Eric menatap tajam Katlin, dia menekan tongkat di genggaman tangan nya ke lantai. Penyamaran kali ini dia menjadi seorang kakek-kakek, salah satu indetitas agen khusus yang sering dia perankan jika sedang bertugas. Dia memasang wig pria beruban berwarna keperakan di kepalanya dengan kacamata di wajahnya, juga kumis palsu bewarna senada seperti warna rambut dan juga memakai gigi palsu.
Salah satu anak buah-nya agen khusus berpenampilan staff mendatangi-nya, dia adalah eagle satu, "Halo, Tuan Welman. Apa ada yang Anda suka?"
"Bagaimana dengan lukisan air terjun, eagle tiga?" Eric malah bertanya pada anak buahnya yang lain dengan menekan ear phone kecil di telinga ditutupi rambut lebat keperakan-nya. Salah satu anak buahnya itu bertugas mengikuti Delon dan Papa-nya di perjalanan menuju galeri.
"Ini eagle tiga, aman. Air terjun masih dalam perjalanan, sekitar 15 menit lagi sampai. Over, ganti."
"Ok." Jawab Eric mematikan saluran ke eagle tiga.
Eric berbalik ke salah satu anak buahnya yang menyamar jadi staff galeri, eagle satu. "Pergilah, awasi semua orang disini. Aku memang memanggil kalian karena ingin kalian membantuku mengawasi situasi karena istriku berperilaku aneh, berikan laporan padaku tentang keadaan Katlin di dalam penjara setelah misi ini selesai. Awasi setiap tamu, mungkin saja istriku menemui salah satu dari mereka karena ada kemungkinan jika dia adalah mata-mata yang dikirim kelompok night Wolf. Awasi juga pemilik galeri ini, Tuan Rex." Bisiknya.
"Ok, Boss." Eagle satu berjalan pergi meninggalkan sang ketua.
Eric berjalan mendekati Katlin dengan perlahan, sesekali menatap cincin dan kalung di dalam box perhiasan. Saat sudah sampai di samping istrinya, telinganya langsung bekerja mendengarkan pembicaraan istrinya dengan pemilik galeri tapi tidak terdengar apapun. Eric hanya melihat wajah Tuan Rex memucat seperti mendengar sesuatu yang mengejutkan. Apa Katlin benar-benar menjadi mata-mata dari kelompok Wolf selama ini? Apa karena itu akhirnya dia mendorongku tapi saat itu bahkan dia tidak mendorong dengan sekuat tenaga? Jika iya dia mata-mata, kenapa aku tidak menyadarinya dulu? Apa karena dulu perilakunya tidak mencurigakan seperti sekarang? Pikiran Eric berkecamuk.
Tiba-tiba dia menyadari tatapan Katlin berubah menjadi emosi, ternyata tatapan istrinya itu mengarah pada seorang pria yang berada tidak jauh dari mereka.
Eric menyalakan ear phone, dengan berbisik dia bertanya pada anak buah lainnya, "Eagle dua, kau melihat pria berjas bordir emas dengan rambut merah keemasan. Sedang menggandeng seorang wanita dengan gaun merah terang, wanita itu membawa tas tangan gucci?"
"Ya, Boss. Aku melihatnya."
"Siapa dia?" tanya Eric.
Eagle dua berada di atas atap gedung di seberang gedung galeri memutar teropong men-zoom target melalui jendela kaca besar. Dia kemudian mencari data para tamu di dalam data laptop-nya, "Dia adalah Tuan Carl putra pemilik Perusahaan Velix. Wanita di sampingnya tidak ada dalam data para tamu, mungkin wanita itu adalah pendamping Tuan Carl."
"Carl, perusahaan Velix? Coba kau telusuri data pribadinya." Perintah Eric, dia merasa curiga dengan tatapan istrinya pada pria itu.
Tak lama terdengar lagi suara di ear phone Eric, "Dia adalah tunangan dari wanita yang beberapa waktu lalu dikabarkan meninggal dalam sebuah kebakaran, nama wanita itu Amber Broswel."
Degh! Tunangan?
Eric menyipitkan matanya menatap Katlin, mengingat perkataan wanita itu tentang api yang berasal dari pemantik api milik tunangan wanita yang terbakar, Amber Broswel.
"Ok, cocokkan wajah wanita yang sedang digandeng Carl dalam sistem data. Aku menunggu."
"Baik, Boss."
Eric mematikan kembali ear phone, kini dia bahkan semakin keheranan melihat Rex si pemilik galeri yang masih berdiri di samping Katlin juga menatap benci pada Carl, si pria tunangan dari Amber Broswel.
***
Tadi Amber sudah menceritakan dengan singkat kejadian diluar nalar yang telah terjadi kepadanya pada Rex, sahabatnya itu langsung mempercayainya bahkan berjanji akan membalaskan dendamnya.
Kini, ia melihat si bajingan tunangan-nya itu berjalan masuk dengan tersenyum menggandeng Betrix. Dasar Pria kejam! Aku baru saja dikuburkan, tapi apa dia tak punya malu datang ke acara ini dengan menggandeng wanita jal4ng itu!
"Jangan menjadi rendah membalas dendam dengan mengamuk, Amber. Pakai cara elegan, apalagi nanti semua orang hanya mengenalmu sebagai menantu dari keluarga Graham bukan dirimu. Yah... meskipun menantu yang sudah mencoreng nama keluarga karena ingin membunuh suaminya sendiri dan dipenjara." Bisik Rex.
Tapi ucapannya terdengar oleh Eric yang tepat berada di samping mereka berdua. Amber! Kenapa pria ini memanggil Katlin dengan nama Amber?
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 77 Episodes
Comments
awesome moment
bingung kn?
2025-03-05
0
kriwil
yang mendorong pasti adik nya erick sendiri tapi yg di tuduh sei katlin
2024-07-16
1
Karunia Disha
makin serruuuu
2024-07-08
0