"Brengsek! Mereka kabur!"
"Tembak dengan basoka!"
Nguing!
Duarr!
Kapal yang ditumpangi Josh dan Mike seketika meledak dan terbakar. Tapi para pemburu tidak berhenti sampai di situ saja. Mereka langsung berpencar menyusuri laut di sekitar tempat kapal meledak, denggan harapan target yang mereka cari dapat ditemukan disekitarnya. Mereka melakukan pencarian karena di sekitar ledakan, mereka tidak menemukan ada darah di sekeliling kapal yang meledak.
Tanpa disadari, dua orang yang mereka cari sebenarnya masih berada di sekitar speed boat yang belum lama ini meledak. Josh dan Mike hanya mencebur ke dalam laut dan menyelam di kadalaman untuk menghindari ledakan kapal. Saat keduanya naik ke permukaan, Mereka menggunakan serpihan benda kapal yang mengapung untuk menopang tubuh mereka.
"Apa ini akhir dari riwayat kita?" tanya Mike dengan nafas yang tersengal sengal.
"Sepertinya begitu. Sial!" umpat Josh. "Apa di sana ada pulau?" ucapnya sambil menunjuk ke satu arah yang terlihat bercahaya.
"Sebaiknya kita kesana, Josh. Sepertinya jaraknya cukup dekat."
"Baiklah, Ayo!"
Dengan kewaspadaan penuh, mereka perlahan berenang menuju tempat yang kelihatan ada cahayanya. Setelah berjuang mengarungi lautan dengan sekuat tenaga, akhirnya mereka sampai di tempat yang mereka tuju. Ternyata benar, itu adalah sebuah pulau.
Mereka segera saja masuk ke pulau itu dan bersembunyi dibalik rerimbunan pohon. Mereka memang sengaja bersembunyi karena mereka yakin orang yang mengejar mereka masih berkeliaran di sekitar laut.
"Apa berliannya aman, Josh?" tanya Mike.
"Aman," jawab Josh sembari menunjukan kalung dilehernya.
"Baguslah. Sepertinya di sini aman. Kita istirahat disini saja dulu."
"Oke!"
Merasa cukup aman di tempat persembunyiannya saat ini, mereka memilih istirahat dengan pakaian yang basah kuyup. Sesekali mereka juga mendengar suara helikopter yang mendekat dan menyusuri pantai. Beruntung mereka telah bersembunyi, jadi kali ini mereka merasa aman. Mungkin karena merasa cukup lelah, tanpa terasa mata mereka pun terpejam.
Saat pagi menjelang, Josh terbangun dengan badan yang merasa tidak enak. Perlahan matanya pun terbuka dan betapa terkejutnya dia saat mata itu benar benar terbuka. Dia sudah dikelilingi tiga orang pria yang sedang menatapnya.
"Mike, bangun, Mike! Mike," ucap Josh sambil mengguncang tubuh Mike.
"hum apa sih?" balas Mike dengan suara khas orang bangun tidur. Mau tidak mau Mike pun membuka matanya. Dia langsung melonjak bangkit karena kaget saat melihat tiga orang yang sama dihadapannya.
"Kalian siapa?" tanya salah satu orang dari tiga pria yang menatap Josh dan Mike. Dua pria bule itu saling pandang karena tidak mengerti dengan bahasa yang mereka gunakan.
"Maaf, aku tidak tahu apa yang kamu katakan," ucap Josh dengan bahasa ingris.
Tiga pria itu manggut manggut. Lalu salah satu dari mereka kembali bertanya. "Kalian siapa? Dan berasal dari mana?"
mike dan Josh kembali dibuat terkejut. Ternyata salah satu dari tiga orang itu bisa menggunakan bahasa inggris juga. "Kami wisatawan, dan kapal yang kami gunakan meledak semalam," balas Josh sedikit berdusta. Josh tidak mungkin mengakui kalau dirinya adalah pencuri.
Tiga orang itu tampak terkejut. "Oh itu kapal kalian? Semalam saya mendengar suara ledakan," ucap salah satu pria memberi tahu. "Sekarang kalian mau kemana?"
"Kami tidak tahu," ucap Josh dengan wajah putus asanya. Tentu saja itu hanya akting, dan dia berharap dapat bantuan dari tiga orang itu.
"Kalau begitu, ikutlah bersama kami. Untuk sementara tinggalah di tempat kami."
Pucuk dicinta, ulam pun tiba. Dua pria bule itu tentu saja langsung setuju ikut dengan tiga orang itu. Mereka pun beranjak ke sisi pantai yang lain. Tiga orang itu mengeluarkan perahu sederhana yang mereka sembunyikan.
"Apa tuan tuan bukan asli orang pulau ini?" Tanya Mike karena rasa penasaran yang hadir saat tiga pria itu mengelurkan perahu dari semak semak.
"Pulau ini tidak berpenduduk," jawaban salah satu pria itu cukup membuat Mike dan Josh mengerti. Dua pria bule itu lantas membantu pria yang menolong mereka mendorong perahu hingga ke pantai.
Setelah kapal berhasil berada di atas air, semua langsung naik ke kapal, dan dua orang mendorong kapal itu dengan menggunakan bambu hingga kapal itu berhasil mencapai tengah laut. Setelah itu mereka mulai menggunakan dayung menuju ke tempat tinggal tiga pria itu.
Tiga orang itu merasa tenang mengarungi lautan dengan perahu yang sangat sederhana itu, sedangkan Josh dan Mike merasa takut luar biasa, karena baru kali ini mengarungi lautan tanpa menggunakan perahu tanpa mesin. Tak butuh waktu lama, perahu mereka pun sampai di tempat tujuan.
"Tuan, apa arti dari tulisan itu?" tanya Josh saat sembari menunjukan sebuah tulisan di atas gapura.
"Itu artinya selamat datang di kampung janda."
"Hah!"
...@@@@@...
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 141 Episodes
Comments
El Wang Xiao
/CoolGuy//CoolGuy//CoolGuy//CoolGuy//CoolGuy//CoolGuy/
2023-11-23
0
Puji Rahayu
yuuhhuuuu.....
jendes lbh menggodaahhh...👄👄👄
2023-04-12
0
Nose🐰
yaassalaaammm kampung janda gaktuh🤭🤣
2023-03-30
0