alfaris

dua sosok dengan dua tipe kepemimpinan sama sama di kagumi oleh anak buah serta rekan rekan bisnis mereka.

pagi hari nya di kediaman keluarga arman masuk mobil yang para satpam tidak kenali, maaf apa betul ini rumah nona marsha ? " tanya orang yang berada di dalam mobil pada satpam tersebut ".

betul anda ada keperluan apa ? " tanya balik satpam tersebut ".

saya sopir dari rumah sakit yang akan menjadi sopir nona marsha, " jawab orang tersebut ".

satpam yang memang tadi sudah di beritahukan oleh marsha langsung membukakan gerbang dan mempersilahkan sopir itu masuk.

alfaris pun masuk melajukan mobil nya ke dalam pekarangan rumah arman.

dia keluar dari mobil dan menunggu marsha keluar rumah, pintu rumah terbuka namun di sana yang muncul adalah sosok laki laki yang alfaris kenali.

kamu sopir baru marsha ya ? " tanya dirga memastikan ".

betul tuan, " jawab alfaris ramah ".

ya sudah saya titip dia ya, " ucap dirga sambil menepuk pundak alfaris dan berjalan menuju mobil nya ".

dirga memang sosok ramah dia tak pandang bulu sama seperti papah nya, namun beda hal nya dengan mama nya yang melihat segala dari harta dan tahta.

alfaris hanya meng anggukan kepala dan tersenyum, alfaris yakin dirga akan mengenal nya meskipun semasa di kampus dia jarang berkomunikasi.

namun penampilan alfaris kini yang berubah, dia berambut gondrong serta kumis dan jambang yang sama hal nya panjang, dia seperti seorang seniman bukan seorang sopir itu sebab dirga tak mengenal diri nya.

kini marsha keluar dari rumah nya dengan di antar oleh mama lita dan juga papah arman.

marsha kaget, begitupun dengan papa dan mamah nya, karena sopir baru dari rumah sakit itu ternyata berpenampilan gondrong di tambah jambang nya bukan seperti seorang karyawan.

kamu sopir baru anak saya ? " tanya arman memastikan ".

betul tuan, " jawab alfaris sambil sedikit menundukan memberi hormat ".

jaga baik baik anak saya awas kalau kenapa kenapa, " ketus mama lita pada alfaris ".

ya memang mama lita akan berkata seperti itu pada orang yang dia tidak suka, itu sebab kedua anak nya sampai saat ini belum mempunyai pasangan.

alfaris hanya menganggukan kepala dan membukakan pintu belakang untuk nona baru nya.

marsha pun masuk ke dalam mobil tanpa berkata satu patah kata pun.

kini mobil mulai melaju meninggalkan halaman rumah arman.

suasana hening, alfaris pun menyalakan musik agar suasana tak hening.

hingga tiba tiba marsha meminta sopir nya itu mematikan musik nya.

maaf bu, " ucap alfaris merasa bersalah karena membuat bos baru nya tak nyaman ".

marsha diam tak menghiraukan ucapan alfaris, bahkan menoleh pun tidak.

bukanya seorang dokter itu ramah ramah ya bu ? " tanya alfaris karena bos nya itu begitu dingin ".

marsha pun akhir nya menoleh dan menatap kesal pada sopir baru nya itu, apa maksud mu ?

tidak bu saya hanya bertanya, " jawab alfaris santai merasa tak bersalah ".

marsha benar benar merasa kesal pada sopir nya, namun berhubung itu sopir baru marsha pun sedikit takut takut untuk memarahi sopir nya apalagi ini dalam perjalanan dia takut alfaris marah dan berbuat macam macam.

apa ibu sudah menikah ? " tanya alfaris lagi tanpa rasa bersalah ataupun takut pada marsha ".

kamu itu cuma sopir, jadi ga usah tanya hal lain selain pekerjaan, " jawab marsha akhir nya karena tak tahan lagi ".

alfaris pun diam dan kembali fokus melajukan kendaraan nya menuju rumah sakit.

sampai di parkiran rumah sakit alfaris membukakan pintu mobil untuk marsha, marsha pun turun dari mobil dan masuk ke dalam rumah sakit tanpa menoleh apalagi berterimakasih pada alfaris.

alfaris tersenyum kecut sambil menggaruk kepala nya yang tak gatal lalu masuk ke dalam mobil dan memarkirkan mobil nya di parkiran rumah sakit khusus dokter.

siang hari nya alfaris sudah menunggu di parkiran loby utama setelah marsha memberitahukan kalau bos nya itu akan makan siang di luar rumah sakit.

marsha pun masuk ke dalam mobil setelah di bukakan pintu oleh alfaris.

pa kita ke resto dekat kantor xmas ya saya mau makan siang dengan kaka saya, " pinta marsha memberitahukan pada alfaris dan hanya di anggukan kepala oleh alfaris ".

marsha sedikit heran tadi sopir nya itu begitu tak sopan dan juga banyak bicara, tapi kenapa tiba tiba jadi pendiam apa dia tersinggung dengan perkataan aku, " batin marsha heran pada sopir nya ".

alfaris sendiri dia diam karena fikiran nya terbagi ada pekerjaan yang ternyata tidak bisa di selesaikan oleh adik nya dan itu membuat fikiran alfaris tak tenang.

sesampainya di resto yang di beritahukan oleh marsha ternyata lagi lagi banyak pengawal yang kemarin marsha liat berada di kantor kaka nya, padahal tadi pagi marsha sudah membuat janji dengan kaka nya untuk makan di resto ini.

akhir nya marsha membuka handphone nya yang sedari tadi dia belum lihat, dan ternyata ada pesan masuk dari kaka nya membatalkan makan siang bersama, marsha pun mendengus kesal.

alfaris sudah membukakan pintu mobil namun marsha belum juga turun membuat alfaris sedikit heran.

masuk kembali kita pindah tempat makan, " ucap marsha ketus karena kesal pada kaka nya ".

lagi lagi tanpa menjawab alfaris kembali menutup pintu dan masuk ke dalam kemudi, kita kemana bu ? " tanya alfaris ".

jalan saja, " ketus marsha karena masih kesal pada kaka nya ".

alfaris melajukan kendaraan menelusuri jalan hingga akhir nya marsha meminta alfaris menghentikan di salah satu resto, mobil masuk ke dalam parkiran resto.

marsha turun dari mobil hendak masuk ke dalam resto namun menoleh pada alfaris, apa kamu sudah makan siang ? " tanya marsha pada alfaris ".

belum bu, saya akan makan siang di sana, " jawab alfaris sambil menunjuk salah satu tempat mie ayam kaki lima di pinggir jalan ".

masuk lah kita makan bersama, " ucap marsha dengan nada masih ketus ".

alfaris salah menanggapi dan membuat diri nya enggan untuk ikut masuk, tak perlu bu saya akan makan di sana saja, " tolak alfaris dan berlalu meninggalkan bos nya yang masih berdiri mematung ".

sialan di ajak enak malah milih pergi makan di pinggir jalan, " gerutu marsha yang melihat kepergian sopir nya ".

bukanya masuk ke dalam resto marsha kini malah berjalan menghampiri sopir nya menuju mie ayam kaki lima.

alfaris sudah memesan mie pada pedagang kaki lima, dia di kagetkan dengan bos nya yang tiba tiba muncul dan memesan makan juga, lalu duduk di bangku samping alfaris.

bu bos ngapain makan di sini ? " tanya alfaris heran ".

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!