Eps 12 Laki-laki Misterius

Setelah semalam puas bercerita kesana kemari dengan sahabat ku Dina. Hari ini ku manjakan diriku mengingat masa-masa kuliah.

Sayang Dina tidak bisa menemani ku karena ada pekerjaan yng tidak bisa ditunda.

Dina bekerja disebuah bank yang ternama dikota sehingga sulit sekali untuk meliburkan diri. Memutar haluan seratus delapan puluh derajat dari profesi sebagai seorang guru menjadi pegawai bank.

Ku lihat diarloji ku menunjukkan jam 21.00. Setelah sepanjang hari berkeliling ke tempat yang biasa ku kunjungi. Kaki ku mulai terasa letih sekali. Ku putuskan untuk pulang kerumah Dina.

Sebenar Dina telah menawarkan untuk menjemput ku sepulang dari kerja. Berhubung aku tak tahu sampai jam berapa aku berkeliling jadi ku putuskan untuk menolak tawarannya.

Ku sandarkan tubuh letih ku di halte bus, menunggu bus untuk berhenti. Malam ini terlihat sepi, mungkin dikarenakan habis turun hujan.

Semua orang pada memilih tidak keluar rumah. Begitu juga mobil yang melintas dijalan terlihat jarang sekali.

Tanpa ku sadari sebuah mobil mewah berwarna hitam sudah berhenti tepat didepan ku duduk. Ku perhatikan cukup lama mobil itu berhenti didepan ku tetapi aneh orang yang didalam mobil tidak juga keluar.

Aku semakin penasaran siapa yang ditunggu orang yang ada didalam mobil tersebut. Ku lihat kiri kanan ditempat ku duduk tidak ada orang lain selain diriku.

Seorang laki-laki tiba-tiba keluar dari mobil sehingga mengagetkan ku.

"Ayo ikut aku! ternyata kamu ada disini, teriak keras suara laki-laki tersebut."

Tanpa memperdulikan wajah ku yang kaget bercampur bingung. Dia menarik keras tangan ku dan menggenggam erat pergelangan tanganku sehingga terasa sakit sekali cengkeraman tangannya.

Dari rasa kaget dan bingung perasaan ku berubah menjadi takut. Jatung ku berdegup keras dan nafas ku tak teratur turun naik begitu tak beraturan.

"Siapa laki-laki ini ?, aku tak mengenalnya sama sekali !!, besit dalam hati ku."

"Lepaskan tangan saya tuan !, saya tidak mengenal tuan !, ucap ku keras"

" Ayoooo... Ikut sekarang !, teriknya lebih keras."

Membuat tubuh ku gemetar tercium aroma yang menyengat dimulutnya. Dipaksa nya aku untuk menuruti ucapannya. Dengan sorot mata yang tajam.

Ku coba melepaskan cengkeraman genggaman tangannya tetapi tangan itu menggenggam pergelangan tangan ku dengan kuat.

"Aduuuh... sakit lepas saya, teriak ku."

"Aku akan teriak tuan !, ancam ku pada laki-laki itu."

Tanpa memperdulikan perkataan ku dengan sekuat tenaga laki-Laki itu menyeret ku ke arah mobil yang masih menyala.

"Tolong, tolong, tolong.... Teriak ku dengan keras."

Malam ini jalanan sepi kulihat tidak ada satu orang pun yang mendengar teriakan ku. Dibuka pintu depan mobil, seketika di dorongnya tubuh ku kedalam.

"Diam !, ikuti perintah ku !, gertaknya seraya menatap ku dengan sorot mata yang tajam."

Mengisyaratkan ku untuk mengikuti perintah nya. Tanpa ada perlawanan ku turuti apa yang dikatakan. Tubuh ku gemetar berada disamping lelaki tersebut.

Aku diam membisu detak jantung ku berdetak kencang terasa akan terlempar keluar dada ku. Ku lirik wajah laki-laki disamping ku, terlintas dipikiran akan mati dibunuh atau akan diperjual belikan.

Mobil melesat dengan kencang, ku pandang kiri kanan jalan lewat kaca mobil tapi aku tak mengenal daerah ini.

"Aku mau dibawa kemana?, tanya ku didalam hati."

Mobil memasuki sebuah gerbang yang sangat megah yang baru kali ini aku melihatnya. Terlihat penjaga gerbang menganggukkan kepala kepada laki-laki itu.

Cukup jauh mobil berjalan dari gerbang, ku lihat dikiri kanan jalan kembali seperti lahan yang sangat luas dan tertata sedemikian indahnya seperti sebuah taman. Terlihat lampu taman menerangi taman yang luas tersebut.

Ku berani kan diri untuk bertanya, "Saya mau dibawa kemana tuan?, ucap ku dengan suara gemetar."

Tak ada satu kata pun keluar dari mulutnya. Laki-laki itu hanya menoleh kearah ku sebentar lalu diam seribu bahasa.

Akhirnya mobil berhenti pada sebuah rumah yang sangat besar. Ini seperti sebuah Villa dengan desain yang sangat mewah terlihat berkelas sekali dari luar.