tak di undang

selamat siang tuan, kenalkan saya reyhan kekasih dari nona shendy, " ucap reyhan memperkenalkan diri namun mata nya menatap marsha ".

alfaris pun membalas uluran tangan reyhan seolah baru bertemu dengan reyhan, saya alfaris kekasih dari nona marsha tuan, " balas alfaris dengan senyum ramah nya ".

semua orang bergidik ngeri, mereka semua tau kalau sebenar nya reyhan menyukai marsha bukan shendy, mereka juga tau kedudukan reyhan selain dokter dia juga merupakan cio dari perusahaan besar antoni corps.

namun mereka heran melihat sosok alfaris yang terlihat santai menghadapi reyhan, padahal alfaris nampak asing di mata mereka meskipun melihat penampilan alfaris mereka yakin alfaris adalah sosok pengusaha hebat.

owh anda kekasih nya, saya kira anda hanya seorang sopir untuk nona marsha, " sindir reyhan yang membuat marsha menelan ludah yang sebentar lagi akan terbongkar ".

semua orang kembali di buat kaget, alya pun sama hal nya karena setau diri nya memang sahabat nya itu belum mempunyai kekasih, alya takut kalau reyhan akan mempermalukan marsha dan laki laki di samping marsha itu.

anda betul tuan, saya adalah sopir nona marsha, " ujar alfaris dengan senyum ramah nya ".

semua orang tambah kaget, reyhan tersenyum puas karena dia merasa sudah mempermalukan laki laki yang mencoba bersaing dengan nya.

wajah marsha memerah menahan malu, ingin sekali dia menghajar laki laki di samping nya karena tadi memperkenalkan sebagai kekasih nya dan tanpa dosa mengatakan sebagai sopir nya.

sayang orang orang kini menatap marsha dengan tatapan merendahkan membuat marsha hanya menahan kesal mengepalkan tangan nya di bawah meja.

alfaris nampak santai dengan senyum yang kini tak bisa di artikan apalagi kini tangan alfaris menggenggam tangan marsha di bawah meja membuat marsha hanya diam menahan kesal pada laki laki di samping nya itu.

seperti nya selera anda sudah jatuh marsha sampai jatuh cinta pada seorang sopir, " kini shendy yang mengejek marsha beruntung dia belum benar benar memutuskan reyhan dan memilih laki laki yang ternyata hanya sopir dari marsha itu ".

marsha ingin membalas ucapan shendy namun ucapan nya tertahan karena alfaris menggenggam tangan marsha lebih erat seolah memberitahukan agar dia tetap diam.

suasana yang tadi nya suka cita penuh tawa haru kini benar benar menegang bak seperti sedang dalam peperangan yang mencekam.

nona, bukanya sebagai laki laki sewajar nya menjadi seorang sopir bagi kekasih nya saat dalam perjalanan, menjadi pelayan bagi kekasih nya saat berbelanja, seperti hal nya sekarang , aku membawa banyak barang milik nona marsha karena aku sedang menjadi pelayan bagi kekasih aku, " ucap alfaris santai sambil menunjukan beberapa paperbag di kursi samping alfaris ".

sontak hal itu membuat banyak orang merasa tersentuh, wajah shendy kini memerah malu, namun lain hal dengan reyhan yang menahan marah.

marsha pun tak tahan lagi dan memeluk sahabat nya yaitu alya, alfaris mengambil paperbag nya dan menarik lembut tangan marsha agar meninggalkan restoran itu.

marsha hanya pasrah saat tangan nya di tarik oleh alfaris.

lantas apa pekerjaan anda tuan, kalau anda bukan seorang sopir ? " tanya reyhan menghentikan langkah alfaris".

alfaris hendak membalikan tubuh nya namun di halangi oleh marsha, mereka pun berjalan keluar, namun alfaris meminta izin kembali pada marsha untuk ke toilet terlebih dahulu, marsha pun menunggu alfaris yang meninggalkan nya menuju toilet.

kini marsha dalam perjalanan pulang, beruntung dia tak harus kembali ke rumah sakit, jadi marsha memutuskan untuk pulang dan akan meminjam kan mobil milik nya pada alfaris.

dalam perjalanan tak ada percakapan di antara kedua nya, di satu sisi marsha merasa berterimakasih karena alfaris telah menolong nya namun di satu sisi dia kasal karena laki laki di samping nya banyak berbohong dari pekerjaan sampai dengan status mereka.

alfaris dan marsha di sambut oleh mama lita dan papa arman, marsha langsung berlari menuju ke dalam kamar nya.

sementara alfaris heran karena tiba tiba mama lita bersikap baik pada nya bahkan kini menawarkan diri nya untuk masuk ke dalam rumah.

dengan polos alfaris masuk ke dalam rumah tersebut dan duduk di ruang tamu, nak ini silahkan di minum kopi sama cemilan nya, " tawar mama lita ramah menawarkan alfaris ".

nak, apa dia tak mengenal aku, wah benar rupanya, " batin alfaris ingin dia tertawa namun menahan nya karena ini lucu hanya karena berubah penampilan mama lita berubah sikap pada nya ".

papa arman sebenar nya mengenal alfaris, namun dia sengaja membiarkan istri nya bersikap seperti itu pada alfaris.

di halaman rumah, dirga telah sampai di antar oleh hasan, namun hasan langsung pulang karena akan menjemput istri nya di mall yang baru kembali ke kota ini.

assalamualaikum, "ucap dirga saat membuka pintu ".

waalaikumsalam, " jawab ketiga nya di ruang tamu ".

dirga, " panggil mama lita ingin memperkenalkan sosok laki laki yang sebenar nya mama lita pun belum mengenal nama nya sama sekali ".

dirga pun berjalan ke ruang tamu, lalu memukul pundak alfaris dan duduk di samping alfaris sambil meminum kopi yang alfaris belum minum sama sekali.

kalian sudah saling mengenal ? " tanya mama lita heran ".

alfaris dan dirga saling memandang dan tersenyum aneh, mah kalau sama dia mama setuju ga marsha menikah ? " goda dirga karena mama nya belum mengenal alfaris ".

mama lita menatap alfaris dengan kagum, sosok pemuda di hadapan nya itu benar benar sempurna, dan dengan polos mama lita meng angguk anggukan kepala tanda setuju pada pertanyaan dirga.

sontak dirga dan papa arman tertawa terbahak bahak, sementara alfaris malah terlihat gusar dia takut wanita kedua yang pernah menampar nya itu akan kembali menampar nya, karena sosok wanita pertama adalah bunda nya yaitu punda aisyah yang pernah menampar alfaris di masa lalu.

mama lita bingung dengan anak dan suami nya yang malah tertawa terpingkal pingkal, dengan malu malu mama lita kembali bertanya, kenapa apa ada yang lucu ?

kemarin mamah menolak alfaris, sekarang mamah malah merestui alfaris, " ucap papa arman yang berusaha menahan tawa nya ".

maksud nya bagaimana ? " tanya mama lita yang belum mengerti ".

dia alfaris mah, tadi dia memang potong rambut sama marsha aku yang minta agar alfaris menyesuaikan penampilan saat bekerja di kantor, " jelas dirga yang sama hal nya menahan tawa ".

senyum mama lita pudar, kini wajah nya memerah lalu pergi meninggalkan ketiga laki laki itu.

papa arman dan dirga kembali terpingkal pingkal, namun lain hal nya dengan alfaris yang merasa bersalah telah mengerjai mama lita dia hanya diam tanpa ekspresi.

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!