Esoknya tadinya Amber berencana ikut pergi bekerja dengan Papa Eric ke Perusahaan tapi karena kondisi tubuhnya tidak baik Eric akhirnya membawanya ke rumah sakit militer.
Eric menelepon seseorang dari camp militer, kini ada 3 mobil hummer militer berjajar di depan rumah keluarga Graham menjemput Eric.
Keth menautkan kedua alisnya melihat rombongan mobil militer, apa sudah waktunya Eric kontrol memeriksa kakinya?
"Hormat, kami datang menjemput ketua." Ucap salah satu anak buah Eric.
Keth mengangguk, "Tunggu, aku akan memanggil putraku."
Tapi sebelum Keth masuk ke dalam kamar putranya, Eric keluar dengan kursi rodanya seraya memangku istrinya di atas pangkuannya.
"Eric! Apa yang kau lakukan?!" Keth benar-benar berteriak histeris melihat menantunya duduk bersandar dalam pelukan putranya di atas kursi roda.
Eric tak menjawab, ia memajukan kursi roda memijit tombol dengan sebelah tangan nya. Sebelah tangannya lagi menahan tubuh Amber, memeluk tubuh lemah istrinya.
"Hormat!" semua anak buahnya memberi hormat mengangkat sebelah tangan mereka.
"Posisi bebas!" perintah Eric. "Siapkan mobil, berangkat!"
"Siap!"
Eric membawa kursi roda ke depan mobil militer, "Kamu bisa naik sendiri?" tanyanya pada Amber di pangkuannya.
"Aku bisa sendiri," ucapnya lemah, tubuhnya sangat kesakitan.
"Apa aku bisa membantu, Capt?" tanya salah satu anak buahnya, dia adalah eagle satu.
"Papah saja istriku, jangan menyentuhnya berlebihan," suaranya sarat akan ancaman. Eagle satu merasakannya, ia malah tersenyum usil.
"Mana aku berani sembarangan menyentuh kesayangan sang Kapten, dengar itu anak-anak! Jangan menyentuh istri kesayangan Kapten kita!" usilnya berteriak pada semua.
Amber menundukkan kepalanya malu, Eric mendelik kesal pada eagle satu. "Cepat, pelan-pelan."
Eagle satu yang bernama Harris itu memegang lengan istri sang Kapten dengan hati-hati. Lalu membantunya duduk di belakang jok mobil, setelah itu dia membantu sang Kapten naik ke dalam mobil.
Satu Mobil militer di depan dikemudikan oleh eagle 3 seorang wanita bernama Agnes. Mobil yang di dalamnya Eric dan Amber dikemudikan Harris si eagle 1. Mobil paling belakang dikemudikan oleh eagle 2, bernama Robbin.
"Kapten?" tanya Harris dari balik kemudinya.
"Berangkat!"
Ketiga Hummer mobil militer itu melaju maju beriringan meninggalkan kediaman Graham.
Di dalam mobil Eric memeluk Amber masuk ke dalam pelukannya, "Kamu kesakitan?"
"Hm, sangat sakit Eric."
"Tapi obat dari Delon sepertinya efeknya sudah habis, sabarlah kita akan segera memeriksa tubuhmu."
Amber mengangguk lemah, dia juga merasa malu karena seperti wanita manja pada suaminya.
Harris mendengar sangat jelas nada khawatir dari sang Kapten, ia menatap ke belakang dari kaca spion depan dengan berani. Kedua orang di belakangnya, seperti sepasang suami istri yang saling mencintai. Ia tersenyum bahagia, Ah Capt! Apa kini kau sudah bisa melepaskan Erren? Aku tau kau masih mengharapkan Erren masih hidup karena mayatnya sampai saat ini belum bisa kita temukan, tapi sepertinya istrimu sekarang sudah mencuri hatimu.
Harris tau betul bagaimana keadaan sang Kapten saat dikabarkan tentang kematian para rekan-rekannya termasuk Erren, mantan kekasih kaptennya itu. Sifat sang Kapten yang selalu jahil dan ceria pada para anak buahnya berubah drastis menjadi pendiam dan pemurung, Kapten-nya itu mencari dengan gila penjahat-penjahat si pembuhuh.
Lalu saat kejadian yang menimpa Kapten nya itu saat didorong dari atas tangga, untuk mencari indentitas para pembunuh dan karena sang Kapten selalu menjadi incaran para musuh akhirnya atasan mereka para pemimpin tertinggi dalam organisasi memutuskan sang Kapten harus melakukan misi lumpuh untuk mengelabui musuh dan bisa bergerak dalam bayangan.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 77 Episodes
Comments
awesome moment
wkwkwk...amber jd bar2 g n?
2025-03-05
0
kriwil
heleh kok mesti ,giliran udah bahagia hantu si kekasih muncul🤣
2024-07-16
3
pioo
bakal jd batu sandungan nih😌
2024-06-08
0