alfaris mahesa

ayo duduk lah, " perintah dirga tak ingin di bantah ".

alfaris tetap diam, apalagi dia melihat sepintas tatapan tajam mama lita.

marsha menarik kursi di samping nya, dia tidak merasa keberatan jika sopirnya ikut bergabung makan malam bersama.

kamu apa apaan dirga ? " tanya mama lita tak suka dengan tindakan anak sulung nya itu ".

namun papa arman menepuk pundak mama lita membuat mama lita diam.

marsha menarik tangan alfaris dan dengan terpaksa membuat alfaris ikut duduk, dan bergabung makan malam.

hasan dan papa arman sebenar nya penasaran pada dirga namun mereka tak ingin bertanya sekarang.

mereka pun menikmati makan malam bersama tanpa percakapan.

selesai makan, dirga meminta hasan dan alfaris masuk ke ruang kerja di rumah nya itu.

papa arman pun ikut bergabung karena penasaran.

ada apa ? " tanya papa arman yang berjalan menuju ruang kerja bersama dirga ".

nanti juga papa tau.

kini ke empat orang itu sudah berada di ruang kerja, mama lita penasaran begitupun dengan marsha namun mereka tak berani bergabung karena terlihat dari wajah dirga sedang tidak baik baik saja.

apa tujuan kamu sebenar nya bekerja menjadi sopir adiku ? " tanya dirga pada inti kecurigaan nya ".

alfaris hanya tersenyum kecil, saya tak ada maksud lain tuan, saya hanya bekerja dan kebetulan rumah sakit meminta saya menjadi sopir nyonya marsha, " jawab alfaris santai ".

alfaris mahesa, segudang prestasi selama kuliah, lulusan terbaik di kampus, mendapat hanyak tawaran dari perusahaan raksasa sebelum kelulusan, apa tak ada alasan yang lebih masuk akal hah ? " ucap dirga sedikit kesal ".

hasan sedikit kaget, ternyata orang di samping nya ini teman satu kampus bahkan satu kelas bersama.

papa arman pun tak kalah kaget, dirga dulu sering menceritakan sosok orang hebat meskipun itu saingan anak nya dalam belajar, bahkan dirga sempat mencari keberadaan alfaris dan ingin mengajak alfaris bergabung di perusahaan nya.

alfaris sedikit kaget, dia tidak menyangka dirga akan mengenali diri nya setelah sekian tahun tak bertemu apalagi kini penampilan alfaris benar benar berubah.

saya benar benar hanya bekerja tuan, tak ada niatan lain, " jawab alfaris tetap berusaha santai ".

kalau kamu tak ada niatan lain, untuk apa kamu hanya menjadi sopir ?

tuan tau sendiri, saya dari keluarga sederhana, untuk mencari pekerjaan susah jadi saya melamar menjadi sopir dan kebetulan sekarang menjadi sopir adik anda tuan, " jawab alfaris nampak tetap santai ".

dirga masih tak percaya, apalagi dia tau alfaris dulu menyukai adik nya, tanpa sepengetahuan alfaris dan marsha dulu dirga melihat saat marsha menolak alfaris.

dirga juga tau, kalau adik nya dulu terlihat berat menolak alfaris.

apa marsha sudah tau kamu ? " tanya dirga lagi pada alfaris ".

sudah, " jawab alfaris yakin ".

apa kamu masih mencintai adiku ?

alfaris diam sesaat, dia tak menyangka dirga sudah cukup tau banyak tentang diri nya.

dengan terpaksa alfaris menganggukan kepala, dirga pun tersenyum puas ini yang memang dia ingin kan.

namun di luar dugaan ternyata marsa sudah berada di depan pintu bersama dengan mama lita.

kurang ajar, " ucap mama lita sambil menghampiri alfaris dan langsung menampar alfaris ".

semua orang di buat kaget, begitupun dengan marsha namun entah perasaan apa pada diri marsha ada rasa kesal dan juga kasihan pada alfaris bersamaan, marsha hanya diam mematung dengan pipi yang mulai mengeluarkan air mata.

alfaris hanya menundukan kepala, dia tak berniat melawan ataupun lari setelah di tampar oleh mama lita.

kamu sadar diri, kamu hanya seorang sopir hah, berani berani nya kamu menyukai putriku, " bentak mama lita lagi dan hendak kembali menampar alfaris namun di tahan oleh papa arman ".

mah cukup, jangan mengacaukan semua nya, " bentak dirga kesal dengan sikap mama nya ".

kamu, " ucap mama lita dengan tatapan tak kalah kesal pada anak sulung nya itu ".

kamu melawan mamah cuma gara gara laki laki tak berguna ini hah, " bentak mama lita makin emosi pada anak sulung dan juga sopir putri nya itu ".

karena sudah tak tahan di rendahkan, alfaris pun berdiri, baik tuan nyonya saya memang hanya orang rendahan tapi saya benar benar bekerja tak ada niatan lain, soal perasaan memang saya tidak memilih karena perasaan saya pada marsha bukan kemauan diri saya tapi perasaan itu timbul dengan sendiri nya, malam ini juga saya akan mengundurkan diri pada pihak rumah sakit dan tidak akan menjadi sopir anak anda lagi, " ucap alfaris panjang lebar sambil menatap dirga dan mama lita lalu hendak pergi ".

langkah alfaris terhenti karena ucapan dirga, kalau kamu serius dengan adiku datang lah ke perusahaan besok pagi.

alfaris kembali melangkah pergi, alfaris tersenyum getir pada marsha yang masih mematung di depan pintu, lalu alfaris pergi tanpa menyapa marsha.

marsha berlari menuju kamar nya dan melampiaskan tangis nya di dalam ranjang kamar nya, ada rasa sesak di dada nya entah perasaan apa yang membuat diri nya kini benar benar bersedih.

di ruang kerja dirga menjelaskan kondisi perusahaan dan menjelaskan pada mama nya sosok alfaris yang merupakan orang hebat semasa di kampus nya, namun mama lita menolak semua penjelasan anak sulung nya itu.

kita bisa minta bantuan tuan rendra, kenapa harus minta tolong pada pemuda miskin itu, " bantah mama lita tak setuju dengan anak sulung nya ".

di fikiran dirga sebenar nya sama, namun dia tak ingin meminta bantuan rendra karena dirga punya pemikiran sendiri, dia curiga ada maksud lain tuan rendra pada adik nya, apalagi di ketahui kalau tuan rendra sudah memiliki kekasih yaitu lisa orang yang sempat dirga kagumi di pertemuan pertama nya.

apa mama tak curiga dengan semua kebaikan tuan rendra, dia terlalu sering membantu perusahaan kita, bagaimana jika tuan rendra menyukai marsha apalagi tuan rendra sudah mempunyai kekasih ? " tanya dirga akhir nya ".

memang kenapa, tuan rendra belum menikah, kalau benar itu malah bagus mama akan mendapat mantu seorang cio perusahaan besar ketimbang si alfaris itu, " jawab mama lita enteng ".

kini papa arman ikut bicara, dia memang sama berharap nya dengan mama lita namun dia tak ingin merusak hubungan rendra dan lisa, terlebih dia juga tidak tau perasaan putri nya itu menyukai siapa.

papa setuju dengan ucapan dirga mah, papa ga setuju untuk masalah ini meminta bantuan kembali tuan rendra, " tegas papa arman dan membuat mama lita kesal lalu pergi meninggalkan ketiga laki laki itu ".

apa anda yakin alfaris akan datang besok pagi ? " tanya hasan yang sedari tadi hanya diam ".

dirga tersenyum kecil, dia sangat yakin kalau alfaris akan datang, dia tau kemampuan dan sikap alfaris jika menginginkan sesuatu sewaktu mereka satu kelas.

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!