telah berhasil membuat Jaka bungkam dengan ucapan yang dia anggap agak sepele seperti barusan.

'Dasar anak muda. Gitu aja sudah kalah. Hm ... untung aku pernah baca diary nya waktu itu. Jadi aku tahu apa yang bisa aku jadikan senjata untuk menghentikan kenekatan Jaka.' Emily berucap dalam hati.

.....

Dua hari berlalu. Setelah kejadian malam itu, rumah kembali tenang. Dan, seperti tidak ada masalah yang terjadi sebelumnya. Baik Jaka maupun yang lainnya, seperti sudah melupakan soal perjodohan Jesi dengan Jonathan.

Namun, semua itu tentu tidak berlaku untuk Jesi. Karena setiap saat, perjodohan itu selalu menganggu pikirannya. Semakin dekat waktu yang akan di tetapkan, maka semakin resah pula hati Jesi memikirkan tentang kelanjutan hidup yang akan dia jalani ke depannya.

Setiap hari, dia berusaha menyibukkan diri dengan taman yang ada di rumahnya. Tapi tetap saja, pikiran itu tidak bisa dia lepas.

Seperti saat ini, dia yang ingin fokus dengan menanam bunga baru untuk memperbanyak bunga di taman, tiba-tiba termenung akibat pikiran yang menganggu. Sebenarnya, dia butuh teman untuk berbagi kesulitan yang dia alami. Tapi sayangnya, Jesika tidak punya teman satupun. Karena setiap geraknya telah dibatas oleh sang mama angkat. Maka dia tidak punya satu teman pun sekarang.

Terpopuler

Comments

Sandi Sanjaya

Sandi Sanjaya

Mereka pasti menyesal

2024-05-27

0

Eric ardy Yahya

Eric ardy Yahya

lihat saja nanti , Emily dan Mila pasti mengemis minta uang karena berani bermain api di Keluarga Wijaya saat ini .

2024-01-28

0

✤͙❁͙⃟͙Z͙S͙༻𝘼𝙎𝙍𝙄k⃟K⃠

✤͙❁͙⃟͙Z͙S͙༻𝘼𝙎𝙍𝙄k⃟K⃠

sebenarnya sah-sah saja toh mereka bukan saudara kandung,namun peradaan Jaka pada Jesika justru bisa jadi bomerang yang akan menghancurkan persaudaraan mereka selama ini

2023-02-24

0

lihat semua
Episodes
1 *Episode 1
2 *Episode 2
3 *Episode 3
4 *Episode 4
5 *Episode 5
6 *Episode 6
7 *Episode 7
8 *Episode 8
9 *Episode 9
10 *Episode 10
11 *Episode 11
12 *Episode 12
13 *Episode 13
14 *Episode 14
15 *Episode 15
16 *Episode 16
17 *Episode 17
18 *Episode 18
19 *Episode 19
20 *Episode 20
21 *Episode 21
22 *Episode 22
23 *Episode 23
24 *Episode 24
25 *Episode 25
26 *Episode 26
27 *Episode 27
28 *Episode 28
29 *Episode 29
30 *Episode 30
31 *Episode 31
32 *Episode 32
33 *Episode 33
34 *Episode 34
35 *Episode 35
36 *Episode 36
37 *Episode 37
38 *Episode 38
39 *Episode 39
40 *Episode 40
41 *Episode 41
42 *Episode 42
43 *Episode 43
44 *Episode 44
45 *Episode 45
46 *Episode 46
47 *Episode 47
48 *Episode 48
49 *Episode 49
50 *Episode 50
51 *Episode 51
52 *Episode 52
53 *Episode 53
54 *Episode 54
55 *Episode 55
56 *Episode 56
57 *Episode 57
58 *Episode 58
59 *Episode 59
60 *Episode 60
61 *Episode 61
62 *Episode 62
63 *Episode 63
64 *Episode 64
65 *Episode 65
66 *Episode 66
67 *Episode 67
68 *Episode 68
69 *Episode 69
70 *Episode 70
71 *Episode 71
72 *Episode 72
73 *Episode 73
74 *Episode 74
75 *Episode 75
76 *Episode 76
77 *Episode 77
78 *Episode 78
79 *Episode 79
80 *Episode 80
81 *Episode 81
82 *Episode 82
83 *Episode 83
84 *Episode 84
85 *Episode 85
86 *Episode 86
87 *Episode 87
88 *Episode 88
89 *Episode 89
90 *Episode 90
91 *Episode 91
92 *Episode 92
93 *Episode 93
94 *Episode 94
95 *Episode 95
96 *Episode 96
97 *Episode 97
98 *Episode 98
99 *Episode 99
100 *Episode 100
101 *Episode 101
102 *Episode 102
103 *Episode 103
Episodes

Updated 103 Episodes

1
*Episode 1
2
*Episode 2
3
*Episode 3
4
*Episode 4
5
*Episode 5
6
*Episode 6
7
*Episode 7
8
*Episode 8
9
*Episode 9
10
*Episode 10
11
*Episode 11
12
*Episode 12
13
*Episode 13
14
*Episode 14
15
*Episode 15
16
*Episode 16
17
*Episode 17
18
*Episode 18
19
*Episode 19
20
*Episode 20
21
*Episode 21
22
*Episode 22
23
*Episode 23
24
*Episode 24
25
*Episode 25
26
*Episode 26
27
*Episode 27
28
*Episode 28
29
*Episode 29
30
*Episode 30
31
*Episode 31
32
*Episode 32
33
*Episode 33
34
*Episode 34
35
*Episode 35
36
*Episode 36
37
*Episode 37
38
*Episode 38
39
*Episode 39
40
*Episode 40
41
*Episode 41
42
*Episode 42
43
*Episode 43
44
*Episode 44
45
*Episode 45
46
*Episode 46
47
*Episode 47
48
*Episode 48
49
*Episode 49
50
*Episode 50
51
*Episode 51
52
*Episode 52
53
*Episode 53
54
*Episode 54
55
*Episode 55
56
*Episode 56
57
*Episode 57
58
*Episode 58
59
*Episode 59
60
*Episode 60
61
*Episode 61
62
*Episode 62
63
*Episode 63
64
*Episode 64
65
*Episode 65
66
*Episode 66
67
*Episode 67
68
*Episode 68
69
*Episode 69
70
*Episode 70
71
*Episode 71
72
*Episode 72
73
*Episode 73
74
*Episode 74
75
*Episode 75
76
*Episode 76
77
*Episode 77
78
*Episode 78
79
*Episode 79
80
*Episode 80
81
*Episode 81
82
*Episode 82
83
*Episode 83
84
*Episode 84
85
*Episode 85
86
*Episode 86
87
*Episode 87
88
*Episode 88
89
*Episode 89
90
*Episode 90
91
*Episode 91
92
*Episode 92
93
*Episode 93
94
*Episode 94
95
*Episode 95
96
*Episode 96
97
*Episode 97
98
*Episode 98
99
*Episode 99
100
*Episode 100
101
*Episode 101
102
*Episode 102
103
*Episode 103

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!