Eric memijit kembali ear phone di telinganya, " Eagle dua, cari data wanita yang terbakar. Amber Broswel, semuanya dari sejak dia dilahirkan, sekolah, kekasih, juga teman-teman di sekelilingnya."
"Ok."
Eric kembali fokus memperhatikan Katlin, istrinya kini sedang berjalan bersama Rex mendekati pria bernama Carl itu.
"Halo, Carl." Sapa Rex.
Pria berambut keemasan itu berbalik menatap Rex, "Ah, Rex. Selamat, akhirnya kamu bisa membuka pegaleran-mu sendiri."
"Terimakasih, tapi aku tidak menyangka kamu akan datang setelah kematian Amber. Aku mengira kamu akan meratapi kepergian sahabatku itu."
Carl malah tersenyum, "Hidup harus berlanjut, bukan? Tapi percayalah, di dalam sini aku masih merasa sakit." Dia menunjuk letak jantungnya berada.
"Cih!" Amber berdecak.
"Maaf, apa maksudmu seperti itu?" Betrix yang bicara.
"Ah, barusan saya merasa melihat seseorang yang mirip bajingan dan jal4ng brengsek yang pernah menyakitiku diantara para tamu."
Rex menahan gelinya.
"Ah, Anda?" tanya Carl.
"Saya adalah menantu keluarga Graham, Katlin." Dia mengedipkan sebelah matanya, tersenyum mempesona.
Betrix melihat mata Carl terpukau, dia menyubit pinggang pria itu. "Jaga matamu, aku masih disini. Ingat, rahasiamu ada padaku." Kesal Betrix pada Carl, pria mata keranjang.
Amber mendengarnya, dia hanya tersenyum misterius.
Eric mengambil minuman dari pelayan yang lewat berkeliling menawarkan minuman, seraya menyesap minuman dia memperhatikan ekspresi wajah Katlin, bahkan dia tidak melewatkan cara wanita itu berkedip genit pada pria.
"Bos, air terjun datang. Sebaiknya Bos segera keluar. Bahaya, si air terjun sudah menjadi target kita selama berbulan-bulan, akan sayang jika ada kesalahan sedikit saja."
"Di mengerti, aku keluar sekarang."
Dengan langkah lambat Eric berjalan dari sana, punggung nya sedikit membungkuk. Sebelum masuk ke dalam lift dia sekali lagi menatap wajah istrinya lalu pergi dari sana.
***
Katlin pulang bersama Ayah mertua dan adik iparnya, dia dimarahi habis-habisan di dalam mobil. Saat sampai di rumah, telinganya sangat panas.
Di ruang keluarga, Fania dan Ibu mertuanya juga sedang menunggu tapi dia tidak melihat wajah Eric.
Sekali lagi dia dimarahi, Ibu mertuanya terus menanyakan kenapa dia harus pergi ke acara di galeri membuat keluarga Graham malu karena dia adalah mantan narapida.
Setelah dimarahi lama, dia dengan berjalan lemas masuk ke dalam kamar. Dia melihat Eric masih berada di dalam ruang buku, entah apa yang dilakukan pria itu karena masih berada disana sejak dia pergi ke galeri.
Eric sedang membaca laporan tentang kehidupan Amber Broswel, wanita itu pernah berpacaran 2x semasa kuliah. Lulus kuliah dari Raffles College Internastional setahun lalu. Dijodohkan dengan Carl sejak 2 tahun lalu, mempunyai 2 orang teman dekat salah satunya adalah pemilik galeri tadi, Rex. Sudah menggeluti karate dan taekwondo sejak usia 8 tahun juga sudah mendapatkan sabuk hitam.
"Hm, wanita jago bela diri? Katlin, Amber?"
Ting! Ada sebuah email masuk kembali, itu laporan tentang Katlin di dalam penjara.
"Jadi Katlin sering pingsan bahkan sering berteriak ketakutan membuat kondisi fisiknya beberapa kali drop. Apa ini?" Eric membuka email selanjutnya, itu adalah potongan gambar Cctv saat kedatangan Delon menemui Katlin disana.
"Jadi benar, Katlin adalah seorang mata-mata. Delon, sampai kapan kau akan berhenti berhubungan dengan kelompok Wolf? Apa kau juga yang menyuruh Katlin mendorongku dulu? Apa sebenarnya kau sudah mengetahui jika aku adalah seorang agen khusus!"
Dugh!
Eric menonjok samping lemari buku, semua data yang sudah ia kumpulkan bersama para agen lain tentang bukti keterlibatan Delon dalam perdangan manusia dan juga senjata ilegal sudah terkumpul lengkap. Kini laporan itu sebentar lagi akan dia berikan pada atasan nya, "Delon, aku tak bisa menolongmu."
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 77 Episodes
Comments
aphrodite
Katlin mata mata..sekarang jadi Amber
2024-12-09
0
awesome moment
delon?
2025-03-05
0
Hilmiya Kasinji
Delon adik Eric ya...musuh dalam selimut berarti
2024-07-03
1