"Terima kasih nak Galang sudah mengatar Hanum sampai kerumah. Hanum sudah banyak sekali merepotkan mu, apa lagi diakhir perkuliahannya." Ujar ibu membuka pembicaraan.
"Jangan bicara begitu ibu, saya senang bisa membantu Hanum," jawab Galang dengan menatap wajah ku.
"Kak, kapan ajak kak Hanum bertemu orang tua kakak ?, ayah dan ibu pasti udah memberikan SIM (Surat Izin Married) ke kak Hanum tuh !! ledek Nina."
"Secepatnya kakak akan bawa kakak mu Nin, tapi perlu izin ayah sama ibu untuk itu," ungkap Galang.
"Ayah terserah pada kalian, jika kalian berdua sudah memutuskan hubungan ini untuk lebih serius, maka ayah tidak melarangnya." Ucap ayah.
Perkataan ayah memberikan lampu hijau untuk hubungan kami berdua. Senyum mengembang dibibirku mendengar perkataan ayah.
"Cieeee.....Setelah mendapat gelar sarjana bakal dapat gelar kedua sebagai nyonya Galang Hadi Kusuma," ledek Nina kepada ku sembari mencuil pinggangku.
"Apa sih kamu dek." Ucap Hanum tersipu malu.
Hani yang sedari tadi diam, ikut tersenyum mendengar celotehan Nina.
"Sepertinya Nina yang ga sabaran mau jadikan kak Galang sebagai kakak ipar, karena ada maunya tuh kak !!, ledek Hani."
"Ihhhh....Kak Hani ngasal aja !, jawah Nina sembari berlalu pergi dari ruang tamu."
***
Pagi ini, mentari menampakan sinarnya yg cerah, mengeringkan secara perlahan bulir-bulir embun didedaunan.
Hati ku secerah mentari pagi ini, dengan senyum yang mengembang diujung bibir. Ku sematkan semangat yang tinggi untuk hari ini.
Dua map telah ku persiapkan, surat lamaran beserta syarat yang lain ku selipkan didalam.
Semoga keberuntungan memihak pada ku hari.
Ku hidupkan motor jadul ayah, dengan ucapan: "Bismillah".
Ku gas motor dengan perlahan. Sudah banyak perubahan di kota kelahiranku. Walaupun perkembangannya tidak sepesat kota.
Ku berhenti pada sebuah gerbang sekolah menengah atas, ku pandangin sekolah tempat dahulu nya aku menimba ilmu.
Sudah banyak perubahan pada gedung sekolah itu. dalam kurun waktu tiga tahun setengah setelah ku tinggalkan terjadi perubahan pada ruang kelas, yang semula bangunan biasa kini menjadi rung kelas yang bertingkat.
"Pagi pak." Ku sapa satpam penjaga sekolah.
"Pagi neng, ada yang bisa dibantu? ujarnya."
"Bapak kepala sekolahnya ada?."
"Ada neng, baru saja sampai. Ada perlu apa neng?, tanya nya kembali."
"Saya mau melamar jadi pengajar disini pak." Jawab ku dengan tersenyum.
"Ooh gitu, mari saya hantarkan keruangannya." Pak satpam dengan ramah mengatar ke tujuan
Ku berjalan dibelakang pak satpam menuju ruangan kepala sekolah. Tidak begitu jauh dari pos satpam, kaki ku terhenti.
"Ini neng ruangannya, silahkan," ujar pak satpam.
"Terima kasih pak sudah merepotkan," sambil tersenyum menatap wajah pak satpam.
Ku ketuk pintu sampai tiga kali, baru terdengar suara dari dalam mempersilakan masuk.
"Permisi pak," ku mengawali langkah kaki untuk masuk kedalam rungan.
"Mari silahkan," jawab nya dengan ramah.
"Ehhh.. ini Hanum kan ?, ungkapnya dengan wajah penasaran."
"Iya bener pak, saya Hanum alumni sekolah ini."
"Ada perlu apa kemari ?, tanya pak kepala sekolah."
"Kalau bapak berkenan saya ingin menjadi pengajar disini, ungkap ku."
"Oh.... Hanum sudah selesai kuliah, sungguh kebetulan sekali kami kekurangan tenaga pengajar disini. Mengambil bidang studi apa?, tanya pak kepala sekolah."
"Biologi pak." Jawab ku.
"Pas sekali kalau begitu, jam untuk mata pelajaran itu banyak sedangkan guru yang sesuai dengan jurusan itu tidak ada, ungkap pak kepala sekolah".
"Baik, Terima kasih atas kesempatan yang diberikan, sembari berjabat tangan mengakhiri pembicaraan."
###
Like 👍👍
Komen 📩
Rate bintang 5🌟🌟🌟🌟🌟
Tanda hati sebagai tulisan favorite ❤❤❤
Votenya sebanyak banyaknya 📢📢📢
Terima Kasih...🙏🙏
Salam Hangat Lemb@gung
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 283 Episodes
Comments
Ghazy Al Ghifari
semangat thor
2021-03-22
1
@M⃠ⁿꫝieʸᵃɴᵉᵉʰʜɪᴀᴛ𓆊🎯™☂⃝⃞⃟ᶜᶠ
hai.. hai..
cinta pak bos hadir lagi kak😊
semangat semangat 💪💪💪
2020-11-01
1
[AIANA]
ngulang lagi dari awal aku
2020-10-07
1