Seven Ring

Heinrych duduk dikantornya dengan wajah serius.

" Max, menurutmu apa pendapat istriku tentangku? "

Pertanyaan tidak terduga itu membuat kepala pelayannya Max terlihat kebingungan.

Bagaimana menurutmu? Bagaimana pendapat istrinya tentang dirinya?

Tentu saja Max tidak bisa menjawabnya.

" Ya? Apa maksud anda tuan? "

" Tidakkah dia membenciku? "

Itu adalah pertanyaan yang cukup aneh.

" Dari cara nyonya memperlakukan anda, saya rasa dia membenci anda. "

Max berkata perlahan tapi juga tegas.

" Tapi untuk mengatakan dia membenci anda, bagaimana ya? Itu sesuatu yang tidak pasti. Seharusnya dia memperlakukan anda dengan kasar bukan? "

Heinrych membandingkan dirinya dengan Hans, itu memang cukup masuk akal. Jika Reneva membencinya, dia harusnya bersikap kasar seperti dirinya atau Hans.

" Jika memikirkan sikap istri anda yang lembut, dia hanya sekedar mengabaikan anda. "

Sejujurnya nyonya tidak terlihat membenci tuan, dia hanya tidak tertarik padanya. Tentu saja itu hanya pemikiran Max.

Heinrych mengangguk pelan, sepertinya dia juga berpikir begitu. Jika Reneva benar-benar membenci Heinrych. Dia pasti akan menunjukan sifat sombong dan jahatnya seperti Hans.

Wajahnya menjadi lebih serius.

" Tapi kenapa anda tiba-tiba menanyakan hal itu? "

Max sudah mendengar beberapa rumor tentang Heinrych dirumah ini. Orang-orang mengatakan bahwa hubungan mereka berdua sudah berubah, karena Heinrych berada dikamar Reneva sepajang hari saat dia tidak sadarkan diri.

Heinrych yang sudah tenggelam dalam lamunannya tidak punya jawaban untuk pertanyaan Max.

Tidak ada yang salah dengan kata-kata Isabella. Semakin dipikirkan, dia semakin yakin bahwa Reneva Evacska adalah tangan terbaik untuk menangkap ekor Hans.

Tidak mungkin dia bisa menggunakan Reneva yang terikat darah dengan Hans sebagai tangannya, kecuali dengan emosi dan perasaannya.

Tapi Heinrych belum yakin, sikap Reneva sangat membingungkan sehingga dia bertanya-tanya apakah dia akan mengikutinya apapun yang terjadi meski dia dimanfaaatkan?

" Aku harus lebih dekat dengannya? "

" Apa? "

Max tidak bisa mengerti dengan pemikiran ingin lebih dekat dengan Reneva saat dia sudah memiliki Isabella sebagai istri keduanya.

" Apa kau tahu hal pertama yang harus ku lakukan? "

Ketika Max melihat ekspresi diwajah Heinrych, ia mendecakkan lidahnya.

Seharusnya anda bertemu dengannya lebih dulu, jika ingin tahu cara untuk menjadi lebih dekat..

" Anda pasti bingung karena tidak pernah begitu baik kepada seorang wanita bukan? "

" Tidak ada yang mengajari ku hal itu. Tidak heran karena aku sudah lama tidak melakukannya. "

Sebentar? Memangnya kapan anda baik pada wanita?

Sulit bagi Max untuk bertanya tentang hal itu sekarang.

...ΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩ...

Keesokkan harinya saat Reneva bangun, Hans datang berkunjung. Hans sudah sangat menahan diri untuk tidak datang di hari ketika Reneva sadar.

" Apa yang terjadi? "

Putrinya baru saja meminum racun dan hampir mati, tapi dia tidak bertanya apa dia baik-baik saja meskipun hanya sekedar basa-basi. Reneva merasa Hans benar-benar hebat karena bisa bersikap seperti itu.

Reneva dengan santai menghadapi wajah Hans yang muram. Setiap kali Hans datang dan berbicara, Reneva selalu berpikir. Aku ingin menendang wajah itu sebelum aku mati.

Apalagi jika sampai dia bisa membunuhnya, dia benar-benar tidak akan menyesali apapun. Tapi sekarang dia tidak ingin hal besar seperti itu, cukup dengan membuatnya merasakan rasa sakit yang luar biasa.

Syukurlah Hans tidak bisa membaca pikirannya, Reneva perlahan membuka mulutnya.

" Saya tidak tahu, bukankah ayah yang melakukan kesalahan? "

" Apa kau pikir aku akan membuat kesalahan seperti itu? Omong kosong. "

Hans yang berteriak gugup tiba-tiba menatap Reneva. Itu menakutkan, mata itu seolah-olah sedang mencari kesalahan tapi Reneva tidak bisa menghindari tatapannya.

Hans bertanya dengan suara rendah.

" Apa kau tidak memikirkan sesuatu yang tidak masuk akal? "

" Omong kosong apa yang itu ayah? "

" Bagaimana aku tahu apa yang ayah rencanakan dengan Adrian? "

Reneva yakin, dokter itu tahu semua rencana Hans.

Mata Hans menatap tajam seolah menginterogasi pikiran Reneva. Reneva pun membalasnya tanpa mengedipkan mata.

" Ayah tau aku tidak mungkin melakukan hal itu, selama ibu ku masih hidup tidak mungkin aku melakukannya. "

Melihat wajah serius Reneva, Hans mengangguk percaya.

" Lalu bagaimana kau bisa hidup? "

" Apa Adrian tidak memberi tahu ayah? Heinrych memberiku obat penawar yang selalu dia bawa. Jika tidak, aku mungkin sudah mati sekarang. "

" Ya, tidak ada yang menyadari fakta bahwa Heinrych selalu membawa obat penawar racun kemana-mana. Tapi kenapa dia melakukan hal itu padahal dia membenci mu? "

" Entahlah.. "

" Heh, itu sebabnya aku tidak mau memakai racun lagi. Jika tiba saat aku harus membunuhnya, aku akan menggunakan cara yang lain selain racun. "

Mendengar kata-kata Hans, Reneva merasa merinding disekujur tubuhnya. Bagaimana bisa, dia bicara sesantai itu tentang melenyapkan nyawa seseorang. Berapa lama pun waktu berlalu, Reneva tidak akan mungkin bisa mengerti cara berpikir Hans.

" Aku tidak tahu apa yang terjadi, tapi aku punya sebuah dugaan. "

Reneva membuka suaranya.

" Aku rasa ini semua ulah Marlon Avena. Siapa lagi orang yang berniat membunuh ku selain mereka? "

" Itu konyol, si bodoh itu tidak akan bisa memikirkan cara ini. "

" Tapi ayah, dia bisa menjadikan putrinya itu istri kedua seorang Heinrych Fermont yang berada diatas levelnya. "

Reneva mendesah seolah banyak kekhawatiran dipikirannya.

" Kurasa Heinrych hanya berpura-pura menurut padamu ayah. "

" Iya, satu-satunya orang yang bisa memukulku dengan telak adalah Fermont. Marlon, si bajingan itu. "

Sikap Reneva terlihat bisa dipercaya, membuat Hans menganggukkan kepalanya. Memang benar, siapa lagi yang bisa membunuh Reneva selain mereka.

" Ngomong-ngomong, para pelayan mengatakan bahwa Heinry berada disisimu saat kau tidak sadarkan diri? "

" Heinry disisi ku? "

Reneva memperlihatkan wajah terkejut, seolah ini baru pertama kalinya dia mendengar hal itu. Hans melanjutkan ucapannya.

" Ada rumor yang beredar bahwa tuan Fermont akhirnya menyadari keberadaan istrinya. "

" Apa? Sulit sekali mempercayai rumor seperti itu ketika dia tidak pernah bersikap baik padaku. "

Sosok Heinrych yang berkata dia khawatir, berkeliaran dikepalanya membuat Reneva menggeleng. Dia berpura-pura tidak terjadi apa-apa.

Dia tidak ingin ada lebih banyak variabel yang mempersulit rencana ini.

Hans membuka kembali suaranya, tapi suara ketukkan pintu datang dari luar. Itu adalah Anne.

" Nyonya, tuan Heinry mengirimkan sesuatu.. "

Reneva bisa merasakan rasa malu dalam suara Anne.

Hans bangkit dari duduknya dan segera pergi membuka pintu.

" Saya dengar dari pelayan yang membawa pesan, tuan berharap nyonya bisa sembuh dengan baik. "

Anne berdiri didepan pintu dengan wajah yang gelisah. Disebelahnya ada seorang pelayan yang membawa keranjang bunga dan sebuah kotak perhiasan kecil. Hans menatap Reneva yang berada dibelakangnya dengan memasang wajah yang terlihat aneh.

Reneva bisa melihat apa arti ekspresi itu, karena dia juga merasakannya. Dia juga pasti sedang memasang ekspresi yang sama seperti itu saat ini.

Sudah jelas, jika Heinrych Fermont mulai gila.

" Aku mengharapkan kesembuhan mu.. "

Hans membaca tulisan indah di kartu ucapan itu dengan sangat nyaring.

Sementara itu, aroma bunga lavender yang dibawa pelayan itu memenuhi seisi ruangan.

" Apa yang dilakukan orang gila ini? "

Mendengar gumaman Hans, tanpa sadar Reneva hampir menganggukan kepalanya. Dia pun memikirkan hal yang sama dengan ayahnya, Hans.

Apa-apaan ini?

Hans membuang kartu kecil itu, ia melihat kotak perhiasan kecil yang diikat dengan pita berwarna ungu.

" Apakah Heinrych yang meminum racun bukan kau? "

Hal itu bisa dimengerti. Kotak itu berisi cincin yang sangat terkenal di sejarah keluarga Fermont. Seven Ring dipakai oleh nyonya Fermont dari generasi ke generasi dengan bertahtakan tujuh buah permata langka diatasnya.

Reneva tidak pernah menerima cincin itu saat menikah dengan Heinrych. Tapi sekarang dia mengirimkannya?

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!