Uang bulanan

Zizi bukan main kesal nya saat ini dengan big karena suami nya telah menikahi anyelir meski siri, Ia takut jika niat nya terbongkar.

"Sialan juga gadis kecil itu! Bisa bisa nya dia jadi maduku." Umpat zizi di dalam kamar mandi.

Meski big kini mengajak nya bulan madu, Namun rasa kesal nya zizi belum juga hilang. Dia takut karena posisi anye yang lebih kuat karena mendapat dukungan dari mark sang ayah mertua.

"Kalau sudah ku dapat kan mansion itu, Akan ku racuni pria tua sialan." Tekad zizi ingin menyingkir kan mark.

"Sayang makan dulu."

Teriakan big terdengar oleh zizi, Tadi big memang keluar untuk mencari makan malam mereka berdua.

"Aku enggak selera makan!" Zizi melipat tangan di perut.

"Makan dong sayang, Anak kita butuh nutrisi." Ujar big.

"Biar pun nutrisi nya cukup tapi kalau hati mama nya tersiksa, Maka anak nya pasti tidak akan sehat." Sahut zizi.

"Jangan ngomong gitu dong sayang, Kasihan anak nya." Bujuk big menarik zizi duduk.

"Aku pokok nya tidak rela kamu nikah lagi."

Zizi mulai menangis hingga membuat big serba salah, Big tidak mau jika anak dalam kandungan zizi sampai tidak sehat. Namun sekarang zizi malah mogok makan.

"Aku suapin ya?" Big menyuap kan daging lembut.

Meski air mata nya bercucuran, Namun akhir nya zizi mau juga makan. Karena perut nya sangat keroncongan.

"Ini tidak akan lama sayang, Setelah nanti anye tidak hamil. Maka aku akan langsung mencerai kan nya." Janji big.

"Bagai mana jika dia hamil?" Tanya zizi pula.

"Aku akan tetap mencerai kan nya, Biar aku yang mengasuh anak itu." Jawab big mantap.

"Sungguh kamu akan tetap mencerai kan nya?!" Zizi ingin kepastian.

"Iya sayang." Angguk big.

"Kalau tidak maka mansion itu jadi milik ku." Ujar zizi.

Big tertawa mendengar ucapan zizi, Bagi nya zizi sangat lucu karena ingin sebuah mansion megah itu.

"Tanpa kamu minta pun mansion itu akan jadi milik mu." Sahut big.

"Benarkah? Tapi kan masih ada kak berliana." Ucap zizi.

"Sudah lah sayang, Tidak usah kita bahas sekarang masalah itu! Yang penting kamu makan biar ada tenaga untuk ku malam ini." Bisik big.

Zizi ingin bertanya lagi untuk memastikan mansion itu, Namun ia urung kan karena takut jika big curiga.

"Habis kan ya, Nanti aku akan membeli kan mu sesuatu jika di makan habis." Ujar big.

"Sungguh?! Tapi aku pilih sendiri ya." Tawar zizi.

"Hmm."

Bagi big bukan masalah besar jika zizi menghabis kan uang nya, Yang penting istri sexy nya ini merasa senang dan juga bahagia.

"Aku mau kalau anye secepat nya pindah keapartement." Ucap zizi.

"Setelah kita pulang, Aku akan mengurus kepundahan nya." Sahut big.

Zizi tidak mau jika anye sampai tinggal juga di mansion itu, Hanya dia seorang lah yang harus menguasai mansion berharga itu.

"Kamu harus tentuin sekarang, Aku kan istri tua kamu. Dan anye adalah istri muda kamu, Jadi berapa uang bulanan yang kami dapat?" Tanya zizi khawatir jika big memberi anye uang lebih besar dari nya.

"Enggak ada uang bulanan buat kamu, Kartu aku semua kamu yang pegang." Jawab big membuat zizi gembira.

"Terus anye?!"

"Karena anye kebutuhan dia belum seberapa besar, Aku akan kasih uang bulanan seratus juta." Jawab big.

"Besar sekali big! Mau buat apa dia uang sebanyak itu, Separuh nya saja." Zizi tidak terima.

"Dia udah jadi tanggung jawab aku sayang, Apa lagi dia mau lulus SMA." Sahut big.

Merajuk adalah jalan utama zizi, Di banting nya sendok dengan kasar kelantai. Lalu ia naik keranjang dan menutup kepala nya dengan selimut.

"Sayang jangan gitu dong." Big mendekati zizi.

Namun zizi tidak peduli, Bahkan sekarang ada suara tangisan dari dalam selimut tebal itu. Pertanda jika ia sedang menangis.

...****************...

Anye menatap big yang di rangkul erat oleh zizi, Ada mark juga dalam pembicaraan ini. Big dan zizi baru pulang dari swiss dua jam yang lalu.

"Anye, Uncle akan mengantar kan mu keapartement." Ujar big.

"Apartement?!" Anye berpura pura tidak tahu jika ia akan di taruh sana.

"Ini demi kebaikan bersama anyelir, Aku tidak kuat jika harus tinggal satu rumah dengan mu." Zizi menjawab dengan wajah sedih.

"Jika tidak mau serumah dengan ku, Kenapa bukan kau saja yang keluar dari sini?!" Tanya anye telak.

"Jaga bicara mu nye! Zizi lebih tua dari mu." Peringat big.

Ada seringai mengejek di wajah zizi karena big lebih membela nya, Sedang kan anye merengut masam.

"Aku juga akan mengunjungi mu satu minggu dua kali nye, Uang bulanan dari uncel untuk mu berjumblah lima puluh juta." Ujar big lembut.

"Uang ku banyak uncle tanpa harus kau beri, Aku tidak mau hidup hanya mengandal kan uang suami." Jawab anye pelan namun sangat menyinggung zizi.

"Jangan begitu nye, Kau juga istriku sekarang. Uncle harus adil." Big menjadi serba salah.

Karena biar bagai mana pun big menyayangi anye sejak kecil, Tidak mungkin ia tega berlaku kejam pada gadis ini.

"Berikan saja jatah ku pada anak yatim atau orang tua di jalanan." Ujar anyelir.

"Lagak mu seperti orang banyak uang saja." Cetus zizi.

"Uang ju memang banyak." Bangga anyelir yang memang kenyataan.

"Baik lah karena anye ingin uang nya di berikan pada anak yatim, Maka nanti uncle akan menyerah kan nya tiap bulan pada panti asuhan." Putus big karena mencium bau bau keributan.

"Apa kalian sudah selesai bicara?! Jika sudah maka aku yang akan bicara!" Suara berat mark terdengar.

"Baik ayah." Jawab big dan zizi.

Sedang kan anye hanya mengangguk saja, Ia yang duduk dengan mark pun langsung menoleh karena ingin tahu.

"Ayah tidak setuju jika anye pindah dari mansion ini, Anye akan tetap tinggal di sini sampai dia bosan! Karena sebelum menikah dengan mu pun, Anyelir sudah tinggal di sini." Ucap mark.

"Namun aku tidak kuat jika tinggal serumah dengan madu ku ayah." Zizi membuka suara.

"Maka kau bisa meminta big mencari kan tempat tinggal lain." Jawab mark pula.

Tentu saja zizi tidak rela jika harus keluar dari mansion ini, Baru saja beberapa hari ia merasakan tinggal di mansion mewah dan juga megah ini. Masa ia harus keluar sekarang.

"Benar ucapan ayah sayang, Kita bisa tinggal di apartement." Ucap big.

"Aku bukan nya tidak mau sayang, Namun aku kan lagi hamil. Akan lebih baik jika ada banyak orang di sekeliling ku." Zizi memberi alasan.

Anyelir memiring kan bibir nya mengejek karena alasan zizi, Sudah pasti lah zizi tidak akan mau pergi dari sini.

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!