Mendengar nama orang yang disebutkan oleh penjahat, Josh dan Mike langsung saling pandang dengan tatapan sangat terkejut. Kedua bule itu tentu saja sangat mengenal siapa bos mereka. Red adalah anak buah kepercayaan smitt yang memang berkewarganegaran singapura. Pria keturunan dari orang tua yang berasal dari dua negara, satu singapura dan satu Belanda.
Banyak tumbuh pertanyaan dalam benak dua bule itu. Jika Red mengetahui di desa ini ada berlian, besar kemungkinan Smitt juga pasti tahu akan hal itu. Belum lagi Tuan Arnold sebagai pemilik. Apa jadinya jika mereka semua mengetahui kalau Josh dan Mike, si pencuri berlian berada di desa tersebut, bisa saja warga desa itu akan semakin terganggu kenyamanannya dengan kedatangan mereka semua.
Saat sidang masih berlangsung, Josh dan Mike memilih undur diri. Harusnya saat ini mereka sedang mengajar para gadis, tapi karena ada peristiwa yang tidak terduga, mereka memilih pulang untuk istirahat.
"Semoga dua bandit itu tidak mengenali kita, Josh. kalau mereka sampai lapor kepada Red, bisa tamat riwayat kita," ucap Mike saat kakinya melangkah menuju kediaman mereka.
"Riwayat kita nggak bakalan tamat, Mike. Justru kita yang harus menamatkan riwayat Red dan Smitt. Mereka duluan yang mengusik dan mencurangi kita. Harusnya mereka sadar diri, meski bisnis ilegal, jangan pake curang segala."
"Yah, namanya penjahat, selalu penginya terlihat lebih berkuasa dan merasa paling pintar. Belum saatnya aja mereka tumbang."
"Maka itu, Mike. Kita yang harus menumbangkan mereka!"
"Betul! Hahaha ..."
Di saat mereka sedang asyik terbahak, sebuah suara tiba tiba terdengar memanggil mereka hingga suara tawa mereka terhenti.
"Tuan Bule," Josh dan Mike langsung menghentikan langkah kakinya dan menoleh ke arah sumber suara. "bisa ke rumah saya sebentar?"
Kedua bule itu saling pandang sejenak dan kembali menatap ke arah orang yang tadi dtolong oleh mereka. "Ada apa, Nona?" tanya Mike.
"Ikut saja, yuk. Saya mohon."
Dua bule itu seakan tidak memilki pilihan lain. Mereka menerima ajakan wanita itu menuju ke rumahnya. Apa lagi wanita itu meminta dengan memohon segala, menjadikan Josh dan juga Mike memilih mengikuti wanita itu.
Wanita itu mengajak Josh dan Mike memasuki sebuah rumah. Rumah sederhana dan terlihat sangat sepi. Mata dua bule sontak saja mengedar ke segala penjuru ruangan. Tidak ada barang mewah di ruang itu. Bahkan televisi pun tidak nampak di ruangan rumah itu.
Di atas meja yang cukup lebar, nampak di atasnya ada beberapa macam makanan yang cukup menggugah selera. Josh dan Mike tentu saja sangat tergiur dengan hidangan tersebut. Apa lagi, sejak pulang mengajar, mereka memang belum makan siang. Pucuk di cinta ulam pun tiba, si wanita menyuruh mereka di sekitar meja tersebut.
"Maaf, Tuan Bule, hanya ini yang dapat saya suguhkan sebagai ucapan terima kasih saya karena kalian telah menyelamatkan saya," ucap wanita itu.
"Tidak masalah, ini saja sudah cukup Nona," balas Mike meniru keramahan warga sini.
"ya silakan dinikmati, Tuan Bule."
Tanpa berbasa basi lagi, dua bule dan wanita itu langsung menikmati hidangan yang tersedia. Beruntung dua bule sangat cocok dengan rasa makanan daerah ini, malah mereka kelihatan lahap dalam menikmati semua hidangan yang disuguhkan.
Sambil menikmati makanan, mereka juga saling berbagi cerita satu sama lain. Wanita itu memperkenalkan diri, namanya Marina. Dia sudah menikah selama dua tahun dan belum dikarunia anak. Suami Marina sendiri telah lama merantau dan belum pernah pulang selama hampir dua tahun.
Marina pernah mendengar kabar kalau suamimya selingkuh. Marina sendiri bingung karema beritanya masih simpang siur. Sang suami juga masih suka kirim uang meski sering telat. Karena itulah, Marina bertahan hidup dengan berjualan kopi bikinan sendiri dua hari sekali di pasar kecamatan.
Miris dan tersentuh, cuma itu yang dirasakan Josh dan Mike saat mendengar kisah wanita yang mereka tolong. Apa lagi, Marina juga bercerita kalau kebanyakan wanita yang ada disini, hampir memiliki nasib yang sama. Mike dan Josh memang pemain wanita, tapi mereka tidak pernah menelantarkan wanita seperti ini. Dua bule itu lebih memilih cinta satu malam daripada memilki ikatan.
Mendengar kisah Marina, tentu saja mengingatkan Josh dan Mike akan masa lalunya. Tumbuh dan besar di panti asuhan membuat mereka berpikir tentang wanita yang melahirkan mereka juga mungkin bernasib sama. Itulah salah satu yang menjadi alasan Josh dan Mike tidak mau terikat dengan wanita.
"Apa disini ada toilet?" tanya Mike begitu mereka selesai makan.
"Ada, mari saya antar," tawar Marina. Keduanya lantas beranjak ke arah belakang rumah.
Sesampainya disana, Marina langsung menimba air dari dalam sumur. Mike sangat tertegun dengan ketangguhan wanita itu. Mike pun berinisatif untuk membantunya. Tentu saja Marina sangat senang. Matanya berbinar melihat betapa menggodanya Mike saat menimba air sumur. Jiwa wanita Marina tentu saja langsung meronta.
"Tuan Bule."
"Ya.
"Maukah anda datang kesini malam nanti?"
...@@@@@...
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 141 Episodes
Comments
dementor
come on mike dan josh,itu sebuah undangan khusus buat kalian berdua.. tolong jangan tidak datang ya.. marina menunggu kalian berdua..
2023-03-09
0
Dewi Purwanti
kelonin q tuan bule jiwa wanita q meronta ronta😜😜😜😜
2023-02-09
1
💐⃞⃝⃟⍣⃝🌺﷽ʂɛŋʝą﷽💠 ⃞⃝⃟⍣⃝♍꧂
waduh, malah diundang suruh datang malam-malam, aku kan jadi kepo, mau ada apa ini, ada sesuatu kah yang ingin disampaikan, atau ada sesuatu yang lainnya. 🤭🤭🤭
2023-02-09
8