"Ada apa Pak Kades? Sepertinya ada hal penting?"
"Benar, ada hal penting yang harus saya sampaikan?"
"Apa itu?"
"Begini, apa kalian mau tinggal di pondok janda?"
Kening Josh langsung berkerut. "Tinggall di pondok janda?"
Di saat Pak Kades sedang mengangguk, Mike datang menghampiri mereka. Setelah saling sapa dan berbasa basi sejenak, Pak Kades kembali menceritakan tujuannya datang menemui bule itu. Sama seperti Josh, Mike juga sempat terkejut dengan permintaan Pak Kades.
"Alasannya apa, Pak, kita disuruh tinggal disana?" tanya Mike. Sedangkan Josh sendiri terdiam tapi otaknya bekerja dengan baik. Josh memandang ada peluang besar untuk lebih tahu tentang keberadaan berlian bulan biru jika menuruti kemauan Pak Kades.
"Sebenarnya ini keingian persatuan para janda disana. Kalian pasti tahu kalau mereka semua wanita dan sebagian dari mereka sering berkebun di tepi hutan. Mereka menginginkan ada sosok pria yang mampu menjaga mereka disana."
Mendengar penjelasan Pak Kades, kedua bule sontak menganggukan kepala sebagai tanda kalau mereka memahami apa yang dikatakan pemimpin desa tersebut.
"Kalau kami sebenarnya tidak keberatan Pak Kades. Kami tinggal dimana saja tidak masalah. Cuma Pak Kades pasti lebih tahu, bagaimana tanggapan penduduk desa ini. Untuk urusan belajar saja, warga pada berebut, bukan? apa lagi kalau kita tinggal disana."
"Benar, Pak Lades. Bukankah disini banyak penduduk laki laki juga? Kenapa tidak meminta bantuan pada mereka?" Setidaknya kalau warga di desa ini yang menjaga, bisa mencegah keributan nantinya
Kini gantian Pak Kades yang menganggukan kepalanya sebagai tanda kalau dia mengerti dengan apa yang Josh dan Mike katakan. Pak kades juga nampak sedang memikirkan ucapan dua bule yang mengungkapkan fakta kalau warganya sangat anutisias pada dua bule itu. Terutama penduduk wanita.
"Kalau penduduk laki laki, aku rasa kelompok janda itu nggak bakalan setuju. Penduduk laki laki kebanyakan bapak tua. Yang muda bisa dihitung. Para anak muda juga kebanyakan pergi ke luar kampung. Kalian pasti merasakan, bukan? Entah siang ataupun malam hari, kampung ini selalu sepi."
Josh dan juga Mike membenarkan apa kata Pak Kades. Desa tempat mereka tinggali memang terbilang sepi. Padahal wilayahnya sangat luas. Satu Rt saja rumah penduduknya jarang yang berdekatan. antar rumah tetangga saja ada kebun yang membatasi. Perbedaan luas antar kebun juga berfariasi. Mungkin faktor itulah yang menyebabkan penjahat mudah datang ke kampung ini.
"Gini aja deh, Pak, kami mau tinggal di pondok itu kalau warganya tidak ada yang keberatan. Terutama warga laki laki. Biar bagaimanapun kedepannya kita tidak mau ada masalah serius."
"Baiklah jika itu mau kalian, saya akan bicarakan dengan warga nanti. Ya udah kalau begitu saya permisi dulu." Pak Kades segera beranjak. Dengan sepeda sebagai kendaraan yang digunakan, Pak Kades berlalu meninggalkan dua bule yang masih duduk di atas bangku di bawah pohon mangga.
"Sepertinya ini kesempatan bagus, Josh. Kita jadi lebih mudah mendekati wanita wanita itu."
"Aku tahu. Tapi kita juga harus memakai taktik. Kalau kita langsung setuju, bisa saja kita dicurigai kalau kita juga menginginkan berlian itu."
"Oh iya, benar juga. Baiklah, kita tunggu saja hasil musyawarah bagaimana."
Kedua bule itu lantas menyeringai. Merasa waktu sudah berlalu cukup banyak, akhirnya mereka memutuskan untuk pindah tugas. Siang ini adalah jatahnya mereka mengajar para gadis yang masih berada di rumah.
Penduduk di desa ini memang terlihat lebih banyak penduduk wanitanya. Hal itu terjadi lantaran penduduk pria yang terbilang masih muda, lebih memilih merantau demi kehidupan yang lebih baik. Sedangkan para wanita justru takut jika merantau. Selain karena pendidikan yang tidak tinggi, mereka juga takut adanya tindak kejahatan pada diri mereka. Maka itu mereka lebih memilih berdiam diri di rumah.
Di saat Josh dan Mike sedang dalam perjalanan menuju ke tempat mereka akan berbagi ilmu bahasa inggris, keduanya dikejutkan dengan teriakan minta tolong tapi teriakan itu langsung mengilang.
"Kamu dengar tadi, Josh? Ada yang teriak minta tolong?"
"Dengar. Sepertinya dari arah sana!" ucap Josh sambil menunjuk ke arah kebun dan semak semak. "Kita kesana Mike!" Keduanya langsung saja lari ke arah yang Josh tunjuk sambil mata mereka mengedar ke sekitar, berharap menemukan orang yang tadi berteriak.
Hingga beberapa meter mereka melangkah cepat. "Itu Josh!" Mike menunjuk ke arah hutan dan melihat disana ada dua orang yang sedang menyeret satu wanita dengan membekap mulutnya. Tanpa pikir panjang, keduanya lantas lari mengejarnya.
"Stop!"
Dua orang pria yang sedang menyandra seoranng wanita sontak saja terkejut mendengar suara dari arah belakang mereka. Dua pria berpakaian serba hitam itu lantas setengah badan dan menoleh ke arah suara itu.
"Mau kemana kau, Bandit!"
...@@@@@...
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 141 Episodes
Comments
dementor
lanjut thor.. semangat 💪💪💪💪
2023-03-09
0
Apriyanti
lanjut thor
2023-02-08
2
💐⃞⃝⃟⍣⃝🌺﷽🅲🅰🅷🅰🆈🅰﷽🌹 ⃞⃝⃟꧂
mau kemana kau bandit, lalu bandit menjawab, kamu nanya, kamu bertanya-tanya. 😂😂😂
canda siang hari thor.. 🤭🤭
lanjutkan bab berikutnya thor. semangat. 💪
2023-02-08
8