papah belum selesai bicara, jadi jangan mamah potong ucapan papah, " tegas arman yang membuat mama lita kini benar benar diam karena suami nya kalau sudah seperti itu benar benar marah ".
alfaris membantu di perusahaan menyelidiki para penghianat, dia selesai dengan tugas nya, namun dirga tak mampu menyelesaikan orang orang di balik penghianat itu semua karena perusahaan besar, itu sebab dirga dalam masalah, bukan karena alfaris, " tegas arman membuat mama lita benar benar diam tak berkutik ".
kini marsha meninggalkan sarapan nya karena sudah selesai, lalu berpamitan pada papa arman dan mama lita yang masih berdiam.
marsha melajukan kendaraan nya menuju perusahaan xmas karena hari ini dia libur dan sudah mempunyai janji dengan alya yang sudah di kantor bersama suami nya.
marsha pun sampai di loby kantor dan sudah di tunggu oleh alya, lalu marsha menghentikan mobil nya di samping alya.
pagi sha, " sapa alya lalu masuk ke dalam mobil marsha ".
pagi, kita ke mall saja ya, " ajak marsha yang di angguki oleh alya ".
mereka pun melajukan kendaraan nya menuju salah satu mall.
sha aku lupa cerita sama kamu, " ujar alya dalam perjalanan ".
hem, kenapa ?
sebenar nya waktu kita bertemu di acara shendy, yang bayarin kita semua itu alfaris loh, " ucap alya yang membuat marsha menghentikan mobil nya mendadak ".
beruntung kedua nya memakai sabuk pengaman dan jalanan sedang sepi.
serius ? " tanya marsha tak percaya ".
kamu mau bikin aku mati muda, kesal alya karena mobil berhenti mendadak.
ia benar dia yang bayar, waktu itu pelayan bilang semua sudah di bayar oleh kekasih nona marsha, dan semua orang mumuji kamu dan alfaris, aku lupa mau cerita tiap kita ketemu, " jelas alya yang selalu lupa menceritakan hal tersebut ".
marsha diam dan tersenyum getir, dia sangat berterimakasih pada alfaris yang berusaha agar diri nya tak di rendahkan orang lain, namun dia juga kasihan pada alfaris karena pasti sangat mahal membayar itu semua apalagi restoran tersebut bisa di bilang restoran kelas atas, marsha teringat saat alfaris meminta izin kembali ke toilet pada saat itu pasti alfaris membayar nya, marsha berjanji saat bertemu alfaris akan mengganti uang itu.
terus kamu tau ga, shendy dan reyhan malah bertengkar karena reyhan tak terima kalau kita semua di traktir sama alfaris, dan si shendy itu dengan tak tau malu nya malah memuji dan kagum sama alfaris, " lanjut alya yang membuat senyum marsha hilang berganti rasa kesal ".
alya yang menyadari perubahan ekspresi sahabat nya itu malah tersenyum kecil, dia yakin sahabat nya itu pasti menyimpan perasaan pada alfaris.
kini mereka sudah sampai di dalam mall, marsha berjalan bergandengan dengan alya.
langkah alya terhenti membuat marsha pun ikut menghentikan langkah nya dan menatap alya tanda bertanya.
dengan ragu alya menunjuk salah satu toko perhiasan dengan mata nya, akhir nya marsha pun menoleh pada arah yang di tunjuk alya.
deg.
hati nya tiba tiba berbunga karena mendapati seseorang yang selama ini marsha cari yang tengah duduk di sopa ruang tunggu tengah menikmati secangkir teh.
marsha pun hendak masuk ke dalam toko tersebut namun langkah marsha terhenti, saat melihat sosok perempuan cantik yang berjalan mendekat pada lelaki tersebut dan menunjukan sebuah kalung pada laki laki tersebut.
hati marsha kini menjadi layu, dia merasa dada nya kini benar benar susah bernafas, dokter lisa, " ucap alya hingga membuat aku tersadar ".
itu dia dokter lisa, kemarin aku ikut seminar dan dia sebagai narasumber nya, dia lulusan terbaik di luar negeri bahkan lulus di usia baru dua puluh tahun, tapi kenapa bisa sama alfian, " ujar alya lagi yang belum menyadari kesedihan sahabat nya itu ".
kita pulang, " ajak marsha menarik tangan alya yang pasrah mengikuti nya ".
kamu jangan cemburu dulu, dokter lisa itu calon istri dari cio Z company tuan rendra tau, " jelas alya lagi menenangkan sahabat nya ".
siapa yang cemburu, aku cuma ga suka aja sama cowo munafik so baik, padahal jadi cowo simpanan, satu lagi aku juga tau kalau wanita itu calon istri tuan rendra bahkan aku bertemu bersama mereka di rumah utama nya, " jelas marsha menarik kembali alya ".
mana ada cowo simpanan gadis secantik dan muda seperti dokter lisa, " gumam alya yang masih terdengar marsha ".
marsha mendengus kesal dan melepas alya lalu berjalan cepat meninggalkan alya.
tunggu, teriak alya lalu berlari mengejar marsha yang berjalan cepat.
alfaris tersenyum kecil saat melihat marsha yang sudah pergi menjauh, sedari awal alfaris mengetahui keberadaan marsha, dia menyadari saat meminum teh dan melihat marsha di balik kaca di dalam toko tersebut.
ka ada apa ? " tanya lisa merangkul pundak kaka nya itu ".
alfaris menoleh dan tersenyum kecil sambil kembali masuk ke dalam toko perhiasan kembali.
kamu jadi nya mau yang masa sa ? " tanya alfaris karena adik nya itu lama sekali memilih perhiasan ".
udah ini aja ya, " ucap lisa menunjuk salah satu perhiasan itu dengan mengedip ngedip lucu ".
bagi orang yang tidak mengenal kedua nya pasti akan menyangka sepasang kekasih karena sifat manja dari lisa pada alfaris.
mbak aku yang ini saja ya, " ucap lisa pada salah satu pegawai ".
baik nona, jawab salah satu pegawai itu dan hendak menuju ke dalam untuk memasukan kotak perhiasan namun langkah nya terhenti karena ucapan tuan besar nya itu.
tak usah biarkan dia langsung pakai saja.
baik tuan besar, " jawab pegawai itu sambil menyodorkan kembali perhiasan itu ke atas meja ".
pasangin, " pinta lisa manja pada alfaris ".
mbak tolong pasangin, " ujar alfaris kembali membuat pegawai itu tersenyum kecil namun lisa terlihat sedikit kesal pada alfaris ".
namun lisa yang memang manja dan ramah itu tersenyum pada pelayan membuat pelayan membalas senyuman tulus nyonya muda nya itu dan segera memasangkan perhiasan itu di leher lisa.
ka aku lupa minta yang itu juga ya, " tunjuk lisa pada salah satu perhiasan lain ".
pelayan sudah tau untuk siapa perhiasan yang di pinta lisa kali ini, namun pengunjung lain malah berfikiran kalau lisa sedang merampok kekasih nya.
buat bunda, " ucap lisa lagi karena tatapan alfaris seperti bertanya ".
alfaris hanya menganggukan kepala tanda menyetujui permintaan lisa, dengan senang hati lisa mengambil itu dan meminta pelayan di buatkan sebuah kado untuk perhiasan tersebut.
alfaris pun keluar terlebih dahulu karena malas melihat tatapan para wanita di toko tersebut.
lisa dengan masa bodo nya berjalan mendekat pada pelayan yang menghampiri juga tanpa menghiraukan orang lain yang menatap aneh pada nya, makasih ya mbak, " ucap lisa lalu mengambil paperbag itu ".
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 48 Episodes
Comments