Jasson dan bianca menatap big yang datang bersama angela, Mereka mencium ada yang tidak beres sedang terjadi dia antara anak menantu nya.
Apa lagi mata anyelir yang tampak merah karena terlalu banyak menangis, Sudah pasti kalau mereka memang sedang bertengkar.
"Aku datang karena ada sesuatu yang ingin anye katakan." Ujar big.
"Tentang apa?" Tanya jasson tetap berusaha tenang.
"Katakan pelan pelan saja anyelir, Mom dan daddy mu akan mendengar kan nya." Ucap bianca.
Anyelir tidak yakin jika kedua orang tua nya nanti tidak akan marah, Tapi sekarang ia harus jujur tentang apa yang terjadi.
"Maaf kan anye dad! Anye lah yang menyuruh angel menaruh obat kedalam minuman uncle big." Anyelir mengakui dengan gugup.
"Apa maksud mu anyelir?!" Sentak bianca langsung berdiri.
"Anye melakukan nya karena cinta mom! Anye tidak rela jika ia menikah dengan orang lain." Anyelir mendekati bianca.
"Kau hanya memikir kan perasaan mu sendiri anyelir!" Ketus big membuang muka.
Jasson masih terdiam karena juga bingung harus bagai mana, Ingin menyuruh putri nya pisah pun jasson takut jika anyelir hamil.
"Apa yang akan kau lakukan big?" Tanya jasson.
"Aku akan cerai dari anye, Karena ini semua ulah dia sendiri." Tegas big.
"Tidak uncle! Bagai mana jika aku hamil?!" Anye ketakutan.
"Bukan urusan ku! Aku datang kesini untuk mengembalikan mu kepada orang tua mu." Jawab big menyakit kan hati anyelir.
"Aku tidak mau uncle! Aku mencintai mu sejak dulu." Ujar anyelir memohon.
"Maaf anye aku tidak bisa mencintai mu! Mulai hari ini kau bukan istriku lagi." Tegas big.
Bianca dan jasson hanya bisa diam karena ini memang salah anyelir sepenuh nya, Mereka tidak bisa memaksa big untuk tetap bersama putri nya.
"Uncle! Jangan tinggal kan aku." Anyelir masih mengejar big yang akan pergi.
"Cukup anye! Jangan membuat ku emosi." Geram big.
"Aku mencintai mu uncle." Lirih anyelir terisak pedih.
"Aku tidak mencintai mu! Kenapa kau tidak paham juga hah?! Aku muak melihat wajah mu yang sok polos itu, Jangan pernah kau tampak kan lagi wajah mu di hadapan ku!" Bentak big.
Bagai kan terperosok kedalam jurang perasaan anye mendengar ucapan big, Tanpa menolah lagi big pergi meninggal kan mansion de lamozada.
Kini anye sudah terbuang dari hidup big, Dari kejauhan tampak angel datang berlari menghampiri anyelir.
"Kau tidak apa apa anyelir?" Tanya angela ikut bersimpuh.
"Dia membuang ku seperti sampah angel! Apa aku memang pantas mendapat kan semua ini?!" Anye bertanya lemah.
"Mari kita masuk kedalam ya?" Ajak angel membangun kan anye.
Baru saja anye ingin masuk, Bianca sudah berdiri di depan pintu mansion dengan tatapan penuh amarah.
"Mommy?!"
"Aku tidak tahu lagi harus bagai mana menghadapi mu anyelir! Kau rela menjatuh kan harga dirimu hanya demi pria yang telah menikah." Ucap bianca.
"Mom jangan marahi anye saja, Aku juga ikut membantu." Angel tidak rela jika hanya anye yang di marahi.
"Ini bukan tentang kemarahan saja angel! Mom kecewa dengan kalian berdua yang telah merusak rumah tangga orang lain." Geram bianca.
"Tapi zizi bukan mencintai uncle big mom! Dia hanya ingin harta nya saja, Bahkan aku melihat dia selingkuh di mansion uncle big." Jawab anye.
"Astaga anyelir!"
Jelas jika bianca pun tidak percaya dengan ucapan putri nya, Bianca berpikir jika anye hanya ingin membuat nama zizi menjadi jelek saja.
"Ini koper mu anye! Daddy dan mommy sepakat untuk mengasing kan mu di rumah kecil." Jasson mendorong koper anak nya.
"Kalian mengusir ku?! Kenapa kalian tega?" Teriak anye tidak terima.
"Sampai kau merasa bahwa kelakuan mu salah, Maka kau baru boleh kembali kesini lagi." Tegas jasson.
"Aku tidak salah dad! Apa salah jika aku memperjuang kan cintaku?!" Ucap anyelir.
"Pergi lah anyelir! Sebelum mom semakin kesal padamu." Kesal bianca.
"Kalian membuang ku bagai kan sampah! Aku akan mengingat ini semua." Geram anyelir.
"Kau sendiri yang membuat diri mu menjadi sampah anyelir!" Sentak jasson.
Anyelir tertunduk diam mendengar suara daddy nya, Selama ini jassoj tidak pernah berkata kasar kepada nya. Anye sadar jika kesalahan nya ini sangat lah fatal.
"Kami tidak membuang mu di jalanan, Daddy hanya ingin kau merenungi kesalahan mu di rumah itu." Ucap jasson.
"Baik dad." Jawab anye pelan.
"Dan kau angela, Kau pun akan ku asing kan di rumah yang lain." Tegas jasson ikut bertanggung jawab mengasuh angela.
Karena angela adalah anak lukas asisten nya yang telah meninggal saat menyelamat kan anzel di gudang, Hingga angela di asuh oleh jasson dan juga big.
"Aku ikut dengan anyelir saja dad." Pinta angela.
"Tidak! Jika kalian satu rumah lagi maka kalian akan berkolaborasi membuat kejahatan." Tolak bianca.
"Tolong lah mom, Jangan lah mommy sangat tega pada calon mantu mu ini." Hiba angela memegang tangan bianca.
"Bocah edan!" Umpat bianca.
Setelah berdebat tentang tempat pengasingan, Akhir nya mereka terpisah satu sama lain. Karena bianca dan jasson tidak mau jika ada kejahatan lain lagi.
Meski di bilang rumah kecil, Namun rumah ini sangat lah asri. Dekat dengan perkampungan warga.
"Bagai mana sekolah ku ya? Aku lupa tadi bertanya." Bingung anyelir ketika sudah sampai di rumah.
"Nona akan home schooling." Beritahu sopir nya.
"Astaga, Aku udah mau lulus malah kena tragedi sialan." Umpat anyelir masuk rumah.
Rumah yang dari kayu bergaya klasik ini terasa nyaman di hati anyelir, Di belakang ada sungai kecil dan lengkap dengan tanaman.
"Seperti nya aku juga di suruh berkebun." Gumam anye melihat berbagai macam buah buahan.
"Yang ini sudah bisa di makan non." Ujar pak ali.
"Benarkah?" Tanya anye memetik kelengkeng.
"Yang coklat tua sudah non."
Anyelir memakan kelengkeng dan tersenyum girang karena rasa nya sangat manis, Tapi ia jadi teringat lagi dengan big yang mungkin sekarang sedang bermesraan bersama istri nya.
"Apa aku memang salah mencintai mu uncle?" Lirih anye mengusap sudut mata nya yang basah.
Rasa cinta yang besar ini sungguh sangat menyiksa nya, Bayangan big saat tersenyum melintas di mata nya.
"Aku mencintai mu tapi kau membenciku." Ujar anye mengusap foto big di ponsel.
Galeri ponsel anye penuh dengan foto big saja, Berbagai macam pose ada di sana. Perlahan jari anye menyentuh layar untuk delete foto big.
"Aku akan melupa kan mu big." Tekad anyelir tidak mau terus tersiksa.
Tapi apa kah sanggup ia melupa kan pria yang ia cintai selama beberapa tahun ini, Apa lagi big pun pernah menjamah nya dalam keadaan sadar.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 52 Episodes
Comments
Triya Abdullah
cari yg lain ajah nyr. unce big jelek kaya vampir
2023-05-13
3