"Kamu kesana, Josh. Sepertinya di sana ada orang!" ucap Mike sembari menunjuk ke arah hutan dimana gubug itu berada. Josh pun mengendap menuju ke arah gubug. Saat Josh hendak masuk, pria berhodie juga hendak keluar dari gubug di saat bersamaan hingga wajah mereka bertemu dan saling terkejut.
"Kau!"
Bugh!
Josh langsung melayangkan tinjunya. Pria berhodie itu langsung tumbang bersama wanita yang dia angkat tubuhnya. Josh kembali menghajar pria berhodie hingga dia sampai tak sadarkan diri. Begitu sang musuh pingsan, Josh langsung mencari sesuatu untuk mengikat pria berhodie itu.
Di saat itu juga, Mike datang dengan membawa penjahat yang satunya. Mike langsung mendorong tubuh penjahat itu menjadi satu dengan pria berhodie. Josh melepaskan ikatan pada gadis yang menjadi sandra dan ikatan itu Josh gunakan untuk mengikat dua penjahat.
"Kamu panggil Pak Kades, Mike. Biar aku berjaga disini," titah Josh.
"Oke!" Mike langsung bergegas pergi. Tak lama setelah Mike pergi, wanita yang sedari tak sadarkan diri, mulai menunjukkan reaksi kalau dia mulai tersadar. Saat matanya perlahan terbuka, dia terkejut saat melihat Josh sudah ada di sana.
"Tuan bule!" pekik wanita itu. Josh yang sedang duduk di dekat pintu gubug dan menatap ke arah luar sontak saja terjengat karena kaget dengan suara yang tiba tiba muncul dalam keheningan.
"Nona sudah siuman?" tanya josh dengan bahasa negara ini yang agak terbata.
"Tuan bule kenapa berada di sini? Terus ini?" bukannya menjawab, wanita itu malah melempar pertanyaan dan menunjuk dua pria yang tidak sadarkan diri.
"Sekarang Nona sudah aman, teman saya sedang memanggil Pak Kades dan warga agar datang ke sini," mendengar jawaban Josh, rasa haru dan bahagia langsung menyeruak wanita itu. Dengan spontan dia langsung memeluk Josh dari samping.
"Tuan bule, terima kasih " cicit wanita itu. Josh hanya bisa mengembangkan senyumya dan membiarkan wanita itu memeluk dirinya. Tentu saja dengan kejadian ini, Josh langsung berpikir cepat untuk memanfaatkan keadaan ini. Josh harus bisa mendapatkan informasi soal berlian bulan biru.
"Nona tadi lagi ngapsin, sampai ditangkap oleh mereka?"
"Nama aku, Mina, Tuan. Mina," bukannya menjawab, wanita yang sedang bergelayut di lengan kekar josh malah menyebutkan namanya.
"Oh, okeh. Mina," Josh mengulangi kata yang disebut wanita itu dan juga mengulang pertanyaan yang tadi tidak di jawab.
"Tadi saya sedang memetik sayur di kebun tepi hutan, terus mereka datang dan terjadilah yang tadi Tuan bule lihat," Meski agak susah mencerna ucapan Mina, Josh tetap bisa mengerti ucapan wanita itu. "Tuan Bule, terima kasih karena sudah menyelamatkan saya."
"Tidak masalah," ucap Josh dengan senyum manisnya.
"Sebagai tanda terima kasih, besok aku buatkan makanan yang enak, oke?"
Josh pun kembali tersenyum dan membalas tatapan wanita yang bergelaayut di lengannya. "Oke!"
Mina langsung tersenyum lebar. "Atau mungkin Tuan bule ingin makan yang lain?"
Josh mendongak sembari berpikir. "Makan apa yah?" di saat bersamaan, Mina bergerak dan berbisik hingga senyum Josh melebar. "Oke! Atur waktunya aja."
Wajah Mina langsung berbinar karena Josh menyetujuinya. Namun tak lama kemudian Mike pun datang bersama Pak Kades dan beberapa warga. Mereka semua sangat terkejut saat mendengar kabar dari Mike dan langsung saja beranjak menuju lokasi.
Mina langsung melepaskan lengan Josh dan dia segera saja mendapat pertolongan dari rekan rekannya. Bahkan mereka saling peluk karena merasa bahagia, Mina tidak jadi menghilang.
Sedangkan dua penjahat yang tersadar dari pingsannya langsung di arak guna di adili oleh warga. Para warga yang sangat geram ingin sekali menghajar dua orang itu. Namun Pak Kades menecegahnya karena para warga juga harus tahu, motif dari penculikan itu.
"Kami hanya disuruh, Pak. ampuni kami," mohon salah satu dari mereka dengan memasang wajah memelas.
"Siapa yang menyuruh kalian? Apa kalian juga yang menculik warga sini dua bulan yang lalu?"
"Iya, Pak. Kami membawa wanita itu ke ibu kota. Karena dia tidak mengetahui tentang berlian milik bos kami, jadi dia dijual pada mucikari."
"Kurang ajar!"
Bugh!
Beberapa pukulan dan tendangan dari warga yang emosi langsung melayang ke seluruh bagian tubuh mereka.
"Ampun, Pak. Ampun!"
"Siapa yang menyuruh kalian, hah! Siapa!"
Dua penjahat itu tak menjawab. Mereka benar benar babak belur oleh warga. Jika Pak Kades dan perangkat lainnya tidak menghentikan aksi warga, bisa jadi nyawa dua orang itu bakalan melayang.
Josh dan Mike hanya terdiam menyaksikan hal itu. Yang membuat dua bule itu penasaran adalah siapa yang menyuruh mereka? Apakah dua bule itu kena? Atau ada orang lain yang menginginkan berlian itu.
Sedangkan tak jauh dari sana, masih di kampung yang sama, di dalam sebuah kamar, ada seserong yang sedang tersenyum manis sambil memandangi sebuah kalung yang sangat indah. Itulah kalung berlian bulan biru.
...@@@@@...
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 141 Episodes
Comments
dementor
siapa yah orang yang sudah menemukan berlian bulan biru tersebut?? author,tolong kasih tahu siapa orang itu..
2023-03-09
0
Ani Tiara°°☆^☂⃝⃞⃟ᶜᶠ ♡~~
Didalam kamar siapa ya kalung berlian biru itu berada??
Eh... tadi Mina bisikin apa ya sama Josh?Jadi kepo aku.😂😂
2023-02-07
3
Calista
makin seru ni
2023-02-07
2