" Aku jadi sangat kesal karena cincin ini. Apa sekarang dia mengakui mu sebagai nyonya Fermont karena kau hampir mati? "
Hans menekankan perkataannya berharap Reneva memberikan jawaban. Tapi Reneva benar-benar tidak memilikinya.
" Apa Heinry mengatakan sesuatu padamu dan kau tidak mengatakannya padaku? "
" Tidak ada ayah, mungkin dia hanya khawatir. "
" Khawatir? Apa dia peduli padamu? Itu sepertinya hal yang mustahil. "
Aku hanya menjawab pertanyaan mu, kenapa kau marah?
Reneva menunduk bosan karena Hans terus menerus bertanya tentang hal yang dia tidak tahu jawabannya.
Hans melihat Reneva yang bersikap acuh, ia bertanya dengan tajam.
" Aku bisa saja tidak tahu, bahwa ada dua burung yang makan diam-diam bersama kan? "
" Bukankah anda akan menerima laporan dari mata-mata ayah? Apa seorang Heinry lebih berarti bagiku daripada ibu? "
Hanya setelah melihat ketulusan diwajah Reneva, Hans mempercayainya. Reneva menekankan jari-jarinya ke kepalanya yang berdenyut-denyut.
" Jika kau melihatnya, kau akan tahu trik apa yang coba dia lakukan? "
Reneva kemudian tertawa terbahak-bahak.
"Bukankah itu yang terlihat orang lain? Aku mati dan hidup lagi, tapi orang yang berubah hanyalah Heinry. Jadi aku tidak bisa mengatakan bahwa dia tidak memiliki rencana. "
Hans menutup kotak perhiasan tanpa menjawab. Reneva memanggil Hans dengan hati-hati.
" Aku akan mengawasi perilaku Heinry, ku rasa kita harus tahu apa rencananya. "
" Apa yang tiba-tiba kau lakukan? "
" Aku baru saja kembali dari kematian. Jika aku tetap diam, maka orang lain juga akan meracuni ku seperti ini. "
Wajah Reneva acuh tak acuh untuk membunuh rasa gugupnya.
" Dan aku juga merindukan ibu. "
Meskipun ayahnya mendengus kesal, Reneva tahu bahwa ini berhasil. Ayahnya tidak akan lagi meragukannya.
Reneva Evacska mati dan hidup kembali. Tidak, mungkin lebih tepat jika dibilang dia tidak bisa mati dengan benar jadi akhirnya dia hidup. Jika dia terus hidup seperti sebelumnya, dia tidak tahu apa dia akan membuat pilihan yang sama.
Sekarang dia kembali dengan pola pikir yang jauh berbeda dari sebelumnya.
...ΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩ...
" Apa itu akan membuat perbedaan, jika seorang pria yang selalu bersikap kasar tiba-tiba mengirim bunga dan perhiasan? Anda juga tahu, orang tidak bertindak sesederhana itu. "
Isabella mengangkat cangkir teh dengan elegan dan berkomentar ringan.
" Tentu saja mereka akan mengira itu adalah tipu muslihat. Hans dan Reneva bukanlah orang bodoh. "
Isabella memiringkan wajahnya mendengar jawaban Heinrych.
Heinrych dan Isabella sedang minum teh bersama di area rumah kaca. Mereka menggunakan dalih acara minum teh untuk diskusi rahasia mereka. Para pelayan terlihat menyukai Isabella karena dia memiliki kesan cerah dengan senyuman diwajahnya.
" Aku merasa sedikit khawatir. "
Marlon Avena tampaknya keberatan. Dia tahu bahwa Heinrych ingin menggunakan istrinya Reneva untuk menyerang Hans.
Namun Marlon tahu, Isabella mengajukan diri untuk ikut rencana ini karena dia mencintai Heinrych. Tanpa mengetahui bahwa mereka telah menandatangani kontrak untuk tujuan mereka masing-masing.
" Isabell.. "
" Sekarang kamu harus memanggilnya nyonya Fermont. Bahkan jika dia diracuni di upacara pernikahan kita dan dituduh secara salah, dia tetaplah nyonya Fermont. "
Isabella mendesah ringan. Upacara pernikahan berakhir berantakan, bahkan jika sekarang dia dijebak, tidak ada bukti untuk menuduhnya.
" Tuan Heinry, sudah jelas jika Hans melakukan kesalahan saat akan membunuh Isabell kita. Bagaimana bisa aku bersikap tenang sekarang. "
Marlon memang tidak terlalu memiliki kekuasaan, tapi dia tidak bodoh. Siapapun akan tahu bawa racun itu seharusnya berada di gelas Isabella.
Melihat Marlon meneteskan air mata, Isabella segera memberikannya tisu seolah dia sudah terbiasa dengan sikap protektif ayahnya.
" Apa air mata ayah akan membuatku aman? Apa aku akan jadi kebal terhadap racun? Tolong segera pikirkan cara untuk menghancurkan Hans Evacska agar aku tidak lagi menjadi target untuk diracuni ayah. "
Marlon mengalihkan perhatiannya pada putrinya yang berbicara dengan dingin dan tajam.
" Iya ayah mertua, kita harus memikirkan cara agar kejadian itu tidak terulang lagi. "
Salah satu keuntungan memiliki Isabella disisinya adalah agar Heinrych bisa membuat Marlon Avena berada dipihaknya.
Keluarga Avena adalah keluarga yang memiliki loyalitas tinggi. Mau tidak mau, dia akan mendukung semua tindakan Heinrych karena Isabella. Itu adalah keuntungan yang besar, jika keluarga seperti itu berpihak padanya.
" Itu tidak semudah yang terlihat. "
Marlon terlihat tidak suka dengan pembicaraan ini. Isabella menghirup tehnya dengan anggun, dia tersenyum penuh perhatian.
" Rotinya sudah habis. Ayah, apa anda mau lagi? Aku akan menyuruh pelayan untuk membawakan lebih banyak lagi. Jadi makanlah yang banyak? "
Heinrych pun sepertinya ingin menutup mulut Marlon dengan sesuatu, ia melirik ke arah meja.
" Masih ada yang tersisa disini. "
" Aku akan meminta mereka membawa apapun yang anda mau ayah mertua, jadi berhentilah bersikap seperti itu. "
" Anda belum punya anak, jadi anda tidak akan mengerti perasaan saya. "
Isabella segera mengganti topik pembicaraan dan memanggil pelayan.
" Kamu harus mendekati Rene dengan perlahan. Jika bertindak mencurigakan seperti itu, dia akan menjauh lagi. "
" Kenapa kata-kata mu terdengar seperti aku sudah menyatakan cinta pada Rene. "
Wajahnya terlihat acuh tak acuh.
" Aku hanya akan mengakui keberadaannya, itu saja. "
Marlon tampaknya berpikir, untung saja putrinya bukan istri pertama yang akan menjadi korban untuk rencana ini.
" Itu adalah permulaan. "
Setelah bicara Heinrych mengangkat cangkirnya dengan tatapan kosong.
" Jadi, apakah Rene mengirimkan jawaban untuk semua ketulusan mu itu? "
Heinrych tidak memberikan jawaban untuk pertanyaan Isabella, tapi Isabella bisa mengetahuinya sedikit dari ekspresi wajahnya yang kaku.
Heinrych pun tahu, tidak mungkin Reneva tersentuh hanya karena satu pesan darinya. Tapi dia masih berharap Reneva akan memberi sebuah tanggapan untuknya. Tidak ada tanda-tanda dia akan melakukan itu, suasana dirumah masih seperti biasa seolah Reneva tidak pernah mendapatkan apapun darinya.
Isabella hanya tersenyum kecil mencoba menghibur Heinrych.
"Bukankah ini awal yang bagus. "
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 53 Episodes
Comments