Gaun berwarna hitam menjadi pilihan anyelir, Meski sedikit terbuka. Namun anye tetap memilih nya, Apa lagi ia berencana untuk menggoda big.
"Lo yang mana ngel?" Tanya anye kerena angel belum juga dapat gaun yang ia mau.
"Bingung aku nye, Harga nya mahal semua." Keluh angel.
"Heh bicara mu seolah aku sangat miskin ya?!" Ketus anyelir merasa di rendah kan.
"Halah, Kamu punya uang juga di kasih daddy jasson." Ejek angel.
"Tapi kan aku juga harus bekerja dulu, Mijet daddy tuh capek loh ngel." Ucap anyelir melihat gaun berwarna navy.
"Masa mijet sekali dapat seratus lima puluh juta, Pijet plus plus lo?!" Cemoh angel.
"Mulut lo ya ngel! Dia itu bapak gue. Tapi besok pijet plus nya sama uncle big saja lah." Anyelir tersipu membayang kan adegan ngeres.
"****** lo nye! Masih bocah udah mikirin nikah." Angel tobat punya besti model anyelir begini.
"Malah bagus dong kalau nikah, Kan jadi nya tidak zinah dan menimbul kan dosa." Ujar anyelir.
"Gaya mu nye, Setan pun insecure denger bacotan lo." Angel nyelonong pergi.
"Angel!"
Anyelir berlari mengejar angel yang sudah agak jauh, Kini ia hanya dapat baju untuk diri nya sendiri. Untuk angela belum ia dapat kan.
"Bodoh ah, Milih yang ini ajalah buat anak angkat gue." Anyelir memilih gaun warna putih untuk angel
Angel yang sudah masuk mobil kini mengintip jendela untuk melihat anye, Namun batang hidung gadis itu tak kunjung terlihat.
"Kemana aih dia?!" Rutuk angela.
"Memang nya non angel tidak barengan dengan non anye?" Tanya mang kucep.
"Dia aku tinggalin mang, Lama banget dia kalau milih baju." Angel memberi alasan.
Padahal angel lah yang lama memilih baju, Lama karena angel mencari harga yang murah. Tapi harga baju di butik sama sekali tidak ada yang murah.
Malam pesta.
Malam yang sangat di nantikan pun terlaksana cukup lancar, Para colega bisnis big menghadiri acara pernikahan nya ini. Mark selaku ayah big pun harus berlapang dada merela kan putra nya menikah dalam waktu dekat.
"Selamat ya mark, Akhir nya kau akan segera punya cucu! Hanya kau yang belum punya cucu di antara kita." Ucap gara kawan seperjuangan mark sekaligus grandpa nya anyelir.
"Benar mark! Cucu kami semua sudah besar." Sahut jhon yang paling tua.
"Terima kasih kalian mau datang." Sahut mark.
"Jika sedang kumpul begini, Aku jadi rindu pada dengan yang lain." Ujar joana yang terlihat tua.
"Sebentar lagi mungkin kita akan segera menyusul gefari dan juga saradha." Ucap jhon terlihat sedih.
"Tidak usah sedih, Aku juga sudah tidak punya istri sejak lama." Ujar mark tersenyum menampil kan gigi nya yang masih utuh.
Selagi para tetua sedang berbincang, Di ujung meja ada gadis yang menatap pengantin dengan perasaan tidak karuan.
"Jangan sampai kau guling guling ya nye." Peringat angel.
"Gila lo ya?! Bikin harga diri gue jatoh kalau kayak gitu." Ketus anyelir yang dongkol setengah mampus.
"Lihat lah marco itu, Dia juga cukup tampan nye." Tunjuk angel pada adik kandung zizi.
"Enggak nyangka gue kalau marco adik nya si zizik." Ujar anyelir memasukan potongan buah kemulut nya.
"Ganteng banget tuh bocah pakai tuxedo." Puji angela.
"Ya udah lo sama dia aja." Suruh anyelir.
"Apaan?! Gue mau nya sama anzel kok." Tolak angel.
"Nah karena lo mau jadi kakak ipar gue, Lo harus bantuin gue malam ini." Pinta anye tersenyum misterius.
Angel melirik curiga pada sahabat nya ini, Karena otak anye adalah otak mafia yang sangat licik.
"Ngapain lo lihatin gue?" Heran anyelir.
"Lo pantes banget sih nye jadi anak mafia." Ujar angel langsung mendapat toyoran dari anye.
...****************...
Big membuka mata nya yang terasa sangat berat, Kepala nya pun terasa sakit berdenyut denyut. Tulang pun terasa seakan mau rontok semua.
"Tadi malam aku melakukan nya, Pasti lah aku bermain kasar." Big mengingat permainan panas nya malam tadi.
"Sayang."
Pundak mulus tanpa cela big ciumi penuh kasih sayang, Namun tiba tiba big merasa ada yang janggal pada tubuh istri nya. Tanpa sengaja pula big melihat ceceran darah yang ada di sprai.
"Sayang kandungan kamu tidak bermasalah kan?!" Panik big membalik tubuh polos itu hingga telentang.
Bagai kan di sambar petir big sangking kaget nya dengan pemandangan ini, Yang tidur dengan nya tadi malam bukan lah zizi. Melain kan anyelir.
"Aduhh."
Anyelir mengeluh kesakitan saat terbangun, Bagian intim nya terasa sangat perih dan juga sakit. Bahkan tubuh anyelir bagai kan tanpa tulang.
"Kenapa kita bisa tidur bersama nye?" Big gemetar tidak karuan.
Panik dan bingung bersatu dengan rasa takut dan juga bersalah, Karena sudah merenggut masa depan keponakan nya dan juga menghianati istri nya di malam pertama.
"Ssshhh aduh sakit sekali tubuh ku." Keluh anyelir belum sadar seratus persen.
"Kamu jangan gerak dulu ya, Nanti tambah sakit." Big sampai tidak peduli dengan tubuh toples nya.
"Uncle big! Apa kita melakukan nya?!" Teriak anyelir.
"Maaf kan uncle nye, Uncle juga tidak tahu kenapa bisa kita berbuat seperti ini." Bingung big.
"Huaaa, Anye sudah tidak perawan lagi. Uncle harus tanggung jawab!" Sentak anyelir memukul big.
"Tanggung jawab bagai mana nye? Uncle sudah menikah dan itu baru saja terjadi pernikahan nya." Ucap big meraup wajah nya bingung.
"Lalu aku bagai mana?! Bagai mana jika aku hamil." Tangis anyelir pecah.
Kali ini anyelir sungguh ketakutan, Ia memang merencana kan untuk menjebak big agar bisa tidur bersama nya. Namun tidak sampai melakukan hal ini.
Semua sudah ia rencana kan bersama angel, Angel setuju membantu anye dengan syarat anyelir pun harus menjodoh kan nya dengan anzel.
"Uncle bingung harus bagai mana nye?!" Panik big.
"Uncle harus menikahi aku! Tidak ada pria yang mau dengan gadis hina seperti ini." Teriak anyelir.
"Tapi uncle sudah menikah anyelir." Ujar big.
Anyelir terdiam, Dalam hati ia mengutuk kebodohan angel yang malah memberikan obat perangsang pada big. Padahal anye menyuruh nya memberi obat tidur.
Braakk.
"Apa yang kalian lakukan?!!" Teriak zizi histeris.
Bukan hanya zizi yang melihat pemandangan ini, Semua keluarga melihat nya. Karena mereka semua memang mencari big yang hilang sejak malam tadi.
"Anyelir! Apa yang terjadi pada mau nak?!" Jasson mendekati putri nya.
"Tuan jasson, Maaf kan kesalahan ku ini." Pinta big yang masih belum memakai apa pun.
"Jangan bilang kalian melakukan hal itu?!" Teriak zizi.
Usai berkata demikian, Zizi pingsan dalam pelukan angel yang masih plonga plongo bingung.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 52 Episodes
Comments