Setelah mark tidak mengizin kan anye untuk keluar dari mansion, Akhir nya mereka tinggal bersama dalam satu atap.
Di kamar anye dan angel bersorak girang karena tidak jadi keluar, Sedang kan di kamar zizi kini di penuhi hawa amarah.
"Gadis kecil itu ternyata ular!" Geram zizi.
Semula zizi mengira jika anye adalah gadis polos, Namun tadi ia menyadari jika anye cukup licik.
"Awas saja jika kau sampai menggagal kan niat ku, Akan ku habisi kau!" Ancam zizi sendirian.
Sambil mengusap perut nya, Zizi sedang memikir kan untuk meminta apa pada big. Karena ia selalu menggunakan kehamilan nya untuk meminta barang mewah.
"Oohh, Kalau tambah berlian di jari bagus juga kayak nya." Gumam zizi mengelus jari lentik nya.
Karena semua kartu big ada di tangan nya, Zizi siap berangkat untuk berfoya foya. Dandanan mewah tentu nya melekat di tubuh sexy nya.
"Tambah gemuk saja aku sekarang! Setelah lahiran aku langsung sedot lemak lah." Zizi melihat pantulan diri nya di cermin.
"Jika kau tidak menghasil kan uang, Tidak akan ku pertahan kau." Rutuk zizi pada kandungan nya.
Tas mahal ia cangking tak lupa juga ia membawa kaca mata hitam biar tambah elegan, Setelah itu baru ia keluar dari kamar mencari sopir.
"Angel, Kakak pergi dulu ya." Pamit zizi tersenyum manis pada anak angkat big yang kebetulan berpapasan.
"Kakak mau kemana?" Angel memperhatikan dandanan zizi.
"Tiba tiba saja kakak pengen beli berlian, Maklum lah kan sedang hamil." Ujar zizi mengelus perut nya.
"Aduuh busyet, Bayi pun bisa pengen berlian." Cetus anye tiba tiba.
"Bisa dong dik, Kamu mah enggak tahu." Zizi berkata ramah.
"Ya sudah hati hati kak." Ujar angel menarik anye menjauh.
Tentu saja karena angel ingin segera bergosip tentang bayi yang ingin berlian, Sedang kan zizi langsung melangkah keluar mansion.
"Emang ada ya bayi pengen berlian, Kan biasa nya orang hamil pengen makan rujak ya?" Heran angel.
"Ya nama nya juga orang matre!" Jawab anye cuek.
"Lo enggak iri ngelihat dia beli berlian?" Tanya angel.
"Buat apa iri? Aku kalau pengen tinggal mungut aja punya mommy banyak kok sampai berserakan." Jawab anyelir.
"Lo kata berlian tu daun kering sampai berserakan." Protes angel.
"Aakhh udah lah ngel, Ngapain ngurusin dia beli berlian." Anye tampak malas.
Angel menatap anyelir yang tampak sedang memikir kan sesuatu, Sudah jelas jika anye sedang merana.
"Lo kenapa sih?!"
"Gue enggak iri meski dia beli berlian satu truk sekalipun! Tapi gue iri banget lihat uncle big yang sayang setengah mati sama tu ulat bulu." Lirih anyelir menangis.
"Ihkk kok nangis nye." Angel jadi ikut kasihan pada sahabat nya ini.
"Kisah cinta gue tragis banget ngel, Sudah jadi istri kedua! Tapi malah tidak pernah di pedulikan." Curhat anyelir.
"Udah dong jangan nangis." Angel mengusap air mata anye.
"Tapi aku tidak akan menyerah, Big pasti suatu saat nanti akan mencintaiku." Tekad anye.
"Kapan itu? Keburu di cerai nanti lo ama dia." Ujar angel pula.
"Tidak akan! Selama aku bisa hamil." Jawab anye yakin.
"Gimana mau hamil, Kan dia tidak pernah tidur sekamar sama lo nye!" Ucap angel.
"Waktu itu kan lo berhasil ngasih dia obat, Sekali lagi lah ngel." Pinta anyelir.
"Gila lo! Masa gue mau ngasih obat lagi untuk ayah." Angel tampak keberatan.
"Kasihani lah aku ngel." Hiba anyelir.
Angel masih ragu untuk menjalan kan misi lagi, Ia takut jika sampai ketahuan oleh orang karena misi ini cukup berbahaya.
"Gimana pas aku ngasih dia malah sama zizi?" Angel memikir kan kemungkinan.
"Kita akan atur waktu nya, Lo bawa aja tu ulat bulu jalan jalan! Tapi sebelum nya lo kasih dulu uncle big minuman itu." Ujar anyelir.
"Waah fiks lo udah ketagihan cacing alaska milik ayah." Angel geleng geleng kepala.
"Bukan ketagihan bodoh! Ini demi kelangsungan kisah cintaku." Ujar anyelir.
"Nanti lah kita atur waktu nya dulu." Angel setuju namun tidak untuk sekarang.
Anyelir bersorak girang karena angel mau membantu nya lagi, Meski itu tidak lah gratis karena angel ingin sebuah bayaran walau bukan dalam bentuk uang.
...****************...
Mark yang memang sudah lanjut usia sedang bersantai di gazebo, Namun karena hari sudah mendung. Hujan pun mulai rintik membasahi bumi. Akhir nya mark bangkit dan ingin masuk kedalam.
Entah karena tidak hati hati, Atau memang kaki tua ini sudah tidak kuat lagi. Tiba tiba saja mark jatuh terpeleset.
"Aduhh!"
Terhentak mark ketanah yang mulai basah, Pinggang nya terasa sangat sakit. Karena mungkin saja keseleo, Sial nya tidak ada bodguard yang sedang berjaga di belakang.
"Toloong!"
Mark tidak bisa bangkit sendiri karena kaki nya sangat sakit, Hujan pun bertambah deras mengguyur tubuh tua ini.
Hampir setengah jam mark masih di posisi yang sama, Tenggorokan pun terasa perih untuk berteriak.
"Grandpaa!"
Anyelir berlari kearah mark yang terjatuh, Tidak peduli pada hujan yang deras. Anye tetap membantu grandpa alias ayah mertua nya bangkit.
"Aduhh nye sakit sekali." Keluh mark megang pinggang nya.
"grandpa ngapain sih hujan begini masih saja keluyuran." Rutuk anye khawatir sambil memapah mark masuk.
"Tadi dari gazebo nye, Terus kepeleset." Jawab mark yang berjalan pincang.
"Maka nya jangan jalan jalan terus, Udah tua masih saja." Omelan anye membuat mark tersenyum.
Sejak kecil mark juga ikut mengasuh anak jasson ini, Sehingga mereka sangat dekat satu sama lain.
"Aduhh grandpa berat banget sih." Anyelir ngos ngosan.
"Tentu saja berat, Tidak lihat otot grandpa masih kuat ini." Jawab mark.
"Otot kuat tapi jatuh tidak bisa bangun." Ejek anyelir.
"Di sofa saja nye, Kamu tidak kuat lagi tampak nya." Mark kasihan karena anye keberatan.
"Sekalian saja masuk kamar, Kita naik lift. Baju grandpa basah ini." Ucap anye.
Akhir nya mark pun setuju untuk naik kekamar, Karena baju nya memang basah kuyup.
"Kalian kenapa basah basahan?" Big yang baru datang menatap heran.
"Untung kamu datang big! Ini ayah jatuh tadi." Jawab mark.
"Kok bisa yah? Ada yang luka tidak?!" Big langsung memeriksa ayah nya.
"Pinggang ayah yang sakit, Ini tolong kamu papah ayah ya. Anye sudah keberatan." Pinta mark.
Big sigap mengambil ayah nya yang di papah anye, Tentu saja anye keberatan karena tubuh yang kecil mungil.
"Terima kasih ya anyelir! Besok kalau grandpa udah sehat, Kita jalan jalan ya." Janji mark.
"Oke."
"Kamu ganti baju nye, Nanti bisa demam." Ujar big.
Anyelir girang karena big perhatian pada kesehatan nya, Cukup perhatian kecil ini pun sudah bisa membuat anye bahagia.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 52 Episodes
Comments